Anda di halaman 1dari 9

ENZIM

Mata Kuliah: Metabolisme Zat Gizi Mikro

Dosen Pengampu:

Lilia Faridatul f., S. Tr.Keb., M. Gz

Disusun oleh:

Laeda Fitriatul Saedah (22044029017)

PRODI SARJANA GIZI SEMESTER 2

INSTITUT ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA TUBAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Allhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas “Metabolism Zat Gizi Mikro” ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu dosen
Lilia Faridatul f., S. Tr.Keb., M. Gz. selaku dosen pengajar mata kuliah ini. Saya mengucapkan
terima kasih kepada Beliau yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan mengasah kemampuan kami agar bisa maksimal dalam bidang studi yang
kami tekuni.

Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyususan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karen itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi
lebih baik di masa mendatang. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca
dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan meningkatkan kreativitas.

Tuban, Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................... Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I ......................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
C. Tujuan.......................................................................................................................... 4
BAB II ...................................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Bagaimana sejarah enzim .......................................... Error! Bookmark not defined.
b. Pengertian enzim ....................................................... Error! Bookmark not defined.
c. Enzim didalam sel ..................................................... Error! Bookmark not defined.
d. Sifat-sifat enzim ........................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III ...................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu
reaksi kimia organik. Suatu reaksi kimia yang berlangsung dengan bantuan enzim
memerlukan energi yang lebih rendah. Jadi enzim juga berfungsi menurunkan. energi
aktivasi. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan
cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon
sebagai promoter. Enzim adalah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi
mempercepat reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut
bereaksi karena pada akhir reaksi terbentuk kembali. Hampir semua proses
metabolisme dalam sel membutuhkan enzim untuk terjadi pada tingkat yang cukup
cepat untuk mempertahankan hidup. Sekumpulan enzim yang dibuat dalam sel
menentukan jalur metabolik terjadi pada sel tersebut. Enzim dikenal untuk
mengkatalisasi lebih dari 5.000 jenis reaksi biokimia. Sebagian besar enzim merupakan
protein, meskipun beberapa ada yang merupakan molekul RNA katalitik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaiaman sejarah enzim?
2. Apa itu pengertian enzim?
3. Bagaimana enzim kerja didalam sel?
4. Apa saja sifat enzim?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah enzim?
2. Untuk mengetahui apa aitu pengertian enzim?
3. Untuk mengetahui bagaimana enzim kerja didalam sel?
4. Untuk mengetahui apa saja sifat enzim?
PEMBAHASAN

A. Sejarah Enzim
Sampai akhir abad 19 dinyatakan bahwa proses fermentasi hanya terjadi karena kerja
sel organisme hidup dan disebut sebagai fermen. Enzim berasal dari kata enzume yang
berarti “in yeast” diusulkan pertama kali oleh Kuhn (1878). Usulan nama enzim diperkuat
dengan penemuan Buhner (1897) menunjukkan bahwa ekstrak ragi dapat digunakan untuk
memfermentasi karbohidrat. Penemuan awal enzim yaitu pada tahun 1833 ditemukan
senyawa aktif pemutus gula disebut sebagai diastase (amilase), diastase berasal dari
diastasis yang berarti pemisahan. Pada tahun 1836, psikologis Jerman, Theodor Schwann
menemukan senyawa pencerna protein dari cairan perut, disebut pepsin. Pada tahun 1905,
Harden & Young mengisolasi koenzim pertama, kozimase yang sekarang dikenal sebagai
NAD. S.Sorenson (1909) menunjukkan pengaruh pH pada aksi enzim. Tahun 1912, Batelli
& Stern menemukan dehidrogenase dan Carl & Neuberg mengusulkan mekanisme kimia
fermentasi. Pada tahun Pada tahun 1926, James Sumner menemukan kristal urease dari
ekstrak nangka. Beberapa tahun kemudian banyak diisolasi kristal enzim dilanjutkan
dengan penentuan strukturnya.
Pada awalnya, enzim dikenal sebagai protein oleh Sumner (1926) yang telah berhasil
mengisolasi urease dari tumbuhan kara pedang. Urease adalah enzim yang dapat
menguraikan urea menjadi C02 dan NH3. Beberapa tahun kemudianNorthrop dan.Kimits
dapat mengisolasi pepsin, tripsin, dan kinotripsin. Kemudian makin banyak enzim yang
telah dapat diisolasi dan telah dibuktikan bahwa enzim tersebut ialah protein. Dari hasil
penelitian para ahli biokimia ternyata banyak enzim mempunyai gugus bukan protein, jadi
termasuk golongan protein majemuk. Gugus bukan protein ini disebut dengan kofaktor
ada yang terikat kuat pada protein dan ada pula yang tidak terikat kuat oleh protein. Gugus
terikat kuat pada bagian protein artinya sukar terurai dalam larutan yang disebut dengan
Prostetik, sedang yang tidak begitu terikat kuat (mudah dipisahkan secara dialisis) disebut
dengan Koenzim. Keduanya ini dapat memungkinkan enzim beketja terhadap substrat .
Pada tahun 1850, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa fermentasi gula menjadi alkohol
oleh ragi yang dikatalisis ‘fermen’. Pasteur mengemukakan bahwa fermen ini, yang
kemudian dinamakan enzim (‘di dalam ragi’) tidak dapat dipisahkan dari struktur sel ragi
hidup, suatu pendapat yang bertahan selama bertahan-tahun. Penemuan penting oleh
Eduard Buchner tahun 1897 berhasil mengekstrak ke dalam larutan, suatu bentuk yang
aktif dari sel ragi, yaitu serangkaian enzim yang mengkatalisis fermentasi gula menjadi
alkohol. Baru pada tahun 1926, enzim urease dapat diisolasi dan dikristalkan oleh James
Sumner. Beliau juga menemukan bahwa semua enzim adalah protein yang memiliki berat
molekul antara 12.000-1 juta. Pada tahun 1930 John Northrop berhasil mengkristalkan
enzim pepsin dan tripsin.

