KELOMPOK 6
Astie Afriani (1304015078)
Ayyoehan Tiara (130401
)
KELAS : 5
DOSEN PEMBIMBING
Margiono
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Manusia diciptakan untuk menjadi Khalifah fil Ard (Pemimpin dimuka bumi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Ayat-ayat yang akan membahas tentang Manusia
1. QS. AL-MUMINUN: 12-14 (Proses Kejadian Manusia)
( 13) ( 12)
: ( ) 14)
( 14 12
Dan sesungguhnya, kami telah menciptakan manusia dari sari pati (berasal)
dari tanah. Kemudian kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kukuh (rahim). Kemudian, air mani itu kami jadikan sesuatu yang
melekat, lalu sesuatu yang melekat itu kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami
bungkus dengan daging, kemudian, kami menjadikannya makhluk yang
(berbentuk) lain. Maha Suci Allah, pencipta yang paling baik ( QS. Al
Muminun : 12 14).
Dapat kita ketahui bahwa proses terjadinya manusia menurut Al-Quran Surat AlMuminun yaitu sebagai berikut:
a. Nuthfah adalah hasil pertemuan antara satu sel atau lebih dari sperma laki-laki
yang memancar dan ovum atau sel telur dirahim perempuan. Menurut ilmu
kedokteran, dari ribuan sel mani yang dipancarkan biasanya hanya satu sel
yang mampu menerobos dan bertemu dengan ovum. Jika sel yang berhasil
bertemu dengan ovum itu lebih dari satu, maka akan terjadi bayi kembar. Para
ulama dahulu memaknai alaqah sebagai segumpal darah, tetapi penelitan
ilmiah yang dilakuakan cenderung mengartikan al-alaq sebagai sesuatau yang
bergantung atau menempel didinding rahim. Menurut para pakar embriologi,
sesudah terjadi pembuahan yaitu bertemunya sperma dan ovum dalam rahim,
12. Sesungguhnya kami (Allah) telah menciptakan manusia dari suatu sari pati
(berasal) dari tanah. Ada segolongan ahli tafsir menyatakan, bahwa yang
dimaksud dengan manusia disini ialah keturunan Adam termasuk kita sekalian,
yang berasal dari mani. Dari hasil penelitiabn ilmiah, sebenarnya air mani itupun
berasal dari tanah setelah melalui beberapa proses perkembangan. Makanan yang
merupakan hasil bumi, yang dimakan oleh manusia, dan alat pencernaanya
berubah menjadi cairan yang bercampur dengan darah yang menyalurkan bahanbahan hidup dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh manusia keseluruh bagian
anggotanya, jika manusia itu meninggal dunia dan dimasukkan kedalam kubur
didalam tanah, maka badannya akan hancur lebur dan kembali menjadi tanah lagi,
sesuai dengan firman Allah Swt.
Darinya (tanah) itulah kami menciptakan kamu dan kepadanyalah kami akan
mengembalikan kamu, dan dari sanalah kami akan mengeluarkan kamu pada
waktu yang lain. (Taha/20:55)
13. Kemudian kami (Allah Swt) tempatkan sari pati air mani itu dalam tulang
rusuk sang suami yang dalam persetubuhan dengan istrinya ditumpahkan kedalam
rahimnya, suatu tempat penyimpanan yang kukuh bagi janin sampai saat
kelahirannya.
14. Kemudian air mani itu kami (Allah) kembangkan dalam beberapa minggu
sehingga menjadi al-alaq (yang menempel didinding rahim), dari belulang, dan
ada bagian yang dijadikan daging, kemudian tulang belulang itu dibungkus
dengan daging, laksana pakaian penutup tubuh, kemudian dijadikan makhluk
yang berbentuk lain, setelah ditiupkan roh kedalamnya, sehingga menjadi manusia
yang sempurna, dapat berbicara, melihat, mendengar, berpikir yang tadinya hanya
merupakan benda mati. Maka Mahasuci Allah, pencipta Yang Paling Baik.
Menurut para Saints, tahapan-tahapan dalam embriologi manusia sebagai berikut :
Nutfah, atau dalam bahasa arabnya nutfa, mempunyai arti sedikit , atau
setetes air. Hal ini jelas mendeskripsikan air yang sedikit yang dipancarkan
lelaki saat bersenggama. Air yang sedikit inimengandung sperma. Sperma atau
spermatozoa terdapat didalam air yang menjijikkan dan berbentuk ikan yang
berekor panjang (ini adalah salah satu arti kata sulalah). Dalam surah AsSajdah/32 ayat 8, air mani disebut sebagaidia menjadikan keturunannya
dari sari pati air yang diremehkan surah Al-Insan/76 ayat 2 dan AsSajdah/32 ayat 8 berkaitan dengan kandungan dari air mani. Ilmu pengetahuan
modern menemukan bahwa air mani terdiri atas empat macam lendir yang
berbeda yang dihasilkan oleh empat kelenjar yang berbeda, yaitu kelenjar biji
pelir, kelenjar saluran seminal, kelenjar prostat, dan kelenjar saluran kencing.
