Anda di halaman 1dari 20

MODUL AKTIVITAS GERAK RITMIK

Kelas : XI

Pengertian Gerak Ritmik/Irama


Gerak ritmik/Senam irama adalah gerakan senam ataupun gerakan bebas yang dibarengi
dengan musik atau nyanyian sesuai dengan irama yang mengikutinya. Adapun unsur-unsur
yang terdapat dalam senam irama meliputi: keluwesan, kesinambungan gerakan, dan
ketepatan irama. Rangkaian senam irama dapat dilakukan dengan cara berjalan, berlari,
melompat, loncat, serta ayunan, dan putaran tangan.
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan
dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama.Senam ritmik dapat
dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah
ganda, simpai,tongkat, bola, pita dan topi.
Senam irama atau  senam ritmik adalah salah satu cabang senam artistik dimana seorang
atlet atau sekelompok atlet senam mempertunjukkan koreografinya yang kental dengan
nuansa akrobatik, balet dan tari modern dengan atau tanpa alat bantu senam yang berupa bola
(ball), pita (ribbon), tali (rope), gada (club), dan simpai (hoop). Senam irama ini merupakan
senam yang dipertandingkan dalam olimpiade dan pertandingan senam irama internasional,
sementara itu senam aerobik misalnya, merupakan senam yang dilakukan untuk sekedar
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dimana dalam senam ini sekelompok peserta
melakukan gerakan senam dengan dipandu oleh seorang pemandu senam.
Sejauh ini senam irama hanya dilakukan/diperuntukkan oleh kaum hawa. Namun
akhirnya Jepang mulai mempelopori untuk menciptakan nomor putra dalam senam irama
meski hal ini masih berlaku di kalangan Jepang saja.Senam ini di dominasikan oleh kaum
hawa Pertama-tama karena senam ini dilahirkan di Eropa oleh beberapa pakar yang justru
merupakan pakar di bidang seni. Dalam perkembangannya, senam irama sangat banyak
mengadopsi gerakan balet dan waktu itu tari balet ini juga identik dimiliki oleh kaum hawa.
Hal ini berlangsung turun-temurun sehingga senam irama yang awalnya memang
dilakukan oleh kaum hawa, menjadi identik sebagai kegiatan olah raga kaum hawa dan
sampai sekarang telah menjadi tradisi yang demikian.
B. Sejarah Gerak Ritmik/Senam Irama
Sejarah gerak ritmik/ senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-
1810), Francois Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas
pentingnya ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta
keindahan melalui rangkaian gerak tertentu. Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh
Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish
system (sistem Swedia) dari gerakan bebas yang kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik
estetis” yang mana seorang atlet mengekspresikan dirinya, emosi dan perasaannya melalui
pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western
Female Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang
diciptakan Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam
perempuan berlatih dengan menggunakan musik mulai dari gerakan sederhana menuju
gerakan kompleks. Semenjak itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh,
ekspresi tubuh, gerak dan musik dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900,
semua jenis gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan
setelahnya banyak juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan
gagasan gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya,
yakni Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola,
pita, tali, gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan
balet kontemporer, tari atau akrobat.
Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian
memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula
senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan
terakhir berubah menjadi senam irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal
pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963,
sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada tahun
1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles untuk
kelas individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di
Olimpiade Atlanta.
C. Unsur dan Jenis Gerak Ritmik/Senam Irama
Unsur-unsur yang diperlukan dalam gerak ritmik/senam irama adalah :
1. Kelentukan
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan

Dengan irama kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai
gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani.Hal ini sesuai dengan tujuan
senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan. Ada tiga hal yang harus
ditekankan pada senam irama, yaitu:
 Ketepatan musik/irama
 Kelentukan (fleksibilitas)
 Kontinuitas gerakan
a. Jenis Macam Aliran Senam Irama
1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 –
1871, seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat
itu dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat
kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan
system senam irama.
2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang
guru music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya
sudah tentu lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode,
berpendapat bahwa gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya
terkenal dengan nama “Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan
penuh perasaan. Murid Bode adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat
seperti bola, gada dan simpai.
3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 –
1958. Ia berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga
b. Gerakan Dasar Ritmik/Senam Irama

