Anda di halaman 1dari 23

Tugas Pendidikan Agama Islam

tentang
L.G.B.T
Kelompok 6
1. Tiara Yoselina
2. Viora Alifah
3. Yesika lestari
4. Yudha pramudya putra
5. Zahratul jannah
X MIPA 3
Tahun 2020/2021
13-01-2020
Pengertian L.G.B.T
 LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". Istilah ini
digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih
mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan].
 Akronim ini dibuat dengan tujuan untuk menekankan keanekaragaman "
budaya yang berdasarkan identitas seksualitas dan gender". Kadang-kadang istilah LGBT digunakan
untuk semua orang yang tidak heteroseksual, bukan hanya homoseksual, biseksual, atau
transgender.] Maka dari itu, seringkali huruf Q ditambahkan agar queer dan orang-orang yang masih
mempertanyakan identitas seksual mereka juga terwakili (contoh. "LGBTQ" atau "GLBTQ", tercatat
semenjak tahun 1996[4]).
 Istilah LGBT sangat banyak digunakan untuk penunjukkan diri. Istilah ini juga digunakan oleh
mayoritas komunitas dan media yang berbasis identitas seksualitas dan gender di Amerika Serikat
 dan beberapa negara berbahasa Inggris lainnya.[5][6]
 Tidak semua kelompok yang disebutkan setuju dengan akronim ini.[7] Beberapa orang dalam
kelompok yang disebutkan merasa tidak berhubungan dengan kelompok lain dan tidak menyukai
penyeragaman ini.[8] Beberapa orang menyatakan bahwa pergerakan transgender dan transeksual
itu tidak sama dengan pergerakan kaum "LGB".[9] Terdapat pula keyakinan "separatisme lesbian &
gay", yang meyakini bahwa kelompok lesbian dan gay harus dipisah satu sama lain.[8][10] Selain itu,
ada juga yang tidak menggunakan istilah ini karena mereka merasa bahwa: akronim ini terlalu 
politically correct; akronim LGBT merupakan sebuah upaya untuk mengategorikan berbagai
kelompok dalam satu wilayah abu-abu; dan penggunaan akronim ini menandakan bahwa isu dan
prioritas kelompok yang diwakili diberikan perhatian yang setara.[9][11] Di sisi lain, kaum interseks ingin
dimasukkan ke dalam kelompok LGBT untuk membentuk "LGBTI" (tercatat sejak tahun 1999[12]).[13]
 Akronim "LGBTI" digunakan dalam The Activist's Guide of the Yogyakarta Principles in Action.[14]
Dalil tentang L.G.B.T
َ ‫سبَقَ ُك ْم بِ َها ِمنْ َأ َح ٍد ِم َن ا ْل َعالَ ِم‬
‫ين‬ َ ‫شةَ َما‬ َ ُ‫ َولُوطًا ِإ ْذ قَا َل لِقَ ْو ِم ِه َأتَْأت‬
ِ َ‫ون ا ْلف‬
َ ‫اح‬
)80(
} )81( ‫ون‬ َ ُ‫س ِرف‬ ْ ‫سا ِء بَ ْل َأ ْنتُ ْم قَ ْو ٌم ُم‬
َ ِّ‫ون الن‬
ِ ‫ش ْه َوةً ِمنْ ُد‬ َ ‫الر َجا َل‬ ِّ ‫ون‬ َ ُ‫ ِإنَّ ُك ْم لَتَْأت‬
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada
kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka,
"Mengapa kalian mengerjakan perbuatan fahisyah itu,
yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di
dunia ini) sebelum kalian?" Sesungguhnya kalian
mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu
kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, bahkan
kalian ini adalah kaum yang melampaui batas."
(Al-A'raf: 80)
Bentuk lengkapnya ialah: Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Lut. Atau dan
ingatlah Lut, ketika ia berkata kepada kaumnya.
Lut adalah Ibnu Haran ibnu Azar, yaitu anak saudara lelaki Nabi Ibrahim Al-Khalil a.s.
Dia telah beriman bersama Nabi Ibrahim a.s. dan hijrah ke tanah Syam bersamanya.
Kemudian Allah mengutus Nabi Lut kepada kaum Sodom dan daerah-daerah sekitarnya
untuk menyeru mereka agar menyembah Allah Swt., memerintahkan mengerjakan
kebajikan, dan melarang mereka melakukan perbuatan mungkar. Saat itu kaum Sodom
