Anda di halaman 1dari 13

BAB I

Pendahuluan
A.Latar belakang
Jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari berbagai
kegiatan manusia dalam kurun waktu tertentu jejak karbon merupakan suatu instrumen
penting dalam mengukur kontribusi individu, komunitas, industri, produk dan lainnya
terhadap perubahan iklim dengan menghitung jejak karbon. Suatu industri dapat mengetahui
sumber emisi nya dan dapat meminimalkan penggunaan nya sejak dini jejak karbon dioksida
atau (CO2) yang dihasilkan melalui pembakaran bahan bakar fosil dan dinyatakan sebagai
berat emisi CO2 yang dihasilkan dalam ton
Berbagai tindakan aktivitas manusia yang dapat menyumbang jejak karbon seperti
penggunaan kendaraan, penggunaan energi listrik yang berlebihan dan penggunaan sampah
plastik. Seperti sudah kita ketahuijejak karbon sulit dihitung secara tepat karena pengetahuan
yang buruk dan data yang singkat mengenai interaksi kompleks antara proses yang
berkontribusi.jejak karbon dapat berasal dari produksi dan konsumsi bahan bakar fosil,
makanan, Barang manufaktur dan transportasi ,tujuan nya memberikan informasi bahwa jejak
karbon memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan menyadarkan kita agar mengurangi
jejak karbon yang ada di lingkungan sekitar kita

B. RumusanMasalah
1. Apa yang menjadi kontributor jejak karbon ?
2. Cara menghitung jejak karbon disekolah dan dirumah ?
3. Bagaimana cara mengurangi jejak karbon ?
4. Bagaimana cara mensosialisasikan jejak karbon dan menjalankan gaya hidup
berkelanjutan ?
C. Tujuan
1. Memahami kontributor Yang menjadi kontributor jejak karbon
2. Memahami cara menghitung jejak karbon di lingkungan sekolah
3. Mengetahui cara mengurangi jejak karbon
4. Mengetahui cara sosialisasi jejak karbon Dan menjalankan gaya hidup berkelanjutan
D. Manfaat
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang jejak karbon yang disebabkan oleh
adanya aktivitas manusia.

Jejak Karbon 1
2. Di harapkan manusia dapat membatasi jumlah jejak karbon yang di timbulkan dalam
membantu memulihkan lingkungan hidup

Jejak Karbon 2
BAB II
PEMBAHASAN

Apa itu Jejak Karbon?


Saat ini, dunia sedang marak membahas “Jejak Karbon”, ada yang sudah tahu apa itu jejak
karbon? Atau belum mengetahuinya sama sekali? Jejak karbon juga dikenal dengan istilah
“CarbonFootprint”.
Apa Itu Jejak Karbon?
Jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan
(aktivitas) manusia pada kurun waktu tertentu. Jejak karbon yang kita hasilkan akan
memberikan dampak yang negatif bagi kehidupan kita di bumi, seperti kekeringan dan
berkurangnya sumber air bersih, timbul cuaca ekstrim dan bencana alam, perubahan produksi
rantai makanan, dan berbagai kerusakan alam lainnya.
Pengertian jejak karbon
Pengertian mudahnya, jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas emisi yang
dihasilkan dari berbagai kegiatan (aktivitas) manusia pada kurun waktu tertentu, baik secara
langsung maupun tidak. Nah, sekarang tahukah kamu kalau setiap aktivitas manusia
meninggalkan jejak karbon pada lingkungan. Bayangkan kegiatan sesederhana makan telur.
Kegiatan ini melepaskan sekitar 260–330 gram karbon dioksida ke atmosfer. Kok bisa?
Karena telur tidak bisa dengan sendirinya sampai di piring Anda.

