Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim


Katalase

Anggota Kelompok (1) :


Abdullah Ahmad Jalaluddin
Amelia Putri Pertiwi
Devita
Muhammad Ferdy Rizaldi
Naya Safira Adinda
Rizal Dwi Prayogo
Zahro Alfian
DAFTAR ISI
PRAKATA...................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN............................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................4
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN...................................................................................4
BAB II METODE PENELITIAN.................................................................................................................5
2.1 ALAT DAN BAHAN....................................................................................................................5
2.2 CARA KERJA..............................................................................................................................5
2.3 VARIABEL PENELITIAN...........................................................................................................5
2.4 HASIL PENELITIAN...................................................................................................................5
A. TABEL PENELITIAN..................................................................................................................5
B. HIPOTESIS.................................................................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
3.1 PERTANYAAN DAN DISKUSI...................................................................................................6
3.2 PENGARUH ENZIM KATALASE TERHADAP H2O2.................................................................7
A. EKSTRAK HATI + H2O2.............................................................................................................7
B. EKSTRAK HATI + H2O2 + HCl...................................................................................................7
C. EKSTRAK HATI + H2O2 + NaOH...............................................................................................7
3.3 PENGARUH PH DAN SUHU TERHADAP ENZIM KATALASE................................................7
A. DERAJAT KEASAMAN (PH).....................................................................................................7
B. SUHU (TEMPERATUR).............................................................................................................7
BAB IV PENUTUP......................................................................................................................................8
4.1 KESIMPULAN.............................................................................................................................8
4.2 LAMPIRAN.................................................................................................................................8

2
PRAKATA

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim Katalase” ini tepat pada waktunya.
Penulisan laporan ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi.
Laporan praktikum ini diharapkan dapat membantu peserta didik lainnya untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, salah satunya enzim Katalase
yang akan diidentifikasi melalui praktikum ini.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun untuk dapat
menyempurnakan laporan praktikum ini di masa mendatang. Semoga laporan praktikum ini
dapat berguna bagi murid-murid SMA Negeri 1 Sampit bahkan masyarakat luas.

Sampit, 2 September 2021

3
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Metabolisme merupakan rangkaian proses kimiawi yang terjadi dalam sel-sel tubuh
untuk mengubah zat gizi menjadi energi. Proses metabolisme melibatkan peran enzim
untuk mempercepat terjadinya reaksi. Enzim sendiri merupakan protein katalitik yang
berperan sebagai biokatalisator yang artinya enzim dapat mempercepat reaksi-reaksi
biologi. Kerja enzim dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti suhu, pH, konsentrasi enzim,
konsentrasi substrat, aktivator, dan inhibitor. Untuk menambah pemahaman mengenai
faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim, maka praktikum ini pun dilakukan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembuatan laporan praktikum ini
yaitu:
1. Bagaimana pengaruh enzim katalase terhadap H2O2 ?
2. Bagaimana pengaruh pH dan suhu terhadap enzim katalase ?
3. Faktor apa saja yang memengaruhi kerja enzim katalase ?

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan penelitian yaitu agar peserta didik mampu mengidentifikasi faktor-faktor


yang memengaruhi kerja enzim dengan tepat setelah melakukan kegiatan praktikum.
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian yaitu:
1. Mengetahui pengaruh enzim katalase terhadap H2O2
2. Mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kerja enzim katalase
3. Mengetahui ada tidaknya enzim katalase pada hati ayam

4
BAB II METODE PENELITIAN

2.1 ALAT DAN BAHAN


1. Tabung reaksi 7. Hati ayam
2. Pipet tetes 8. Larutan H2O2
3. Gelas ukur 9. Larutan HCl
4. Satu set alat penumbuk 10. Larutan NaOH
5. Korek api 11. AkuadeS
6. Lidi

