ENZIM
Dosen Pengampu:
Hartati, S.SI.,M.Si.,Ph.D.
Disusun Oleh:
KELOMPOK V
Eka Sri Wahyuni (210013301005)
Nurul Fadhila (210013301015)
M. Khamzah Syawal (210013301021)
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin segala puji hanya milik Allah SWT yang
Maha Pengasih dan Penyayang atas segala limpahan rahmat dan petunjuk-Nya
dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah
mendasar seperti pencarian referensi. Akan tetapi, berkat motivasi dan dukungan
dari berbagai pihak, kesulitan-kesulitan itu akhirnya bisa teratasi. Sehingga, melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik secara
Meskipun demikian penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, demi kesempurnaan makalah ini penulis sangat
Penulis
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebuah reaksi yang bersifat kimia. Molekul yang wujud pertamanya dikenal
lebih sederhana dan biasanya disebut produk. Dalam proses tersebut, enzim
rekasi bersama dengan molekul pada substrat. Kinerja enzim ini dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain suhu, kofaktor, keasaman dan juga inhibitor.
ini bereaksi pada substrat yang berbeda-beda dan menghasilkan produk yang
juga berbeda.
golongan yakni enzim karbohidrase, enzim Protease dan juga enzim esterase.
Ketiga golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim. Kerja enzim
keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein yang dapat
mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah, diluar suhu atau
pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau struktur akan
meningkatkan aktifitas enzim. Banya obat dan racun adalah inhibitor enzim.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Enzim
Kata enzim berasal dari “en-zyme” yang berarti dalam ragi (yeast),
mulai dipakai sejak 1877. Sebelumnya telah dikenal diastase (A. Payen dan J.
molekul yang rantainya panjang menjadi lebih sederhana, serta dapat juga
enzim ikut serta dalam reaksi dan mengalami perubahan fisik selama reaksi,
enzim akan kembali kepada keadaan semula bila reaksi telah selesai.
Enzim mempunyai tenaga katalitik yang luar biasa dan biasanya jauh
lebih besar dari katalisator sintetik. Spesifitas enzim sangat tinggi terhadap
metabolisme dalam sel, bekerja menurut urutan yang teratur. Sistem enzim
enzim diberi nama dengan penambahan akhiran “-ase” pada kata yang
menunjukkan senyawa asal yang diubah oleh enzim atau pada nama jenis reaksi
oleh sel-sel untuk mengkatalisis reaksi kimia yang spesifik. Enzim memiliki
tenaga katalitik yang luar biasa dan biasanya lebih besar dari katalisator sintetik.
sel, bekerja menurut urutan yang teratur. Sistem enzim terkoordinasi dengan
B. Golongan-Golongan Enzim
Golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim antara lain:
pektin.
glukosa.
asam amino.
e. Enzim renin, berperan sebagai pengurai senyawa kasein dan juga susu.
Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan yang satu ini antaralain:
masinge enzim bekerja pada substrat tertentu baik itu yang bersifat asam
C. Struktur Enzim
Enzim seperti yang telah kita tahu merupakan protein (dengan sedikit
berlainan sebagai hasil dari beberapa tingkatan struktur struktur protein. Oleh
karena itu, struktur enzim memiliki kesamaan dengan macam struktur protein.
1. Struktur primer adalah rangkaian asam amino pada rantai polipeptida yang
menyusun enzim
2. Struktur sekunder terbentuk dari ikatan kimia yang lemah seperti pada
Contoh struktur enzim sekunder adalah alfa heliks dan lembaran berlipat-
beta.