1. Gerakan Langkah Kaki


Gerakan langkah kaki meliputi sebagai berikut.
a. Langkah biasa (looppas)
Berdiri dengan sikap tegak.Langkahkan kaki kiri dan kedua lengan di samping
badan. Melangkahkan kaki kanan dan jatuhkan pada tumit, dilanjutkan melangkah
dengan kaki kiri secarabergantian.Pada gerakan melangkah biasa harus
diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut.

 Kaki mengeper pada sendi lutut.


 Gerakan dilakukan dengan rileks.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.

Gunakan irama 2/4 (dd), 3/4 (ddd), 4/4 (dddd) diambil sikap tegak, langkah kaki kiri,
kedua lengan lepas di samping badan. Pada bilangan “satu” langkahkan kaki kanan ke depan
dengan meletakkan tumit di depan telapak kaki kiri lalu baru ujung jari kaki yang terakhir.
Bilangan “dua” ganti langkah kaki kiri.Ingat, di dalam melangkah lutut harus mengeper,
tumit harus dijatuhkan.

b. Langkah rapat
Berdiri dengan sikap tegak. Langkahkan kaki kanan di depan kaki kiri. Kemudian,
melangkahkan kaki kiri di depan kaki kanan, dilanjutkan kedua kaki rapat. Langkah
kaki rapat dilakukan dengan hitungan 1 kanan, hitungan 2 kiri, dan hitungan 3 rapat.
Secara prinsip, sikap langkah jatuh pada tumit dengan ketentuan sebagai berikut.
 Gerakan kaki mengeper pada lutut.
 Dilakukan dengan rileks dan luwes.
 Gerakan disesuaikan dengan irama.

c. Langkah keseimbangan (ballanspas)


Berdiri dengan sikap tegak. Hitungan satu, melangkahkan kaki kiri ke depan.
Hitungan dua, kaki kanan menyusul melangkah ke depan. Sebelum kaki kanan
menapak (tumit masih terangkat) kaki kiri mundur diikuti kaki kanan mundur
merapat.

Secara prinsip, langkah ini dilakukan sebagai berikut:


 Tidak ada saat berhenti;
 Dilakukan dengan gerakan kaki mengeper;
 Lebih tepat gunakan irama 3/4 atau 4/4.
 Langkah depan (galoppas)
Sikap tegak anjur kiri.Pada hitungan 1, silangkan kaki kiri dimuka kaki kanan.Kraissprong
dapat pula dilakukan kebelakang.Langkah silang ini dilakukan dengan irama 2/4.

d. Langkah depan (galoppas)

 Langkah ini diawali dengan posisi badan berdiri tegak.


 Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan didepan kaki kanan.
 Kemudian lakukan gerakan menyilang dibagian belakang dengan
langkah irama 2/4.
 Kemudian kaki kanan dalam posisi tegak dilangkahkan kedepan.
 Kemudian diikuti dengan langkahan kaki kiri lalu kaki kanan lagi.
 Gerakan tersebut dilakukan secara bergantian.
e. Langkah silang (kruispas)

1. Langkah ini diawali sikap badan berdiri.


2. Pada aba aba pertama kaki kiri diletakkan kedepan dengan posisi menyilang.
3. Pada aba aba kedua kaki kanan melangkah ke arah samping kanan. Pada jenis langkah
ini menggunakan ritme 2/4 atau dd.
2. Gerakan Ayunan Tangan
a. Ayunan satu lengan ke depan belakang

