ENZIM KATALASE
Nama Kelompok :
1. Muhammad Haekal
2. Zulfalia
3. Miranda
4. Rabsanjani
XII MIA 1
SMAN 1 DELIMA
2023/2024
1
PRAKATA
Penulis,
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Metabolisme berasal dari kata metabole (yunani) yang berarti berubah.keseluruhan
proses kimiawi suatu organisme disebut metabolisme metabolisme merupakan aktivitas
hidup yang selalu terjadi pada setiap sel hidup. Metabolisme dapat digolongkan menjadi
dua, yakni proses penyusunan yang disebut anabolisme dan proses pembongkaran yang
disebut katabolisme.perubahan – perubahan yang terjadi pada proses anabolisme dan
katabolisme daapat di percepat dengan suatu zat yang di sebut enzim.
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme. Enzim
ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh organisme tersebut.
Salah satu jenis enzim yang memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim katalase.
Enzim ini berperan dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak
diurai akan menjadi senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase.Dengan adanya
enzim katalase senywa hidrogen peroksida (H2O2) Dapat di urai menjadi air(H2O) Dan
oksigen (O2) Yang tidak berbahaya. cara kerja yang dilakukan enzim katalase adalah
sebagai berikut : molekul selalu bergerak dan saling bertumbukan satu sama lain nya.jika
ada molekul substarat menumbuk melekul enzim yang tepat maka akan menempel pada
enzim. Tempat menempelnya molekul substrat tersebut di sebut juga dengan sisi aktif.
Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk.
Enzim katalase jenis enzim yang dapat menguraikan hidrogen peroksida yang tidak baik
pada tubuh makluk hidup menjadi air dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya.
Dari latar belakang tersebut, maka penulis membuat judul praktikum ini tentang “
pengaruh enzim katalase terhadap larutan Asam Klorida ( HCL ) , Larutan Hidrogen
Peroksida (H2O2),dan Larutan Natrium Hidroksida(NAOH)”
B. Pembatasan masalah
C. Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam praktikum ini adalah ;
1. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap larutan hidrogen peroksida(H2O2)
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim katalase ?
3. Apakah enzim katalase terdapat pada organ hati ?
4. Apakah peranan enzim katalase ?
5. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi percobaan praktikum ?
3
D. Tujuan praktikum
Tujuan praktikum ini adalah mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
katalase dan menemukan peran enzim katalase
E. Mamfaat penelitian
a. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi enzim katalase
b. Unruk mengetahui peran enzim katalase
BAB II
4
KAJIAN PUSTAKA
A. Enzim
Metabolisme sangat bergantung pada enzim. Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi
metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.
Struktur enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan enzim
berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul
enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif
(active side)
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein
dan bagain bukan protein.
1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino. Bagian
protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif.
Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi,
tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut
konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat,
niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.
Hipotesa
Karena enzim katalase terbentuk atas senyawa protein, maka enzim ini juga memiliki ciri –
ciri yang sama dengan protein. Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat
keasaman lingkungannya.
B. Enzim Katalase
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme. Enzim
ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh organisme tersebut.
Dalam lingkup ilmu pengetahuan, enzim diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis.
Pengelompokkan ini didasarkan pada beberapa hal antara lain fungsi biologis enzim, susunan
gugus enzim, tingkat kelarutan serta struktur 3 dimensi enzim itu sendiri. Salah satu jenis
enzim yang memiliki peranan yang cukup penting adalah enzim katalase. Enzim ini berperan
dalam mengurai H2O2 atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan menjadi
senyawa beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase, silahkan simak uraian berikut ini.
C. Hati
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna merah
kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya dalam membantu
pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam system pencernaan.
Hati manusia dewasa normal memiliki massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa
tubuh. Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, disebelah kanan, dibawah
diagfragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan sebagian
epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma,
permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura transverses. Permukaannya
dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati.
D. Air
Air merupakan substansi kimia H2O: satu melekul air tersusun atas dua atom hidrogen
yang terikat dengan kovalen pada satu atom oksigen. Air berbentuk tidak berwarna tidak
berasa dan serta tidak berbau dalam keadaan standar
6
Air adalah unsur penting dalam pertumbuhan karena tidak mungkin tumbuhan dapat
tumbuh dan berkembang tanpa memerlukan air.fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai
berikut:
Fotosintesis
Mengedarkan hasil-hasil fotosintesis
Sebagai pelarut inti sel dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
Menentukan proses transportasi untuk hara yang ada di dalam tanah
Berperan sebagai metabolisme sel
Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida, Cl−. Asam klorida oleh karenanya dapat
digunakan untuk membuat garam klorida, seperti natrium klorida. Asam klorida adalah
karena ia berdisosiasi penuh dalam air.
Asam monoprotik memiliki satu , Ka, yang mengindikasikan tingkat disosiasi zat tersebut
dalam air. Untuk asam kuat seperti HCl, nilai Ka cukup besar. Beberapa usaha
perhitungan teoritis telah dilakukan untuk menghitung nilai KaHCl.[10] Ketika garam
klorida seperti NaCl ditambahkan ke larutan HCl, ia tidak akan mengubah pH larutan
secara signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa Cl− adalah yang sangat lemah dan HCl
secara penuh berdisosiasi dalam larutan tersebut. Untuk larutan asam klorida yang kuat,
asumsi bahwa molaritas H+ sama dengan molaritas HCl cukuplah baik, dengan
ketepatan mencapai empat digit angka bermakna.
