Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN UJI ENZIM KATALASE

NAMA : 1. SUPMA AYU NINGSIH


2. VIORA ALIFAH
3. WELDI FEBRIAN Z
4. WIDI MARTHA
KELAS : XII MIPA 3

SMA NEGERI 4 BUKITTINGGI

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah berkenan memberi
petunjuk dan kekuatan kepada penulis sehingga makalah, “UJI ENZIM KATALASE” ini
dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam belajar mengenai
enzim katalase. Serta dapat memahami nilai – nilai dasar
yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.

Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, teman-teman mampu menghadapi


masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar Teknologi
Infomasi dan Komunikasi. Dan dengan harapan semoga siswa mampu berinovasi dan
berkreasi dengan potensi yang dimiliki.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bukittinggi , 20 Oktober 2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................ 1

DAFTAR ISI ............................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 3


B. Tujuan ........................................................................................... 3
C. Rumus Masalah ........................................................................... 3

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori .......................................................................... 4


 Fungsi enzim .................................................................... 4
 Cara kerja enzim ............................................................. 5

BAB 3 METODE PENELITIAN

A. Dasar Teori ................................................................................ 6


B. Petunjuk Kegiatan .................................................................... 6
C. Hasil Pengamatan ..................................................................... 7
D. Pembahasan .............................................................................. 9
E. Kesimpulan ............................................................................... 10

LAMPIRAN ........................................................................................ 11

2
BAB 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme. dalam sel enzim ini
diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok. Kegunaan enzim katalase adalah
menguraikan Hidogen Peroksida (H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh
yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Hidrogen peroksida dengan rumus
kimia bila H2O2 ditemukan oleh Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa
ini merupakan bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat
racun dalam tubuh. Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat reaksi penguraian
peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Penguraian peroksida (H2O)
ditandai dengan timbulnya gelembung Bentuk reaksi kimianya adalah: 2H2O2 –>
2H2O + O2 Senyawa H2O2 yang ada dalam tubuh sangat berbahaya. Maka enzim
katalase menguraikan H2O2 menjadi H2O dan gas O2 yang tidak berbahaya bagi
tubuh. Ada tidaknya gelembung merupakan indikator adanya air dalam wujud uap.
Sedangkan menyala atau tidaknya bara merupakan indikator adanya gas oksigen
dalam tabung tersebut. Enzim katalase yang dihasilkan peroksisom pada hati akan
mengalami denaturasi (kerusakan) pada suhu yang tinggi ataupun pada suasana asam
dan basa. Enzim katalase bekerja secara optimal pada suhu kamar (±30 0C) dan
suasana netral. Hal ini dapat dilihat pada suasana asam, basa, dan suhu tinggi, laju
reaksi menjadi sangat lambat. Bahkan terhenti sama sekali. Indikasinya adalah
sedikitnya gelembung yang dihasilkan dan bara api tidak menyala. Sedangkan pada
suhu normal dan pH netral, reaksi berjalan dengan lancar.
B. TUJUAN
1. Mendeskripsikan faktor faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase Untuk
lebih memahami tentang fungsi enzim katalase
2. Untuk mengetahui pada keadaan apa saja enzim katalase bekerja

C. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan enzim katalase?
2. Apakah fungsi dari enzim katalase?
3. Bagaimana hasil dari pengamatan uji coba terhadap ekstrak hati ayam, apel dan
kentang?

3
BAB II Kajian Pustaka
A. Deskripsi Teori
Enzim merupakan senyawa yang dibentuk secara alamiah oleh tubuh organisme.
Enzim ini memiliki peranan dalam membantu proses penting di dalam tubuh
organisme tersebut. Dalam lingkup ilmu pengetahuan, enzim diklasifikasikan ke
dalam beberapa jenis. Pengelompokkan ini didasarkan pada beberapa hal antara
lain fungsi biologis enzim, susunan gugus enzim, tingkat kelarutan serta struktur 3
dimensi enzim itu sendiri. Salah satu jenis enzim yang memiliki peranan yang
cukup penting adalah enzim katalase. Enzim ini berperan dalam mengurai H2O2
atau Hidrogen Peroksida yang apabila tidak diurai akan menjadi senyawa
beracun.Lebih lanjut tentang enzim katalase, silahkan simak uraian berikut ini.

