NAMA:
REYHAN BINAR ALFIANSYAH
(X DPIB II)
1
A. SENAM IRAMA
1. Pengertian Senam Irama
Senam irama merupakan jenis senam yang memiliki bermacam gerakan dan
dilakukan seirama dengan musik yang mengiringinya. Senam ini bukan senam biasa, namun
memiliki unsur-unsur yang harus dikuasai para pesenamnya, seperti keluwesan,
keseimbangan, ketepatan dengan irama, dan lain-lain. Adapun rangkaian senamnya biasa
dimulai dengan berjalan, berlari, melompat, mengayun, atau berputar. Senam ini juga kerap
disebut dengan senam ritmik, yang bisa dimainkan dengan alat bantu seperti gada, simpai,
tali, pita, dan bola.
Sesuai dengan namanya, senam ini selalu dilakukan dengan iringan musik tertentu,
maka dari itu senam ritmik atau irama ini masuk ke cabang senam artistik. Pesenam yang
melakukan bisa perseorangan atau kelompok, yang pasti gerakannya selalu memiliki
koreografi yang memiliki nuansa akrobatik, tari modern, dan balet.
Dalam olimpiade, senam ritmik juga kerap dijadikan kompetisi, bahkan sampai ke
taraf internasional. Perannya dalam Olimpiade ini juga menjadi salah satu pembeda dengan
senam aerobik, yang hanya dilakukan untuk sekedar menjaga kesehatan dan kebugaran
tubuh. Terlebih lagi ketika melakukan senam aerobik, biasanya akan dipandu oleh seorang
pemandu senam.
Sampai saat ini senam jenis ini hanya diperuntukkan bagi kaum hawa saja. Namun
pada akhirnya, Jepang menjadi negara yang mempelopori senam irama putra. Adapun
pelopor senam ini awalnya berasal dari Eropa, dan diprakarsai oleh beberapa pakar di bidang
seni.
Lalu pada perkembangannya, senam ini banyak mengadopsi teknik pada tari balet,
sehingga senam ritmik ini lebih banyak digandrungi oleh para perempuan. Maka dari itu,
sampai sekarang pun, gerakan senam masih identik dengan kaum perempuan, sehingga para
kaum hawa lah yang banyak menggeluti senam irama.
2. Sejarah Senam Irama
Ada beberapa nama tokoh yang berpengaruh terhadap sejarah senam irama.
Mereka ini adalah Jean George Noverre (1727-1810), Rudolf Bode (1881-1970), dan
Francia Delsartre (1811-1871). Mereka percaya bahwa ekspresi gerak yang diciptakan
oleh seseorang menggunakan tubuhnya dengan rangkaian gerak tertentu amatlah penting.
Gagasan ketiganya inilah yang kemudian memunculkan senam irama. Namun
gagasan tersebut kemudian diteruskan oleh seorang Peter Henry Ling, yang pada abad ke
19 membuat Swedish System (Sistem Swedia), yaitu sebuah gerakan bebas yang pada
akhirnya berkembang menjadi gymnastic estetis. Gymnastic ini menuntut seorang atlet
untuk mengekspresikan diri dengan emosi dan perasaannya melalui gerakan tubuh.
Pada perkembangannya, ide tersebut dilanjutkan oleh Catharine Beecher,
seorang pendiri Western Female Institute tahun 1837 di Ohio, Amerika Serikat. Ia
membuat sebuah program dengan nama grace without dancing, yang meminta para
pesenam perempuan untuk melakukan senam dari gerakan sederhana ke gerakan
2
kompleks dengan iringan musik. Sejak inilah mulai banyak bermunculan gagasan tentang
tubuh, ekspresi tubuh, serta musik dan berbagai jenis gerakan.
Kemudian, pada tahun 1900, sebuah sekolah bernama Gymnastic Rhythmic
Swedia serta sekolah gymnastic lainnya mengembangkan gaya tersebut dengan berbagai
kombinasi. Setelah itu pada tahun 1929, Hinrich Medau, mendirikan sebuah sekolah di
Berlin sekaligus menciptakan sebuah gagasan gymnastic modern.
Ia menciptakan gymnastic modern dengan gaya berbeda dari sebelumnya,
namun tetap mempertahankan dasar-dasar dari gaya sebelumnya. Medau ini juga yang
kemudian mempelopori adanya sebuah sistem gerak senam menggunakan berbagai jenis
alat, seperti tali, bola, pita, simpai, dan gada. Pertunjukan yang dilakukan oleh Medau ini
selanjutnya menampilkan sesuatu yang beda, seperti pertunjukan balet kontemporer,
akrobat, dan tari.
