DISUSUN OLEH :
LABORATORIUM IPA
2023/2024
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Percobaan Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim Katalase pada Hati Ayam”
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata pelajaran Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai faktor yang memengaruhi kerja enzim kata lase
pada hati ayam bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kemudian, kami menyadari bahwa laporan yang kami susun ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.4 Hipotesis
Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya yaitu
suhu, pH, konsentrasi enzim, dan konsentrasi substrat.
1.5 Variabel Penelitian
A. Variabel bebas : pH (NaCl : basa, HCl : asam) dan suhu (panas, dingin,
normal).
B. Variabel terikat : Gelembung dan nyala api.
C. Variabel kontrol : Hidrogen Peroksida (H2O2) dan hati ayam.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam
sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen
peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses
metabolisme.
Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan
kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2
menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain
bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil
(rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan
protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim
dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.1
1
Silmi Nurul Utami, "Enzim Katalase: Pengertian dan Fungsinya"
(https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/18/155854669/enzim-katalase-pengertian-dan-
fungsinya, diakses pada 18 Oktober 2023)
2
Vanya Karunia Mulia Putri, "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim"
(https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-aktivitas-enzim-
10270, diakses pada 18 Oktober 2023)
3
BAB III
METODE PENELITIAN
4
5. Bakar ujung lidi sehingga timbul bara api, kemudian masukkan ke dalam
masing-masing tabung reaksi dan amati keadaan bara api pada tabung
tersebut!
6. Catatlah hasil pengamatan Anda pada tabel!
5
BAB IV
4.2 Pembahasan
6
a. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung paling banyak?
Mengapa demikian?
Jawab:
Pembentukan gelembung paling banyak terdapat pada perlakuan
hati + H2O2. Hal ini terjadi karena katalase merupakan enzim yang
bertanggung jawab untuk memecah H2O2 menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2). Ketika H2O2 ditambahkan ke dalam larutan yang
mengandung katalase, reaksi pemecahan H2O2 menjadi air dan
oksigen terjadi, dan gas oksigen yang dihasilkan akan muncul
dalam bentuk gelembung. Pembentukan gelembung terbanyak
terjadi pada konsentrasi substrat yang lebih tinggi dan konsentrasi
enzim yang cukup untuk mengkatalisis reaksi tersebut dengan
cepat. Seiring penambahan H2O2, tingkat reaksi akan meningkat
hingga mencapai titik jenuh di mana enzim sudah tidak dapat
mengkatalisis lebih banyak H2O2. Itulah mengapa jumlah
gelembung yang dihasilkan biasanya paling banyak pada
konsentrasi H2O2 yang cukup tinggi, karena ada lebih banyak
substrat untuk dipecah oleh katalase.
b. Gas apakah yang terbentuk pada reaksi tersebut?
Jawab :
Katalase + H2O2 → H2O + O2
c. Bagaimanakah keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi?
Mengapa demikian?
Jawab :
1) Pada tabung yang diberi perlakuan hati + H 2O2 , kondisi
bara apinya sangat terang. Hal ini dikarenakan dalam
kondisi normal, enzim katalase akan bekerja lebih optimal.
2) Pada tabung yang diberi perlakuan hati (dipanaskan) + H2O2,
kondisi bara api mati. Hal ini dikarenakan bahwa seperti
yang kita ketahui enzim itu merupakan protein. Ketika
protein itu dipanaskan maka protein akan mengalami
7
kerusakan atau denaturasi, sehingga enzim katalase yang
berada pada suhu panas tidak bisa menghasilkan O2.
3) Pada tabung yang diberi perlakuan hati + H 2O2 + NaOH,
kondisi bara api sangat redup. Hal ini menunjukkan bahwa
enzim katalase dalam kondisi basa masih dapat bekerja
dengan baik namun kerjanya tidak optimal.
4) Pada tabung yang diberi perlakuan hati + H 2O2 + HCl,
kondisi bara api mati. Hal ini menunjukkan bahwa enzim
katalase dalam kondisi asam tidak dapat bekerja dengan
baik.
5) Pada tabung yang diberi perlakuan hati (didinginkan) +
H2O2, kondisi bara api terang. Akan tetapi tidak seterang
pada kondisi normal. Hal ini dikarenakan pemberian
perlakuan pada hati yang didinginkan tidak menyebabkan
penurunan suhu yang signifikan, sehingga dapat diartikan
bahwa enzim katalase masih dapat bekerja dengan baik.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1) Suhu
Pada suhu optimum enzim katalase akan bekerja secara maksimal.
2) pH
Enzim katalase bekerja paling efisien pada pH tertentu, dan perubahan
signifikan dalam pH dapat menghambat kerjanya.
3) Konsentrasi Enzim
Semakin tinggi konsentrasi enzim, semakin cepat reaksi penguraian
hidrogen peroksida akan terjadi, asalkan ada cukup substrat (H2O2) yang
tersedia.
4) Konsentrasi Substrat
Jika konsentrasi H2O2 lebih tinggi, reaksi enzim katalase akan berlangsung
lebih cepat karena ada lebih banyak substrat yang dapat diuraikan oleh
enzim.
5.2 Saran
Untuk hasil praktikum yang lebih baik dan maksimal perlu digunakan
peralatan praktikum yang lebih kompleks dan modern. Selain itu juga,
diperlukan waktu praktikum yang lebih lama sehingga dalam proses
penyimpulan pembentukan gelembung dan nyala api pada setiap perlakuan
yang berbeda dapat teridentifikasi dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10