ENZIM
NIM : NH0518009
KELAS : FARMASI A
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Penyayang, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt., yang telah
penyusunannya. Untuk itu, tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada
Namun, tidak lepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih
lainnya. Maka dari itu, saya selaku penyusun makalah ini, menghimbau
kepada para pembaca untuk memberi saran atau kritikan apabila terdapat
kesalahan.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ..........................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
para peminat pada berbagai cabang ilmu, yang pada gilirannya sering
dihasilkan oleh organ organ pada hewan dan tanaman yang secara
reaksi kimia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
enzim.
8. Untuk mengetahui mekanisme aktivitas enzim.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Enzim
enzim ini salah satunya dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Enzim adalah suatu protein yang mengikat zat lain yang bukan
berupa kofaktor organik atau kofaktor ion logam, seperti Fe ++, Mn++,
Zn++, Cu++, Mg++ dan Ni++. Kofaktor yang terikat kuat dengan
Enzim adalah benda tak hidup yang diproduksi oleh sel hidup
dalam suatu reaksi kimia. Bila zat ini tidak ada maka proses-proses
oleh enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat, dan enzim
Hal ini disebabkan karena urutan asam amino spesifik yang unik yang
enzim. Jadi, substrat enzim adalah suatu zat atau senyawa yang
dan substrat amilum yang terdapat dalam ludah disebut ptialin, enzim
kuat
2. Mudah rusak
pada suhu di atas 50°C atau 118°F. Enzim tersebut tidak akan
normal.
3. Mempercepat reaksi
Oleh karena tidak ikut dalam suatu reaksi maka enzim dapat
D. Macam-macam Enzim
antara enzim yang satu dengan lainnya. Berikut adalah beberapa jenis
ini diproduksi oleh kelenjar liur dan pankreas (kelenjar ludah perut).
2. Lipase
halus.
3. Protease
4. Selulase
5. Pepsin
6. Renin
karbohidrat.
8. Laktase
9. Sukrase
10. Maltase
menjadi glukosa.
E. Penggolongan Enzim
agar dapat bereaksi. Ada dua teori yang menjelaskan tentang kerja
sama ini, yakni teori gembok anak kunci (lock and key theory) dan teori
akan terlepas dari kompleks. Pada saat produk enzim telah keluar
1. Suhu
sekitar 30°C. Dalam suhu yang terlalu tinggi, enzim akan rusak
atau tidak berfungsi dan tidak dapat aktif lagi walau telah berada
akan menjadi non aktif dan dapat aktif kembali bila berada dalam
suhu optimal.
kecepatan reaksi enzim menjadi 2 kali lipat. Tentu saja hal tersebut
hanya dapat terjadi jika suhu masih berada dalam batas yang wajar
dan dengan mudah akan mengikatkan diri pada sisi aktif enzim.
dapat bekerja dengan efektif jika berada dalam kisaran pH 7,0. Jika
dalam suasana asam (pH 2,0) atau amilase yang bekerja di usus
5. Aktivator
aktivator ialah Fe, Mn, Cu, Ca, Zn, K dan Co. Gugus prostetik tersusun
yamg tidak melekat erat pada protein suatu enzim. Contoh koenzim
suatu reaksi dan tidak dapat mengkatalisis reaksi yang lain. Enzim
yang digunakan untuk menghidrolisis lemak ialah lipase, dan tidak
dapat cepat terjadi. Dalam kasus ini enzim dapat bekerja secara
sebagai berikut.
1. Pengaturan alosterik
bukan sisi aktif, struktur senyawa tidak harus mirip dengan substrat.
2. Modifikasi kovalen
3. Proteolisis terbatas
menjadi aktif.
4. Pengaturan pembentukan dan turnover enzim
perut sebelah kiri dan bagian lainnya tertutup oleh hati, limpa, dan
halus terdiri dari tiga bagian, yaitu usus duabelas jari (duodenum),
usus halus. Sisa-sisa makanan yang tidak terserap oleh usus halus
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan di luar sel, bekerja secara spesifik, bekerja dengan bantuan zat
dari dua teori yaitu lock and key theory dan induced fit theory. Faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi cara kerja enzim teridir dari suhu,
aktivator.
B. Saran