Sebelum menjadi hidangan untuk kamu santap, telur telah mengalami perjalanan yang
panjang. Ia dihasilkan ayam, yang membutuhkan pakan ternak untuk hidup. Untuk sampai
pada ayam, pakan ini harus diantar dengan wahana transportasi. Sebelumnya, pakan
diproduksi di pabrik atau ditumbuhkan di pertanian; yang membutuhkan air, pupuk, dan lain-
lain yang juga diproduksi di tempat lain. Ini baru soal ayam dan pakannya. Setelah ayam
bertelur, telur-telur ini harus diangkut dari peternakan ke toko. Ada pula proses pengemasan
untuk kembali dijual. Anda membelinya langsung di toko atau dengan layanan pesan antar,
yang keduanya membutuhkan transportasi. Setelah itu, sebelum dimakan Anda butuh
memanaskannya.
Bayangkan proses yang panjang ini. Andai kegiatan konsumsi kita adalah ujungnya,
kita sedang menelusuri rantainya sampai ke pangkal. Semua kegiatan ini membutuhkan
energi, yang kebanyakan berasal dari pembakaran bahan bakar fosil. Inilah mula timbulnya
emisi gas rumah kaca (GRK) yang sekarang sedang ramai dibincangkan dunia.Gas rumah
kaca
Jejak Karbon 3
Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer, yang menyebabkan efek rumah
kaca, yaitu memerangkap panas di Bumi sehingga suhu naik. Kita lantas mengenal
pemanasan global. Inilah yang mempercepat perubahan iklim dan memicu kerusakan
lingkungan.

Ada beberapa jenis gas rumah kaca. Yang paling dikenal, karbon dioksida (CO2) yang
dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Ada pula gas metana (CH4) dan nitrogen
oksida (N2O) yang dihasilkan proses perkebunan dan peternakan. Selain itu, ada uap air
(H2O) dan ozon (O3).

Gas rumah kaca sebenarnya terbentuk secara alami di Bumi. Namun, sejak revolusi
industri, jumlahnya meningkat dalam kecepatan yang tak terbayangkan sebelumnya. Ini
menyebabkan ketidakseimbangan lingkungan di Bumi.

Penyebab Jejak Karbon


Aktivitas manusia yang dapat menimbulkan jejak karbon seperti penggunaan kendaraan,
penggunaan energi listrik yang berlebihan dan konsumsi makanan. Bagaimana bisa? Mari
kita bahas satu per satu:

1. Penggunaan Kendaraan
Kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin, solar, atau gas akan
menghasilkan jejak karbon dari proses pembakaran bahan bakar tersebut. Bepergian
menggunakan kendaraan pribadi artinya kita berkontribusi untuk menghasilkan lebih
banyak gas emisi (CO2).
Apalagi jika kita terjebak macet, dimana mesin kendaraan menjadi panas dan melepas
gas emisi ke udara. Naik kendaraan sendiri memang bagus, namun jika menambah lebih
banyak jejak karbon gimana?
2. Penggunaan Energi Listrik dan Air
Penggunaan energi listrik untuk keperluan sehari-hari misalnya seperti TV, AC, lampu,
kulkas, mesin cuci, microwave dan berbagai peralatan listrik lainnya dapat menghasilkan
gas emisi yang berasal dari pembakaran bahan fosil pada pembangkit listrik.
Begitupun dengan penyalahgunaan air, dibutuhkan banyak energi untuk mengelola air
bersih agar bisa digunakan. Tetapi kita malah sering membuang atau menyalahgunakan
air bersih.

