BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
2.1 Sampah
Sampah merupakan masalah serius, setiap saat produksi sampah selalu bertambah.
Diperkirakan, setiap rumah tangga memproduksi sampah minimal 3 kilogram setiap hari.
Sampah tersebut terdiri dari sampah organik dan non organik.
Biasanya, sampah tersebut akan menumpuk beberapa hari di depan rumah sebelum
akhirnya diangkut dan di tempatkan di TPA (tempat pembuangan akhir). Banyak masyarakat
akan membakar sampah non organik di halaman rumahnya. Orang awam tidak memahami
tumpukan sampah dan kegiatan membakar sampah akan menimbulkan efek buruk untuk
kesehatan dan lingkungan.
hanya ada pada permukaan tumpukan sampah saja. Sementara itu bagian dalam,
karena kekurangan suplai maka akan menghasilkan karbon monoksida. Asap karbon
monoksida mampu membunuh orang karena bila terhirup karena menggangu fungsi kerja
hemoglobin yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Tubuh
2.4 Solusi
Untuk mengurangi polusi udara, masyarakat perlu memilah sampah yang akan
dibakar, atau bahkan tidak membakarnya sama sekali. Mulai dari sekarang, diharapkan rumah
tangga mengurangi produksi sampahnya dengan cara penerapan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle). Mengurangi, tidak menggunakan dan mendaur ulang, akan mengurangi sampah
dan menyelamatkan lingkungan dan bumi ini. Atau dapat melakukan penghijauan disekitar
lingkungan. Agar lingkungan bisa segar.
Contohnya:
1.Kurangi pemakaian barang sekali pakai , pakailah barang yang dipakai beberapa kali seperti
yang sederhana mengisi sabun cair anda dengan Refilnya , kurangi pemakaian plastik dsb.
2.Sampah Organik kalau ditangani dengan baik dapat dibuat pupuk , pakan ternak atau
dijadikan Bahan Bio Gas yang manfaatnya jauh lebih berguna daripada dibuang
sembarangan
3. Dari kertas ,plastik, Besi atau kaca kalau dipisahkan dan diproses dengan baik dapat didaur
ulang dsb.
Semoga perkara "membakar sampah" bukan lagi menjadi rutinitas harian yang harus
kita lakukan, karena masih banyak cara yang lain untuk mendaur ulang sampah yang ada
disekitar kita. Selamatkan Bumi kita, karena Masalah lingkungan adalah masalah kita
bersama yang harus kita jaga kebersihan dan kesehatannya. Melalui perawatan rutin setiap
hari biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih kecil daripada menunggu hingga lingkungan kita
rusak parah dan akan memakan biaya yang besar sekali bahkan sampai korban akibat
kelalaian kita sendiri.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa asap api terbuka, terutama dari pembakaran sampah, mengandung substansi
kematian apabila terhirup oleh saluran pernapasan. Sampah yang bercampur plastic akan
menghasilkan senyawa kimia dioksin, dioksin dipakai sebagai racun tumbuhan, selain itu
sampah yang mengandung klor akan menghasilkan fosgen (racun pembunuh) dan 75 racun
lainnya. Sampah mengandung benzopirena 350 kali, ditengarai sebagai biang keladi
penyebab kanker dan hidrokarbon berbahaya senyawa penyebab iritasi seperti asam cuka.
2. Saran
Karena pembakaran sampah dapat memicu pemanasan global , maka diharapkan kepada
masyarakat agar dapat menggunakan sampah dengan istilah 3R supaya bermanfaat . jangan
menimbun sampah dibawah tanah, hal itu dikarenakan dapat menyumbatnya aliran air yang
Pustaka
http://reinanumala.blogspot.co.id/2014/05/dampak-pembakaran-
sampah.html