1. Respirasi
2. Fermentasi
Katabolisme Lemak
Katabolisme protein
Hasil akhir dari katabolisme Protein ialah asam amino
(esensial dan non esensial) yang nantinya akan diserap oleh
tubuh. Asam amino akan melalui beberapa proses katabolisme
asam amino sebelum diserap oleh tubuh. Proses katabolisme
asam amino ada 3 tahap metabolik utama, yaitu :
KEGIATAN BELAJAR 3
KEGIATAN BELAJAR 4
1. Bedakan antara katabolisme karbohidrat,katabolisme lemak, dan katabolisme
protein?
1.Katabolisme Karbohidrat berlangsung melalui proses respirasi sel.
Ada dua proses respirasi yang berperan yaitu respirasi aerob dan
respirasi anaerob.Respirasi aerob merupakan respirasi yang
memerlukan O2 dari udara.Respirasi anaerob merupakan respirasi
yang tidak memerlukan oksigen.Respirasi ini disebut juga dengan
respirasi intramolekul.Proses ini terjadi di dalam mitokondria.
2.Katabolisme lemak dibantu oleh enzim lipase.Katabolisme lemak
dimulai dengan pemecahan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol.Asam lemak diubah menjadi asetil Co-.A.Asetil Co-A kemudian
memasuki siklus krebs.Gliserol akan diubah menjadi fosfogliseraldehid
(PGAL).PGAL selanjutnya memasuki reaksi glikolisis.
3.Katabolisme Protein dimulai dengan pemecahan protein yang
dibantu oleh enzim protease dan peptidase emnjadi asam
amino.Selanjutnya,asam amino mengalami reaksi deaminasi yang
menghasilkan gugus amin (NH3) dan asam keto.Adapun asam keto
memasuki reaksi glikolisis atau siklus krebs.
2. Jabarkan hubungan antara katabolisme karbohidrat,katabolisme lemak dan
katabolisme protein?
Asetil Ko-A sebagai bahan baku dalam siklus Krebs untuk
menghasilkan energi yang berasal dari katabolisme karbohidrat,
protein, maupun lemak. Titik temu dari berbagai jalur metabolisme ini
berguna untuk saling menggantikan “bahan bakar” di dalam sel, Hasil
katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak juga bermanfaat untuk
menghasilkan senyawa- senyawa lain yaitu dapat membentuk ATP,
hormon, komponen hemoglobin ataupun komponen sel lainnya.
Lemak (asam heksanoat) lebih banyak mengandung hidrogen
terikat dan merupakan senyawa karbon yang paling banyak tereduksi,
sedangkan karbohidrat (glukosa) dan protein (asam glutamat) banyak
mengandung oksigen dan lebih sedikit hidrogen terikat adalah
senyawa yang lebih teroksidasi.
Senyawa karbon yang tereduksi lebih banyak menyimpan
energi dan apabila ada pembakaran sempurna akan membebaskan
energi lebih banyak karena adanya pembebasan elektron yang lebih
banyak. Jumlah elektron yang dibebaskan menunjukkan jumlah energi
yang dihasilkan. Perlu kamu ketahui pada jalur katabolisme yang
berbeda glukosa dan asam glutamat dapat menghasilkan jumlah ATP
yang sama yaitu 36 ATP.
Sedangkan katabolisme asam heksanoat dengan jumlah
karbon yang sama dengan glukosa (6 karbon) menghasilkan 44 ATP,
sehingga jumlah energi yang dihasilkan pada lemak lebih besar
dibandingkan dengan yang dihasilkan pada karbohidrat dan protein.
Sedangkan jumlah energi yang dihasilkan protein setara dengan
jumlah yang dihasilkan karbohidrat dalam berat yang sama.
Dari penjelasan itu dapat disimpulkan jika kita makan dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak akan lebih
memberikan rasa kenyang jika dibandingkan dengan protein dan
karbohidrat. Karena rasa kenyang tersebut disebabkan oleh
kemampuan metabolisme lemak untuk menghasilkan energi yang lebih
besar.
AYO BERLATIH!!
1. Bedakan antara fermentasi alkohol dengan fermentasi asam laktat ?
KEGIATAN BELAJAR 5
1. Jelaskan pengertian anabolisme?
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun
beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia
atau molekul kompleks.
2. Rincilah tahapan anabolisme?
1. Produksi prekursor seperti asam amino, monosakarida, dan
nukleotida.
2. Aktivasi senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktif
menggunakan energi dari ATP.
3. Penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks,
seperti protein, polisakarida, lemak dan asam nukleat.
