Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN FAKTOR YANG MEMENGARUHI KERJA ENZIM


KATALASE PADA HATI AYAM

DISUSUN OLEH :

1. Aditya Maulana Rasya


2. Adzra Nurul Fauda
3. Perdi Saputra
4. Putri Khoiriyah

KELAS : XII IPA 1

TANGGAL PRAKTIKUM : 25 September 2023

GURU PEMBIMBING : Tuti Lisnawati, S.Pd

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI BENGKULU

KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN REJANG LEBONG

MADRASAH ALIYAH NEGERI REJANG LEBONG

LABORATORIUM IPA

2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Percobaan Faktor yang Memengaruhi Kerja Enzim Katalase pada Hati Ayam”
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata pelajaran Biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan mengenai faktor yang memengaruhi kerja enzim kata lase
pada hati ayam bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.

Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tuti


Lisnawati, S. Pd selaku Guru Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
kami tekuni ini.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Kemudian, kami menyadari bahwa laporan yang kami susun ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami
butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Rejang Lebong, 18 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................ Ii


DAFTAR ISI ............................................................ Iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 1
1.3 Tujuan Praktikum ............................................................ 1
1.4 Hipotesis ............................................................ 2
1.5 Variabel Penelitian ............................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 3
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 4
3.1 Alat dan Bahan ............................................................ 4
3.2 Langkah Kerja ............................................................ 4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 6
4.1 Hasil Pengamatan ............................................................ 6
4.2 Pembahasan ............................................................ 6
BAB V PENUTUP ............................................................ 9
5.1 Kesimpulan ............................................................ 9
5.2 Saran ............................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Metabolisme yang merupakan reaksi kimia memiliki biokatalisator yang


disebut dengan enzim. Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh
organisme yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan
protein. Di dalam sel, enzim diproduksi oleh organel badan mikro peroksisom.
Enzim merupakan zat yang membantu semua kegiatan yang dilakukan sel. Enzim
mempunyai dua fungsi pokok yaitu mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi
dan mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.

Enzim katalase adalah enzim yang berperan dalam menguraikan hidrogen


peroksida (H2O2) yang memiliki sifat oksidator kuat dan merupakan senyawa
racun dalam tubuh yang terbentuk pada proses pencernaan makanan. Dengan
adanya enzim katalase, senyawa hidrogen peroksida (H2O2) dapat diuraikan
menjadi air (H2O) dan oksigen (O2).

Kerja enzim katalase tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Maka


dari untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran hal tersebut, kami melakukan
percobaan sederhana dengan menggunakan hati ayam. Kami menggunakan hati
ayam sebagai objek penelitian karena hati merupakan organ tubuh yang banyak
mengandung enzim katalase.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
2. Bagaimana pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap mekanisme kerja
enzim?
1.3 Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui apa faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
katalase.
2. Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap mekanisme
kerja enzim.

1
1.4 Hipotesis
Kerja enzim katalase dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya yaitu
suhu, pH, konsentrasi enzim, dan konsentrasi substrat.
1.5 Variabel Penelitian
A. Variabel bebas : pH (NaCl : basa, HCl : asam) dan suhu (panas, dingin,
normal).
B. Variabel terikat : Gelembung dan nyala api.
C. Variabel kontrol : Hidrogen Peroksida (H2O2) dan hati ayam.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Enzim katalase adalah salah satu jenis enzim yang umum ditemui di dalam
sel-sel makhluk hidup. Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen
peroksida yang bersifat racun yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses
metabolisme.

Apabila H2O2 tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan
kematian pada sel-sel. Oleh sebab itu, enzim ini bekerja dengan merombak H2O2
menjadi substansi yang tidak berbahaya, yaitu berupa air dan oksigen. Selain
bekerja secara spesifik pada substrat tertentu, enzim juga bersifat termolabil
(rentan terhadap perubahan suhu) serta merupakan suatu senyawa golongan
protein. Pengaruh temperature terlihat sangat jelas, karena dapat merusak enzim
dan membuatnya terdenaturasi seperti protein kebanyakan.1