1. Sikap permulaan berdiri tegak, melangkah, kedua lengan lurus ke depan.


2. Hitungan 1: ayun lengan kiri ke belakang diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali tangan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4: sama dengan hitungan 1 – 2 hanya dilakukan dengan tangan kanan.
5. Lakukan Pembelajaran ini 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4

b. Ayunan satu lengan ke samping

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke


samping kanan
2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri dari depan ke samping kiri
diikuti kedua lutut mengeper.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali lengan kiri ke depan.
4. Hitungan 3-4, lengan kanan melakukan gerakan seperti
tangan kiri pada hitungan 1 dan 2.
c. Ayunan Satu Lengan Ke Samping Bersamaan Dengan Memindahkan Berat Badan

1. Sikap permulaan berdiri tegak, ayunkan kedua lengan ke


samping kanan.
2. Hitungan 1: ayunkan lengan kiri ke kiri.
3. Hitungan 2: ayunkan lengan kanan ke kiri bersamaan dengan
memindahkan berat badan ke kiri dan kedua lutut mengeper.
4. Hitungan 3: ayunkan lengan kanan kembali ke kanan.
5. Hitungan 4: ayunkan lengan kiri ke kanan bersamaan
memindahkan berat badan ke kanan, kedua lutut mengeper
d. Ayunan Dua Lengan Ke Depan Belakang

1. Sikap permulaan berdiri, kaki kiri melangkah, kedua lengan


lurus ke depan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan ke belakang.
3. Hitungan 2: ayunkan kembali ke depan.
4. Hitungan 3-4, putar kedua lengan melalui bawah di samping
badan.
5. Hitungan 5,6,7,8: Pembelajaran sama dengan Pembelajaran
1,2,3,4, tetapi arahnya berlawanan.
e. Ayunan Dua Lengan Silang Di Depan Badan

1. Sikap permulaan tegakkan kaki kiri ke samping kiri, kedua tangan


direntangkan.
2. Hitungan 1: ayunkan kedua lengan silang di depan badan.
3. Hitungan 2: ayunkan kedua lengan kembali.
4. Hitungan 3: ayunkan kedua lengan silang di belakang badan.
5. Hitungan 4: ayunkan kedua lengan kembali.
6. Hitungan 5,6,7,8, diulang gerakan hitungan 1,2,3, dan 4.

f. Variasi Gerakan Langkah Ke Depan dan Gerakan Tangan ke Atas

1. Sikap permulaan tegak, langkahkan kaki kiri, kedua lengan ke samping.


2. Hitungan 1: langkahkan kaki kiri ke depan, ayun kedua lengan lurus ke
atas.
3. Hitungan 2: pindahkan berat badan ke belakang sambil membungkukkan
badan ke depan, ujung tangan ke bawah.
4. Hitungan 3: tegak kembali.
5. Hitungan 4: kaki kiri dirapatkan dan kedua lengan kembali ke sikap
semula.
6. Hitungan 5,6,7, dan 8 sama hanya ganti kaki kiri.

3. Kombinasi Gerakan Langkah Kaki dan Gerakan Ayunan Lengan


a. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Belakang dan Ke Depan
Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu
lengan ke belakang dan ke depan aktivitas gerak berirama berikut
ini.

 Sikap awal
 Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri menyilang bergantian dan
kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayunkan kebelakang
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayunkan ke depan.
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayunkan ke belakang.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayunkan ke depan
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
 Sikap akhir Kembali ke sikap semula

b. Gerakan Ayunan Dua Lengan ke Belakang dan ke Depan.

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan dua lengan ke belakang dan
ke depan aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke belakang samping kanan.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan diayunkan kembali ke depan.
5) Pandangan selalu mengikuti ayunan lengan.
Sikap akhir Kembali ke sikap semula.
c. Gerakan Ayunan Lengan Silang dan Rentang di Depan Badan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan silang


dan rentang di depan badan aktivitas gerak berirama berikut ini.
 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan disilangkan di depan dada.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan terentang setinggi bahu.
3)Hitungan 3 : Arahkan pandangan ke bahu kanan secara bergantian.