Sperma dibentuk didalam buah pelir. Buah pelir sendiri dibentuk sebagaimana
dibuktikan ilmu pengetahuan, oleh sel-sel yang ada dibawah bakal ginjal,
dibagian punggung embrio. Kelompok sel inikemudian turun sampai dibawah
tulang rusuk, pada saat beberapa minggu sebelum kelahiran bayi.
Diperkirakan jumlah sperma didalam satu ejakulasi adalah 500-600 juta ekor.
Akan tetapi dari jumlah tersebut, hanya satu yang dapat melakukan
pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, maka terjadi perubahan cepat dari
indung telur. Ia segera menghasilkan membrane yang mencegah sperma lain
untuk ikut membuahi.a
Setelah sel telur dibuahi, dan menempelkan diri didinding uterus dan
memperoleh makanan dari ibunya, maka ia akan tumbuh cepat. Pada waktu
dua sampai tiga minggu kemudian, apabila dilihat dengan mata telnjang ia
akan berubah dari bentukan lintah atau alaqah kebentukan mudgah atau
daging yang telah dikunyah. Pola yang terakhir ini sebetulnya dibentuk oleh
adanya tonjolan dan lekukan, yang pada waktunya nanti akan menjadi organorgan dalam (jantung, usus) dan luar (kaki, tangan). Surah al-Hajj/22:5
menambahkan satu catatan dari embrio. Dalam ayat ini, mudgah
dideskripsikan dengan tambahan yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna kejadiannya Ini menggambarkan hal yang terjadi pada tahap
diferensiasi, dimana banyak organ mulai berkembang dalam waktu yang
tidak bersamaan. Sehingga menimbulkan situasi antara selesai dibagian lain
namun belum sempurna dibagian lainnya.
Dua tahapan terakhir yang disebutkan pada surah al-Muminun/23: 14
berceerita tentang pembentukan tulang belulang setelah tahap mudgah. Pada
akhirnya ceritera diakhiri dengan memberinya baju, yang terdiri atas daging
dan otot. Apabila kita mengikuti pertumbuhan embrio, maka kira-kira pada
umur empat minggu suatu proses diferensiasi mulai berjalan. Dalam proses
ini kelompok-kelompok sel pada embrio akan berubah bentuk dan mulai
membentuk organ-organ berukuran besar. Salah satu yang berkembang
pertama kali adalah tulang tengkorak. Proses ini akan disusul kemudian oleh
pembentukan calon otot, telilnga, mata, ginjal, jantung dan banyak lagi.
Imam Ahmad meriwaytkan sebuah hadits dari Abdulloh bin Masud, bahwa
Rasululloh mengatakan:
, ,
),
(
rizqinya, ajalnya, amalnya, dan apakah ia seorang yang celaka atau bahagia. Demi
Zat yang tidak ada tuhan selain-Nya, sesungguhnya seseorang diantara kamu
beramal pengamalan penghuni surge, sehingga antara dia dan surge hanya tinggal
satu hasta saja, namun dia sudah tercatat sebagai penghuni neraka, maka ia
mengakhiri amalnya dengan amalan penghuni neraka, sehingga ia masuk neraka.
Dan sesungguhnya seseorang diantara kamu beramal amalan penghuni neraka,
sehingga antara dia dengan neraka hanya tinggal satu hasta saja. Namuun ia sudah
tercatat sebagai penghuni surge, maka ia mengakhiri amalnya dengan amalan
penghuni surga, sehingga ia masuk surga. (Riwayat Ahmad)
2. QS. AL-HAJJ: 5 (Proses Kejadian Manusia)
(5 : )
Artinya:
Berikut beberapa kesimpulan Q.S. Al Baqarah ayat 30 adalah sebagai berikut :
a. Adanya dialog antara Allah dan para malaikat perihal penciptaan manusia di
bumi karena adanya perbedaan pandangan, serta malaikat telah mengetahui
ekeberadaan manusia di bumi dan semuanya di bantah oleh Allah dengan
perkataan "Sesungguhnya aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.
b. Kedudukan manusia dimuka bumi ini adalah sebagai khalifah Allah atau
pengganti Allah, yang diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam,
mengambil manfaat, serta mengelola kekayaan alamnya sehingga terwujud
kedamaian dan kesejahteraan segenap manusia.
c. Malaikat menyaksikan bahwa tugas kekalifahan tersebut dilaksanakan oleh
manusia, karena menurut malaikat dirinyalah yang lebih baik berhak memikul
tugas tersebut dengan bukti bahwa mereka tidak mempunyai nafsu, selalu
bertasbih dan memuja Allah.
d. Kesangsian Malaikat akan diciptakannya manusia, memiliki alasan yang jelas,
karena malaikat khawatir jika nantinya manusia tidak menaati Allah, tidak
pandai bertasbih, justru akan menimbulkan kerusakan di muka bumi.
peranan penting yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat.