3. Struktur tersier melibatkan interaksi jarah jauh di antara rantai sisi asam
akurat.
site). Pengertian situs aktif adalah daerah terbatas di enzim tempat substrat
Suatu situs aktif enzim dapat berupa suatu kantung atau galur di dalam
molekul enzim.
sehingga reaksi dapat berlangsung dalam suhu atau kondisi normal. Dengan
kata lain enzim berfungsi sebagai unsur katalitik atau sebagai katalisator
b. Terinduksi hingga pas (induced fit). Enzim yang berikata ndengan substrat
tempat yang lebih sempit di bagian situs aktif (induced fit). Induced fit
ganda. Pada langkah katalisis ini, terdapat dua macam jenis yaitu turnover
number atau pergantian jumlah dan bidirectional atau dua arah. Pergantian
jumlah yaitu katalisis terjadi sangat cepat sehingga satu molekul enzim
dapat mengubah lebih dari 1000 molekul substrat per detik. Sedangkan
dua arah yaitu enzim yang sama mengatalisis reaksi tertentu dalam dua
dari situs aktif, dan enzim tetap dalam bentuk aslinya. Enzim selanjutnya
yang baru.
1. Sifat-sifat Enzim
b. Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena
enzim.
e. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim),
h. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein
tambahan yang disebut kofaktor. Pada reaksis enzimatis terdapat zat yang
saling bertemu dengan permukaan yang saling berorientasi. Hal ini terjadi
sebab enzim mempunyai suatu affinitas yang tinggi terhadap substrat dan
pengaktifan substrat.
bekerja pada satu reaksi saja. Untuk dapat bekerja terhadap suatu zat atau
substrat tertentu harus ada hubungan atau kontrak antara enzim dapat
terjadi pada bagian atau tempat tertentu saja. Tempat atau bagian enzim yang
bentuk atau konfirmasi lain, maka tidak dapat ditampung pada sisi aktif suatu
enzim. Dalam hal ini enzim itu tidak dapat berfungsi terhadap substrat. Ini
ompleks yang aktif, yang bersifat sementara dan akan terurai lagi apabila
reaksi yag diinginkan telah terjadi. Enzim bekerja dengan du acara yaitu:
Menurut teori ini, terjadinya reaksi antara substrat dengan enzim karena
adanya kesesuaian bentuk ruang antara substrat degan sisi aktif enzim, sehingga
sisi aktif enzim cenderung kaku. Substrat berperan sebagai kunci masuk e dalam
reaksi akan dilepas dan enzim akan Kembali pada konfigurasi semula. Jika
Menurut teori ini kecoockan induksi reaksi antara enzim dengan substrat
berlangsung karena adanya induksi substrat terhadap sisi aktif enzim sedemikian
melengkapi. Menurut teori ini sisi aktif tidakbersifat kaku, tetapi lebih fleksibel
faktor yang mempengaruhinya. Secara garis besar terdapat 3 faktor utama yang
aktivitas enzim.
cara yang spesifik. Secara khusus terdapat 5 bagian enzim yaitu (1) koenzim
yang merupakan subtansi organik seperti vitamin, koenzim A, heme, dan biotin)
(2) kofaktor yaitu substansi anorganik seperti atom logam seng, besi, tembaga.
(3) Kelompok prostetik yaitu tempat kofaktor enzim dapat berikatan dengan
efektif yang merupakan bagian protein enzim. (4) Holoenzim adalah bagian
protein dan nonprotein enzim yang hadir bersamaan. (5) apoenzim merupakan
mengoptimalkan konformasi enzim yang aktif. Hingga saat ini diketahui dua
adanya peningkatan pada suhu maka akan terjadi peningkatan kecepatan reaksi,
molekul bergerak lebih cepat dikarenakan kenaikan suhu sehingga akan banyak
mencapai serta melampaui batas tertentu, maka akan terjadi denaturasi. Definisi
Umumnya, pH optimun enzim adalah dalam pH netral (pH 7). Hal menarik
secara reversibel ataupun ireversibel. Ada dua macam inhibitor yaitu inhibitor
bersaing dengan substrat normal tersebut untuk berikatan dengan situs aktif
enzim yang lain selain situs aktif (active site). Pengikatan inhibitor ini dapat
mengubah bentuk situs aktif enzim sehingga tidak dapat mengikat substrat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang
Untuk dapat bekerja pada suatu zat atau substrat harus ada hubungan atau
5. Teori cara kerja ezim ada dua yaitu, teori lock and key dan teori induced fit.
inhibitor.
Kusuma Press.
Kedojteran EGC.
Thomy, Z., & Harnelly, E. 2018. Buku Ajar Dasar-Dasar Biosel Sel dan
Press.