Jejak Karbon 4
3. Konsumsi Makanan
Makanan yang kita konsumsi juga menjadi salah satu sumber gas emisi, terutama jika
makanan tersebut berpotensi menjadi gunungan sampah. Mulai dari ekstraksi bahan
baku, proses produksi, proses distribusi, hingga barang tersebut sampai di tangan kita.
Misalnya bagi kalian yang suka makan daging sapi, jejak karbon yang dihasilkan sangat
tinggi. Karena daging sapi merupakan salah satu penghasil gas emisi terbesar di dunia.
Belum lagi bila dagingnya harus didatangkan dari luar negeri, seperti USA, Jepang, atau
Australia

Cara menghitung jejak karbon


1. Hitung jumlah orang di rumah Anda
Jika Anda tinggal sendiri, jejak karbon Anda kemungkinan akan lebih tinggi daripada
orang yang tinggal di rumah atau apartemen bersama orang lain. Jika tinggal bersama
orang lain, Anda akan berbagi ongkos listrik, air, bahan bakar untuk hidup di rumah.
a. Jika Anda tinggal sendiri, tambahkan 14 poin ke dalam jejak karbon Anda.
b. Jika Anda berbagi rumah atau apartemen dengan 1 orang lain, tambahkan 12 poin.
c. Jika Anda berbagi rumah atau apartemen dengan 2 orang lain, tambahkan 10 poin.
d. Jika Anda berbagi rumah atau apartemen dengan 3 orang, tambahkan 8 poin.
e. Jika Anda berbagi rumah atau apartemen dengan 4 orang, tambahkan 6 poin.
f. Jika Anda berbagi rumah atau apartemen dengan 5 orang, tambahkan 5 poin.
g. Jika Anda berbagi rumah atau apartemen dengan lebih dari 5 orang, tambahkan 2 poin.
2. Perhatikan ukuran rumah Anda
Rumah berukuran kecil memberi efek yang lebih sedikit terhadap lingkungan. Perhatikan
ukuran rumah Anda saat menghitung dampaknya terhadap lingkungan.
a.Jika Anda tinggal di rumah besar, tambahkan 10 poin ke dalam skor.
b.Jika Anda tinggal di rumah berukuran sedang, tambahkan 7 poin.
c.Jika Anda tinggal di rumah kecil, tambahkan 4 poin.
d.Jika Anda tinggal di apartemen, tambahkan 2 poin.
3. Evaluasi pilihan makanan Anda.
Jenis makanan yang disantap juga memengaruhi jejak karbon Anda. Jejak tersebut akan
lebih besar jika Anda menyantap daging ternak secara rutin, dan angka itu akan mengecil
jika Anda sama sekali tidak menyantap daging atau produk hewani.
a. Jika Anda menyantap daging hewan ternak setiap hari, tambahkan 10 poin.

Jejak Karbon 5
b.Jika Anda menyantap daging hewan ternak beberapa kali dalam seminggu, tambahkan 8
poin.
c. Jika Anda adalah seorang vegetarian, tambahkan 4 poin.
d. Jika Anda seorang vegan atau hanya menyantap daging hewan liar, tambahkan 2 poin.
e. Anda juga perlu menambah 12 poin apabila sebagian besar makanan yang Anda santap
adalah makanan kemasan, seperti piza beku, sereal, dan keripik kentang. Jika Anda
menyantap makanan kemasan dan makanan segar secara seimbang, cukup tambahkan 6
poin. Jika Anda hanya memakan bahan-bahan segar, bahan-bahan dari petani lokal, atau
daging hewan buruan, tambahkan 2 poin.
4. Periksa konsumsi air Anda.
Konsumsi air dari perabotan di rumah juga penting untuk diperhatikan saat menghitung
jejak karbon. Pertimbangkan berapa kali dalam seminggu Anda menyalakan mesin
pencuci piring dan/atau mesin cuci.
Jika Anda menyalakan mesin pencuci piring atau mesin cuci lebih dari 9 kali dalam
seminggu, tambahkan 3 poin. Jika Anda memakai mesin tersebut sebanyak 4 sampai 9
kali, tambahkan 2 poin. Jika Anda memakainya sebanyak 1 sampai 3 kali, tambahkan 1
poin. Jika Anda tidak punya mesin ini, tidak perlu menambah poin.
Apabila Anda memiliki mesin pencuci piring dan mesin cuci, kalikan poin Anda dengan
dua.
5. Tentukan berapa banyak pembelian rumah tangga yang Anda lakukan setiap hari.
Jumlah barang rumah tangga yang dibeli juga dapat memengaruhi jejak karbon Anda.
Jika Anda membeli banyak barang baru, skor Anda akan lebih tinggi daripada orang lain
yang tidak membeli apa-apa atau hanya membeli barang bekas.
a.Jika Anda membeli lebih dari 7 barang baru berupa furnitur, elektronik, atau gawai
rumah tangga lainnya per tahun, tambahkan 10 poin.
b.Jika Anda membeli antara 5 sampai 7 barang, tambahkan 8 poin.
c.Jika Anda membeli antara 3 sampai 5 barang , tambahkan 6 poin.
d.Jika Anda membeli kurang dari 3 barang, tambahkan 4 poin.
e.Jika Anda hampir tidak membeli apa-apa atau hanya membeli barang bekas, tambahkan
2 poin.
6. Pertimbangkan berapa banyak limbah yang Anda hasilkan.
Makin banyak tempat sampah yang terisi tiap minggu, makin besar jejak karbon Anda.
Hitunglah berapa sering Anda mengisi tempat sampah setiap minggu dan tambahkan poin
sesuai jumlah tersebut.