Susunan Enzim Katalase Enzim katalase ini terdiri atas 4 gugusan heme. Ia ada
pada tulang, ginjal, membran mukosa dan juga hati. Adapun aktifitas enzim
katalase ini ditemukan di wilayah mitokondria, peroksosom dan juga sutoplasma.
Enzim katalase ini mempunyai 4 rantai polupeptida yang pada masing-masing
rantainya tersusun atas kurang lebih 500 asam amino. Selain itu, enzim katalase
ini juga mempunyai empat kelompok ehem yang terbentuk dari cincin
protoporphyrin.
Cincin ini mengandung atom besi yang tunggal. Adapun berat molekul tersebut
sekitar 118.054,25 gram/mol. Enzim katalase ini dimasukkan ke dalam golongan
enzim hidroperoksidase dimana ia melindungi tubuh organisme dari senyawa
peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa ini bisa memancing radikal
bebas yang jika tidak diurai akan membuat membran sel di dalam tubuh rusak dan
memancing penyakit semacam kanker dan juga arterosklerosis.
Fungsi Enzim Katalase
Seteperti telah dijelaskan sebelumnya, enzim katalase ini berperan dalam
mengurai senyawa peroksida yanga da du dalam tubuh. Lebih detil, senyawa
tersebut bernama Hidrogen Peroksida atau H2O2. Ia merupakan hasil peranapasan
dan terdapat di dalam sel-sel organisme. H2O2 ini harus dibuang. Pada posisi
inilah enzim katalase dibutuhkan. Enzim ini akan melakukan serangkaian proses
yang mengurai H2O2 menjadi oksigen dan juga air. Pada kondisi tertentu,
organisme utamanya manusia bisa saja kekurangan enzim katalase. Kondisi akan

4
akan membawa sejumlah kerugian terutama yang berkaitan dengan organ yang
banyak menyimpan enzim katalase. Kondisi kurangnya enzim ini akan memicu
sejumlah penyakit antara lain:
1. Akatalasia, yakni penyakit dimana seseorang mengalami kelainan pada
darahnya sehingga gusi dan bagian mulutnya mudah terluka. Gejala ini akan
muncul semakin sering setelah masa pubertas tiba. Penyakit ini diturunkan
secara genetis.
2. Penyakit Vitiligo yakni sejenis penyakit kulit yang gejalanya muncul berupa
bercak putih di beberapa bagian kulit tubuh. Hal ini merupakan indikasi
H2O2 di dalam tubuh tidak sebanding dengan enzim katalase.
3. Rambut beruban. Gejala ini disebabkan melimpahnya H2O2 dan kurangnya
enzim katalase yang pada akhirnya menghambat produksi melamin yakni
pigmen yang menjadi pewarna alamiah rambut manusia.

Cara Kerja Enzim

1. Teori gembok – anak kunci Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu
yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja. Entuk substrat sesuai
dengan sisi aktif, seperti gembok cocok dengan anak kuncinya. Hal itu
menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Substrat yang mempunyai
bentuk ruang yang sesuai dengan sisi aktif enzim akan berikatan dan
membentuk kompleks transisi enzim-substrat. Senyawa transisi ini tidak
stabil sehingga pembentukan produk berlangsung dengan sendirinya. Jika
enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif
berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga
mempunyai pengaruh yang sama.
2. Teori induced fit Reaksi antara substrat denan enzim berlangsung karena
adanya induksi molekul substrat terhadap molekul enzim. Menurut teori
ini, sisi aktif enzim bersifat fleksibel dalam menyesuaikan struktur sesuai
dengan struktur substrat. Ketika substrat akan terinduksi dan kemudian
mengubah bentuknya sedikit sehingga mengakibatkan perubahan sisi
aktif yang semula tidak cocok menjadi cocok (fit). Kemidian terjadi
pengikatan substrat oleh enzim, yang selanjutnya substrat diubah menjadi
produk. Produk kemudian dilepaskan dan enzim kembali pada keadaan
semula, siap untuk mengikat substrat baru.

5
BAB III Metode Penelitian
A. DASAR TEORI
1. Katalase adalah hemoprotein yang mengandung 4 gugus hem.
Kegiatan katalase :
a. Kegiatan peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog dengan substrat
Katalase H202 + H2A -> 2H20 + A2
b. Kegiatan katalase, enzim ini mampu memakai satu molekul H202 sebagai
substrat atau donor elektron dan molekul H202 yang lain sebagai oksidan
atau aseptor elektron.
Katalase 2H202 - > 2H20 +02
Enzim adalah biokatalisator. Enzim tidak ikut bereaksi hingga pada awal dan
akhir reaksi bentuknya tetap. Hidrogen Perioksida adalah produk samping
aktivitas respirasi yang selalu terbentuk. Agar tidak menghambat aktivitas sel,
hidrogen perioksida haru segera di uraikan oleh enzim katalase dengan
persamaan reaksi : H202 -> H20 + O2

B. PETUNJUK KEGIATAN
1. Ambillah 5 tabung reaksi,isilah masing masing tabung tersebut
dengan hati ayam/kentang/apel sebanyak 1 ml
2. Tabung perama netral tidak diberi perlakuan
3. Isilah tabung kedua dengan 5 tetes HCL
4. Isilah tabung 3 dengan 5 tetes NaOH
5. Panaskan tabung 4 dengan menaikkan suhu hinggga 60
6. Dinginkan tabung 5 dengan menurunkkan suhu hingga -5 C
7. Tambahkan 10 tetes hidrogen peroksida ke dalam masing masing
tabung 1 2 3 4 5
8. Amati yang terjadi apakah terdapat gelembung?
9. Uji kelima isi tabug dengan cek kadar oksigen
10. Masukkan data pada tabel hasil