 Sikap akhir Kembali ke sikap semula.

d. Gerakan Ayunan Lengan Melingkar Di Atas Kepala


Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan lengan melingkar di atas
kepala aktivitas gerak berirama berikut ini.

 Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke depan.

 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kanan melingkar ke dalam satu lingkaran di
atas kepala.
2) Hitungan 2 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kanan dan kedua lengan lurus ke depan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayunkan ke kiri melingkar ke dalam satu lingkaran di
atas kepala.
4) Hitungan 4 : Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri dan kedua lengan lurus ke depan.
5) Pandangan mengikuti gerakan lengan.

 Sikap akhir Kembali ke sikap semula.

e. Gerakan Ayunan Satu Lengan Horizontal ke Kiri dan ke Kanan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu


lengan horizontal ke kiri dan ke kanan aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan direntangkan
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Lengan kiri diayun ke kanan di depan badan.
2) Hitungan 2 : Lengan kiri diayun ke kiri (sikap semula).
3) Hitungan 3 : Lengan kanan diayun ke kiri di depan badan.
4) Hitungan 4 : Lengan kanan diayun ke kanan (sikap semula)
5) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.
 Sikap akhir Kembali ke sikap semula.

f. Gerakan Ayunan Kedua Lengan Ditarik Ke Dada Dan Didorong Ke


Depan

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan kedua


lengan ditarik ke dada dan didorong ke depan aktivitas gerak
berirama berikut ini.

 Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri, dan kedua lengan lurus ke


depan.

 Gerakannya

1) Hitungan 1 : Kedua lengan diluruskan di depan dada.


2) Hitungan 2 : Kedua lengan ditarik di depan dada.

3) Hitungan 3 : Kedua lengan didorong ke depan (sikap


semula)

4) Setiap ayunan diikuti dorongan panggul.

 Sikap akhir Kembali ke sikap semula.


g. Gerakan Ayunan Dua Tangan Setinggi Bahu

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan


kedua tangan setinggi bahu aktivitas gerak berirama berikut ini.
Sikap awal
Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua
lengan lurus ke samping kanan.
Gerakannya
1) Hitungan 1 : Kedua lengan diayunkan ke kiri.
2) Hitungan 2 : Kedua lengan diayunkan ke kanan.
3) Hitungan 3 : Kedua lengan diayun melingkar satu lingkaran
ke kiri di atas kepala.
4) Hitungan 4 : Kedua lengan lurus ke samping kiri.
5) Setiap gerakan ini diulang, ayunan lengan dari samping
kiri.
Sikap akhir Kembali ke sikap semula
h. Gerakan Ayunan Satu Lengan Ke Kaki Kanan dan Kiri Secara
Bergantian

Amati dan peragakan aktivitas pembelajaran gerakan ayunan satu


lengan ke kaki kanan dan kiri secara bergantian aktivitas gerak
berirama berikut ini.

 Sikap awal

Berdiri tegak, langkahkan kaki kiri ke samping kiri dan kedua
tangan direntangkan.
 Gerakannya
1) Hitungan 1 : Tangan kanan diayun menyentuh ujung kaki
kiri dan badan membungkuk.
 2) Hitungan 2 : Tangan kembali diayun ke sikap semula.
3) Gerakan dilakukan bergantian dengan tangan kiri.
 Sikap akhir Kembali ke sikap semula.

D. Senam Irama Dengan Alat


Sesuai dengan laju dan perkembangan cabang-cabang olahraga, begitu pula dengan
cabang olahraga senam irama, dulu disebut Rhytmic Gymnastics (senam irama) pada masa
sekarang disebut modern Rhytmic Gymnastics. Pada senam irama modern ini selain
mempertandingkan rangkaian Senam Irama Modern tanpa alat tangan, alat lima alat yang
dipertandingkan baik secara perorangan maupun secara beregu. Alat tersebut terdiri atas: bola
(balls), tali (ropes), simpai (hoops), pita (ribbons) dan gada (clubs).