Jejak Karbon 6
a. Jika Anda mengisi 4 tempat sampah setiap minggu, tambahkan 50 poin.
b. Jika Anda mengisi 3 tempat sampah per minggu, tambahkan 40 poin.
c.Jika Anda mengisi 2 tempat sampah per minggu, tambahkan 3 poin.
d. Jika Anda mengisi 1 tempat sampah per minggu, tambahkan 20 poin.
e.Jika Anda mengisi setengah tempat sampah atau kurang perminggu, tambahkan 5 poin.
7. Kenali jumlah limbah yang Anda daur ulang
Jika Anda tidak melakukan daur ulang, tambahkan 24 poin ke skor Anda. Namun, jika
Anda melakukannyam mulailah dengan memberi 24 poin, lalu kurangi sesuai jenis barang
yang didaur ulang. Anda bisa membagi empat poin dari masing-masing kategori berikut
ini:
a. Kaca
b. Plastik
c. Kertas
d.Aluminium
e.Besi
d. Limbah makanan (pembuatan kompos)
8. Hitung skor transportasi tahunan
Anda juga perlu mempertimbangkan jejak karbon saat bepergian, baik berdasarkan
jarak yang Anda tempuh dengan kendaraan pribadi, jarak yang ditempuh dengan
transportasi publik, dan jarak yang ditempuh saat bepergian dengan pesawat untuk
berlibur.
Untuk penggunaan kendaraan pribadi, tambahkan 12 poin apabila Anda bepergian
lebih dari 24.000 km per tahun. Tambahkan 10 poin jika Anda bepergian sejauh 16.000
km sampai 24.000 km per tahun. Tambahkan 6 poin jika Anda bepergian sejauh 1.600 km
sampai 16.000 km per tahun. Tidak perlu menambah poin jika Anda tidak punya mobil.
Untuk transportasi umum, tambahkan 12 poin jika Anda bepergian lebih dari 32.000
km per tahun. Tambahkan 10 poin jika Anda bepergian sejauh 24.000 km sampai 32.000
km per tahun. Tambahkan 6 poin jika Anda bepergian sejauh 16.000 km sampai 24.000
km per tahun. Tambahkan 4 poin jika Anda bepergian sejauh 1.600 km sampai 16.000 km
per tahun. Tambahkan 2 poin apabila Anda bepergian kurang dari 1.600 km per tahun.
Tidak perlu menambahkan apa pun apabila Anda tidak memakai transportasi publik.
Untuk perjalanan udara, tambahkan 2 poin apabila Anda hanya bepergian dalam jarak
pendek selama 1 tahun, seperti perjalanan antarkota di satu pulau yang sama. Tambahkan