3. Jabarkan proses yang terjadi di reaksi terang?
1. Penangkapan cahaya matahari oleh fotosistem. Ketika sinar
foton mengenai fotosistem,salah satu elektronnya tereksitasi
keluar. Dan ketika kembali pada kedudukan semula,electron
akan mengeluarkan energi
2. Setelah foto sistem menyerap energi matahari,energi ini
digunakan untuk fotolisisyaitu memecah molekul air
3. Air akan pecah menjadi ion hydrogen (2H+),gas oksigen
(O2),dan elektron (e)
4. Ion hidrogen 2H+ ditangkap NADP+ menjadi NADPH
5. Gas Oksogen O2 dilepas ke udara
6. Elektron bebas yang terbentuk akan mengalami pemindahan
atau transfer elektronmelalu fosforilasi siklik dan fosforilasi
nonsiklik.
4. Terangkan tempat dan hasil reaksi terang!
Tempat terjadinya reaksi ini berada pada bagian daun yang
disebut kloropas. Hasilnya untuk reaksi terang adalah oksigen
(O2),ATP,NADPH
5. Bedakan jalur siklik dan jalur non siklik?
Perbedaan 1 : Fotosistem yang terpakai
Fotosistem yang terpakai dalam reaksi non siklik adalah
kedua fotosistem yang ada yaitu fotosistem II dan kemudian
fotosistem I. Berbeda dengan reaksi siklik, fotosistem yang
terpakai hanya fotosistem I yang memiliki molekul klorofil P700.
Perbedaan 2 : produk utama
Perbedaan reaksi siklik dan non siklik dalam fotosintesis
yang lainnya adalah produk utama yang dhasilkan. Produk utama
yang dihasilkan dalam reaksi non siklik adalah NADPH dan
ATP.Berbeda dengan reaksi siklik fotosintesis, hanya dihasilkan
ATP sebagai hasil utama.
Perbedaan 3 : produk buangan
Perbedaan reaksi siklik dan non siklik yang selanjutnya
ialah hasil atau produk buangan. Pada reaksi non siklik, produk
buangan yang dihasilkan adalah oksigen.Berbeda dengan reaksi
siklik fotosintesis yang tidak menghasilkan produk buangan.
Perbedaan 4 : kehadiran air dan fotolisis air
Ini merupakan perbedaan yang sangat mencolok dari
reaksi siklik dan non siklik. Fotolisis air atau dipecahnya air
menjadi hidrogen dan oksigen hanya terjadi pada reaksi non
siklik fotosintesis.Berbeda halnya dengan reaksi siklik
fotosintesis, tidak dibutuhkan adanya fotolisis air agar reaksi
terjadi. Hal ini jugalah yang membuat reaksi siklik tidak
menghasilkan produk buangan oksigen.
Perbedaan 5 : siklus
Ini merupakan perbedaan terakhir, yaitu, siklus. Reaksi
nonsiklik tidak terjadi siklus atau tidak kembali kepada reaksi
yang pertama. Berbeda dengan reaksi siklik fotosintesis. Elektron
yang tereksitasi, dan yang membuat terjadinya kemiosmosis
pada tilakoid, kembali lagi ke Fotosistem I tempat terjadinya
eksitasi tersebut.Itulah beberapa perbedaan dalam proses
fotosintesis yaitu perbedaan dalam reaksi terang nonsiklik dan
siklik.
KEGIATAN BELAJAR 6
1. Jabarkan apa itu tanaman C3,C4,dan CAM ?
Sebagian besar tumbuhan di bumi merupakan tipe C3, dengan
contoh yang paling umum adalah padi, gandum, dan kedelai.
Disebut tumbuhan C3 karena enzim rubisco akan menangkap
CO2 dan menggabungkannya dengan ribulosa bifosfat menjadi
3-fosfogliserat yang merupakan molekul berkarbon 3. Molekul
berkarbon 3 ini selanjutnya akan menjalani serangkaian proses
siklus calvin dan melepaskan glukosa sebagai hasilnya.
Tumbuhan yang masuk kategori C4 dalam fotosintesisnya adalah
jagung, tebu, dan keluarga rumput-rumputan lainnya. Disebut
tumbuhan C4 karena enzim PEP karboksilase akan menangkap
CO2 dan menggabungkannya dengan fosfoenolpiruvat menjadi
oksaloasetat yang merupakan molekul berkarbon 4.
Tumbuhan yang masuk kategori CAM adalah kelompok sukulen
(menyimpan air) seperti lidah buaya, kaktus, dan nanas yang
umumnya hidup di lingkungan kering. CAM adalah singkatan dari
crassulacean acid metabolism, karena proses ini petama
dijumpai pada keluarga Crassulaceae. Tumbuhan CAM akan
menangkap CO2 dan digabungkan dengan molekul lain
menghasilkan asam organik.
