Anda di halaman 1dari 3

Nama : Abdul Qodir Jaelani

Kelas :XI IPS 2

Absen :01

LGBT DALAM ISLAM DAN DAMPAKNYA.

‫ض َّل لَهُ َو َم ْن‬ ِ ‫ َم ْن يَ ْه ِد هللاُ فَالَ ُم‬،‫ت َأ ْع َمالِنَا‬ ِ ‫ َونَعُو ُذ بِاهللِ ِم ْن ُشرُوْ ِر َأ ْنفُ ِسنَا َو ِم ْن َسيَِّئا‬،ُ‫ِإ َّن ْال َح ْم َد هَّلِل ِ نَحْ َم ُدهُ َونَ ْستَ ِع ْينُهُ َونَ ْستَ ْغفِ ُره‬
ُ‫ َأ ْشهَ ُد َأ َّن الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْيكَ لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُه‬.ُ‫ي لَه‬ َ ‫يُضْ لِلْ فَالَ هَا ِد‬
َ ‫َأ‬ َ َّ َ
‫صلى ا هللُ َعل ْي ِه َو َسل َم َو َعلى آلِ ِه َو صْ َحابِ ِه َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن ِإلى يَوْ ِم ال ِّد ْي ِن‬ َّ َ ‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلى نَبِيِّنَا َو َرسُوْ لِنَا ُم َح َّم ٍد‬
َ َ ‫اَللَّهُ َّم‬
‫ث ِم ْنهُ َما ِر َجاالً َكثِيراً َونِ َسا ًء َواتَّقُوا هَّللا َ الَّ ِذي‬ َّ َ‫ق ِم ْنهَا َزوْ َجهَا َوب‬ َ َ‫س َوا ِح َد ٍة َو َخل‬ ٍ ‫يَا َأيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا َربَّ ُك ْم الَّ ِذي خَ لَقَ ُك ْم ِم ْن نَ ْف‬
ً ‫تَتَ َسا َءلُونَ بِ ِه َواَألرْ َحا َم ِإ َّن هَّللا َ َكانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقِيبا‬
َ‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون‬ َّ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬
‫ يُصْ لِحْ لَ ُك ْم َأ ْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم َو َم ْن ي ُِط ِع هَّللا َ َو َرسُولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَوْ ًزا‬، ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ َآ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َوقُولُوا قَوْ اًل َس ِديدًا‬
‫َع ِظي ًما‬
‫َأ َّما بَ ْع ُد‬
Maasyiral muslimin rakhimakumullah!
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan manusia dan makhluk hidup berpasang-pasangan. Dia
mengatur kecenderungan orientasi seksual yang didasarkan pada pasangannya. Inilah fitrah asli
manusia yang ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Akhir-akhir ini fenomena kehidupan komunitas pasangan
sejenis (homoseksual), baik gay dan lesbian semakin banyak terjadi, baik secara terbuka maupun
sembunyi, bahkan tidak jarang mereka hidup sebagaimana layaknya suami dan isteri

Bentuk-bentuk penyimpangan seksual seperti di atas sudah sangat meresahkan masyarakat. Perilaku
menyimpang tersebut mengancam tatanan sosial kemasyarakatan. Penyimpangan dari fitrah yang
bersih dan lurus ini juga mengancam lembaga pernikahan sebagai satu-satunya lembaga yang sah
dalam menyalurkan hasrat seksual dan menata kehidupan rumah tangga dan masyarakat.
Pertanyaannya kemudian, bagaimana hukum Islam terhadap pelaku seks sejenis? Bagaimana pula
dengan transgender yang juga mulai marak?

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Sekedar informasi, mungkin perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang pengertian LGBT yang sering
kita dengar di berbagai mass media. LGBT adalah singkatan dari Lesbian, Gay, Biseksual dan
Transgender. Istilah ini sudah muncul sejak tahun 90 an.

Yang dimaksud dengan Lesbian adalah penyimpangan orientasi seksual seorang wanita berupa
kesukaan wanita terhadap sesama wanita. Sedangkan yang dimaksud dengan gay adalah gangguan
orientasi seksual berupa seorang lelaki menyukai sesama lelaki. Sedangkan yang dimaksud dengan
biseksual adalah sebuah sebutan untuk orang yang secara seksual tertarik terhadap dua jenis kelamin
baik laki-laki maupun perempuan. Ketertarikan kepada dua jenis kelamin yang berbeda muncul secara
psikologis, emosional, dan seksual. Biseksual ini terjadi pada laki-laki maupun perempuan.

Majlis Ulama Indonesia telah menegaskan bahwa orientasi seksual terhadap sesama jenis adalah
kelainan yang harus disembuhkan serta penyimpangan yang harus diluruskan.

Homoseksual, baik lesbian maupun gay hukumnya haram, dan merupakan bentuk kejahatan yang
dalam istilah fikih disebut dengan jarimah. Pelaku homoseksual, baik lesbian maupun gay, termasuk
biseksual dikenakan hukuman hadd dan atau ta’zir oleh pihak yang berwenang. Sedangkan yang
dimaksud dengan transgender pada dasarnya adalah individu yang merasa bahwa identitas gendernya
berbeda atau tidak sesuai dengan jenis kelamin biologisnya sejak ia lahir. Misalnya orang yang secara
biologis laki-laki lebih nyaman berpenampilan dan berperilaku seperti perempuan atau sebaliknya.
Mukhannits itu ada dua jenis menurut Imam An-Nawawi rahimahullah. Pertama orang yang
diciptakan dalam keadaan seperti itu (yaitu memiliki sifat takhannuts sejak lahir) dan ia tidak
memaksa diri untuk berperilaku seperti perilaku perempuan, pakaian, cara bicara dan gerakan-
gerakannya. Mukhannits jenis ini tidak ada celaan buatnya, tidak berdosa, tidak memiliki aib dan tidak
diberi sanksi hukuman karena ia orang yang ma’dzur (dimaafkan). Mukhannits jenis kedua adalah
orang yang secara sengaja berperilaku seperti perilaku perempuan, gerakan-gerakannya, diamnya, cara
bicaranya dan pakaiannya. Inilah yang tercela yang dilaknat di dalam hadits,” Tuhfatul Ahwadzi
Syarh Sunan At-Tirmidzi.

Ma’asyirol Muslimin rahimakumullah,

Homoseksualitas diharamkan berdasarkan Al-quran, As-Sunnah dan ijmak para ulama. Terdapat
banyak dalil di dalam al-Quran dan As-Sunnah yang menjadi dasar pengharamannya. Di antaranya
firman Allah Ta’ala,
‫ْأ‬ ِ َ‫ال لِقَوْ ِم ِه َأتَْأتُونَ ْالف‬
ِ ‫ء ۚ بَلْ َأ ْنتُ ْم قَوْ ٌم ُمس‬Žِ ‫اح َشةَ َما َسبَقَ ُك ْم بِهَا ِم ْن َأ َح ٍد ِمنَ ْال َعالَ ِمينَ ِإنَّ ُك ْم لَتَ تُونَ ال ِّر َجا َل َش ْه َوةً ِم ْن دُو ِن النِّ َسا‬
َ‫ْرفُون‬ َ َ‫َولُوطًا ِإ ْذ ق‬

Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada
mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh
seorangpun (di dunia ini) sebelummu? Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan
nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui
batas. ” Al-A’raf: 80-81

Ma’asyirol muslimin rahimakumullah,


Pelanggaran syariat berupa praktek LGBT jelas akan menimbulkan banyak persoalan dan musibah.
Ada banyak ayat yang menerangkan ancaman buat mereka.

1. LGBT akan mendatangkan siksa dan bencana serta laknat Allah dan Rasul-Nya


Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

َ ‫ َوَأمۡ طَ ۡرنَا َعلَ ۡي ِهمۡ ِح َج‬Ž‫ فَ َج َع ۡلنَا ٰ َعلِيَهَا َسافِلَهَا‬٧٣ َ‫فََأخَ َذ ۡتهُ ُم ٱلص َّۡي َحةُ ُم ۡش ِرقِين‬
ٍ ‫ارةً ِّمن ِس ِّج‬
‫يل‬

“Mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. Kami jadikan
bagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang
keras.” al-Hijr: 73-74
٨٢ ‫ فَ َج َع ۡلنَا ٰ َعلِيَهَا َسافِلَهَافَلَ َّما َجآ َء َأمۡ ُرنَا َج َع ۡلنَا ٰ َعلِيَهَا َسافِلَهَا َوَأمۡ طَ ۡرنَا َعلَ ۡيهَا ِح َجا َرةً ِّمن ِس ِّجي ٍل َّمنضُو ٍد‬٧٣ َ‫فََأخَ َذ ۡتهُ ُم ٱلص َّۡي َحةُ ُم ۡش ِرقِين‬
ٰ
‫ُّم َس َّو َمةً ِعن َد َرب ِّۖكَ َو َما ِه َي ِمنَ ٱلظَّلِ ِمينَ بِبَ ِعي ٍد‬

“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth alaihis salam itu yang di atas ke
bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan
bertubi-tubi. Yang diberi tanda oleh Rabbmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang
zalim.” Hud: 82-83

perlu ada kajian oleh para ahli hukum Islam tentang bagaimana sanksi hukum terhadap para pelaku
LGBT ini ketika tidak ada pemerintahan yang sistem hukumnya berbasis hukum Islam.

2. LGBT akan mendatangkan berbagai penyakit.

Menurut para ahli kesehatan, ada 5 potensi ancaman gangguan kesehatan yang akan mengenai para
pelaku hubungan sesama jenis, yaitu:
‫‪‬‬ ‫‪HIV, yaitu virus yang merusak sistem kekebalan tubuh sehingga rentan diserang berbagai‬‬
‫‪penyakit.‬‬

‫‪‬‬ ‫‪Sifilis atau dikenal dengan raja singa. Orang yang terkena penyakit sifilis akan jauh lebih‬‬
‫‪mudah untuk terkena HIV‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Hepatitis B‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Gonore atau kencing nanah.‬‬
‫‪‬‬ ‫‪Gangguan psikis atau depresi‬‬

‫‪Perilaku hubungan sesama jenis adalah perilaku yang menyimpang dari fitrah manusia, melanggar‬‬
‫‪norma sosial dan norma agama. Hal ini tentu tidak bisa diterima oleh masyarakat yang relijius seperti‬‬
‫‪di Indonesia. Penolakan yang keras dari masyarakat jelas akan memberika tekanan psikis terhadap‬‬
‫‪mereka. Dalam jangka panjang ini akan menimbulkan depresi. Bagi sebagiannya, depresi ini akan‬‬
‫‪mengantarkan kepada bunuh diri.‬‬

‫‪Semoga Allah melindungi kita semua dari seluruh penyakit berbahaya ini.‬‬

‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‪َ ,‬وتَقَبَّ َل ِمنِّ ْي َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ ِإنَّهُ‬
‫آن ْال َع ِظي ِْم‪َ ,‬ونَفَ َعنِ ْي َوِإيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اآليَا ِ‬
‫ك هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ ِ‬
‫ار َ‬
‫بَ َ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َأ‬ ‫ْ‬
‫هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم‪ .‬قوْ ُل قَوْ لِ ْي هَذا َوا ْستَغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم لِ ْي َولك ْم فَا ْستَغفِرُوْ هُ‪ِ ،‬إنهُ ه َُو ال َغفوْ ُر ال َّر ِح ْي ُم‬

‫‪Khutbah kedua‬‬

‫ص ْيرًا‪ ،‬تَبَا َركَ الَّ ِذيْ َج َع َل فِي ال َّس َما ِء بُرُوْ جًا َو َج َع َل فِ ْيهَا ِس َراجًا َوقَ َمرًا ُمنِ ْيرًا‪َ .‬أ ْشهَ ُد اَ ْن الَ ِإلَهَ‬ ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ الَّ ِذيْ َكانَ بِ ِعبَا ِد ِه َخبِ ْيرًا بَ ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ِإالَّ هللاُ وَأ ْشهَ ُد اَ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ ُو َرسُولُهُ ال ِذيْ بَ َعثَهُ بِال َح ِّ‬
‫ق بَ ِش ْيرًا َونَ ِذ ْيرًا‪َ ،‬ودَا ِعيَا ِإلَى ال َح ِّ‬
‫ق بِِإذنِ ِه َو ِس َراجًا ُمنِ ْيرًا‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬
‫اللهم صل و سلم على هذا النبي الكريم و على آله و أصحابه و من تبعهم بإحسان إلى يوم الدين‪ .‬أما بعد‬