2.2 CARA KERJA


1. Potonglah hati ayam dengan ukuran 1 cm x 0,5 cm x 0,5 cm.
2. Haluskan potongan hati ayam dengan alat penumbuk. Tambahkan akuades hingga
diperoleh larutan hati.
3. Siapkan tiga tabung reaksi dan berilah label A, B, dan C.
4. Siapkan 2 mL larutan hati, masukkan ke dalam masing-masing tabung. Tambahkan 2
mL larutan H2O2 ke dalam tiga tabung reaksi tersebut. Tutup tabung reaksi A dengan ibu
jari.
5. Selanjutnya, tambahkan 10 tetes HCl ke dalam tabung reaksi B dan 10 tetes NaOH ke
dalam tabung reaksi C. Segera tutup tabung reaksi menggunakan ibu jari (pastikan
tabung benar-benar tertutup rapat).
6. Bakarlah lidi hingga terbentuk bara api.
7. Sesudah bara api siap, buka perlahan-lahan tabung reaksi dan letakkan bara api dengan
hati-hati ke dalam mulut tabung reaksi.
8. Amati dengan cermat pembentukan gelembung dan keadaan bara api pada tiap-tiap
tabung reaksi tersebut.

2.3 VARIABEL PENELITIAN


1. Variabel bebas : dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah HCl, NaOH, dan suhu.
2. Variabel terikat : dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah keadaan gelembung
dan keadaan bara api yang ditimbulkan.
3. Variabel kontrol : dalam penelitian ini variabel kontrolnya adalah hati ayam dan H 2O2.

2.4 HASIL PENELITIAN

A. TABEL PENELITIAN
Tabung Keadaan Keadaan Bara
Reaksi Gelembung Api
A ++++ Nyala api
membara
B + Nyala api
redup
C + Nyala api
redup

Catatan : Isilah kolom keadaan gelembung dan bara api dengan tanda berikut.

 - : apabila tidak ada


 + : apabila sedikit
 ++ : apabila sedang
 +++ : apabila banyak

5
 ++++ : apabila banyak sekali

B. HIPOTESIS
1. Ketika ekstrak hati ayam dicampurkan dengan H 2O2 maka akan terbentuk reaksi berupa
gelembung-gelembung pada tabung reaksi, hal tersebut menandakan bahwa enzim katalase
yang terdapat dalam hati ayam dapat mengubah H2O2 menjadi air (H2O).
2. HCl yang dicampur kedalam larutan hati ayam dengan H 2O2 tidak menimbulkan reaksi yang
sama saat H2O2 dicampurkan ke dalam ekstrak hati ayam. Hal ini menandakan enzim
katalase tidak akan bekerja dengan baik jika larutan bersifat asam kuat atau pH < 3.
3. NaOH yang dicampur dengan ekstrak hati ayam juga menimbulkan reaksi yang sama saat
HCl dicampurkan ke dalam ekstrak hati ayam. Hal ini dikarenakan larutan NaOH bersifat
basa kuat atau pH > 11.
4. Suhu optimal agar enzim katalase dapat bekerja dengan baik adalah suhu ruangan (25-30
o
C)

BAB III PEMBAHASAN

3.1 PERTANYAAN DAN DISKUSI

PERTANYAAN
1. Pada perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak? Mengapa demikian?
2. Gas apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
3. Bagaimana keadaan bara api pada tiap-tiap tabung reaksi?
4. Faktor apakah yang memengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
5. Bagaimana kesimpulan dari hasil percobaan yang telah Anda lakukan?
HASIL DISKUSI
1. Pada tabung reaksi A. Karena enzim katalase pada ekstrak hati ayam menguraikan hidrogen
peroksida(H2O2) menjadi air(H2O) dan oksigen(O2) dalam bentuk gelembung busa dan juga
enzim belum rusak oleh kondisi asam, basa, serta pemanasan.
2. Gas yang terbentuk dari reaksi tersebut adalah gas O2 , karena ekstrak hati yang ditambah
H2O2 akan menimbulkan gelembung gas O2. Apabila bara api ditempatkan ke dalam tabung
reaksi tersebut, bara api akan menyala.
3. Keadaan bara api pada tiap tabung reaksi
 Pada tabung A : Saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api membara. Hal ini
berarti banyak gas oksigen (O2) yang dihasilkan sebagai akibat dari proses penguraian
hidrogen peroksida (H2O2) oleh enzim katalase.
 Pada tabung B : Saat bara api dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi
terlalu asam.
 Pada tabung C : Saat dimasukkan bara api ke dalamnya nyala api redup. Hal ini
menunjukkan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi
terlalu basa.
4. Faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase ada dua yaitu suhu dan pH.
 Faktor suhu karena melalui percobaan enzim katalase tidak bekerja secara optimal
pada suhu tinggi. Jadi bisa kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu
netral.
 Faktor pH karena enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral (pH = 7)
5. Kesimpulan dari hasil percobaan tersebut adalah pengaruh enzim katalase terhadap H 2O2,
yang dapat menimbulkan gelembung udara dan saat dimasukkan bara api, timbul nyala api.
Hal ini disebabkan karena enzim katalase dapat menguraikan H 2O2 menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2). Hal ini juga membuktikan bahwa pada hati ayam terdapat banyak enzim
katalase. Serta enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal terhadap larutan yang

6
bersifat asam kuat atau basa kuat, yang membuktikan bahwa faktor pH memengaruhi kerja
enzim katalase.