Lambat laun gerakan-gerakan gymnastic tersebut menjadi senam irama, yang
dilombakan dalam sebuah kompetisi. Tahun 1940 kompetisi senam irama mulai digelar
di Rusia. FIG sendiri di tahun 196 mulai memasukkan senam irama ini menjadi salah satu
dari cabang senam. Awalnya senam ini diberi nama gymnastic, kemudian berubah
menjadi gymnastic Rhythmic, dan perubahan terakhir menjadi gymnastic ritmik atau
senam irama.
Dari sini kemudian muncul pertandingan bertaraf internasional. Pertandingan
individu pertama kali dilaksanakan di Budapest tahun 1963. Setelah itu pertandingan
kelompok atau grup mulai dilaksanakan di Denmark pada tahun 1967. Baru kemudian di
tahun 1984 cabang lomba dengan kategori individu ini masuk Olimpiade di Los Angeles.
Sementara kompetisi untuk kategori kelompok atau grup baru dimulai tahun 1996 saat
Olimpiade Atlanta.
b) Keterampilan
Unsur kedua dari senam ini adalah keterampilan. Dalam senam ritmik, yang
menjadi nilai salah satunya adalah kreativitas atau keterampilan dalam menggerakkan
badan serta membuat sebuah koreografi. Jika senam ini sedang dilombakan, maka
nilai yang paling banyak perhitungannya biasa berasal dari keterampilan gerakan.
Semakin luwes dan variatif gerakan yang dibuat, nilainya pun semakin tinggi.
c) Keluwesan
Selanjutnya ada keluwesan, di mana unsur ini juga menjadi penanda
seberapa dalam seseorang melakukan senam. Sebab keluwesan dapat tercipta dari
3
cara menyusun koreografi dan latihan secara teratur. Selain terpancar dari gerakan
tubuh, keluwesan juga didapat dari gerakan lainnya.
d) Kelenturan
Unsur keempat adalah kelenturan, yang juga menjadi hal penting. Sebab
senam irama juga erat kaitannya dengan nuansa balet dan akrobatik, yang gerakannya
harus lentur. Selain itu keduanya juga harus diikuti dengan gestur tubuh yang biasa
memakai persendian ekstrim serta lekukan-lekukan tubuh.
e) Kekuatan
Setiap senam tentu membutuhkan energi. Ketika melaksanakan senam ini,
Anda juga harus memiliki kekuatan. Kekuatan juga dibutuhkan dalam melakukan
berbagai gerakan senam irama. Tanpa kekuatan, tentu gerakan senam tidak akan ada
artinya.
f) Keseimbangan
Lalu ada unsur keseimbangan dalam melakukan gerakan senam irama. Unsur
ini terutama dipakai ketika melangsungkan koreografi yang cukup rumit. Gerakan
senam yang sulit juga membutuhkan keseimbangan, seperti memutar badan dengan
satu kaki, atau menangkap bola.
g) Ketepatan Irama
Unsur terakhir dalam gerakan senam irama adalah ketepatan setiap gerakan
dengan irama. Sebab senam ini tak hanya bergantung pada hitungan ketukan saja.
Seorang atlet senam ritmik pun harus melakukan penghitungan waktu saat alat harus
dilempar dan ditangkap. Selain itu, setiap gerakan juga harus sesuai dengan ketukan
musik yang diputar.
4. Manfaat Senam Irama Bagi Kesehatan Tubuh
a) Melatih Keseimbangan
Keseimbangan menjadi salah satu unsur senam yang perlu dipenuhi. Dengan
unsur inilah, Anda juga bisa melatih keseimbangan pada tubuh. Sehingga dapat
membantu menjaga postur tubuh dan meminimalkan risiko pembengkokan pada
tulang belakang.
4
Apalagi semakin lama berlatih, otot-otot juga akan lebih nyaman digerakkan.
Jadi dengan senam irama, Anda memiliki kesempatan untuk mencegah tubuh
mengalami cedera ketika harus melakukan banyak aktivitas atau gerakan fisik dalam
kegiatan sehari-hari.
c) Mengoptimalkan Fungsi Otak
Manfaat ketiga dari senam ini yaitu dapat mengoptimalkan fungsi otak.