tenggelam di dalam perbuatan-perbuatan yang berdosa, hal-hal yang diharamkan, serta
perbuatan fahisyah yang mereka adakan sendiri dan belum pernah dilakukan oleh seorang
pun dari kalangan Bani Adam dan juga oleh lainnya; yaitu mendatangi jenis laki-laki,
bukannya jenis perempuan (homoseks). Perbuatan ini merupakan suatu hal yang belum
pernah dilakukan oleh Bani Adam, belum dikenal dan belum pernah terbetik dalam hati
mereka untuk melakukannya selain penduduk Sodom; semoga laknat Allah tetap
menimpa mereka.
Amr ibnu Dinar telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: yang belum
pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kalian? (Al-A'raf: 80) Amr
ibnu Dinar berkata, "Tidak ada seorang lelaki pun yang menyetubuhi lelaki lain kecuali
kaum Nabi Lut yang pertama-tama melaku­kannya."
Al-Walid ibnu Abdul Malik —Khalifah Umawiyah, pendiri masjid Dimasyq (Damaskus)
— mengatakan, "Sekiranya Allah Swt. tidak menceritakan kepada kita mengenai berita
kaum Nabi Lut, niscaya saya tidak percaya bahwa ada lelaki menaiki lelaki lainnya."
Karena itulah maka Nabi Lut mengatakan kepada kaumnya,
seperti yang disitir oleh firman Allah Swt.:
ً‫ش ْه َوة‬ َ ُ‫ين * ِإنَّ ُك ْم لَتَْأت‬
َ ‫ون ال ِّر َجا َل‬ َ ‫سبَقَ ُك ْم بِ َها ِمنْ َأ َح ٍد ِم َن ا ْل َعالَ ِم‬
َ ‫شةَ َما‬ َ ُ‫ {َأتَْأت‬
ِ َ‫ون ا ْلف‬
َ ‫اح‬
}‫سا ِء‬ َ ِّ‫ون الن‬
ِ ‫ِمنْ ُد‬
Mengapa kalian mengerjakan perbuatan Jahisyah ituyang
belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia
ini) sebelum kalian? Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki
untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan
kepada wanita. (Al-A'raf: 80-81)
Yakni mengapa kalian enggan terhadap kaum wanita yang
telah diciptakan oleh Allah buat kalian, lalu kalian beralih
menyukai laki-laki. Hal ini merupakan perbuatan kalian yang
melampaui batas dan suatu kebodohan kalian sendiri, karena
perbuatan seperti itu berarti menempatkan sesuatu bukan
pada tempatnya.
Karena itulah dalam ayat yang lain disebutkan bahwa Nabi Lut berkata kepada
kaumnya:
}‫ين‬َ ِ‫{ [قَا َل] َهُؤ ال ِء بَنَاتِي ِإنْ ُك ْنتُ ْم فَا ِعل‬ 
Inilah putri-putriku (kawinilah mereka), jika kalian hendak berbuat (secara
halal). (Al-Hijr: 71)
Nabi Lut memberikan petunjuk kepada mereka untuk mengawini putri-putrinya.
Tetapi mereka merasa keberatan dan beralasan tidak meng­inginkannya.
}‫ق َوِإنَّ َك لَتَ ْعلَ ُم َما نُ ِري ُد‬ َ ‫{قَالُوا لَقَ ْد َعلِ ْم‬
ٍّ ‫ت َما لَنَا فِي بَنَاتِكَ ِمنْ َح‬ 
Mereka menjawab, "Sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami tidak
mempunyai keinginan terhadap putri-putrimu; dan sesungguhnya engkau tentu
mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki.”(Hud: 79)
Yaitu sesungguhnya engkau telah mengetahui bahwa kami tidak berselera
terhadap putri-putrimu, tidak pula mempunyai kehendak kepada mereka.
Sesungguhnya engkau pun mengetahui apa yang kami maksudkan terhadap
tamu-tamumu itu.
Para ahli tafsir mengatakan bahwa kaum lelaki mereka melampias­kan nafsunya
kepada lelaki lain, sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain. Demikian
pula kaum wanitanya, sebagian dari mereka merasa puas dengan sebagian yang
lainnya.
SEJARAH L.G.B.T
 Sebelum revolusi seksual pada tahun 1960-an, tidak ada kosakata non-peyoratif untuk menyebut kaum yang bukan
heteroseksual. Istilah terdekat, "gender ketiga", telah ada sejak tahun 1860-an, tetapi tidak diterima secara luas.[15][16][17]
[18][19][20]