Kelima permainan itu boleh dimainkan secara perorangan dan boleh secara beregu.Setiap alat
mempunyai karakteristik masing-masing.
 Bola (balls)
Ukuran bola tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, asal dapat dipegang oleh jari-
jari tangan dan dapat dikuasai agar tidak mudah jatuh.Bola boleh terbuat dari karet atau
plastik. Kompetisi berat bola 400gr, lingkarannya 18-20 cm. Cara memainkannya: Bola boleh
dilempar ke atas kemudian ditangkap lagi, boleh digelundungkan baik di lantai maupun pada
tubuh si pesenam sendiri.
 Tali (ropes)
Tali seluruhnya terbuat dari bahan yang halus, tidak ada tempat memegang yang
khusus.Panjang tali disesuaikan dengan tinggi pesenam itu sendiri. Cara mengukurnya,
tengah-tengah tali diinjak oleh salah satu kaki si pesenam kedua ujung tali dipegang oleh
tangan kiri dan kanan kemudian ujung tali yang dipegang diletakkan di depan bahu.
Cara memainkannya: Tali dipegang ujungnya baik satu tangan maupun oleh kedua tangan.
Tali bebas untuk dimainkan, boleh dilewatkan ke atas kepala atau ke bawah telapak kaki
sambil loncat, boleh di lempar ke atas, yang penting tali itu tetap dikuasai dan dimainkan
selama waktu rangkaian yang sudah ditentukan.
 Simpai (hoops)
Boleh dibuat dari kayu atau plastik ataupun dari bahan lainnya.Berat sebuah simpai
tidak lebih dari 300 gram, warnanya bebas boleh putih, kuning atau warna campuran (belang-
belang). . tidak termaksud tongkat untuk orang dewasa diameter atau garis tengahnya. 80-90
cm diukur dari sebelah dalam.Cara memainkannya: Dalam penampilan simpai boleh
dipegang oleh satu tangan ataupun dua tangan. Sebelum dapat memainkan simpai dengan
baik harus dikuasai macam-macam cara pegangnya. Misalnya: Reguler grip, Reserve grip,
Inside grip, Outsite grip dan mixed grip. Simpai boleh dilempar, boleh digelundungkan,
menurut teknik dan peraturan-peraturan yang berlaku.
 Pita (ribbons)
Terbuat dari bahan yang halus seperti kain saten. Panjang pita 6 meter tidak
termaksud tongkat (stick) untuk pegangan.Berat pita termaksud tongkat (stick) untuk
pegangan 35 gram.Tongkat untuk pegangan terbuat dari kayu, bamboo atau bahan lain,
misalnya fiber glass. Panjang stick 50-60 cm. Diameter stick 1 cm.Mengayun, memutar,
mempuat angka delapan, berbelit-belit seperti ular, spiral dan macam-macam lemparan.

 Gada (clubs)
Terbuat dari kayu atau bahan plastik, bentuk gada hampir sama dengan botol. Panjang
gada 40-50 cm. Berat gada 150 gram.Latihan dengan gada: Mengayun, memutar, memukul,
melempar dan menangkap. Dari kelima alat masing-masing di dalam melakukan rangkaian
diiringi music. Lapangan yang dipergunakan untuk suatu rangkaian senam irama ialah lantai
yang ditutup oleh matras yang berukuran 12 X 12 cm.

E. Prinsip Gerakan-Gerakan Dalam Senam Irama


Karena sifat tekanan seperti hal-hal tersebut di atas itu lebih banyak dimiliki oleh putri,
maka senam irama umumnya dilakukan oleh putri.
1. Irama
Pada dasarnya irama telah dikenal oleh mahasiswa semasa di Sekolah Menengah Pertama
maupun di sekolah Menengah Atas, misalnya irama: 2/3, 3/4, 4/4 dan sebagainya.
2. Kelentukan tubuh dalam gerakan (flexibilitas).
Prinsip kelentukan dalam gerakan akan diperoleh berkat latihan yang tekun dan akan
makan waktu yang cukup lama.
3. Kontinuitas Gerakan
Kontinuitas gerakan akan diperoleh dari rangkaian gerak-gerak senam yang telah
disusun dalam bentuk rangkaian yang siap ditampilkan. Ini membutuhkan latihan yang
tekun dan cukup lama.Maka demi terciptanya keserasian dalam gerak irama harus dikuasai
secara matang.

