Anda di halaman 1dari 7

SOAL LATIHAN - PERTEMUAN KE 6 –

 HUKUM NIKAH BEDA AGAMA


 HUKUM NIKAH SEJENIS (LGBT)
 HUKUM BAYI KEMBAR

JAWABLAH PERTANYAAN INI DENGAN MENGANGKAT DALIL!!


PERHATIAN!!!
Hati-hati dalam mencari/menggunakan sumber jawaban, jangan asal ambil
baik dari buku atau internet. Pilihlah yang SYARÍ, yang sesuai dengan
ALQURAN dan SUNNAH/HADIS SHAHIH.

SOAL LATIHAN
1. Apa yang anda ketahui tentang LGBT? Apa dampak/pengaruh negative LGBT terhadap
masyarakat?
2. Apa hukum pernikahan antar LGBT? Jawaban berlandaskan dalil!!
3. Apa dampak negative perilaku LGBT dari sisi kesehatan?
4. Apa yang dimaksud dengan pernikahan lintas/beda agama? Apa hukumnya ?
5. Apa dampak negative yang ditimbulkan oleh nikah beda agama terhadap masyarakat !
6. Berikan dalil tentang haramnya nikah beda agama!!
7. Analisis tentang FIRMAN Allah dalam Q.S: Al-Bayyinah[98]:6 kaitannya tentang Ahli Kitab
8. Jelaskan hukum-hukum seputar anak kembar dari sisi: Nasab, Nifas, Aqiqah, Iddah ibu anak
kembar dan Warisan dengan mengangkat dalil!!
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 45
BEKASI TIMUR
TAHUN AJARAN PENDIDIKAN 2022/2023

TUGAS FIQH KONTEMPORER


AHMAD AFIF RAMDHANI (RAMA)
41182911200039

JAWABAN

1. Yang saya ketahui tentang LGBT itu: Lesbian,Gay,Bieseksual ,dan transgender.


LGBT digunakan biasa nya merujuk pada kaum kelompok homoseksual dan
transgender. Sekarang itu melingkupi banyak orientasi seksual dan beragam
identitas gender di Kaum remaja.

Dampak Negative Terhadap Masyarakat yaitu :

1. Akan merusak generasi muda suatu bangsa


2. akan melunturkan norma" yang ada di indonesia
3. akan menghilangkan rasa malu dari diri seseorang
4. akan dikucilkan oleh temannya
5. akan memburuk nama akidah seseorang.

2. Hukumnya LGBT menurut Islam dan UU:


 Islam menyatakan menikah dengan sejenis Haram karna
mengikuti Kaum Luth (Sodom).
 Dalil Al-Qur’an serta As-sunnah menyatakan
Homoseksual lebih dari zina.
 Para menteri Agama telah menentang Pernikahan
Homoseksual karena tidak sesuai dengan syariat dalam
beribadah.
‫‪‬‬ ‫‪UU menyatakan Perempuan dan Laki-laki (Suami Istri),‬‬
‫‪Hal ini terkait dengan Organisasi Konferensi Islam‬‬
‫‪diseluruh dunia.‬‬

‫‪Dalam Dalil Al-Qur’an :‬‬

‫‪A. Dalil Naqli (AL-Qur’an:‬‬

‫نوتأتل مكنإ‬
‫(‪)٨٠‬‬
‫نيمالعال نم دحأ نم اهب‬

‫مكقبس ام ةشحافال نوتأتأ هموقل الق ذإ اطولو‬


‫نأ الإ هموق باوج ناك امو‬

‫(‪)٨١‬‬

‫نوفرسم موق متنأ لب ءاسنال نود نم ةوهش الجرال‬


‫تناك هتأرما الإ هلهأو هانيجنأف‬

‫(‪)٨٢‬‬

‫نورهطتي سانأ مهنإ مكتيرق نم مهوجرخأ اوالق‬


‫(‪٨٤‬‬

‫نيمرجمال ةبقاع ناك فيك رظناف ارطم مهيلع انرطمأو‬

‫(‪)٨٣‬‬

‫نيرباغال نم‬

‫‪Artinya :"Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata‬‬
‫‪kepada‬‬
mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah (keji) itu, yang belum pernah
dikerjakan oleh
seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk
melepaskan nafsumu
(kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.
Jawab kaumnya
tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini;
sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri. Kemudian Kami selamatkan dia
dan pengikutpengikutnya (yang beriman) kecuali istrinya (istri Nabi Luth); dia termasuk orang-
orang yang tertinggal
(dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana
kesudahan
orang-orang yang berdosa itu." (Q.s Al-A’raf ayat 80-84)