 Istilah pertama yang banyak digunakan, "homoseksual", dikatakan mengandung konotasi negatif dan cenderung
digantikan oleh "homofil" pada era 1950-an dan 1960-an,[21] dan lalu gay pada tahun 1970-an.[15] Frasa "gay dan
lesbian" menjadi lebih umum setelah identitas kaum lesbian semakin terbentuk.[2] Pada tahun 1970, Daughters of Bilitis
 menjadikan isu feminisme atau hak kaum gay sebagai prioritas.[22] Maka, karena kesetaraan didahulukan, perbedaan
peran antar laki-laki dan perempuan dipandang bersifat patriarkal oleh feminis lesbian. Banyak feminis lesbian yang
menolak bekerja sama dengan kaum gay.[23] Lesbian yang lebih berpandangan esensialis merasa bahwa pendapat
feminis lesbian yang separatis dan beramarah itu merugikan hak-hak kaum gay.[24] Selanjutnya, kaum biseksual dan
transgender juga meminta pengakuan dalam komunitas yang lebih besar.[2] Setelah euforia kerusuhan Stonewall
 mereda, dimulai dari akhir 1970-an dan awal 1980-an, terjadi perubahan pandangan; beberapa gay dan lesbian
menjadi kurang menerima kaum biseksual dan transgender.[25][26] Kaum transgender dituduh terlalu banyak membuat 
stereotip dan biseksual hanyalah gay atau lesbian yang takut untuk mengakui identitas seksual mereka.[25] Setiap
komunitas yang disebut dalam akronim LGBT telah berjuang untuk mengembangkan identitasnya masing-masing,
seperti apakah, dan bagaimana bersekutu dengan komunitas lain; konflik tersebut terus berlanjut hingga kini.[26]
 Akronim LGBT kadang-kadang digunakan di Amerika Serikat dimulai dari sekitar tahun 1988.[27] Baru pada tahun 1990-
an istilah ini banyak digunakan.[26] Meskipun komunitas LGBT menuai kontroversi mengenai penerimaan universal atau
kelompok anggota yang berbeda (biseksual dan transgender kadang-kadang dipinggirkan oleh komunitas LGBT),
istilah ini dipandang positif.[3][26] Walaupun singkatan LGBT tidak meliputi komunitas yang lebih kecil (lihat bagian
Ragam di bawah), akronim ini secara umum dianggap mewakili kaum yang tidak disebutkan.[3][26] Secara keseluruhan,
penggunaan istilah LGBT telah membantu mengantarkan orang-orang yang terpinggirkan ke komunitas umum.[3][26]
 Aktris transgender Candis Cayne pada tahun 2009 menyebut komunitas LGBT sebagai "minoritas besar terakhir", dan
menambahkan bahwa "Kita masih bisa diganggu secara terbuka" dan "disebut di televisi."[28]
PENYEBAB L.G.B.T menurut para ahli
 1. Amerikan Psyciatric Association (APA)
 Amerikan Psyciatric Association (APA) menyatakan bahwa orientasi seksual akan terus berkembang
sepanjang hidup seseorang. Orientasi seksual dibagi menjadi tiga berdasarkan dorongan atau hasrat
seksual dan emosional yang bersifat ketertarikan romantis pada suatu jenis kelamin sama. Carol
menjelaskan bahwa orientasi seksual merupakan ketertarikan yangmuncul pada seseorang dengan jennis
kelamin tertensu dan dilandasi perasaan emosional, fisik, seksual, dan cinta. Jika diuraikan menurut
hurufnya, pengertian masing- masing istilah dari LGBT yaitu:
 Lesbian : merupakan gangguan seksual yang menyimpang dimana wanita tertarik pada wanita lainnya.
 Gay: merupakan perilaku menyimpang seksual dimana laki laki tertarik dengan sesama laki laki. Gay juga
disebut dengan homoseksual.
 Biseksual: merupakan perilaku menyimpang dimana seseorang menyukai dua gender sekaligus baik
wanita maupun pria.
 Transgender: merupakan perubahan alat kelamin dikarenakan seseorang merasa alat kelaminnya tidak
menunjukkan jati dirinya yang sebenarnya yang merupakan kebalikan dari apa yang dia miliki. Kondisi ini
memicu seorang wanita yang memiliki sifat tomboy dan merasa seperti laki laki akan merubah jenis