2. Rincilah persamaan dan perbedaan antara tanaman C3,C4,dan CAM?
Perbedaan antara tanaman C3,C4,CAM
Persamaan antara tanaman C3,C4,CAM adalah keduanya
memiliki jalur metabolisme yang sama
3. Jabarkan proses kemosintesis!
Kemosintesis pada bakteri belerang
Menurut aspek kemosintesis, bakteri belerang dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bakteri belerang ototrofik tanpa
pigmen, beggiatoa dan thospirillium. Beggiatoa dan thiospirillum
dapat ditemukan pada sumber mata air panas yang mengandung
hydrogen sulfida. Kelompok bakteri tersebut mengoksidasi logam
sulfide menjadi sulfur berdasarkan rekasi berikut ini.
2H2S + O2 -> 2S + 2H2O + energy (122,2kkal)
1. Transkripsi
Proses transkripsi, merupakan proses pencetakan atau penulisan
ulang DNA ke dalam mRNA (kodon). Proses ini terjadi di dalam
nukleus. Pada tahap ini, setiap basa nitrogen DNA dikodekan ke
dalam basa nitrogen RNA. Misalnya, jika urutan basa nitrogen
DNA adalah ACT TAC CAA, maka urutan mRNA hasil transkripsi
adalah UGA AUG GTU.
2. Translasi
Tahap translasi adalah tahap penerjemahan kode dari
mRNA oleh tRNA ke dalam urutan asam amino. Tahap ini terjadi
di dalam sitoplasma dengan bantuan ribosom. Ribosom
merupakan salah satu organel di sitoplasma yang berperan
dalam sintesis protein. Ribosom terdiri dari dua bagian, yaitu
subunit besar dan subunit kecil. Ribosom mengandung protein
dan rRNA (RNA ribosom).
Pada tahap translasi kode genetik atau kodon dari mRNA
diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino. Kodon
merupakan urutan tiga basa nitrogen pada mRNA. Setiap urutan
tiga basa tersebut memiliki arti khusus yang dapat diterjemahkan
dalam proses translasi. Urutan tiga basa tersebut dikenal
sebagai triplet. Misalnya, AUG, AAA, UCA, dan UUA.
Translasi dibagi menjadi 3 tahap yaitu:
1. Inisiasi
Translasi diawali ketika mRNA dan tRNA inisiator berikatan
dengan ribosom subunit kecil. Molekul tRNA inisiator merupakan
molekul yang membawa asam amino pertama dan merupakan
komplemen kodon AUG (kodon start). Biasanya membawa asam
amino metionin.
2. Elongasi
Elongasi terjadi setelah tRNA kedua berikatan dengan
kodon berikutnya setelah kodon start. Misalnya, kodon lain
setelah kodon start adalah CUC, maka akan berikatan dengan
antikodon tRNA GAG yang membawa asam amino asam
glutamat. Kedua asam amino, metionin dan asam glutamat, akan
berikatan dengan bantuan enzim peptidil transferase.
3. Terminasi
Translasi akan terhenti ketika ribosom mencapai kodon
stop pada mRNA. Kodon stop yang dimaksud yaitu UAA, UAG,
UGA. Kodon stop tidak berikatan dengan tRNA, namun berikatan
dengan protein khusus yang disebut release factors (faktor
pelepas).
Dari proses inisiasi-elongasi-terminasi tersusun berbagai
macam asam amino - asam amino yang disebut sebagai
protein/polipeptida.
KEGIATAN BELAJAR 7
1. Perangkat manakah yang tidak menghasilkan gelembung?
salah satu yang menghasilkan gelembung paling sedikit yaitu
ialah perangkat 3 (tiga) dan 5 (lima). Perangkat tiga
menghasilkan gelembung paling sedikit karena penambahan es
batu. Hal ini menyebabkan penurunan laju fotosintesis karena
penurunan suhu. Suhu adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi laju forotosintesis. Perangkat 5 tidak menerima
cukup cahaya karena diposisikan ditempat teduh.
Akibatnya,fotosintesis menurun,yang dapat ditunjukkan dengan
penurunan jumlah gelembung. Sebagai perbandingan,perangkat
3 menghasilkan lebih banyak gelembung karena suhu air panas
(400 ° C) dan menerima cukup cahaya, sehingga laju fotosintesis
lebih tinggi.
2. Perangkat manakah yang menghasilkan gelembung?
Yang menghasilkan sebagian besar gelembung adalah perangkat
yang terpapar sinar matahari langsung dan menambahkan
NaHCO3. Ini dapat terjadi karena fotosintesis pada perangkat 1
terpapar sinar matahari yang cukup dan sumber CO2 yang
cukup.
