2
PRAKATA
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase” ini tepat pada waktunya.
Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.
Laporan praktikum ini diharapkan dapat membantu peserta didik lainnya untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, salah satunya enzim Katalase
yang akan diidentifikasi melalui praktikum ini.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun untuk dapat
menyempurnakan laporan praktikum ini di masa mendatang. Semoga laporan praktikum ini
dapat berguna bagi murid-murid SMA Negeri 1 Sampit bahkan masyarakat luas.
3
BAB I PENDAHULUAN
Metabolisme merupakan rangkaian proses kimiawi yang terjadi dalam sel-sel tubuh
untuk mengubah zat gizi menjadi energi. Proses metabolisme melibatkan peran enzim
untuk mempercepat terjadinya reaksi. Enzim sendiri merupakan protein katalitik yang
berperan sebagai biokatalisator yang artinya enzim dapat mempercepat reaksi-reaksi
biologi. Kerja enzim dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat, aktivator, dan inhibitor. Untuk menambah pemahaman mengenai
faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, maka praktikum ini pun dilakukan.
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan laporan praktikum ini
yaitu:
1. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ?
2. Bagaimana pengaruh pH dan suhu terhadap enzim katalase ?
3. Faktor apa saja yang memengaruhi kerja enzim katalase ?
4
BAB II METODE PENELITIAN
A. TABEL PENELITIAN
Tabung Keadaan Keadaan Bara
Reaksi Gelembung Api
A ++++ Nyala api
membara
B + Nyala api
redup
C + Nyala api
redup
Catatan : Isilah kolom keadaan gelembung dan bara api dengan tanda berikut.
5
++++ : apabila banyak sekali
B. HIPOTESIS
1. Ketika ekstrak hati ayam dicampurkan dengan H 2O2 maka akan terbentuk reaksi berupa
gelembung-gelembung pada tabung reaksi, hal tersebut menandakan bahwa enzim katalase
yang terdapat dalam hati ayam dapat mengubah H2O2 menjadi air (H2O).
2. HCl yang dicampur kedalam larutan hati ayam dengan H 2O2 tidak menimbulkan reaksi yang
sama saat H2O2 dicampurkan ke dalam ekstrak hati ayam. Hal ini menandakan enzim
katalase tidak akan bekerja dengan baik jika larutan bersifat asam kuat atau pH < 3.
3. NaOH yang dicampur dengan ekstrak hati ayam juga menimbulkan reaksi yang sama saat
HCl dicampurkan ke dalam ekstrak hati ayam. Hal ini dikarenakan larutan NaOH bersifat
basa kuat atau pH > 11.
4. Suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik adalah suhu ruangan (25-30
o
C)
PERTANYAAN
1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Mengapa demikian?
2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
3. Bagaimana keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi?
4. Faktor apakah yang memengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
5. Bagaimana kesimpulan dari hasil percobaan yang telah Anda lakukan?
HASIL DISKUSI
1. Pada tabung reaksi A. Karena enzim katalase pada ekstrak hati ayam menguraikan hidrogen
peroksida(H2O2) menjadi air(H2O) dan oksigen(O2) dalam bentuk gelembung busa dan juga
enzim belum rusak oleh kondisi asam, basa, serta pemanasan.
2. Gas yang terbentuk dari reaksi tersebut adalah gas O2 , karena ekstrak hati yang ditambah
H2O2 akan menimbulkan gelembung gas O2. Apabila bara api ditempatkan ke dalam tabung
reaksi tersebut, bara api akan menyala.
3. Keadaan bara api pada tiap tabung reaksi
Pada tabung A : Saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api membara. Hal ini
berarti banyak gas oksigen (O2) yang dihasilkan sebagai akibat dari proses penguraian
hidrogen peroksida (H2O2) oleh enzim katalase.
Pada tabung B : Saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi
terlalu asam.
Pada tabung C : Saat dimasukkan bara api ke dalamnya nyala api redup. Hal ini
menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi
terlalu basa.
4. Faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase ada dua yaitu suhu dan pH.
Faktor suhu karena melalui percobaan enzim katalase tidak bekerja secara optimal
pada suhu tinggi. Jadi bisa kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu
netral.
Faktor pH karena enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral (pH = 7)
5. Kesimpulan dari hasil percobaan tersebut adalah pengaruh enzim katalase terhadap H 2O2,
yang dapat menimbulkan gelembung udara dan saat dimasukkan bara api, timbul nyala api.
Hal ini disebabkan karena enzim katalase dapat menguraikan H 2O2 menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2). Hal ini juga membuktikan bahwa pada hati ayam terdapat banyak enzim
katalase. Serta enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal terhadap larutan yang
6
bersifat asam kuat atau basa kuat, yang membuktikan bahwa faktor pH memengaruhi kerja
enzim katalase.
B. SUHU (TEMPERATUR)
Setiap enzim mempunyai suhu optimum yang spesifik. Jika enzim berada di bawah suhu
optimum, maka kerja enzim akan terhambat. Enzim pada suhu 0 oC atau dibawahnya bersifat
nonaktif, akan tetapi enzim tidak rusak. Sedangkan jika suhu melebihi batas optimum, maka enzim
dapat mengalami denaturasi (kerusakan). Enzim katalase dapat bekerja secara optimal pada suhu
ruangan atau 25oC - 30 oC.
7
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
1. Enzim katalase berperan menguraikan hidrogen peroksida (H 2O2) menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2).
2. Enzim katalase akan bekerja secara optimal pada pH netral (pH=7).
3. Enzim katalase akan bekerja secara optimal pada suhu ruangan (25 oC - 30 oC).
4. Enzim katalase banyak terdapat pada organ hati.
4.2 LAMPIRAN
8
9