kelaminnya menjadi laki laki dan juga sebaliknya dengan cara operasi kelamin.
2. Karl Maria Kertbeny
Kertbeny merupakan sosok yang memunculkan istilah
homoseksual pertama kalinya. Dia memberikan istilah
itu untuk menjelaskan perilaku seksual dalam tiga
kategori yaitu monoseksual, heteroseksual, dan
heterogen. Pengelompokan ini memberikan gambaran
untuk hubungan seksual terhadap sesama jenis
kelamin, hubungan seksual dengan sesama maupun
berbeda jenis kelamin yang dianggap menyimpang
dalam masyarakat.
3. Ebing
Ebing juga menjelaskan bahwa orang dengan
homoksesual memiliki penurunan fungsi otak.
Penurunan fungsi otak inilah yang
mempengaruhi orientasi seksual seseorang.
Pernyataan ini kemudian diperkuat oleh Magnus
Hirscfeld yang juga menjelaskan perkembangan
otak pada homoseksual berbeda waktu anak-
anak. Faktor faktor lainnya yang dapat
berpengaruh terhadap perkembangan individu
menjadi homoseksual atau heteroseksual. Faktor
faktor tersebut bisa diperoleh dari lingkungannya.
Karl Heinreich Ulrichs
Karl pada abad 1825- 1895 menjadi aktivis gay
berkebangsaaan jerman yang membela orang
orang gay dan menjelaskan bahwa orang orang
homoseksual merupakan orang yang memiliki
jiwa feminin. Menurutnya laki laki yang
mencintai laki laki merupakan gender ketiga
yang berkembang atau disebut juga wanita yang
penuh semangat. Dia pun berjuang untuk
menolak deskriminasi dan kriminalisasi pada
orang orang dengan homoseksual.
Swain, Keith W
Menurutnya, LGBT merupakan suatu kelompok manusia
yang memiliki kepuasan berhubungan seksual sesama
gender (gay, lesbian) ataupun biseksual.
Alfred Kinsey
Kinsey merupakan seorang ahli serangga yang melaporkan
penelitian tentang perilaku seksual laki- laki dan
homoseksualitas. Kinsey menyatakan bahwa homoseksual
merupakan perilaku yang tidak bisa disembuhkan.
Kalaupun mereka ingin merubah dirinya, hal itu hanya
mengelola fantasi homoseksual untuk berhubungan seks
dengan lawan jenis. Namun kenyataannya ini tidak bisa
disembuhkan. LGBT muncul dari perlakuan yang
dipengaruhi oleh budaya, sosial, agama, ideologi, hukum,
dan ekonomi.
Freud
Freud merupakan seorang psikologis klinis yang melihat gay
sebagai akibat dari pola asuh dan kekerasan dari sang ayah.
Kondisi ini dianggap bahwa sang anak laki- laki merasa gagal
mendapatkan figure seorang ayah sehingga dirinya mulai muncul
rasa mencintai dirinya sendiri atau mencintai sosok laki- laki.
Freud dalam suratnya yang ditujukan pada ibu- ibu tidak
menyatakan bahwa homoseksual merupakan penyimpangan. Dia
menuliskan “is othing to be shamed, no vice, no degradation, it
cannot be classified as an illness”.
Freud menyatakan bahwa kondisi biseksual merupakan hasil dari
predisposisi sewaktu kecil. Hal ini berkembanga mulai dari
kehidupan anak anak yang berada dalam lingkungan kehidupan
heteroseksual ataupun lingkungan tertentu lainnya. Gangguan
terjadi akibat ketidakmatangan seksual yang menghasilkan kondisi
homoseksual ketika dewasa. Kondisi homoseksual juga bisa terjadi
akibat trauma masa kecil dimana pernah merasakan penyiksaaan
dari saudara kandung, teman, ataupun orang tua.
Evelyn Hooker
Seorang psikolog yang meneliti tentang gay. Pada masanya,
gay dianggap sebagai penyimpangan perilaku, penyakit,
dan harus disembuhkand engan dibawa ke psikiatris.
Hooker menjadi pioner dengan melakukan penelitian
terhadap gay yang melahirkan kesimpulan bahwa gay
bukan patologis. Hal ini juga membuka pandangan baru
pada eranya terhadap gay.
Kaplan, 1997
Orientasi seksual digambarkan seperti impuls seksual
seseorang yang terdiri dari heteroseksual (jenis kelamin