B. Dalil Aqli (Fatwa Ulama)

Dalam Q.S al-Dzariyat : 49

Artinya : “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat
kebesaran Allah”. Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut sebagai berikut : “Dan segala
sesuatu Kami ciptakan berpasangpasangan”, yaitu semua makhluk itu adalah berpasangan :
langit dengan bumi, malam dan siang, matahari dan bulan, daratan dan lautan, terang dan
gelap, iman dan kufur, mati dan hidup, celaka dan bahagia, surga dan neraka, hingga hewan-
hewan dan tumbuh-tumbuhan.16 Dengan demikian, maka menurut Ibnu Katsîr, bahwa kata
“‫ ”يجوز‬adalah berarti pasangan laki-laki dan perempuan. Menurutnya hewan-hewan dan
tumbuhtumbuhan pun berpasang-pasangan bahkan semua makhluk berpasang-pasangan dan
semuanya dengan makna yang berlawanan, seperti pasangan malam adalah siang, pasangan
matahari adalah bulan dan lain-lain. Dari penafsiran-penafsiran para ulama tafsir yang telah
dikemuka-kan di atas, yaitu penafsiran terhadap Q.S al-
Rum:21, Yasin : 36 dan al-Dzariyat:49, semuanya menunjukkan, bahwa kata-kata ““

‫”اجاوزا‬- “‫ جاوزالا‬dan

berarti pasangan laki-laki dan perempuan. Tidak ada satu pun di antara ulama tafsir yang
mengatakan, bahwa kata-kata tersebut berarti pasangan laki-laki dengan laki-laki (homo),
atau pasangan
perempuan dengan perempuan (lesbi).

3. Dampak Negative LGBT Sisi kesehatan :

- Kanker Anal atau Dubur


ra gay melakukan hubungan sek anal sehingga mereka memiliki resiko tinggi
terkena penyakit kanker anal.

- Kanker Mulut : Kebiasaan melakukan oral seks bisa menyebabkan kanker


mulut. Sebab, faktanya rokok bukanlah satu-satunya penyebab kanker mulut
terjadi.
- Menigtitis :
Meningitis atau radang selaput otak terjadi karena infeksi mikroorganisme, kanker,
penyalahgunaan obat-obatan tertentu dan mengalami peradangan tubuh
- HIV/AIDS : para LGBT memiliki gaya hidup seks bebas dengan banyak orang
sehingga kecenderungan terkena virus HIV/ AIDS sangat tinggi.

4. Bahwa perkawinan antar agama merupakan ikatan lahir dan batin antara seorang
pria dan seorang wanita, yang karena berbeda agama, menyebabkan
tersangkutya dua peraturan yang berlainan mengenai syarat-syarat dan tata cara
pelaksanaan perkawinan.

Hukumnya Ialah : Haram karena ,Pernikahan beda agama yang diharamkan


adalah wanita muslimah menikahi laki-laki Nasrani, yahudi ataupun majusi karena
banyak kemadhorotan yang menarik Muslimah untuk mengikuti ajaran
imamnya.

5. Yaitu dampak Bagi Terhadap Masyarakat :


a. Terhadap Kehidupan Keluarga (suami istri)
Dalam beberapa ayat dan hadits yang telah
disebutkan, sebenarnya Allah dan Rasul-Nya telah
menyebutkan tentang akibat atau dampak dari melanggar
perintah (nikah beda agama).

b. Terhadap Pendidikan Agama Anak


Selain berdampak negative terhadap kehidupan
keluarga (suami istri), dampak yang paling mengerikan
adalah terhadap anak keturunan. Jelasnya anak dari orang
tua yang beda agama akan memiliki dua kepribadian atau
berkepribadian ganda. Di satu sisi harus pandai
menghadapai sang ayah yang beragama Islam misalnya dan
disisi lain harus bisa menyesuaikan dengan agama
kepercayaan ibunya, kristen misalnya.

