Anda di halaman 1dari 14

MENGELOLA KONFLIK

BAB IX
DIFINISI
• Adapun GR Terry menjelaskan bahwa    Konflik pada
umumnya mengikuti pola yang teratur yang ditandai
timbulnya krisis selanjutnya terjadi kesalah pahaman
antar individu maupun kelompok dan konfrontasi menjadi
pusat perhatian, pada tahap berikutnya krisis dialihkan
untuk diarahkan dan dikelola.
Manajemen Konflik
• Konflik merupakan situasi dimana dua orang atau lebih
menginginkan satu sasaran yang menurut mereka bisa dicapai
dan diwujudkan oleh salah satu dari mereka dan tidakmungkin
keduanya mewujudkannnya secara bersama-sama,Konflik itu
bisa beragam makna dan jenisnya, yaitu sebagai berikut:
 1. Konflik dalam hatti dan pikiran atas proses pegambilan
keputusan,terutama ketika tersedia beberapa alternatif dan
harus memilih satu yang terbaik resiko yang minimal
2. Konflik dengan pihak lain yang harus segera diselesaikan
agar masalah tidak berlarut-larut dan merugikan.
  3. Konflik terhadap sebuah keputusan dari sebuah alternatif.
TERJADINYA KONFLIK
• Penyebab terjadinya konflik pada setiap organisasi sangat
bervariasi tergantung dengan cara individu menafsirkan
persepsi dan memberikan tanggapan terhadap
lingkungan kerja. Secara umum oleh Hardjana(1994)
adalah sebagai berikut :
•  1. Salah pengertian karena kegagalan komunikasi
• 2. Perbedaan tujuan karena perbedaan nilai hidup
• 3. Persaingan mendapatkan sumber daya organisasi
• 4. Masalah wewenang dan tanggung jawab
TK
• 5.   Perbedaan penafsiran terhadap peraturan atau
kebijakan
• 6.      Kurang kerjasama
• 7.      Adanya usaha untuk mendominasi
• 8.      Tidak mentaati tata tertib dan peraturan kerja
• 9.      Perubahan dan saran prosedur kerja
JENIS KONFLIK
• Dalam organisasi dijumpai bermacam-macam konflik
yang melibatkan individu maupun kelompok, diantaranya :
1. Menurut Polak M (1982) membedakan konflik menjadi
empat jenis, yaitu :
         a. Konflik antar kelompok
        b. Konflik intern kelompok
       c. Konflik antar individu untuk mempertahankan
hak dan kewajiban
       d. Konflik intern individu untuk mencapai cita-cita
DAMPAK KONFLIK
• Konflik dalam organisasi saat ini dipandang sebagai hal yang
tidak dihindarkan mencapai tujuan. Namun demikian, konflik yang
bersifat merusak dapat merugikan organisasi. Konflik yang tidak
dikendalikan secara efektif pada akhirnya dapat berakibat
destruktif dan atau menguntungkan bagi kelangsunganorganisasi
.
       Konflik dapat berakibat positif dan negatif terhadap kinerja
organisasi tergantung pada sifat konflik dan pengelolaan yang
dilakukan adapun dampak negatif konflik menurut Du Brin, A.J
sebagai berikut :
• 1. Terjadinya gangguan psikologis
• 2. Gangguan fisik
• 3. Gangguan tingkah laku
• 4. Timbulnya stress karena menghadapi lingkungan konflik
PROSES KONFLIK
• Konflik tidak terjadi mendadak tanpa sebab dan proses,
tetapi melalui tahapan tertentu Hendriks H.W(1992)
mengidentifikasikan sebagai berikut :
     1. Peristiwa sehari-hari
         Kejadian yang dialami individu yang merasa tidak
puas dan jengkel terhadap lingkungan kerja
merupakan tahapan dari proses terjadinya konflik
     2. Adanya tantangan
         Apabila masalah individu yang mempertahankan
pendapat dan meyalahkan  pihak lain.
     3. Timbulnya pertentangan
         Pada tahap ini masing individu satu kelompok
bertujuan menang dan mengalahkan kelompok lain.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