B. Pengertian Enzim
Enzim adalah protein yang dihasilkan oleh sel hidup yang mempengaruhi reaksi kimia.
Ditinjau dari fungsinya enzim merupakan katalis dalam sistem biologi. Katalis adalah
molekul yang berfungsi mempercepat reaksi kimia. Enzim dihasilkan oleh organ-organ
pada hewan dan tanaman yang secara katalitik menjalankan berbagai reaksi, seperti
hidrolisis, oksidasi, reduksi, isomerasi, adisi, transfer radikal, pemutusan rantai karbon
(Sumardjo, 2009). Enzim merupakan biomolekul berupa protein berbentuk bulat
(globular) yang terdiri atas satu rantai polipeptida atau lebih dari satu rantai polipeptida
yang berfungsi sebagai katalis atau senyawa yang dapat mempercepat proses reaksi tanpa
habis bereaksi (Widyanti, 2009). Dengan adanya enzim, molekul awal yang disebut
substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk (Smith,
1997; Grisham et al., 1999).
Keunggulan enzim sebagai biokatalisator antara lain memiliki spesifitas tinggi,
mempercepat reaksi kimia tanpa pembentukkan produk samping, produktivitas tinggi dan
dapat menghasilkan produk akhir yang tidak terkontaminasi sehingga mengurangi biaya
purifikasi dan efek kerusakan lingkungan (Chaplin and Bucke, 1990). Enzim merupakan
kelompok protein yang bersifat katalis dan mengatur perubahan senyawa kimia dalam
sistem biologis. Enzim dapat dihasilkan oleh hewan, tumbuhan dan mikroorganisme
(Sumardjo, 2006). Enzim telah banyak digunakan dalam berbagai proses kimiawi, baik
dalam bidang industri maupun dalam bidang bioteknologi. Seiring dengan peningkatan
penggunaan enzim, berbagai eksplorasi penelitian tentang enzim telah banyak dilakukan
(Falch, 1991). Enzim yang dikenal luas penggunaannya adalah enzim amilase, lipase, dan
protease yang merupakan enzim hidrolitik pemecah senyawa makromolkul karbohidrat,
lemak, dan ptotein.

C. Enzim Di Dalam Sel


enzim tersebut umumnya berada dan bekerja di dalam sel-sel liver (hati), oleh karena
itu keberadaannya di dalam plasma darah menjadi indikator kerusakan sel-sel atau jaringan
hati. Berdasarkan hasil penelitian ini tampak bahwa SGOT dan SGPT terdeteksi di dalam
sampel plasma darah ayam percobaan. Konsentrasi keduanya lebih tinggi dalam plasma
darah ayam percobaan tanpa pemberian kitosan iradiasi. Hasil ini mampu menunjukkan
efektifitas molekul-molekul kitosan hasil iradiasi untuk memperbaiki dan membangun
kembali sel-sel dan jaringan hati.