6. Dalil Haramnya Beda Agama :


Surat : Al Baqarah Ayat 221

‫ش ِر َك ٍة َّولَ ْو اَع َْجبَ ْت ُك ْم ۚ َواَل‬ ْ ‫ت َح ٰتّى يُْؤ ِمنَّ ۗ َواَل َ َمةٌ ُّمْؤ ِمنَةٌ َخ ْي ٌر ِّمنْ ُّم‬ ِ ‫ش ِر ٰك‬
ْ ‫َواَل تَ ْن ِك ُحوا ا ْل ُم‬
ٰۤ
‫ش ِر ٍك َّولَ ْو اَع َْجبَ ُك ْم ۗ اُول ِٕى َك‬ ْ ‫ش ِر ِك ْي َن َح ٰتّى يُْؤ ِمنُ ْوا ۗ َولَ َع ْب ٌد ُّمْؤ ِمنٌ َخ ْي ٌر ِّمنْ ُّم‬ ْ ‫تُ ْن ِك ُحوا ا ْل ُم‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫يَ ْدع ُْو َن اِلَى النَّا ِر ۖ َو ُ يَ ْدع ُْٓوا اِلَى ا ْل َجنَّ ِة َوا ْل َم ْغفِ َر ِة بِاِ ْذنِ ٖ ۚه َويُبَيِّنُ ٰا ٰيتِ ٖه لِلنَّا‬
‫س لَ َعلَّ ُه ْم‬
‫ࣖ يَتَ َذ َّك ُر ْو َن‬
“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka
beriman.Sesungguhnya wanita budak yang mukmin
lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah
kamu menikahkan orang-orang musyrik
(dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak
yang mukmin lebih baik dari orang musyrik,
walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah
mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.
Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia
supaya mereka mengambil pelajaran”.
7. Maksud pendapat :yaitu banyak yang sudah diterbitkannya ahli kitab kitab akan
tetapi isi kandungannya tidak asli yaitu Palsu ,serta penjelasannya mungkin tidak
masuk akal dan sudah terjadi dikalangan berbagai negeri ini. Kitab kitab yang asli
diwarisi oleh para ahli ulama,akan tetapi banyaak yang membuatnya secara palsu
dan kosakata didalam kitab tersebut dirubah rubah.

8. Nasab (Keturunan): perbedaan pendapat dalam menyelesaikan dan memahami


dalil hukum itu sendiri. Dalam hal ini, penyebab perbedaan pendapat dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu penyebab internal dan eksternal. Sebab-sebab
internal yang dimaksud adalah sebab-sebab yang muncul karena ajaran Islam itu
sendiri secara tekstual. Sebab eksternal adalah sebab-sebab yang muncul karena
faktor-faktor yang berada di luar nash secara tekstual. Di antara tujuan ajaran
hukum Islam adalah untuk memelihara dan melindungi nasab atau nasab. Nasab
merupakan salah satu landasan kokoh dalam membangun kehidupan keluarga
yang interpersonal berdasarkan persatuan darah. Untuk memelihara nasab ini,
perkawinan disyariatkan sebagai cara yang dianggap sah untuk menjaga dan
memelihara kesucian nasab. Tujuan dasar dari sebuah pernikahan adalah untuk
menopang kehidupan dan kehidupan serta keturunan umat manusia sebagai
khalifah di muka bumi ini. Tujuan dasar perkawinan semacam itu dianggap wajar
dan wajar, karena naluri manusia memiliki kecenderungan untuk memenuhi hawa
nafsunya melalui adanya nafsu terhadap perempuan, anak, dan materi.

Masa Iddah Ibu(Pendapat Agama):


1.Sebab Allah berfirman:
“Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu ‘iddah mereka itu ialah sampai
mereka melahirkan kandungannya”.( QS ath-Thalaq [65] :4)

2. Iddah itu disyari’atkan dengan tujuan untuk mengetahui bersihnya seorang istri
dari kehamilan. Nah, jika masih diketahui bahwa di kandungannya masih ada
janin, maka itu artinya masih ada sesuatu yang mengharuskan istri tersebut
menjalani masa ‘iddah dan dia belum bersih dari kehamilan.

3. Atsar Ali ibn Abi Thalib Ra dan ibnu Abbas Ra tentang seseorang yang
menceraikan istrinya sedangkan diperut istrinya ada dua anak kembar dan dia
telah melahirkan satu anaknya, mereka berdua mengatakan :”suami lebih berhak
untuk ujuk (kembali) dengan istrinya selama istri belum melahirkan anak kedua.

Anda mungkin juga menyukai