Jejak Karbon 7
6 poin jika Anda bepergian lebih jauh, seperti ke pulau lain atau negara tetangga.
Tambahkan 20 poin jika Anda bepergian jauh, seperti ke benua lain.
9. Jumlahkan semua poin yang Anda miliki
Setelah menghitung poin untuk masing-masing kategori, jumlahkan semuanya untuk
mendapat skor jejak karbon. Makin kecil skonya, makin bagus. Jika skor Anda kurang
dari 60 poin, Anda memberi dampak kecil pada planet ini. Jika lebih tinggi dari 60 poin,
Anda mungkin perlu mencari cara lain untuk mengurangi dampak terhadap planet ini.
Sebagai contoh, Anda bisa mengganti perabotan lama dengan perabotan hemat energi,
mengurangi pembelian barang kemasan, memakai transportasi publik atau menebeng,
membuat kompos, dan mendaur ulang.
Dampak
Setelah mengetahui jejak karbon dan penyebabnya, sekarang kita bahas dampak jejak
karbon terhadap bumi dan kehidupan kita:
A. Cuaca Ekstrim dan Bencana Alam
Semakin tinggi jejak karbon yang kita hasilkan, semakin tinggi pula dampak negatif yang
berikan terhadap bumi kita. Jejak karbon menyebabkan kenaikan suhu bumi yang sangat
ekstrim yang dapat menimbulkan badai tropis (siklon) serta berbagai bencana alam
seperti banjir atau kekeringan.
B. Perubahan Produksi Rantai Makanan
Perubahan iklim yang disebabkan oleh jejak karbon juga menimbulkan perubahan
prosuksi rantai makanan. Beberapa pertumbuhan tanaman sulit untuk tumbuh dengan
baik, misalnya saja pada suatu daerah yang biasanya memproduksi padi (beras), tetapi
karena perubahan iklim semakin panas, daerah tersebut tidak bisa lagi memproduksi beras
(menyebabkan gagal panen).
Lalu bagaimana dengan kita yang membutuhkan beras sebagai makanan pokok kita?
C. Penyebaran Penyakit
Jejak Karbon juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, misalnya penyebaran
penyakit menular seperti malaria. Hal ini disebabkan oleh semakin luasnya pergeseran
wilayah tropis ke wilayah sub-tropis, berbagai penyakit tropis juga akan menyebar di
berbagai daerah.
D. Rusaknya Ekosistem Laut
Jejak karbon juga mengakibatkan rusaknya ekosistem laut, semakin banyak gas emisi
yang diserapkan oleh laut, akan menyebabkan kadar asam semakin tinggi dan merusak
berbagai ekosistem laut. Seperti berbagai hewan laut yang sulit untuk bertahan hidup.