F. Komponen Kesegaran Jasmani Dalam Senam


- Komponen-Komponen Kesegaran Jasmani Yang Terdapat Dalam Senam
Kesegaran jasmani pada hakekatnya bukan sesuatu keadaan yang berdiri sendir,
melainkan lebih merupakan perpaduan dari beberapa komponen.Pemisahan atau membeda-
bedakan komponen-komponen itu saaatu sama lain hanya mungkin dalam perbincangan teori,
karena selalu saja ada bagian-bagian yang tak dapat dipisahkan. Ada empat komponen dasar
yang mutlak diperlukan dalam memelihara dan meningkatkan kesegaran jasmani serta sikap
tubuh yang baik yaitu kekuatan otot, kelentukan, daya tahan dan relaksasi.Keempat
komponen dasar tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan senam.

 Kekuatan otot
Kekuatan otot yang dalam bahasa Inggris disebut “Muscular Streengght” merupakan
komponen dasar yang penting dalam menyelesaikan tugas-tugas fisik yang memerlukan
pengerahan tenaga.Kekuatan ialah kemampuan mengerahkan tenaga dalam melawan
bebanatau tahanan.Otot-otot yang kurang diberi pekerjaan atau kurang terlatih cendrung
menjadi lemah, kendor, kurang tenaga. Namun dengan latihan dan kerja yang teratur dan
berkesinambungan maka otot-otot akan menjadi kuat.
Dengan senam yang direncanakan kekuatan dapat dikembangkan serta tegangan otot
diperbaiki.Kekuatan penting dalam kegiatan manusia, selain itu juga untuk memelihara
bentuk tubuh dan sikap yang baik. Namun perlu diingat bahwa tidak setiap pekerjaan
memerlukan kekuatan otot yang sama. Karena itu tidak sepatutnya kita berharap agar setiap
orang memiliki kekkuatan yang sesuai dengan jenis pekerjaannya.Pola-pola kegiatan yang
menggunakan kekuatan otot contohnya ialah menari beban seperti pada tarik tambang atau
menarik pedati, mendorong benda berat, menjinjing dan menjunjung.
Pola kegiatan lain yang menggunakan kekuatan yang dipadukan dengan kecepatan,
contohnya menendang bola dengan keras. Perpaduan kekuatan dan kecepatan disebut
“power” memang peranan penting dalam keterampilan olahraga.Otot-otot terdiri atas
sejumlah fibrin (serabut otot) yang secara genetis jumlahnya tidak ssama bagi setiap
individu.Jumlah fibril yang lebih banyak mempunyai potensi fungsional lebih tinggi dari
yang kurang.Artinya dapat lebih kuat, bila sama-sama dilatih.Otot yang terlatih menjadi lebih
besar, fibril-fibril lebih gemuk dan menjadi lebih kuat.Besarnya otot ada hubungannya
dengan kekuatan dan daya tahannya.

 Kelentukan
Kelentukan ialah derajat kemampuan gerak pada berbagai persendiaan atau beberapa
persendiaan.Seperti gerakan melipat siku hanya bekerja satu persendiaanyaitu persendian
engsel.Tetapi pada gerakan membungkuk yang bekerja adalah sejumlah persendiaan, yaitu
tulang-tulang leher, punggung, pinggang. Kelentukan merupakan syarat mutlak untuk
mengerahkan kekuatan dengan derajat kemungkinan gerak penus secara efisien. Sebagai
contoh misalnya gerakan mengambil bola (cock) rendah dekat net pada permainan bulu
tangkis, di mana pemain harus melangkahkan kaki secara penuh sambil menyodorkan tangan
ke depan. Walaupun pada gerakan ini kekuatan dan kecepatan bekerja, tetapi peranan
kelentukan sangat menentukan.