D. Sifat Sifat Enzim


Enzim sebagai suatu senyawa yang berstruktur protein baik murni maupun protein yang
terikat pada gugus non protein, memiliki sifat yang sama dengan protein lain yaitu:
a. dapat terdenaturasikan oleh panas.
b. terpresipitasikan atau terendapkan oleh senyawa-senyawa organik cair seperti etanol
dan aseton juga oleh garam-garam organik berkonsentrasi tinggi seperti ammonium
sulfat.
c. memiliki bobot molekul yang relatif besar sehingga tidak dapat melewati membran
semi permeabel atau tidak dapat terdialisis (Poedjiadi, 1994).

Enzim yang diisolasi dari sumber alamnya dapat dipakai secara in vitro untuk penelitian
secara rinci reaksi-reaksi yang dikatalisis. Laju reaksi dapat diubah dengan mengubah
parameter-parameternya seperti pH, suhu dan dengan mengubah secara kualitatif maupun
kuantitatif komposisi ion dari medianya atau dengan mengubah ligand selain substrat atau
koenzim (Poedjiadi, 1994). Molekul-molekul enzim merupakan katalis yang sangat efisien
dalam mempercepat pengubahan substrat menjadi produk-produk akhir.

Satu molekul enzim tunggal dapat melakukan perubahan sebanyak seribu molekul
substrat per detik. Kenyataan ini sekaligus menjelaskan bahwa molekul enzim tidak
dikonsumsi ataupun mengalami perubahan selama proses reaksi berlangsung. Namun
demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bahwa enzim tidak stabil aktivitasnya
dan dapat berkurang atau bahkan menghilang oleh berbagai pengaruh baik kondisi fisik
maupun kimia seperti suhu, pH, dan lain sebagainya (Pelczar dan Chan, 2005). Laju
katalisis enzim dapat dipengaruhi dengan mencolok bahkan hanya dengan perubahan-
perubahan kecil dalam lingkungan kimianya dan di dalam batasan fisiologisnya, dan
perubahan-perubahan ini jelas berperan dalam pengontrolan dan pengaturan sistem enzim
yang saling berhubungan yang diperlukan untuk sel-sel kehidupan (Poedjiadi, 1994).

Enzim bertindak sebagai katalis dalam organisme hidup. Enzim mengatur laju reaksi
kimia tanpa dirinya sendiri berubah dalam proses tersebut. Molekul yang bekerja dengan
enzim disebut dengan istilah substrat. Substrat berikatan dengan suatu daerah pada enzim
yang disebut tapak aktif. Ada dua model cara kerja enzim. Pada model gembok dan kunci
(Lock and key), situs aktif enzim dibentuk secara tepat untuk menampung substrat tertentu.
Sementara di model induced-fit atau kecocokan yang terinduksi, situs aktif dan media tidak
cocok satu sama lain, tetapi keduanya mengubah bentuknya agar terhubung.

DAFTAR PUSTAKA

Wiwin Kusuma Atmaja Putra, Suhaili Suhaili & Tri Yulianto. (2020). Efisiensi dan Rasio
Konversi Pakan Ikan dengan berbagai Dosis Papain pada Kerapu Cantang. Jurnal Perikanan
Universitas Gadjah Mada.

Eddy Sulistyowati, Das Salirawati & Amanatie. (2016). Karakterisasi Beberapa Ion Logam
Terhadap Aktivitas Enzim Tripsin. Jurnal Penelitian Saintek, Vol. 21, Nomor 2.

Apriyanto, Mulono. (2021). Buku ajar Kimia pangan. Nuta Media

Sumbonno, aung. (2021). Enzim seri biokimia pangan dasar. Grup Penerbitan (CV BUDI
UTAMA) Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Ega Arya Saputra, Amalliya Santri. (2022). Peran Enzim Dalam Metabolisme Berdasarkan Al
-Qur’an Dan Hadist. Journal Of Development And Research In Education

Anda mungkin juga menyukai