3. Adanya gelembung membuktikan fotosintesis menghasilkan apa?
Gelembung yang dihasilkan adalah gelembung oksigen yang
dilepaskan oleh proses fotosintesis (reaksi terhadap NaHCO3
sebagai sumber CO2. NaHCO3 terurai menjadi NaOH dan CO2.
Karbon dioksida digunakan dalam fotosintesis
CO2+H2O=C6H12O6 +O2). Berikut cara membuktikannya :
masukkan tongkat dengan ujung yang terbakar kedalam tabung
reaksi dengan cepat pada tester. Ujung tongkat yang terbakar
dalam hitungan detik akan tampak lebih cerah.
4. Perangkat manakah yang dapat kita jadikan sebagai control?
Perangkat percobaan ditempatkan di tempat yang terkena sinar
matahari langsung.
5. Apabila ingin mengetahui pengaruh cahaya,dapat dilihat dari perangkat
mana?
Dapat dilihat dari perangkat 1. Yang menghasilkan gelembung
adalah perangkat yang dikenai cahaya matahri langsung dan
ditambah NaHCO3. Ini bisa terjadi karena dalam proses
fotosintesis yang berlangsung pada perangkat 1 cukup terkena
cahaya matahri dan cukup cumber CO2.
6. Bagaimana pengaruh suhu? Apa buktinya?
Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses
fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan
membuat proses fotosintesis menjadi cepat,justru tanamannya
alkan mati. Suhu yang optimallah yang membuat proses
fotosintesis menjadi maksimal. Faktor intensitas cahaya terang
(cukup/optimal) akan membuat proses fotosintesis menjadi cepat
tetapi bila cahaya yang tersedia sedikit,proses fotosintesis
menjadi lambat.
7. Jelaskan pengaruh spektrum/warna cahaya berdasarkan hasil
percobaan?
Spektrum warna yang efektif dalam proses fotosintesis
(menghasilkan banyak gelembung O2) urut dari yang terbanyak
yaitu merah,hijau,biru,kuning. Dari semua radiasi matahari yang
dipancarkan,hanya panjang gelombang tertentu yang
dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Pada
pengamatan yang dilakukan pada gelas kimia yang diberi
sepktrum warna biru menghasilkan jumlah gelembung yang lebih
banyak dibandingkan dengan warna yang lain. Hal ini
dikarenakan
Spektrum warna biru memiliki panjang gelombang yang pendek
dan memiliki pancaran energi yang besar. Oleh karena pancaran
energi yang besar tersebut maka jumlah gelembung udara yang
merupakan indikator yang diamati pada kegiatan praktikum ini
lebih banyak jumlahnya. Berbeda dengan hasil dari spektrum
warna biru,pada spektrum warn warna merah jumlah gelembung
yang dihasilkan lebih sedikit. Hal ini dikarenakan spectrum warna
merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang
dibandingkan dengan warna biru serta memiliki energi yang lebih
kecil dibandingkan dengan warna biru. Energi yang dipancarkan
oleh spektrum warna merah relatif kecil yang mengakibatkan
gelembung yang dihasilkan oleh tanaman Hydrilla lebih sedikit.
8. Pemberian NaHCO3 kedalam perangkat berarti menambah
CO2,bagaimana pengaruhnya?
NaHCO₃+H₂O -> NaOH+Co₂+H₂O
Fungsi NaHCO₃ pada percobaan ini ialah sebagai katalisator
dalam reaksi fotosintesis. Gelas kimia yang diberi larutan
NaHCO₃ akan meningkatkan kadar Co₂ dalam air. Yang
mengakibtakan laju fotosintesis naik, sehingga dalam waktu 20
menit, sehingga volume O₂ pun meningkat pada dasar tabung
reaksi. hal ini dikarenakan bahan baku yang tersedia banyak,
energy untuk mengelolanya juga melimpah.
9. Buatlah kesimpulan dari seluruh percobaan?
Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan gas
oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang
didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari
fotosintesis.
Faktor suhu yang rendah akan memperlambat terjadinya proses
fotosintesis. Hal ini bukan berarti suhu yang sangat tinggi akan
membuat proses fotosintesis menjadi cepat, justru tanamannya
akan mati. Suhu yang optimallah yang akan membuat proses
fotosintesis menjadi maksimal.
Faktor intensitas cahaya yang terang (cukup/optimal) akan
membuat proses fotosintesis menjadi cepat tetapi bila cahaya
yang tersedia sedikit, proses fotosintesis menjadi lambat.
Faktor kadar CO2 terlarut yang melimpah akan mengakibatkan
proses fotosintesis berjalan dengan cepat karena CO2 merupakan
bahan baku dari proses fotosintesis.
Suhu, intensitas cahaya, dan kadar karbon dioksida yang
tersedia berpengaruh terhadap kecepatan proses fotosintesis.