 Daya tahan
Daya tahan sering diberi batasan sebagai kemampuan secara jasmaniah seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dalam waktu yang cukup panjang tanpa
sesudahnya mengalami kelelahan yang berlebihan, dalam arti pulih dalam waktu yang wajar.
Daya tahan adalah kemampuan menunda kelelahan yang akan menyertai kerja fisik. Batasan
ini sebenarnya sama pengertiannya dengan yang terdahulu.
Daya tahan ada bermacam-macam seperti daya tahan mengetik selama lima jam
dalam sehari, seharian mendaki bukit, berlari satu setengah kilo meter dan lain-lain. Namun
demikian daya tahan itu secara praktis menyangkut kemampuan kerja sistem cardio vascular
respiratory (sistem peredaran darah dan pernafasan) yang disebut juga ergosistem sekunder.
1. Daya tahan otot
Daya tahan otot ialah daya tahan setempat (lokal) pada otot yang bekerja untuk
sesuatu kegiatan.Daya tahan otot bergantung pada dua hal yaitu kekuatan otot dan
pengerahan (suplai) darah terhadap kelompok-kelompok otot tersebut.Otot-otot dengan
kekuatan yang lebih besar mempunyai daya tahan yang lebih besar pula. Dengan kata lain
yang lebih kuat kerjanya lebih efisien dan kelelahan dikurangi. Sebagai contoh misalnya
seseorang yang tangannya berotot kuat akan dapat melakukan gerakan push up lebih
banyak jumlahnya dibandingkan dengan berotot kurang kuat.
2. Daya tahan cardio vascular respiratory
Daya tahan ini menyangkut kemampuan tubuh untuk mengerahkan daerah yang
mengandung O2 dan nutrisi kejaringan tubuh yang aktif, serta menyangkut sisa-sisa
metabolism kea lat-alat pengeluarannya.Itu semua berhubungan dengan kekuatan dan
tonus (tegangan) jantung.Kerja paru-paru, peredaran darah dan mobilisasi cadangan energi
dalam menghadapi tekanan yaitu latihan jasmani dan kerja. Jantung adalah otot seperti
otot-otot yang lain bila terlatih menjadi lebih kuat dansebagai akibatnya dapat memompa
darah lebih banyak, dengan demikian maka denyut nadi lebih tenang. Jantung yang lebih
kuat lebih cepat bereaksi terhadap kegiatan jasmani yang meningkat, tetapi juga lebih
cepat menurun kea rah normal denyutannya.Latihan daya tahan cardio vascular respiratory
selain memperkuat jantung yang berarti melancarkan peredaran darah juga mempengaruhi
kapasitas vital yaitu jumlah O2 yang dapat diambil oleh paru-paru pada saat bernafas,
sehingga tarikan nafas pada saat istirahat tidak dalam.

 Relaksasi
Komponen keempat dari pada kesegaran jasmani adalah relaksasi.Komponen ini
sebenarnya bersifat jasmaniah dan rohaniah.Secara jasmaniah maka relaksasi adalah
kemampuan melepaskan ketegangan yang berlebihan pada saraf otot.Ketegangan yang
berlebihan pada saraf dan otot dapat disembuhkan dengan berolahraga yang mengandung
unsur rekreatif.Saraf dan otot harus berada dalam tegangan yang optimal.

G. Manfaat Senam Irama


1. Manfaat Fisik
Orang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan
daya tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan
keseimbangan.
2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan
berfikirnya secara aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak.
3. Manfaat Sosial
Kegiatan senam dilakukan secara bersama-sama dalam hal ini maka akan terwujud
interaksi sosial.

Anda mungkin juga menyukai