berlawanan), homoseksual (jenis kelamin sama), dan
biseksual (kedua jenis kelamin). Gay dan lesbian dituliskan
sebagai identitas diri pada sautu komunitas atau lingkungan
untuk identitas sosial.
Santrock, 2002
Tidak ada yang tahu pasti penyebab homoseksual. Sebagian ahli
mempercayai faktor tunggal penyebab homoseksual dan bobotnya
berbeda masing- masing orang. Namun penyebabyang pasti tidak dapat
diketahui dengan pasti. Teori tentang homoseksual dibagi menjadi dua
golongan yaitu esensialisa dan konstruksionis. Esensialisme menyatakan
bahwa homoseksual dan heteroseksual itu berbeda sejak lahir. Kontra ini
menyebutkan perbedaan terjadi karena pertumbuhan biologis dan
perkembangan yang abnormal. Konstruksionis menyatakan perbedaan
perkembangan homoseksual adalah tetnang budaya dan waktu dan tidak
berbeda secara lahiriah.
11. Bieber’s Model
Bene menyatakan bahwa seorang gay memiliki hubunganyang kurang
baik dengan seorang ayah atau pria stright (pria normal). Ayah dari
seorang gay bersifat lebih dominan sedangkan ibunya memberikan
perlindungan yang berlebih lebihan. Selain itu kondisi gay juga bisa
muncul pada situasi yang jauh dari sosok seorang ibu, terlalu dekat
dengan ayah, ataupun tidak memiliki figur ayah dan ibu yang sesuai.
Penyebab L.G.B.T
Genetik
Franz Kallman melakukan penelitian nya terkait homoseksual dan menemukan
komponen genetik yang kuat. Pria homoseksual cenderung aakan memiliki
saudara homoseksual dari gen ibunya.
Hormon
Sebuah penelitian menyatakan pria dengan homoseksual memiliki tingkat
hormon androgen lebih rendah dari pada heteroseksual. Pendapat peneliti lain
juga menyatakan stres saat kehamilan dapat menyebabkan pembentukan gen
homoseksual.
Ketidaknyamanan peran gender
Laki laki gay memiliki sifat feminim dan lesbian bersifat lebih maskulin. Hal
ini disebut juga cross gender yang memang tidak dapat dihubungkan sebab
akibatnya. Laki laki feminin akan lebih menyukai sosok yang lebih kuat dan
maskulin seperti pria. Dan wanita maskulin menyukai sosok yang lebih girly
seperti wanita. Hal ini juga bisa muncul karena ketidaknyamanan atau diejek
oleh teman teman sebaya karena bentuk tubuh yang maskulin, kuat, atau
lainnya sehingga anak perempuan yang tidak nyaman akan menjadi tomboy.
Interaksi kelompok teman sebaya
Ketertarikan seksual yang lebih cepat pada usia anak
memungkinkan sebagai pemicu juga. Anak pada usia 12
tahun masih bermain dengan sesamanya dan belum berani
kontak dengan lawan jenis. Ketika perasaan erotis itu muncul,
maka akan berfokus pada teman teman lelakinya juga.
Sosial
Penyimpangan perilaku ini juga tidak terlepas dari peranan
sosial atau masyarakat disekitarnya termasuk orang orang
terdekat. Misalnya apabila anak laki laki dibiasakan bermain
boneka dari kecil akan membentuk jiwa yang feminin dan
sebaliknya. Selain itu gaya hidup perkotaan dan cara bicara
orang orang disekitarnya memacu orang untuk perkembang
ke arah yang menyimpang karena rasa ingin tahu dan tuntutan
sosial.
FAKTOR PENYEBAB L.G.B.T
 Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan bisa memicu terjadinya LGBT, misalnya saja karena
salah pergaulan. Dalam berteman, sudah selayaknya kita "memilih" teman
yang memiliki perilaku baik. Ketika seseorang berteman dengan orang
yang termasuk LGBT, ada kecenderungan dia akan ikut menjadi anggota
LGBT disebabkan faktor pengaruh teman. Jadi, lingkungan dan kebiasaan
menjadi faktor pemicu paling besar terjadinya LGBT di Indonesia. Adanya
pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia juga bisa menyebabkan
penyimpangan perilaku ini terjadi.
 