6
C. HASIL PENGAMATAN
Tabel pengamatan uji enzim katalase
a. Hati ayam (widi)

gtabung tabung Isi dan perlakuan Keadaan Ada tidaknya


gelembung nyala api
1 H2O2+bara api +++ Banyak nyala api
2 HCL + H2O2 + bara api - Sedikit nyala api
3 NaOH + H2O2 + bara api - Sedikit nyala api
4 Dipanaskan + H2O2+bara +++ Banyak nyala api
api
5 Didinginkan + H2O2+bara + Banyak nyala api
api

Analisis hasil praktikum yang saya lakukan H2O2+bara api memiliki banyak gelembung
dan banyak nyala api , dan saat hati ayam dipanaskan dan ditambahkan H2O2+bara api
menghasilkan banyak gelembung dan banyakknya nyala api tetapi ketika didingingkan
gelembungnya menjadi sedikit dan nyala api tetap ,sedangkan ketika diberi larutan
HCL+H2O2+bara api serta NAOH+H2O2+bara api keadaan gelembung jadi hilang dan
nyala apinya redup.

b. Hati ayam (Ningsih)

gtabung tabung Isi dan perlakuan Keadaan Ada tidaknya


gelembung nyala api
1 H2O2+bara api +++ Terang
2 HCL + H2O2 + bara api - Redup
3 NaOH + H2O2 + bara api - Redup
4 Dipanaskan + H2O2+bara - Redup
api
5 Didinginkan + H2O2+bara - Redup
api

7
Analisis hasil praktikum yang saya lakukan hanya H2O2+bara api yang memiliki
gelembung banyak dan nyala api terang ketika dilakukan percobaan dengan hati ayam
sementara yang lainnya tak memiliki gelembung dan nyala apinya redup.

c. Kentang ( viora )

gtabung tabung Isi dan perlakuan Keadaan Ada tidaknya


gelembung nyala api
1 H2O2+bara api +++ Ada nyala api
2 HCL + H2O2 + bara api --- Nyala sedikit
3 NaOH + H2O2 + bara api --- Nyala sedikit

4 Dipanaskan + H2O2+bara --- Nyala sedikit


api
5 Didinginkan + H2O2+bara --- Nyala sedikit
api

Dari hasil percobaaan saya, yang menghailkan banyak gelembung dan adanya nyala api yaitu
ketika hidrogen perioksida (H2O2) di teteskan ke dalam tabung berisi kentang. Sementara
tabung lainnya tidak menimbulkan gelembung dan memiliki nyala api yang redup.

d. Apel ( Weldi )

gtabung tabung Isi dan perlakuan Keadaan Ada tidaknya


gelembung nyala api
1 H2O2+bara api +++ Ada nyala
2 HCL + H2O2 + bara api --- Nyala sedikit
3 NaOH + H2O2 + bara api ---- Nyala sedikit
4 Dipanaskan + H2O2+bara --- Nyala sedikit
api
5 Didinginkan + H2O2+bara --- Nyala sedikit
api

8
Dari tabel diatas yang menghasilkan gelembung banyak dan adanya nyala api yaitu ketika
hidrogen perioksida di teteskan kedalam tabung apel.

D. PEMBAHASAN
 Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)
Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang
banyak. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di
dalam hati ayam mengubah H2O2 menjadi H2O (air), sedangkan pada
waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala api. Hal
ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
 Ekstrak ditambah HCl dan H2O2
Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam
keadaan terlalu asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak
terbentuk gelembung udara ketika dimasukkan bara api ke dalamnya
juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim
katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.
 Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2
Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam
keadaan terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk
gelembung udara yang sedang, tetapi saat bara api dimasukkan ke
dalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini membuktikan bahwa enzim
katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.
 Ekstrak dipanaskan kemudian ditambah H2O2
Ekstrak yang dididihkan kemudian ditambah H2O2, ternyata tidak
timbul gelembung udara dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya
juga tidak timbul nyala api. Hal ini disebabkan karena protein di dalam
enzim katalase yang terdapat di ekstrak telah rusak sehingga tidak
dapat menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2. Meskipun penelitian
oleh salah satu teman kami ada yang menghasilkan gelembung dan ada
nyala api, pengaruhnya mungkin beberapa tetes ke dalam tabung
percobaannya yang kurang tetesannya.
 Ekstrak didinginkan sampai -5 di tambah H2O2
Ekstrak yang didinginkan dengan suhu-5 C kemudian ditambah
H2O2, ternyata tidak menimbulkan gelembung dan cahaya apinya
redup. Namun satu diantara teman kami yang melakukan percobaan
pada hati ayam menghasilkan gelembung sedikit dan api menyala
sedikit.

9
E. KESIMPULAN
1. Enzim Katalase mengubah larutan H2O2 menjadi H20 dan O2
2. Enzim Katalase bekerja pada keaadan normal bukan dalam keadaan basa
maupun asam
3. Dari tiga tabel dan percobaan pada hati ayam, kentang dan apel yang kami
lakukan dan melihat hasilnya, maka yang paling banyak mengandung
enzim katalase adalah pada percobaan tabung satu yaitu ketiga ekstrak di
tetesi oleh hidrogen perioksida. karena hidrogen perioksida memecah dan
menghasilkan banyak gelembung oksigen dan memecahkan gelembung.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai