SUMBER ENZIM
Enzim katalase merupakan enzim yang berada pada sel
hewan sel hati, juga banyak terdapat dalam sel mukosa, darah,
sumsum tulang, dan ginjal. Bagian organel sel dari jaringan
tersebut yang memiliki dua fungsi sekaligus yaitu untuk
menghasilkan dan untuk menghancurkan hydrogen peroksida
adalah enzim peroksisom. Enzim ini berperan menghancurkan
hydrogen peroksida yang dihasilkan dari aktivitas enzim
oksidase. Enzin katalase terdapat hampir di semua makhluk
hidup. Enzim ini diproduksi oleh sel di bagian badan mikro, yaitu
Perioksisom Bagi sel, enzim ini adalah bodyguard yang
melindungi bagian dalam sel dari kondisi oksidatif yang bagi
kebanyakan orgnisme ekuivalen dengan kerusakan. Peroksisom
ditemukan pada semua sel eukariota. Di dalam organel, terdapat
peroksisom yang mampu menghasilkan enzim katalase. Enzim
katalase adalah sebuah enzim yang terdapat di dalam semua
organel, tetapi dalam jumlah yang berbeda. Enzim tak hanya
ditemukan dalam sel-sel manusia dan hewan, namun sel-sel
tumbuhan juga memiliki enzim sebagai salah satu komponen
metabolismenya, enzim katalase merupakan salah satu enzim
yang terdapat pada tumbuhan. Di dalam tanaman, enzim
katalase dihasilkan oleh organel peroksisom. Sehingga isolasi
enzim katalase di tanaman, banyak dilakukan dengan mengambil
bagian batan atau daun yang telah dewasa dan memiliki
peroksisom. Adapun di dalam tubuh manusia dan hewan, enzim
katalase dapat diisolasi dari organ hati (hepar). Enzim katalase
mampu melakukan proses oksidasi terhadap bahan toksik di
dalam sel.
FUNGSI ENZIM
Seteperti telah dijelaskan sebelumnya, enzim katalase ini
berperan dalam mengurai senyawa peroksida yang ada di dalam
tubuh. Lebih detil, senyawa tersebut bernama Hidrogen Peroksida
atau H2O2. Ia merupakan hasil peranapasan dan terdapat di
dalam sel-sel organisme. Kegunaan enzim katalase adalah
menguraikan Hidogen Peroksida ( H2O2 ) bila tidak segera
diuraikan, senyawa ini akan bersifat racun dan merusak sel itu
sendiri. Dengan adanya enzim katalase, senyawa Hidrogen
Peroksida ( H2O2 ) dapat diuraikan menjadi air ( H2O ) dan
oksigen ( O2 ) yang tidak berbahaya. H2O2 ini harus dibuang.
Pada posisi inilah enzim katalase dibutuhkan. Enzim ini akan
melakukan serangkaian proses yang mengurai H2O2 menjadi
oksigen dan juga air. Pada kondisi tertentu, organisme utamanya
manusia bisa saja kekurangan enzim katalase. Kondisi akan akan
membawa sejumlah kerugian terutama yang berkaitan dengan
organ yang banyak menyimpan enzim katalase. Kondisi
kurangnya enzim ini akan memicu sejumlah penyakit antara lain:
Akatalasia, yakni penyakit dimana seseorang mengalami
kelainan pada darahnya sehingga gusi dan bagian mulutnya
mudah terluka. Gejala ini akan muncul semakin sering setelah
masa pubertas tiba. Penyakit ini diturunkan secara genetis.
Penyakit Vitiligo yakni sejenis penyakit kulit yang gejalanya
muncul berupa bercak putih di beberapa bagian kulit tubuh.
Hal ini merupakan indikasi H2O2 di dalam tubuh tidak
sebanding dengan enzim katalase.
Rambut beruban. Gejala ini disebabkan melimpahnya H2O2
dan
kurangnya enzim
katalase yang
pada
akhirnya
AKTIVITAS ENZIM
1. Aktivitas peroksidase, mengoksidasi senyawa yang analog
dengan substrat
2. Aktivitas katalase, enzim ini mampu menggunakan satu
molekul H2O2 sebagai substrat atau donor electron dan
molekul H2O2 yang lain sebagai oksidan atau akseptor
electron.
ditambahkan dengan
maksud untuk menghambat laju
dekomposisinya. Termasuk dekomposisi yang terjadi selama
produk hidrogen peroksida dalam penyimpanan. Selain
menghasilkan oksigen, reaksi dekomposisi hidrogen peroksida
juga menghasilkan air (H2O) dan panas. Hidrogen peroksida
(H2O2) dimanfaatkan oleh enzim katalase untuk menguraikan
atau mengoksidasi substrat lain, seperti fenol, asam fomat,
formal dehid, dan alcohol. Reaksi oksidasi ini berperan untuk
mendetoksifikasi bermacam-macam molekul racun dalam darah.
Salah satu fungsi penting dari reaksi oksidatif yang dilakukan di
peroksisom adalah pemecahan molekul-molekul asam lemak
dalam proses yang disebut beta-oksidasi. Oksidasi asam lemak
diikuti pembentukan H2O2 yang berasal dari oksigen. H2O2akan
diuraikan oleh katalase dengan cara diubah menjadi molekul H2O
atau dioksidasi oleh senyawa lain.
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.
Percobaan ini bertujuan untuk melihat
aktivitas enzim katalase dilakukan dengan 3
metode berdasarkan faktor yang dapat
mempengaruhi kerja enzim yaitu PENGARUH
PADA SUHU, PENGARUH PADA pH dan PENGARUH BERBAGAI
MACAM SUBSTRAT terhadap aktivitas enzim Katalase dengan
bahan dasar menggunakan kentang, hati dan, jantung ayam,
buah nanas dan pepaya.
Yang terjadi pada ekstrak saat diberi perlakuan adalah sebagai
berikut :
1. PENGARUH SUHU
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah.
Protein akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya
terlalu tinggi (panas). Pada suhu rendah reaksi kimia berlangsung
lambat, sedangkan pada suhu yang lebih tinggi reaksi
berlangsung lebih cepat. Kenaikan suhu dapat menyebabkan
denaturasi. Apabila terjadi proses denaturasi, maka bagian aktif
enzim menjadi berkurang dan kecepatan reaksinya pun menurun.
(Anna Poedjiadi, 2005)
a. Tabung 1 : 2H2O2 2H2O + O2
Kentang (Inkubasi pada suhu dingin) + H2O2 = 3,5 cm
Suhu yang terlalu tinggi membuat enzim katalase menjadi rusak
sehingga struktur dan fungsinya berubah. Hal tersebut
dikarenakan kerja enzim katalase yang terdapat di dalam hati
DAPUS
Anonim. 2009. Kepel. http://id.wikipedia.org. 11 November
2010.
Mulia, I.
2007. Enzim. http://metabolismelink.freehostia.com. 11 Nove
mber 2010.
Page,D.S. 1989. Prinsip prinsip biokimia. Edisi ke 2.
Erlangga. Jakarta.
Poedjiadi, A. 2006. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Girindra. A. 1986. Enzim dalam Biokimia 1. Jakarta: Gramedia.