Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas karunia dan
nikmatnya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Sesuai dengan apa
yang diharapkan dan ditugaskan.
Olahraga merupakan salah satu kewajiban gaya hidup sehat dimana
seseorang tanpa berolahraga akan kehilangan keseimbangan hidup yang pada
akhirnya akan membawa penyakit pada diri seseorang karena adanya
pengendapan racun dan hal buruk lainnya yang sangat merugikan tubuh. Dalam
hal ini penulis mengambil judul makalah Senam Irama.
Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih pada semua pihak yang mambantu
dalam penyelesaian makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Senam Irama..........................................................................2
B. Unsur – Unsur Senam Irama...................................................................2
C. Macam-Macam Aliran Senam Irama.......................................................3
D. Gerakan Dasar Senam Irama...................................................................3
E. Senam Irama Dengan Alat......................................................................5
F. Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama........................................7
G. Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani Yang Terdapat
Dalam Senam........................................................................................8
H. Manfaat Senam Irama...........................................................................11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cabang olahraga senam di Indonesia mewarisi sejarah dan tradisi yang
cukup panjang dalam perkembangannya.Diawali dari perkembangan yang
didorong oleh militer di masa-masa kependudukan Belanda dan Jepang, senam
pernah identik dengan olahraga militer di masa-masa awal kemerdekaan dengan
dominasi pelatih yang juga datang dari latar belakang kemiliteran yang
kuat.Dikalangan sekolah dan perguruan tinggi, senam barangkali hanya
dikembangkan oleh STO-STO dan SMOA yang ada di seluruh
Indonesia.Sedangkan di kalangan masyarakat sendiri, senam saat itu belum
memungkinkan dikembangkan mengingat keharusan menyediakan peralatan yang
relatif mahal.Untuk memahami perkembangan olahraga senam tersebut, dalam
makalah ini diturunkan

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian senam irama?
2. Apa saja unsur-unsur senam irama?
3. Ada berapa macam aliran dalam senam irama?
4. Bagaimana gerakan dalam senam irama?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian senam irama.
2. Untuk mengetahui unsur-unsur senam irama.
3. Untuk mengetahui macam-macam aliran dalam senam irama.
4. Untuk mengetahui gerakan-gerakan dalam senam irama.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam Irama


Senam irama merupakan gerakan senam ataupun gerakan bebas yang
dibarengi dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya.
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan,
kesinambungan gerakan, dan ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat
dilakukan dengan cara berjalan, berlari, melompat, loncat, serta ayunan, dan
putaran tangan.
Senam irama Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan
senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan
secara berirama.Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun
tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai,tongkat, bola, pita
dan topi.

B. Unsur – Unsur Senam Irama


Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan
Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar
mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini
sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan
kekuatan. Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu:
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
C. Macam Macam Aliran Senam Irama
1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun
1811 – 1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara
yang dibuat-buat itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia
belum
berhasil, karena sifat kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang
pertama-tama menciptakan system senam irama.
2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze,
seorang guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan.
Dalam sistemnya sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan.
Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari
dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek”
artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode adalah yang
sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.
3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun
1879 – 1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung:
 - Dressur
 - Prestasi olahraga

D. Gerakan Dasar Senam Irama


1. Gerakan Langkah Kaki
Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di
samping badan.Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan
melangkah dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus
diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.
1) Kaki mengeper pada sendi lutut.
2) Gerakan dilakukan dengan rileks.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah
kaki kiri, kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan
kaki kanan ke depan dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru
ujung jari kaki yang terakhir. Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di
dalam melangkah lutut harus mengeper, tumit harus dijatuhkan.
b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri.
Kemudian, melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki
rapat. Langkah kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan
hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai
berikut.
1) Gerakan kaki mengeper pada lutut.
2) Dilakukan dengan rileks dan luwes.
3) Gerakan disesuaikan dengan irama.
c. Langkah keseimbangan (ballanspas)
Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan.
Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan
menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur
merapat.
Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:
1) Tidak ada saat berhenti;
2) Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
3) Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
d. Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki
kanan.Kraissprong dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan
dengan irama 2/4.

2. GerakanAyunanTangan
a. Ayunan satu lengan depan belakang.
b. Ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat badan.
c. Variasi ayunan satu lengan ke samping bersamaan dengan memindahkan berat
badan.
d. Ayunan dua lengan depan belakang.
e. Ayunan dua lengan silang depan di muka badan.
3. Bentuk-Bentuk Gerakan Variasi
a. Variasi langkah ke depan dan gerakan tangan ke atas.
b. Variasi langkah ke samping dengan gerakan tangan memutar.