Aktivitas enzim katalase tentunya dipengaruhi oleh berbagai macam


faktor. Enzim katalase akan bekerja maksimal pada pH netral dan suhu normal
serta akan mengalami denaturalisasi pada suhu tinggi dan bekerja kurang
maksimal pada pH asam ataupun basa. Selain itu, semakin tinggi konsentrasi
enzim dan konsentrasi substrat yang digunakan, maka akan semakin tinggi pula
aktivitas enzim atau semakin tinggi kecepatan reaksi yang dikatalisis oleh enzim
tersebut. 2

1
Silmi Nurul Utami, "Enzim Katalase: Pengertian dan Fungsinya"
(https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/18/155854669/enzim-katalase-pengertian-dan-
fungsinya, diakses pada 18 Oktober 2023)
2
Vanya Karunia Mulia Putri, "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Enzim"
(https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-aktivitas-enzim-
10270, diakses pada 18 Oktober 2023)

3
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Tisu
2. Tabung reaksi
3. Pisau
4. Sat set alat penumbuk
5. Pipet tetes
6. Pinset
7. Kaki tiga
8. Gelas kimia
9. Lidi
10. Korek api
11. Kasa
12. Hati ayam
13. Larutan H2O2
14. Larutan HCL
15. Larutan NaOH
16. Akuades
17. Bunsen / lampu spiritus
18. Handscoon
3.2 Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan!
2. Potong hati ayam, kemudian haluskan potongan hati ayam dengan alat
penumbuk!Tambahkan akuades sampai diperoleh larutan hati!
3. Siapkan 4 tabung reaksi! Masukkan larutan hati ke dalam masing-masing
tabung reaksi, kemudian tambahkan H2O2, kemudian tutup tabung reaksi
dengan ibu jari!
4. Panaskan tabung kedua yang berisi larutan hati dan H₂O₂! Tambahkan
NaOH ke dalam tabung ketiga! Tambahkan HCI ke dalam tabung
keempat! Amati dan catat perubahan-perubahan yang terjadi!

4
5. Bakar ujung lidi sehingga timbul bara api, kemudian masukkan ke dalam
masing-masing tabung reaksi dan amati keadaan bara api pada tabung
tersebut!
6. Catatlah hasil pengamatan Anda pada tabel!

5
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


Bedasarkan pratikum yang telah kelompok kami lakukan, diperoleh data
sebagai berikut.

Bahan Larutan Gelembung Nyala Api


Hati H2O2 ++++ ++++
Hati (dipanaskan) H2O2 - -
Hati H2O2 + NaOH +++ +
Hati H2O2 + HCL + -
Hati (didinginkan) H2O2 ++++ +++
Catatan :

++++ : Sangat banyak / Sangat terang


+++ : Banyak / Terang
+ : Sangat sedikit / Sangat redup
- : Tidak ada / Mati

4.2 Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat diketahui


bahwa pada hati yang ditambahkan H2O2 memiliki jumlah gelembung
yang sangat banyak dan nyala api yang sangat terang. Adapun pada hati
yang dipanaskan dan ditambahkan larutan H2O2 tidak memiliki
gelembung dan tidak ada nyala api yang terlihat.

Sementara itu, pada hati yang diberi perlakuan dengan


menambahkan H2O2 + NaOH memiliki gelembung yang banyak dan
nyala api yang sangat redup. Pada hati yang diberi perlakuan dengan
menambabkan H2O2 + HCL memiliki jumlah gelembung yang sangat
sedikit dan tidak ada nyala api yang terlihat. Kemudian pada hati yang
diberi perlakuan didinginkan dan ditambahkan larutan H 2O2 memiliki
jumlah gelembung yang sangat banyak dan nyala api yang terang.