2. Faktor keluarga
Jika seorang anak mengalami kekerasan di lingkungan keluarganya, hal ini
bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan dia menjadi LGBT.
Sebagai contoh, seorang anak perempuan yang mendapatkan perlakukan
kasar dari ayah atau saudara laki-lakinya akan berpikir untuk membenci
lawan jenisnya. Alhasil, dia memilih untuk hidup sebagai LGBT karena
pengalaman hidup yang tidak mengenakkan.
Faktor Genetik
Kemudian, faktor penyebab LGBT bisa terjadi ialah
karena faktor genetik. Maksudnya ialah penyimpangan
seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual ataupun
Transgender bisa terjadi karena adanya riwayat
keturunan dari anggota keluarga sebelumnya.

Dalam tubuh manusia, kromosom seorang laki-laki


normal ialah XY dan perempuan yaitu XX. Namun, di
kehidupan nyata, bisa ditemukan bahwa seorang laki-
laki memiliki kromosom XXY. Kelebihan kromosom
ini bisa menyebabkan dia memiliki perilaku
menyerupai seorang perempuan.
d.HIV/AIDS
Umumnya, para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas
dengan banyak orang sehingga kecenderungan terkena virus
HIV/ AIDS sangat tinggi.

e. Dampak Pendidikan

Selain berdampak pada kesehatan, LGBT juga mempengaruhi


pendidikan seseorang. Sebab faktanya, seorang LGBT
memiliki permasalahan putus sekolah 5 kali lebih besar
dibandingkan dengan siswi atau siswa normal.

f. Dampak keamanan
Adanya LGBT ini menyebabkan terjadinya pelecehan seksual
terjadi di mana-mana. Bahkan, banyak kasus yang mana
pelecehan tersebut terjadi pada anak-anak
BAHAYA L.G.B.T
a. Kanker anal atau dubur
Para gay melakukan hubungan sek anal sehingga mereka memiliki resiko
tinggi terkena penyakit kanker anal.

b. Kanker mulut
Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker mulut. Sebab,
faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker mulut terjadi. Hal
ini sesuai dengan studi di New England Journal of Medicine yang dimuat
di situs Dallasvoice.

c. Meningitis
Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi
mikroorganisme, kanker, penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan
mengalami peradangan tubuh. Namun, hal lain diungkapkan dalam tulisan
di DetikHealth bahwa meningitis terjadi karena penularan hubungan seks
yang dilakukan oleh LGBT.
 
CARA MENGATASI L.G.B.T
Cara Mengatasi LGBT

Karena dampak LGBT sangat mengerikan, sebaiknya ada upaya


untuk mencegah timbulnya LGBT. Caranya antara lain sebagai
berikut ini:

1. Menjaga pergaulan
2. Menutup segala celah pornografi misalnya dari gadget. Orang
tua harus aktif dalam hal ini.
3. Diadakan kajian atau seminar mengenai bahaya LGBT di
sekolah-sekolah
4. Adanya undang-undang yang melarang adanya LGBT sehingga
hal ini tidak menyebar semakin parah.
5. Diadakan penyuluhan keagamaan mengenai LGBT yang
menyimpang dari aturan agama.
 
SEKIAN TERIMAKASIH
ASSALAMMUALAIKUM.
WR.WB

Anda mungkin juga menyukai