E. Senam Irama Dengan Alat


Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula
dengan cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam
irama) pada masa sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam
irama modern ini selain mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa
alat tangan, alat lima alat yang dipertandingkan baik secara perorangan maupun
secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola (balls), tali (ropes), simpai (hoops),
pita (ribbons) dan gada (clubs).
Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara
beregu.Setiap alat mempunyai karakteristik masing-masing.
 Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh
jari-jari tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari
karet atau plastik. Kompetisi berat
bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm.
Cara memainkannya:
Bola boleh dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik
di lantai maupun pada tubuh si pesenam sendiri.

 Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang
khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara
mengukurnya, tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua
ujung tali dipegang oleh tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang
diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya:
Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan. Tali
bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak
kaki sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang
penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan selama waktu rangkaian yang sudah
ditentukan.
 Simpai (hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah
simpai tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna
campuran (belang-belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa
diameter atau garis tengahnya. 80-90 cm diukur dari sebelah dalam.
Cara memainkannya:
Dalam penampilan simpai boleh dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan.
Sebelum dapat memainkan simpai dengan baik harus dikuasai macam-macam
cara pegangnya. Misalnya: Reguler grip,
Reserve grip, Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar,
boleh digelundungkan, menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.
 Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak
termaksud tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick)
untuk pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau
bahan lain, misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1
cm.Mengayun, memutar, mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral
dan macam-macam lemparan.
 Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan
botol. Panjang gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.
Latihan dengan gada:
- Mengayun, memutar, memukul, melempar dan menangkap.
Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian diiringi music.
Lapangan yang
dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai yang ditutup oleh
matras yang berukuran 12 X 12 cm.

F. Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama


Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki
oleh putri, maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri.
1. Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah
Menengah Pertama maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4,
4/4 dan sebagainya.
2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).
Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun
dan akan makan waktu yang cukup lama.
3. Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang
telah disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan
latihan yang tekun dan cukup lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak
irama harus dikuasai secara matang.

G. Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani Yang Terdapat Dalam Senam