6
a. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung paling banyak?
Mengapa demikian?
Jawab:
Pembentukan gelembung paling banyak terdapat pada perlakuan
hati + H2O2. Hal ini terjadi karena katalase merupakan enzim yang
bertanggung jawab untuk memecah H2O2 menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2). Ketika H2O2 ditambahkan ke dalam larutan yang
mengandung katalase, reaksi pemecahan H2O2 menjadi air dan
oksigen terjadi, dan gas oksigen yang dihasilkan akan muncul
dalam bentuk gelembung. Pembentukan gelembung terbanyak
terjadi pada konsentrasi substrat yang lebih tinggi dan konsentrasi
enzim yang cukup untuk mengkatalisis reaksi tersebut dengan
cepat. Seiring penambahan H2O2, tingkat reaksi akan meningkat
hingga mencapai titik jenuh di mana enzim sudah tidak dapat
mengkatalisis lebih banyak H2O2. Itulah mengapa jumlah
gelembung yang dihasilkan biasanya paling banyak pada
konsentrasi H2O2 yang cukup tinggi, karena ada lebih banyak
substrat untuk dipecah oleh katalase.
b. Gas apakah yang terbentuk pada reaksi tersebut?
Jawab :
Katalase + H2O2 → H2O + O2
c. Bagaimanakah keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi?
Mengapa demikian?
Jawab :
1) Pada tabung yang diberi perlakuan hati + H 2O2 , kondisi
bara apinya sangat terang. Hal ini dikarenakan dalam
kondisi normal, enzim katalase akan bekerja lebih optimal.
2) Pada tabung yang diberi perlakuan hati (dipanaskan) + H2O2,
kondisi bara api mati. Hal ini dikarenakan bahwa seperti
yang kita ketahui enzim itu merupakan protein. Ketika
protein itu dipanaskan maka protein akan mengalami

7
kerusakan atau denaturasi, sehingga enzim katalase yang
berada pada suhu panas tidak bisa menghasilkan O2.
3) Pada tabung yang diberi perlakuan hati + H 2O2 + NaOH,
kondisi bara api sangat redup. Hal ini menunjukkan bahwa
enzim katalase dalam kondisi basa masih dapat bekerja
dengan baik namun kerjanya tidak optimal.
4) Pada tabung yang diberi perlakuan hati + H 2O2 + HCl,
kondisi bara api mati. Hal ini menunjukkan bahwa enzim
katalase dalam kondisi asam tidak dapat bekerja dengan
baik.
5) Pada tabung yang diberi perlakuan hati (didinginkan) +
H2O2, kondisi bara api terang. Akan tetapi tidak seterang
pada kondisi normal. Hal ini dikarenakan pemberian
perlakuan pada hati yang didinginkan tidak menyebabkan
penurunan suhu yang signifikan, sehingga dapat diartikan
bahwa enzim katalase masih dapat bekerja dengan baik.

8
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa faktor-


faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase memiliki peranan yang sangat
penting bagi kerja enzim itu sendiri. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja
enzim katalase sebagai berikut :

1) Suhu
Pada suhu optimum enzim katalase akan bekerja secara maksimal.
2) pH
Enzim katalase bekerja paling efisien pada pH tertentu, dan perubahan
signifikan dalam pH dapat menghambat kerjanya.
3) Konsentrasi Enzim
Semakin tinggi konsentrasi enzim, semakin cepat reaksi penguraian
hidrogen peroksida akan terjadi, asalkan ada cukup substrat (H2O2) yang
tersedia.
4) Konsentrasi Substrat
Jika konsentrasi H2O2 lebih tinggi, reaksi enzim katalase akan berlangsung
lebih cepat karena ada lebih banyak substrat yang dapat diuraikan oleh
enzim.

5.2 Saran

Untuk hasil praktikum yang lebih baik dan maksimal perlu digunakan
peralatan praktikum yang lebih kompleks dan modern. Selain itu juga,
diperlukan waktu praktikum yang lebih lama sehingga dalam proses
penyimpulan pembentukan gelembung dan nyala api pada setiap perlakuan
yang berbeda dapat teridentifikasi dengan baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Putri, Vanya Karunia Mulia.2021.”Faktor – faktor yang Mempengaruhi Aktivitas


Enzim”,https://bitly.ws/SFIu,diakses pada 18 oktober 2023.

Rizki, Ade.2022.Belajar Praktis Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII.Klaten : Viva


Pakarindo.

Utami, Silmi Nurul.2022."Enzim Katalase: Pengertian dan Fungsinya", https://


https://bitly.ws/XNJD, diakses pada 18 Oktober 2023.

10

Anda mungkin juga menyukai