• Pimpinan organisasi harus menyadari adanya perbedaan
jenis konflik dan memilih pendekatan yang tepat dalam
pengelolaan konflik perlu memperhatikan hal-hal berikut :
     1.      Menyimak proses terjadinya konflik
     2.      Mengetahui sebab konflik
     3.      Membedakan jenis konflik
     4.      Memilih pendekatan yang tepat
     5.      Mengantisipasi kemungkinan  dampak yang
merugikan organisasi
MANFAAT KONFLIK
• Konflik tidak hanya harus diterima dan dikelola dengan
baik, tetapi juga harus didorong, karena konflik
merupakan kekuatan untuk mendatangkan peubahan dan
kemajuan dalam lembaga. Dengan kata lain konflik dapat
dimanfaatkan kearah produktif jika dikelola dengan baik.
Jika konflik dikelola secara sistematis dapat memberi
dampak positif sebagai berikut:
      1) memperkuat hubungan kerjasama
      2) meningkatkan kepercayaan hargadiri
      3) meningkatkan kreativitas dan produktivitas
      4) meningkatkan kepuasan kerja
MANFAAT KONFLIK
• Konflik dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak
yang terlibat didalamnya, diantaranya :
      1. motivasi mengIkat
      2. identfikasi masalah / pemecahan meningkat
      3. ikatan kelompok lebih erat
      4. penyesuai diri pada kenyataan
      5. pengetahuan / keterampilan meningkat
      6. krativitas meningkat
      7. membantu dalam mencapai upaya mencapai tujuan
      8. mendorong pertumbuhan
PEMECAHAN KONFLIK
Gaya perundingan untuk mengelola konflik dapat dilakukan dengan
cara :
• 1. Pencairan, yaitu dengan melakukan dialog untuk mendapat
suatu pengertian
• 2. Keterbukaan, pihak-pihak yang terlibat bisa jadi tidak terbuka
apalagi jika konflik terjadi dalam hal-hal sensitif dan dalam
suasana yang emosional
• 3. Belajar empati, yaitu dengan melihat kondisi dan kecemasan
orang lain sehingga didapatkan pengertian baru mengenai orang
lain
• 4. Mencari tema bersama, pihak-pihak yang terlibat dapat dibantu
dengan cara mencari tujuan-tujuan bersama
• 5. Menghasilkan alternatif, hal ini dilakukan dengan jalan mencari
alternatif untuk menyelesaikan persoalan yang diperselisihkan.
PK
• 6. Menanggapi berbagai alternatif, setelah ditemukan alternatif-
alternatif penyelesaian hendaknya pihak-pihak yang terlibat dalam
konflik mempelajari dan memberikan tanggapan
• 7. Mencari penyelesaian, sejumlah alternatif yang sudah dipelajari secara
mendalam dapat diperoleh suatu konsensus untuk menetapkan suatu
penyelesaian
• 8. Membuka jalan buntu, kadangkala ditemukan jalan buntu sehingga
pihak ketiga yang obyektif dan berpengalaman dapat diikut sertakan untuk
menyelesaikan masalah
• 9. Mengikat diri kepada penyelesaian di dalam kelompok, setelah
dihasilkan penyelesaian yang disepakati, pihak-pihak yang terlibat dapat
memperdebatkan dan mempertimbangkan penyelesaian dan mengikatkan
diri pada penyelesaian itu
• 10. Mengikat seluruh kelompok, tahap terakhir dari langkah penyelesaian
konflik adalah dengan penerimaan atas suatu penyelesaian dari pihak-
pihak yang terlibat konflik.
TUGAS KASUS
• Sebuah perusahaan katering yang telah eksis selama 45
tahun, akhirnya tutup. Permasalahan yang muncul
diakibatkan harga ikan tongkol di Hero naik, harga daging
sapi naik di Giant, dan lainnya......untuk omzet setiap
tahunnya naik 20% diluar Ppn, Acara di gedung tetap
normal. Bagaimanakah cara menyelesaikan konflik yang
terjadi di perusahaan tersebut......jelaskan.
• Individu

Anda mungkin juga menyukai