Kesegaran jasmani pada hakekatnya bukan sesuatu keadaan yang berdiri
sendir, melainkan lebih merupakan perpaduan dari beberapa
komponen.Pemisahan atau membeda-bedakan komponen-komponen itu saaatu
sama lain hanya mungkin dalam perbincangan teori, karena selalu saja ada
bagian-bagian yang tak dapat dipisahkan. Ada empat komponen dasar yang
mutlak diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani serta
sikap tubuh yang baik yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya tahan dan
relaksasi.Keempat komponen dasar tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan
senam.
1. Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght”
merupakan komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas fisik
yang memerlukan pengerahan tenaga.Kekuatan ialah kemampuan mengerahkan
tenaga dalam melawan bebanatau tahanan.Otot-otot yang kurang diberi pekerjaan
atau kurang terlatih cendrung menjadi lemah, kendor, kurang tenaga. Namun
dengan latihan dan kerja yang teratur dan berkesinambungan maka otot-otot akan
menjadi kuat.
Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan serta
tegangan otot diperbaiki.Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain itu juga
untuk memelihara bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu diingat bahwa
tidak setiap pekerjaan memerlukan kekuatan otot yang sama. Karena itu tidak
sepatutnya kita berharap agar setiap orang memiliki kekkuatan yang sesuai
dengan jenis pekerjaannya.Pola-pola kegiatan yang menggunakan kekuatan otot
contohnya ialah menari beban seperti pada tarik tambang atau menarik pedati,
mendorong benda berat, menjinjing dan menjunjung.
Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan
kecepatan, contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan dan
kecepatan disebut “power” memang peranan penting dalam keterampilan
olahraga.Otot-otot terdiri atas sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara genetis
jumlahnya tidak ssama bagi setiap individu.Jumlah fibril yang lebih banyak
mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari yang kurang.Artinya dapat lebih
kuat, bila sama-sama dilatih.Otot yang terlatih menjadi lebih besar, fibril-fibril
lebih gemuk dan menjadi lebih kuat.Besarnya otot ada hubungannya dengan
kekuatan dan daya tahannya.
2. Kelentukan
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau
beberapa persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu
persendiaanyaitu persendian engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang
bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu tulang-tulang leher, punggung,
pinggang.
Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk mengerahkan kekuatan dengan
derajat kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai contoh misalnya gerakan
mengambil bola (cock) rendah dekat net pada permainan bulu tangkis, di mana
pemain harus melangkahkan kaki secara penuh sambil menyodorkan tangan ke
depan. Walaupun pada gerakan ini kekuatan dan kecepatan bekerja, tetapi peranan
kelentukan sangat menentukan.
3. Daya tahan
Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup
panjang tanpa sesudahnya mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti pulih
dalam waktu yang wajar. Daya tahan adalah kemampuan menunda kelelahan yang
akan menyertai kerja fisik. Batasan ini sebenarnya sama pengertiannya dengan
yang terdahulu.
Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima
jam dalam sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter dan
lain-lain. Namun demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut kemampuan
kerja sistem cardio vascular respiratory (sistem peredaran darah dan pernafasan)
yang disebut juga ergosistem sekunder.
a. Daya tahan otot
Daya tahan otot ialah daya tahan setempat (lokal) pada otot yang bekerja
untuk sesuatu kegiatan.Daya tahan otot bergantung pada dua hal yaitu kekuatan
otot dan pengerahan (suplai) darah terhadap kelompok-kelompok otot
tersebut.Otot-otot dengan kekuatan yang lebih besar mempunyai daya tahan yang
lebih besar pula. Dengan kata lain yang lebih kuat kerjanya lebih efisien dan
kelelahan dikurangi. Sebagai contoh misalnya seseorang yang tangannya berotot
kuat akan dapat melakukan gerakan push up lebih banyak jumlahnya
dibandingkan dengan berotot kurang kuat.
b. Daya tahan cardio vascular respiratory
Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk mengerahkan daerah
yang mengandung O2 dan nutrisi kejaringan tubuh yang aktif, serta menyangkut
sisa-sisa metabolism kea lat-alat pengeluarannya.Itu semua berhubungan dengan
kekuatan dan tonus (tegangan) jantung.Kerja paru-paru, peredaran darah dan
mobilisasi cadangan energi dalam menghadapi tekanan yaitu latihan jasmani dan
kerja. Jantung adalah otot seperti otot-otot yang lain bila terlatih menjadi lebih
kuat dansebagai akibatnya dapat memompa darah lebih banyak, dengan demikian
maka denyut nadi lebih tenang.
Jantung yang lebih kuat lebih cepat bereaksi terhadap kegiatan jasmani yang
meningkat, tetapi juga lebih cepat menurun kea rah normal denyutannya.Latihan
daya tahan cardio vascular respiratory selain memperkuat jantung yang berarti
melancarkan peredaran darah juga mempengaruhi kapasitas vital yaitu jumlah O2
yang dapat diambil oleh paru-paru pada saat bernafas, sehingga tarikan nafas pada
saat istirahat tidak dalam.
4. Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah
relaksasi.Komponen ini sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah.Secara
jasmaniah maka relaksasi adalah kemampuan melepaskan ketegangan yang
berlebihan pada saraf otot.Ketegangan yang berlebihan pada saraf dan otot dapat
disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung unsur rekreatif.Saraf dan otot
harus berada dalam tegangan yang optimal.

H. Manfaat Senam Irama


1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan
kemampuan daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi,
kelincahan dan keseimbangan.
2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan
kemampuan berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah
gerak.
3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan
terwujud interaksi sosial.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Senam adalah latihan jasmani/olahraga yang bentuk-bentuk gerakannya
dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip tertentu sesuai
dengan kebutuhan atau tujuan si penyusun.Senam dapat diartikan sebagai bentuk
latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk meningkatkan daya
tahan, kekuatan, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta kontrol tubuh.
Senam irama adalah senam yang berjalan harus menyesuaikan dengan suatu
irama yang biasanya irama musik, tetapi dapat juga dengan iramah itungan yang
teratur.Irama adalah iringan baik berupa musik ataupun hitungan yang beraturan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/?gws_rd=ssl#q=SENAM+IRAMa
http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_irama https://www.google.co.id/?
gws_rd=ssl#q=senam

Nama :: Farhan

Kelas :: X

No :: 4

Mapel :: Penjaskes

Anda mungkin juga menyukai