Pertama, memakmurkan bumi (al imarah). Kedua, memelihara bumi dari upayaupaya perusakan yang datang dari pihak manapun (ar riayah).
Artinya: Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk
menyembah kepadaku. (QS Adz Zariyat : 56)
KANDUNGAN AYAT
Surat Adz dzariyat ayat 56 mengandung makna bahwa semua makhluk Allah,
termasuk jin dan manusia diciptakan oleh Allah SWT agar mereka mau
mengabdikan diri, taat, tunduk, serta menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi
selain fungsi manusia sebagai khalifah di muka bumi (fungsi horizontal), manusia
juga mempunya fungsi sebagai hamba yaitu menyembah penciptanya (fungsi
vertikal), dalam hal ini adalah menyembah Allah karena sesungguhnya Allah lah
yang menciptakan semua alam semesta ini.
Seperti diutarakan pada surat Al Mukminun ayat 12-14 bahwa Allah SWT
yang menciptakan manusia dari saripati tanah yang terkandung dalam tetesan air
yang hina, yaitu air mani, oleh karenanya merupakan suatu keharusan bagi
manusia untuk menyembah penciptanya, yang telah menjadikan manusia sebagai
makhluk mulia diantara makhluk lainnya.
a. Tujuan Allah menciptakan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya. Ibadah ini harus dilakukan dngan penuh ketaatan dan ketundukan kepada
Allah swt.
b. Segala sesuatu yang bernilai baik menurut pandangan Allah swt. disebut
ibadah. Allah telah mengutus para Rasul-Nya, unutk mengajarkan melalui
kitab-kitab yang diturunkan Allah, tentang tata cara ibadah yang baik dan
benar. Ibadah artinya taat, patuh, tunduk, dan menurut . Allah swt. dan
menjauhi segala larangan-Nya serta bertanggung jawab dengan tujuan
penciptaan itu.
c. Tugas utama manusia hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada Allah
swt. Jadi, apaun yang dilakukan manusia harus diniatkan untuk beribadah
kepada Allah swt semata.
Selalu mengingat bahwa tugas utama manusia diciptakan oleh Allah swt.
adalah untuk beribadah kepada Allah swt. Oleh sebab itu, semua aktifitas
manusia yang dilakukan semestinya tidak dilakukan selain karena Allah swt.
Semua pekkerjaan yang diniatkan karena Allah swt, akan terasa mudah dan
ringan.
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan
hati, agar kamu bersyukur."
Maksud ayat ini adalah, Allah mengajari kalian apa yang sebelumnya tidak
kalian ketahui, yaitu sesudah Allah mengeluarkan dari perut ibu kalian tanpa
memahami dan mengetahi sesuatu apa pun. Allah mengkaruniakan kepada kalian
akal untuk memahami dan membedakan antara yang baik dan yang buruk. Allah
membuka mata kalian untuk melihat apa yang tidak kalian lihat sebelumnya, dan
memberi kalian telinga untuk mendengar suara- suara sehingga sebagian dari
kalian memahami perbincangan kalian, serta memberi kalian mata utuk melihat
berbagai sosok, sehingga kalian dapat saling mengenal dan membedakan.
maksudnya adalah hati yang kalian gunakan untuk mengenal segala
dibesarkan, dan diberi pendidikan hingga menjadi kuat dan cerdas. Allah
menurunkan QS. An Nahl (18): 78 untuk memberitahukan kepada manusia
bahwa dalam dirinya terdapat potensi-potensi yang besar. Dalam surat ini
disebutkan bahwa manusia dibekali alat indera untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya, dalam artian digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dalam ayat ini terdapat ajakan untuk mengembangkan potensi edukasi yang
kita miliki, dengan mengembangkan potensi-potensi yang kita miliki maka kita
akan lebih bersyukur kepada Allah dengan segala kemurahan-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim. T, Darsono. H, 2008. Al-Quran dan Hadits. Solo : PT. Tiga Serangkai
Putra Mandiri.
Departemen Agama, 2009. Alquran dan Tafsirnya. Jakarta : CV. Duta Grafika.
MAN 3 Malang, Proses Terjadinya Manusia. www.man3malang.com
Margiono, dkk, Pendidikan Agama Islam 1, Jakarta: Yudhistira, 2007, h.12
Abu Jafar Muhammad bin Jarir Ath-Thabari, Tafsir Ath-Thabari (16),
Jakarta:Pustaka Azzam, 2009, h.248-249
http://cintailmuku1.blogspot.com/2011/12/qs-nahl-78-anugerah-allah-kepada.html