Sebab ketika senam berlangsung akan ada irama yang harus diperhatikan. Iringan
alunan musik yang menjadi irama ini dipercaya mampu menurunkan hormon yang
bisa membuat stres, seperti hormon kortisol dan epinefrin. Kedua hormon tersebut
nantinya akan menjadi antidepresan dalam bentuk norepinefrin.
5
Seiring berkembangnya zaman, senam irama yang dulu disebut dengan rhythmic
gymnastic, kini tak hanya dilakukan dengan tangan kosong. Beberapa perlombaan untuk
senam irama telah memakai alat bantu sebagai properti senam, seperti pita, bola, simpai,
gada, dan tali. Kelima alat senam ini bisa dimainkan baik secara beregu maupun
perorangan. Untuk mengetahui jenis-jenis senam irama dengan alat, simak penjelasan di
bawah ini:
6
Adapun gerakan yang biasa dilakukan dengan simpai yaitu dengan bergerak
sambil memegang simpai memakai satu atau dua tangan. Simpai kemudian bisa
dilemparkan, digelindingkan, atau digerakkan sesuai teknik lainnya. Ada beberapa cara
untuk memegang simpai yang harus dikuasai pesenam, yaitu reserve grip, outside grip,
mixed grip, dan reguler grip.
e) Senam Irama dengan Alat Gada
Alat terakhir yang dipakai dalam gerakan senam irama adalah gada. Gada ini
umumnya terbuat dari kayu ataupun plastik. Bentuk gada hampir mirip botol dengan
panjang 40-50 cm dan berat kurang lebih 150 gram.
Gerakan dengan alat gada pada jenis senam ini antara lain yaitu mengayun,
melempar dan menangkap, memutar, memukul, dan gerakan lainnya. Adapun senam
gada dan keempat jenis senam lainnya dilakukan di atas matras berukuran 12×12 dengan
iringan musik.
B. SENAM LANTAI
1. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai merupakan salah satu jenis senam yang ada di dunia olahraga.
Senam lantai biasanya dilakukan di atas lantai datar yang dilapisi oleh matras.
Penggunaan matras pada senam lantai berguna untuk mengurangi risiko cedera
dari olahraga yang akrab dikenal floor exercise ini. Selain itu, bahan matras yang
cenderung kesat mengurangi risiko tergelincir kala bermanuver dalam sebuah pola
gerakan.
7
Namun, seiring berjalannya waktu, senam lantai terus mengalami perubahan.
Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama dalam
perubahan ini. Mereka mengadopsi beragam gerakan senam, terutama senam akrobatik,
sebagai gerakan dasar dari senam lantai.
Sementara, senam lantai di Indonesia mulai dikenal pada 1912. Angkatan laut
kerajaan Belanda, Dr. H. F. Minkema, menjadi sosok penting yang menyebarluaskan
olahraga ini di Tanah Air.
enam lantai memiliki segudang manfaat bagi tubuh, baik secara fisik maupun
mental. Secara fisik, senam lantai sangat berguna untuk menjaga kekuatan otot,
meningkatkan kelenturan tubuh, hingga membakar lemak di dalam tubuh.
Sementara, secara mental, senam lantai memiliki manfaat utama guna mengatur
emosi. Sebab, dalam melakukan senam lantai, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian agar
gerakan-gerakan yang dilakukan sudah sesuai standar.
Lalu, seperti apa gerakan-gerakan dasar dalam senam lantai? Simak 8 gerakan
senam lantai yang perlu diketahui di bawah ini:
1) Guling Depan (Forward Roll)
Guling depan (forward roll) adalah berguling ke depan dengan
menggunakan bagian atas belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan
panggul bagian belakang).
Latihan guling ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu guling ke
depan dengan awalan sikap berdiri dan dengan awalan jongkok.
Langkah Melakukan Guling Depan dengan Awalan Berdiri:
8
Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.
Diawali dengan sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, dan
kedua tangan bertumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan
menundukkan kepala dan dagu sampai ke dada.
Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua
tangan menuju posisi jongkok.
2) Guling Belakang (Back Roll)
Guling Belakang (back roll) adalah menggulingkan badan ke belakang
dengan posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di
dada, dan kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada.
Langkah Melakukan Guling ke Belakang:
9
Mengguling ke belakang, tungkai lurus, kaki dekat kepala, lengan bengkok,
tangan menumpu disamping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan
menolak badan melayang dan membusur, kepala pasif.
Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur
lengan lurus ke atas.
Langkah Melakukan Guling Lenting Kepala
10
Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan
lengan, pandangan di antara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan
tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
7) Lompat Jongkok
Teknik untuk loncat jongkok dasarnya hampir sama dengan loncat
kangkang karena tahap latihannya sama, yaitu awalan, tolakan, melewati peti
lompat, dan mendarat.
Langkah Melakukan Lompat Jongkok
11
Pertama berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua
tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan
pandangan ke depan.
Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke
samping kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan
meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
Saat kaki kanan diayunkan, kaki kiri ditolak pada lantai sehingga kedua kaki
terbuka dan serong ke samping.
Kemudian letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri
terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.
C. RENANG
Renang merupakan satu di antara cabang olahraga akuatik. Renang adalah upaya
untuk menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh ke atas
permukaan air.
Olahraga renang kerap dilakukan tanpa perlengkapan atau bantuan. Jadi, dalam
renang lebih banyak menggunakan anggota tubuh, terutama bagian tangan dan kaki untuk
bergerak atau mengapung di air.
Saat ini, renang sudah menjadi olahraga populer dan diminati banyak orang.
Bahkan, saking populernya, renang telah dilombakan baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Renang bisa dilakukan oleh orang dari berbagai kalangan dan tingkatan umur,
mulai balita hingga dewasa, termasuk ibu hamil.
Olahraga dalam air ini memang tak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga
memberi manfaat besar untuk kesehatan. Jika dilakukan secara rutin dan
teratur, renang bisa mencegah beberapa penyakit, seperti stroke, jantung, dan diabetes.
Setelah berenang biasanya membuat tubuh bugar dan rileks. Perasaan cemas dan
stres juga bisa berkurang dan bahkan hilang.
1. Pengertian Renang Menurut Ahli
12
4) Menurut Erlangga (2010:75), renang merupakan olahraga air yang sangat
menyenangkan dan bermanfaat bagi kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru dan
membangkitkan perasaan berani.
2. Manfaat Renang
13
Gaya dada: 100 m, 200 m
Gaya ganti perorangan: 200 m, 400 m
Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
Renang Marathon 10 km
4. Macam – Macam Gaya Renang
Menurut Budiningsih, ada beberapa gaya dalam renang, antara lain sebagai
berikut:
a) Renang Gaya Bebas
Renang gaya bebas adalah gerakan yang dilakukan dengan cara
menelungkupkan badan, di mana tangan dan kaki melakukan tarikan dan tendangan
air.
Pada gaya bebas, tubuh berada pada posisi datar di atas air dan bahu agak ke
belakang, sementara kaki berada beberapa inci di bawah permukaan air.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah mempertahankan wajah dan
pandangan mata ke depan.
b) Renang Gaya Punggung
Renang gaya punggung adalah gaya berenang dengan posisi punggung
menghadap ke air atau posisi tubuh telentang. Gerakan gaya punggung sama dengan
gerakan gaya bebas.
Bedanya, pada gaya punggung, wajah perenang berada di atas permukaan air
sehingga mudah untuk bernapas dan membuka mata.
Kemudian pada gaya punggung, akan sulit menentukan arah gerak karena
mata menghadap ke atas. Pada gaya punggung, kaki lebih aktif bergerak ke atas.
c) Renang Gaya Dada
Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak karena gerakannya mirip
katak saat berenang. Renang gaya dada adalah gaya renang dengan posisi tubuh
seperti merangkak di permukaan air yang dikombinasikan dengan gerakan kaki dan
tangan.
Tangan dan kaki berada di dalam air serta kepala bergerak naik turun dari
dalam ke permukaan air. Dalam gaya dada, perenang dapat melihat ke depan saat
berenang.
d) Renang gaya kupu-kupu
14
Renang gaya kupu-kupu merupakan pengembangan dari gaya dada. Gaya
kupu-kupu adalah gaya berenang yang dilakukan dengan kedua lengan secara
bersamaan mengayuh bergerak ke depan.
Kedua tangan membentang kemudian mengepak untuk mengayuh maju ke
depan. Gerakan dua tangan tersebut seperti gerakan sayap kupu-kupu.
Untuk melakukan gaya ini dibutuhkan tenaga yang besar, irama, dan
koordinasi gerak yang baik. Gaya ini paling sulit dipelajari dibandingkan gaya
lainnya.
~TERIMA KASIH~
15