‫ص ُّلوْ ا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموْ ا تَ ْسلِ ْي ًما‬ ‫ص ُّلوْ نَ َعلَى النَّبِ ِّي يَآَأيُّهَا الَّ ِذ ْينَ آ َمنُوْ ا َ‬ ‫‪I‬ن هللاَ َو َمآلِئ َكتَهُ يُ َ‬ ‫َّ‬
‫ار َعلَى نَه ِْج ِه ْم‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫ْ‬
‫ار ْك َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َعلَى ُخلَفَاِئ ِه الرَّا ِش ِد ْينَ ال َم ْه ِديِّ ْينَ َو صْ َحابِ ِه جْ َم ِع ْينَ َو َم ْن َس َ‬ ‫ِّ‬
‫ص ِّل َو َسل ْم َوبَ ِ‬ ‫الَّلهُ َّم َ‬
‫ض َعنَّا َم َعهُ ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَاَأرْ َح َم الرَّا ِح ِم ْينَ‬ ‫َوطَ ِر ْيقَتِ ِه ْم ِإلَى يَوْ ِم ال ِّدي ِْن َوارْ َ‬
‫ك َس ِم ْي ٌع قَ ِريْبٌ َم ِجيْبُ ال َّدع ََوا ِ‬
‫ت‬ ‫َّ‬
‫ت‪ِ ،‬إن َ‬ ‫َأل‬ ‫ْ‬
‫ت ا حْ يَآ ِء ِمنهُ ْم َوا ْم َوا ِ‬ ‫َأل‬ ‫ْ‬
‫ت َوال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوال ُم ْسلِ َما ِ‬ ‫ْ‬ ‫‪.‬اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لِ ْل ُمْؤ ِمنِ ْينَ َو ْال ُمْؤ ِمنَا ِ‬
‫ب ال َّسالَ َم‬‫صفُوْ فَهُ ْم‪َ ،‬وَأجْ ِم ْع َكلِ َمتَهُ ْم َعلَى ال َحقِّ‪َ ،‬وا ْك ِسرْ َشوْ َكةَ الظَّالِ ِمينَ ‪َ ،‬وا ْكتُ ِ‬ ‫اللَّهُ َّم َأ ِع َّز اِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ ‪َ ،‬و َو ِّح ِد اللَّهُ َّم ُ‬
‫ك َأجْ َم ِعينَ‬ ‫َواَأل ْمنَ لِ ِعبا ِد َ‬
‫اخ ُذلْ َم ْن خَ َذ َل ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ و َد ِّمرْ‬‫ص ْينَ َو ْ‬‫ك ْال ُم َو ِّح ِد ْينَ ْال ُم ْخلِ ِ‬ ‫ك َو ْال ُم ْش ِر ِك ْينَ َوا ْنصُرْ ِعبَا َد َ‬ ‫اللَّهُ َّم َأ ِع َّز اِإل ْسالَ َم َو ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ َوَأ ِذ َّل ال ِّشرْ َ‬
‫ك ِإلَى يَوْ ِم الد ْي ِن‬
‫ِّ‬ ‫َأ ْع َدآَئنَا َوَأ ْعدَآ َء ال ِّد ْي ِن وَأ ْع ِل َكلِ َماتِ َ‬
‫ظلَ ْمنَا َأ ْنفُ َسنَا َوِإ ْن لَ ْم تَ ْغفِرْ لَنَا َوتَرْ َح ْمنَا لَنَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ الخَا ِس ِر ْينَ‬ ‫َربَّنَا َ‬
‫َ ابُ‬‫َّ‬ ‫ه‬ ‫و‬ ‫ال‬ ‫تَ‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫َأ‬ ‫ك‬ ‫َّ‬ ‫ن‬
‫َ َ َ ِإ َ‬ ‫‪،‬‬ ‫ً‬ ‫ة‬ ‫م‬ ‫حْ‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ْ‬
‫ن‬ ‫ُ‬
‫د‬ ‫َ‬ ‫ل‬ ‫ن‬‫ْ‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫َا‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫ل‬ ‫بْ‬ ‫ه‬
‫َ َ‬‫و‬ ‫‪Ž‬‬
‫‪،‬‬ ‫َا‬ ‫ن‬‫َ‬ ‫ت‬‫ي‬‫ْ‬ ‫د‬ ‫ه‬ ‫ْ‬
‫ذ‬ ‫د‬ ‫ْ‬
‫ع‬ ‫ب‬ ‫َا‬ ‫ن‬‫ب‬ ‫ُ‬
‫َربَّنَا ال ِ وْ َ َ َ ِإ َ َ‬ ‫ل‬‫ُ‬ ‫ق‬ ‫ْ‬
‫غ‬ ‫ز‬ ‫ُ‬ ‫ت‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫َربَّنَا آتِنَا في ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفي اآل ِخ َر ِة َح َسنَة َوقِنَا َع َذ َ‬
‫ً‬
‫صحْ بِ ِه و َ َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِِإحْ َسا ٍن ِإلَى يَوْ ِم ال ّديْن‬ ‫صلَّى هللاُ َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو َ‬ ‫َو َ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َأ‬
‫َوآ ِخ ُر َد ْع َوانَا ِن ال َح ْم ُد هلل َربِّ ال َعالَ ِم ْينَ‬

Anda mungkin juga menyukai