Anda di halaman 1dari 7

MEWUJUDKAN KONSEP GO GREEN DI LINGKUNGAN

SEKITAR KITA
Mengingat belakangan ini bumi makin tidak bersahabat, pemanasan global
makin meluas dan pola hidup manusia sendiri yang kurang peduli lingkungan,
maka sudah saatnya seluruh dunia gencar untuk mencanangkan program Go
Green untuk menyelamatkan bumi.

Macam – macam Ulah Manusia yang Merusak Bumi

Bumi semakin tua. Tapi perlakuan manusia-manusia di dalamnya justru


tidak mengawetkan atau memelihara bumi dengan semestinya agar tidak
rusak. Disadari atau tidak tangan-tangan manusialah yang mengakibatkan
kerusakan bumi kita. Beberapa ini adalah beberapa contoh kegiatan
manusia yang memperburuk keadaan dari waktu ke waktu.

1. Pembakaran hutan dan penebangan kayu secara liar.

Seringkali pengusah-pengusaha kayu atau real estate yang ingin meraup


keuntungan besar membuka lahan denga cara illegal. Cara-cara yang
mereka lakukan dengan illegal logging atau pembalakan liar/penebangan
pohon secara liar membuat hutan sebagai paru-paru bumi menjadi
gundul. Mereka juga tidak mengembalikan keberadaan hutan atau
melakukan reboisasi.

Juga pembakaran hutan yang bertujuan untuk membuka lahan baru, akhir-
akhir ini kerap terjadi. Efek dari pembakaran hutan bukan saja membuat
hutan hangus tetapi juga mencemari udara karena asap yang
ditimbulkannya.

2. Pembangunan Yang Tidak Terencana dan Tertata Baik

Jumlah kelahiran yang tidak sebanding dengan jumlah kematian, membuat


jumlah penduduk yang semakin padat. Pertumbuhan penduduk yang
semakin banyak tentu berhubungan dengan kebutuhan manusia akan
tempat tinggal. Apalagi sekarang manusia tidak hanya menganggap rumah
sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai investasi. Tidak heran jika orang
yang berfinansial cukup mempunyai rumah lebih dari satu.
Lantas apa dampaknya?

Lagi-lagi berdampak pada kerusakan hutan dan hilangnya lahan pertanian.


Pohon-pohon sengaja ditebang, sawah-sawah sengaja ditimbum demi
mendapatkan lahan kosong, untuk membangun perumahan, gedung atau
perkantoran. Akibatnya bumi semakin gersang atau longsor dan banjir.

3. Penambangan Pasir Laut

Suatu kesalahan besar yang dilakukan bangsa Indonesia adalah


melakukan penambangan pasir laut di sekitar kepulauan Riau, Singkep,
Bangka Belitung. Penambangan pasir laut ditujukan untuk kegiatan ekspor
ke luar negeri. Dalam hal ini Singapura sebagai tetangga terdekat sebagai
penerima ekspor tersebut.

Tanpa kita sadar bahwa kandungan pasir laut tersebut sesungguhnya kaya
akan vandium, titanium dan palladium. Oleh Singapura pasir Indonesia
diekspor kembali ke negara Amerika dan Jepang. Yang terjadi dengan
Indonesia adalah kerusakan seperti tenggelamnya pulau – pulau kecil,
abrasi dan merusak ekosistem laut.

4. Polusi

Polusi adalah zat atau senyawa kimia atau bahan-bahan berbahaya


lainnya yang masuk ke dalam lingkungan pada kadar melebihi ambang
batas toleransi yang dapat diterima manusia sehingga membahayakan
makhluk hidup di dalamnya.

Dulu sebelum banyak penemuan-penemuan di bidang tehnologi yang


menggunakan mesin, bumi ini dalam keadaan normal dan tidak
membahayakan. Oksigen masih bersih karena tidak ada pencemaran
lingkungan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, timbullah tehnologi-
tehnologi yang mengandung bahan-bahan yang merusak udara.