3.2 PENGARUH ENZIM KATALASE TERHADAP H2O2


Enzim mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu. Sebagai
contoh enzim katalase yang hanya menguraikan H 2O2 menjadi H2O dan O2. Hal ini dapat dibuktikan
dengan percobaan. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan hati ayam. Hati ayam digunakan
karena banyak mengandung enzim katalase.

A. EKSTRAK HATI + H2O2


Saat ekstrak hati diberi H2O2 maka terjadi reaksi gelembung-gelembung udara yang
banyak, hal ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di dalam hati ayam mengubah
H2O2 menjadi air (H2O) sedangkan pada saat dimasukkan bara api ke dalamnya, timbul nyala api,
hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).
B. EKSTRAK HATI + H2O2 + HCl
Pada tabung reaksi B larutan HCl ditambahkan agar keaadaan larutan menjadi lebih asam.
Dan dalam hasil pengamatan dapat dilihat bahwa hanya ada sangat sedikit reaksi gelembung
bahkan hampir tidak ada, ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara
sempurna dalam mengubah H2O2 menjadi H2O, serta nyala api yang redup itu berarti tidak adanya
penguraian dari H2O2 menjadi O2. Hal ini membuktikan bahwa kerja enzim katalase menjadi tidak
optimal jika keadaan menjadi terlalu asam.

C. EKSTRAK HATI + H2O2 + NaOH


Pada tabung reaksi C larutan NaOH ditambahkan agar keaadaan larutan menjadi lebih basa.
Dalam hasil pengamatan dapat dilihat bahwa reaksi gelembung yang terbentuk sangat sedikit sama
seperti reaksi pada larutan HCl, ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja secara
sempurna dalam mengubah H2O2 menjadi H2O. Dan saat bara api dimasukkan ke dalamnya, bara api
redup dan hampir tidak menyala. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja
secara optimal dalam kondisi yang terlalu basa.

3.3 PENGARUH PH DAN SUHU TERHADAP ENZIM KATALASE


Dalam percobaan yang dilakukan membuktikan bahwa kinerja enzim katalase yang
terdapat dalam hati ayam dapat dipengaruhi oleh faktor suhu dan tingkat keasaman (pH).

A. DERAJAT KEASAMAN (PH)


Setiap enzim mempunyai pH optimum yang spesifik. Perubahan pH mengakibatkan sisi
aktif enzim berubah sehingga dapat menghalangi terikatnya substrat pada sisi aktif enzim. Selain
itu, perubahan pH juga mengakibatkan proses denaturasi pada enzim.
Pada enzim katalase, enzim ini dapat bekerja secara optimal pada pH netral (pH=7) sampai
pH basa lemah (pH=8-11).

B. SUHU (TEMPERATUR)
Setiap enzim mempunyai suhu optimum yang spesifik. Jika enzim berada di bawah suhu
optimum, maka kerja enzim akan terhambat. Enzim pada suhu 0 oC atau dibawahnya bersifat
nonaktif, akan tetapi enzim tidak rusak. Sedangkan jika suhu melebihi batas optimum, maka enzim
dapat mengalami denaturasi (kerusakan). Enzim katalase dapat bekerja secara optimal pada suhu
ruangan atau 25oC - 30 oC.

7
BAB IV PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
1. Enzim katalase berperan menguraikan hidrogen peroksida (H 2O2) menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2).
2. Enzim katalase akan bekerja secara optimal pada pH netral (pH=7).
3. Enzim katalase akan bekerja secara optimal pada suhu ruangan (25 oC - 30 oC).
4. Enzim katalase banyak terdapat pada organ hati.

4.2 LAMPIRAN

8
9

Anda mungkin juga menyukai