Dari tujuh asam mineral kuat dalam kimia, asam klorida merupakan asam monoprotik
yang paling sulit menjalani reaksi redoks. Ia juga merupakan asam kuat yang paling tidak
berbahaya untuk ditangani dibandingkan dengan asam kuat lainnya. Walaupun asam, ia
mengandung ion klorida yang tidak reaktif dan tidak beracun. Asam klorida dalam
konsentrasi menengah cukup stabil untuk disimpan dan terus mempertahankan
konsentrasinya. Oleh karena alasan inilah, asam klorida merupakan reagen pengasam
yang sangat baik.
Asam klorida merupakan asam pilihan dalamtitrasi untuk menentukan jumlah basa.
Asam yang lebih kuat akan memberikan hasil yang lebih baik oleh karena titik akhir yang
jelas. Asam klorida azeotropik (kira-kira 20,2%) dapat.
7
Hidrogen peroksida (H2O2) adalah cairan bening , agak lebih kental daripada air, yang
merupakan oksidator kuat.Senyawa ini ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun
1818. Sebagai bahan kimia anorganik dalam bidang industri, teknologi yang digunakan
untuk Hidrogen Peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone. Dengan ciri khasnya yang
berbau khas keasaman dan mudah larut dalam air, dalam kondisi normal (ambient)
kondisinya sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun.
Salah satu keunggulan Hidrogen Peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain
adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang
berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
2. Bahan
Hati Ayam
Daun Pepaya
Es Batu
Air Panas
NaOH
H2O2
HCL
C. Cara Kerja
a. Haluskan tiap-tiap potongan hati ayam dengan alat penumbuk dan tambahkan aquades
hingga diperoleh hati.
b. Siapkan 5 tabung reaksi dan beri label A,B,C,D, dan E
c. Masukkan 2mL ekstrak hati kedalam tiap-tiap tabung reaksi
d. Tambahkan 2 mL (10 tetes ) H2O2 kedalam tabung reksi A, segeralah menutup mulut
tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari.
e. Ambil lidi membara dekatkan ke mulut tabung reaksi , lalu bukalahdan masukkan lidi
perlahan-lahan sambil diamati oerubahannya.
f. Tambahkan kedalam tabung reaksi B 10 tetes HCL dan NaOH ke dalam tabung reaksi C.
Segera tutup tabung reaksi menggunakan ibu jari.
g. Tabung reaksi D yang berisi ekstrak hati ayam masukka dalam air mendidih selama 3
menit, lalu tetesi dengan H2O2, Segera tutup mulut tabung reaksi dengan ibu jari.
h. Letakktan Tabung reaksi E kedalam gelas yang berisi es Btu selama 3 menit, tetesi H2O2
tutup dengan ibu jari.
i. Amati pembentukan gelelbung pada tiap-tiap tabung reaksi tersebut
j. Uji dengan lidi membara
k. Sesudah bara api siap, buka perlahan-lahan tabung reaksi dan letakkan bara apai
kedalam mulut tabung reaksi. Amati keadaan bara api pada tabung reaksi tersebut.
9
l. Ulani langkah 4&5 dengan mengganti hati ayam dengan daun papaya yang diiris-iris.
m. Catat hasil pengamatan dengan membuat table pengamatan.
D. Tabel Pengamatan
a. Hati Ayam
Jumlah Nyala/
Tabung Bahan yang direaksikan pH Suhu
Gembung Tidak
A Ekstrak hati + H2O2 + Tidak
B Ekstrak hati + HCL +H2O2 + Tidak
Ekstrak hati + NaOH + H2O2 ++ Nyala
C
redup
D Ekstrak hati + air panas +H2O2 + Tidak
E Ekstrak hati + air dingin + H2O2 +++ Nyala
1. Pada Tabung pertama yang berisi Ekstrak hati di tambah H2O2, hanya terdapat sedikit
gelembung karena H202 yang kami gunakan sehingga tidak ada nyala api.
2. Pada Tabung yang kedua berisi ekstrak hati yang ditambah HCL+H2O2 hanya terdapat
sedikit gelembung karena H202 yang kami gunakan sehingga tidak ada nyala api.
3. Pada tabung yang ketiga berisi ekstrak hati yang ditambah H2O2 + NAOH, penambahan
NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu basa. terjadi
gelembung-gelembung udara yang banyak, dan api menyala. Hal ini membuktikan
bahwa enzim mampu mengubah H2O2 menjadi H2O ( air ) dan O2 (oksigen) dalam
kondisi yang basa.
4. Pada tabung yang keempat berisi ekstrak hati ayam dimasukkan H2O2 + air panas.
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2).
Terjadi banyak gelembung- gelembung, dan api menyala hal ini disebabkan karena
Enzim katalase tidak rusak apabila bekerja pada suhu 100C atau suhu optimum, dan
pada kondisi asam maupun basa.