Contonya :

- Cfc dari pendingin ruangan dan kulkas ( cfc = klorofluorokarbon adalah


suatu senyawa organik yang hanya mengandung karbon, klorin dan
fluorin, yang diproduksi sebagai derifat volatil dari metana, etana dan
propana. Mereka juga dikenal dengan merk DuPont Freon)
- Asap kendaraan bermotor yang membuat polusi udara makin menjadi-
jadi.

Zat yang berbahaya itulah yang disebut polutan.

Adapun polusi dapat diurai menjadi tiga macam, diantaranya :

1. Polusi Tanah

Penyebab utama dari polusi tanah adalah sampah. Dalam hal ini
sampahlah yang menjadi polutannya. Sampah-sampah yang berbahan
dasar plastik, kaca, logam dan insektisida akan sulit diurai oleh
dekomposer di dalam tanah. (dekomposer adalah ) Akibatnya sampah-
sampah itu tidak hancur, terbenam dan menumpuk dalam jangka waktu
lama.

Hal demikian akan membuat tanah berkurang porositasnya. Begitu pula


untuk sampah yang mengandung insektisida dan logam berat di dalam
tanah. Bahan tersebut akan membahayakan mahluk hidup di dalam tanah,
yang sesungguhnya menguntungkan manusia, seperti cacing yang berguna
untuk menggemburkan tanah.

2. Polusi Air

Polusi air bisa disebabkan karena adanya polutan yang ikut masuk dalam
komponen atau molekul dalam jumlah yang melewati ambang batas
kewajaran dan berdampak membahayakan bagi makhluk hidup yang
menggunakannya. Polutan yang sering menjadi biang keladi terjadinya
polusi air adalah sisa limbah pabrik, limbah rumah sakit, limbah rumah
tangga, limbah pertanian, sampah organik dan logam berat. Polutan-
polutan itulah yang dapat megubah komposisi air menjadi tidak layak
digunakan oleh makhluk hidup terutama manusia.

3. Polusi Udara

Daripada polusi tanah dan polusi air, polusi udara yang paling terasa oleh
makhluk hidup, sebab manusia membutuhkan udara setiap detik untuk
bernafas. Ketika udara tercemar, maka yang dirasakan adalah sirkulasi
pernafasan yang terganggu, aneka macam penyakit mata dan batuk. Polusi
udara pencetus utama terjadinya efek rumah kaca, yang berakibat pada
pemanasan global.

Jadi, Go Green adalah upaya yang harus terus digalakkan untuk


menyelamatkan bumi. Mari bersama-sama kita mengusahakan yang
terbaik untuk bumi, tempat bernaung kita.

APAKAH GO GREEN ITU?

Penyebab pemanasan global dan kerusakan lingkungan itu antara lain


penebangan pohon tanpa penanaman kembali, pemakaian energi yang terlalu
boros, pengolahan sampah yang tidak optimal, dan kurangnya daerah resapan
air di sekitar kita, terutama daerah perkotaan.

Go Green adalah tindakan atau perbuatan yang ditujukan untuk


menyelamatkakn bumi dari segala kerusakan akibat ulah manusia, dimana cara
penyelamatannya dilakukan dengan program yang lebih menitikberatkan pada
penghijauan lingkungan.

Konsep Go Green yang sangat mungkin diterapkan di lingkungan sekitar kita


(lingkungan rumah, sekolah, gereja dll) adalah :

Konsep Penghijauan Lingkungan

Konsep 4R : Reduce, Reuse, Recycle dan Replace

Konsep Penghijauan Lingkungan

Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan,


memelihara dan meningkatkan kondisi lahan atau suatu lingkungan agar
dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata
air atau pelindung lingkungan. Ada juga yang mengatakan bahwa penghijauan
lingkungan adalah suatu usaha untuk menghijaukan lingkungan dengan
melaksanakan pengelolaan dan tata laksana penanaman di suatu lingkungan.
Jadi penghijauan lingkungan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka
dengan tanaman.
Konsep Go Green 4R

Konsep Go Green 4R yaitu Reduse, Reuse, Recycle dan Replace.