Jejak Karbon 8
E. Es di Kutub Mencair
Kenaikan suhu bumi yang disebabkan oleh semakin tingginya jejak karbon, juga
mengakibatkan lapisan es di kutub semakin menipis. Hal ini menyebabkan ekosistem di
kutub menjadi terganggu dan naiknya permukaan laut.
F. Berkurangnya Air Bersih
Dampak jejak karbon selanjutnya adalah berkurangnya kadar air bersih di bumi. Hal ini
disebabkan oleh semakin tingginya jejak karbon dan berpotensi membuat suhu bumi
meningkat dan naiknya permukaan air laut.
Jika air bersih sudah berkurang, air seperti apa yang akan kita gunakan? Dampak lain
yang biasa kita rasakan yaitu kekeringan.
Cara Mengurangi Jejak Karbon
Kira-kira menurut kalian setelah membaca 6 dampak jejak karbon, berbahaya atau tidak?
Tentunya sangat berbahaya dan merusak bumi kan?
Pada bagian ini kita akan belajar gimana cara mengurangi jejak karbon. Salah satu cara
yang bisa kamu lakukan yaitu merubah gaya hidup zero waste, apa yang bisa dilakukan?
Kurangi mengkonsumsi bahan makanan import, mulai gunakan makanan lokal.
Bawa tas belanjaan sendiri ketika ingin berbelanja.
Perbanyak makanan sayur dan buah.
Mengurangi konsumsi makanan dengan jejak karbon yang tinggi (misalnya daging atau
kopi).
Jangan menebang pohon sembarangan, dan mulailah menanam pohon penghasil oksigen
Untuk perjalanan yang kurang dari 2 km, usahakan untuk tetap berjalan kaki atau naik
sepeda.
Pilih kendaraan bermotor yang hemat bahan bakar.
Pilih jenis Bahan Bakar Minyak (BMM) yang sesuai dengan mesin kendaraan agar lebih
hemat energi dan emisi karbonnya terkendali.
Biasanya diri untuk hemat energi listrik (cabut arus listrik yang tidak terpakai).
Gunakan air bersih seefektif mungkin (jangan membuang-buang air bersih).
Gunakan peralatan elektronik yang hemat energi listrik.
Beli barang yang benar-benar kamu butuhkan.
Pisahkan sampah organik dan anorganik.
Kompos sisa sampah agar tidak menumpuk di TPA.
Dan terakhir share berbagai ilmu tentang jejak karbon dan ajak orang terdekat kamu
untuk memulai gaya hidup zero waste.

Jejak Karbon 9
Setelah mengetahui penyebab dan dampak jejak karbon, masih mikir panjang untuk
merubah gaya hidup menjadi zero wastelifestyle? Dan dari beberapa poin cara
mengurangi jejak karbon di atas apakah ada hal yang sulit untuk dilakukan? Tentu tidak,
mulailah untuk berproses demi kelestarian bumi dan kehidupan kita.
Cara mensosialisasikan jejak karbon dan gaya hidup berkelanjutan
1. Pembuatan poster bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mengurangi jejak
karbon
2. Pelaksanaan kampanye adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk
oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi,
program, dan/atau citra diri Peserta Pemilu.
3. Untuk memperdalam ilmu dan menyampaikan pendapat secara lisan. Sebagai media
komunikasi untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman. Sebagai wadah untuk
mengidentifikasi masalah dan mencari cara pemecahan masalah

Jejak Karbon 10
BABA III
PENUTUP
Kesimpulan
Jejak karbon ini di hasilkan dari berbagai aktivitas manusia yang dapat menimbulkan dampak
negatif,dan dengan adanyaprojek tentang jejak karbon ini menyadarkan kita betapa
pentingnya menjaga lingkungan di sekitar kita
Saran
Saran dari kami jagalah lingkungan yang ada di sekitar kita dan gunakanlah dengan baik dan
secukupnya

Jejak Karbon 11
Daftar Pustaka
- https://e-journal.buku.project.id/2023/05/10/carbon-emisi-dll/
- Wina 2021. Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi ProyekPenguatan Profil Pelajar Pancasila
Bagi Guru SMA (Fase F) Tersedia do :http//www.datdikdasmen.com 202207 modul p5
Fase –e.html
- Rahyu, Intan Nig Tyas. 2022 Apa Itu Perubahan Iklim? (internet). Tersedia di https:
www.kompas.com/sekolah/real/202206.03/170000669/apa itu perubahan ilim
- Rachman, Ani 2022. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kehidupan (internet)
tersedia di :https/www.kompas.com/sekolah/read/20220930000869/dampak
perubahan terhadap kehidupan.
- Fatma, Ika Ramadansari , 2020 Indonesia Alami Perubahan Iklim Ektrem di
September 2020 ttersedia di ;https:teknologi bisnis.com
read/20201027/84130523/indonesia alami perubahan iklim ektrem di september
2020.

Jejak Karbon 12
1. Potoposter.

2. Simulasi kampanye

3. Foto teks kampanye

Jejak Karbon 13

Anda mungkin juga menyukai