5. Pada tabung yang berisi ekstrak hati yang di masukkan H2O2 + air dingin, terjadi banyak
gelembung artinya yaitu apabila enzim katalase berada dalam suhu netral mampu bekerja
dengan baik, dan terjadi nyala api.
Jumlah Nyala/
Tabung Bahan yang direaksikan pH Suhu
Gembung Tidak
A Ekstrak daun pepaya + H2O2 ++++ Nyala
B Ekstrak daun pepaya + HCL +H2O2 + tidak
C Ekstrak daun pepaya + NaOH + H2O2 + tidak
D Ekstrak daun pepaya + air panas +H2O2 + tidak
E Ekstrak daun pepaya + air dingin + H2O2 +++ nyala
10
1. Pada Tabung pertama yang berisi Ekstrak daun di tambah H2O2, karena saat di beri
H2O2 terjadi gelembung udara yang banyak . Hal ini membuktikan bahwa enzim katalse
yang terdapat dalam daun papaya dapat mengubah H2O2 menjadi H2O dan udara O2.
Sehingga apabila dimsukkan lidi membara akan menimbulkan nyala api.
2. Pada Tabung yang kedua berisi ekstrak daun pepayayang ditambah HCL+H2O2 hanya
terdapat sedikit gelembung karena H202 yang kami gunakan sehingga tidak ada nyala
api.
3. Pada tabung yang ketiga berisi ekstrak daun papaya yang ditambah H2O2 + NAOH,
penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
basa. Tidak terjadi gelembung ang banyak karena larutan H2O2nya rusak
4. Pada tabung yang keempat berisi ekstrak daun papaya dimasukkan H2O2 + air panas.
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2).
Terjadi banyak gelembung- gelembung, dan api menyala hal ini disebabkan karena
Enzim katalase tidak rusak apabila bekerja pada suhu 100C atau suhu optimum, dan
pada kondisi asam maupun basa.
5. Pada tabung yang berisi ekstrak daun papaya yang di masukkan H2O2 + air dingin,
terjadi banyak gelembung artinya yaitu apabila enzim katalase berada dalam suhu netral
mampu bekerja dengan baik, dan terjadi nyala api.
PEMBAHASAN
1. Mengapa H2O2 dipakai sebagai bahan percobaan untuk mengamati kerja enzim
katalase ?
Penjelasan: Karena H2O2 adalah senyawa yang sangat reaktif dan dapat merusak sel.
Oleh karena itu, H2O2 dikumpulkan dalam perioksom kemudian didegradasi
oleh enzim katalase menjadi air dan oksigen.
11
2. Dari hasil percobaanmu, dimanakaah ditemukan enzim katalase?
Penjelasan : Dari hasil percobaan kami kami dapat menyimpulkan bahwa enzim katalase
di temukan pada hati ayam dan daun pepaya yang apabila ditetesi larutan
H202 dan membentuk air dan oksigen.
3. Mengapa reaksi berkurang jika hati yang dimasukkan H2O2 dimasukkan ke dalam
larutan asam atau basa ?
Penjelasan : Karena enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang
sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH
lingkungan yang sediit semput. Diluar pH optimal, kenaikan suhu atau
penurunan pH menyebabkan penurunan aktivutas enzim dengan cepat. Jika
pH dan suhu suatu system enzim dalam keaaa substrat berlebihan, maka laju
reaksi sebanding dengan jumlah enzim yang ada. Jika pH, suhu dan
konsentrasi , maka reaksi awal hingga batas tertentu sebanding dengan
substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim, maka konsentrasi
substrat dapat menentukan laju reaksi.
4. Apa yang terjadi apabila dalm jaringan tubuh banyak tertimbun H2O2?
Penjelasan : Bila dalam tubuh tertimbun H2O2, sel sel dalam tubuh terutama organ hati
dapat rusak karena H2O2 bersifat racun dalam tubuh. Karena hydrogen
peroksida dapat diubah menjadi radikal hidroksil yang dapat menyebabkan
peroksidasi lipid pada membrane sel sehingga terjadi kerusakan sel. Apabila
hati rusak, maka hati tidak dapat menghasilkan enzim katalase yang dapat
menetalkan racun.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam laporan praktikum ini adalah :
a. Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2).
b. Enzim katalase tidak menjadi rusak dan mampu apabila bekerja secara optimal pada
kondisi asam maupun basa.
c. Enzim juga mampu bekerja dalam kondisi suhu yang berbeda
B. Saran
Saran dalam laporan praktikum ini adalah :
1) Dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan waktu yang khusus (diluar jam pelajaran) untuk
melakukan percobaan ini agar kami lebih teliti dan intensif dalam menguji faktor yang
mempengaruhi kerja enzim.
2) Dibutuhkan alat -alat yang lebih lengkap agar data hasil percobaan kami lebih akurat.
3) Dalam melakukan praktikum harus berhati-hati agar tidak terkena cairan yang
berbahaya.
4) Dalam melakukan percobaan apabila terjadi kesalahan baiklah di ulang berkali-kali.
13
FOTO-FOTO
14
15