Reduse : mengurangi sampah

Reuse : menggunakan kembali barang agar tidak sekali pakai

Recycle : mendaur ulang

Replace : mengganti penggunaan barang dengan barang yang ramah


lingkungan

REDUCE

Reduce merupakan kegiatan yang mengupayakan pengurangan penggunaan


barang-barang atau material yang biasa kita gunakan. Tujuan utamanya
adalah meminimalisir bertambahnya sampah dari sisa-sisa materi atau
barang-barang yang kita gunakan tersebut.

Contoh konkretnya adalah :

 Memanfaatkan kertas-kertas sisa dari buku tulis yang keseluruhan


halamannya belum terpakai. Sisa-sisa kertas yang masih kosong bisa
dikumpulkan, distepler/dijilid rapi, dan dijadikan buku catatan kecil
seperti memo atau buku telepon.
 Merefill pena yang tintanya telah habis. Jadi tidak perlu membuang
batang pena, yang sesungguhnya masih bisa digunakan dengan fungsi
yang sama kembali.
 Membiasakan membawa botol minum jika bepergian sehingga tidak
perlu membeli air minum kemasan.
 Membawa tas belanja pada saat berbelanja sehingga mengurangi
pemakaian tas plastik.

REUSE
Reuse adalah upaya menggunakan kembali barang-barang yang fungsinya
bisa tidak sekali pakai.

Contoh konkretnya adalah :

 Menggunakan kembali botol minum air kemasan.


 Menyimpan kantong plastik belanjaan lalu menggunakan kembali ketika
rutinitas belanja selanjutnya.
 Menyimpan karung beras untuk dipakai lagi

Prinsip dari reuse adalah memanfaatkan atau menggunakan kembali barang-


barang agar tidak sekali pakai, terutama untuk barang-barang yang terbuat
dari plastik. Semakin banyak plastik yang digunakan, semakin besar pula
potensi kerusakan bumi sebab plastik adalah sampah yang paling lama hancur
di dalam tanah.

RECYCLE

Konsep ketiga yaitu Recycle, adalah upaya mendaur ulang sampah-sampah


yang ada. Saat ini sudah banyak sampah-sampah yang diolah oleh tangan-
tangan kreatif menjadi sebuah benda yang berdaya guna baru. Misalnya botol
minuman, kaleng dan kertas atau koran yang diolah menjadi pernak pernik.
Bahkan sebuah penelitian menyatakan bahwa kertas bisa didaur ulang hingga
7x. Tidak heran bila sekarang ini pernak-pernik seperti bingkai foto, album dan
perlengkapan rumah tangga yang sesungguhnya berasal dari bubur kertas
bekas.

REPLACE

Konsep keempat adalah Replace yaitu upaya mengganti barang-barang yang


bisa merusak lingkungan dengan barang-barang yang berfungsi sama, namun
lebih ramah lingkungan.

Contoh konkret :

 Menggunakan tas belanja dari kain, tidak lagi menggunakakn tas


plastik/kresek.
 Menggunakan serbet atau sapu tangan, dan mengurangi penggunaan
tisu.
 Menggunakan gelas untuk minum, terutama dalam rapat-rapat atau
pertemuan=pertemuan, dan tidak lagi menggunakan air gelas kemasan.
 amsepeda daripada menggunakan sepeda motor atau mobil.
 Memilih menggunakan transportasi umum juga sebuah pilihan tepat

10 Cara Ikut Memelihara Bumi Setiap Hari

1. Matikan Lampu

2. Membersihkan sampah

3. Mengurangi pemakaian plastik, gelas dan botol kemasan

4. Mencabut steker charger dll

5. Berbagi buku ( Menghemat penggunaan kertas)

6. Menanam pohon

7. Memanfaatkan barang bekas

8. Hemat bbm

9. Memilah sampah sampah untuk membantu daur ulang

10. Memakai alat elektronik yang hemat listrik

Purwokerto, Juni 2018

Baptista Varani Asih Prabayanti

Anda mungkin juga menyukai