Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH MENGENAI RAMAH LINGKUNGAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA)


KELAS IX-E

DISUSUN OLEH :
Rifki firmansyah
HALAMAN PENGESAHAN

1. JUDUL : Pembakaran sampah di tempat terbuka


2. LOKASI : Lingkungan sekitar rumah
3. TARGET KEGIATAN : Warga lingkungan sekitar
4. NAMA : Dimas Nur Febriyanto
5. MATA PELAJARAN : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA)
6. KELAS : IX-E

Tanda tangan Guru Tanda tangan penulis

_________________ _________________

DAFTAR ISI

1..........................................................Halaman pengesahan

2..........................................................Daftar isi

3..........................................................Pembahasam

4..........................................................Pendahuluan
5..........................................................Permasalahan dan solusi

6..........................................................Kesimpulan

PEMBAHASAN

Pembakaran terbuka adalah proses yang tidak diterima lingkungan karena menghasilkan zat
kimia seperti yang tercantum dalam lampiran C Konvensi Stockholm dan sejumlah besar
produk polutan lain dari pembakaran tidak sempurna. Sesuai lampiran C, bagian V, bagian A,
subparagraph f Konvensi Stockholm, petunjuk terbaik untuk mengurangi jumlah barang yang
dibuang memalui cara ini dengan menghilangkan sama sekali.
PENDAHULUAN

Pembakaran terbuka meliputi sejumlah besar pembakaran sampah yang berbedayang tidak
terkontrol, Termasuk pembakaran di bak sampah, pembakaran pada lubang, pembakaran
pada lahan terbuka, dan pembakaran dengan bahan bakar. Bagi orang-orang diberbagai
belahan dunia, pembakaran terbuka adalah yang paling termurah, paling mudah, cara
mengurangi volume yang paling bersih untuk membuang bahan yang mudah terbakar. Hal ini
khususnya untuk orang yang tidak memiliki access untuk mendapatkan informasi tertang
penanganan sampah dan mereka yang diberikan tanggung jawab sendiri untuk membuang
sampahnya.
PERMASALAHAN

Pembakaran sampah di area terbuka dapat menghasilkan partikel debu halus atau Particulate
Matter (PM) yang mencapai level PM 10 (10 mikron). Dengan tingkatan tersebut, zat ini
tidak dapat disaring oleh alat pernapasan manusia, sehingga bisa masuk ke paru-paru dan
mengakibatkan gangguan pernapasan.
Pembakaran sampah dapat menyebabkan kabut asap yang tebal dan mengurangi jarak
pandang dan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal. Yang lebih parah, bisa memicu
terjadinya kebakaran dengan skala lebih besar.
Asap dari pembakaran sampah mengandung benzopirena (gas beracun penyerang jantung)
sebanyak 350 kali lebih berbahaya dari pada asap rokok. Zat ini ditengarai sebagai biang
keladi penyebab kanker dan hidrokarbon berbahaya (seperti asam cuka) penyebab iritasi.

SOLUSI

1.Hindari pemborosan. Semakin banyak produk rumah tangga yang Anda beli, semakin
banyak pula sampah yang akan ditimbulkan. Maka itu, beli bahan makanan atau produk
rumah tangga secukupnya dan pilih produk dengan kemasan yang paling simpel.
2.Penggunaan kembali. Contohnya adalah mengubah kaleng bekas menjadi pot tanaman atau
celengan, baju bekas menjadi lap atau keset, dan sebagainya.
PENDAPAT SAYA UNTUK MENGURANGI PEMBAKARAN TERBUKA :
Memilah sampah dan membedakan antara organik dan anorganik,setelah itu yang organik
seperti sisa sayur,kulit pisang,buah busuk,kita bisa jadikan pupuk dan untuk anorganik kita
bisa daur ulang ke tempat daur ulang atau kita bisa menggunakan nya kembali. Contohnya
botol plastik kita bisa menjadikan nya pot,kaleng kita bisa menjadikan nya tempat pensil dan
celengan.

Anda mungkin juga menyukai