Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FISIKA

ANGGOTA : Arief Satrio Pramono


Belinda Lani Regina

Bita Nur Indah Yulianti

Fahrezi Zaky Al Hakim

SMA
NEGERI 1 KARANGANYAR
TAHUN
PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat
menyusun makalah fisika ini, insyaallah dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai “Kebakaran Hutan’’.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
pembaca dapat lebih jauh memahami agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

BAB 1.............................................................................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN

4…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……..1
Latar Belakang

4………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………2
Rumusan Masalah

5………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…3
Tujuan

6………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………..4
BAB II
7…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….5
LANDASAN TEORI

7…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…..6
BAB III

8…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………7
PEMBAHASAN

8…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………..8
BAB IV

9…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………9
PENUTUP

9…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………..….10
KESIMPULAN

9………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………..11
SARAN

9………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………….12
DAFTAR PUSTAKA

10……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….1
3
BAB 1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hutan merupakan suatu nikmat yang sangat besar yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada seluruh
manusia terkhususnya bangsa Indonesia. Dari hutan manusia dapat menghirup oksigen dengan leluasa dan juga sebagai tempat
yang sangat berharga bagi hewan yang hidup di dalamya. Di hutan juga terdapat beberapa komponen diantara komponen biotik
(hidup) seperti tumbuhan, binatang, serta organisme lainnya dan komponen abiotik (tidak hidup) seperti air, angin, batu,
cahaya matahari, iklim, suhu, dan tanah. Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan
berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari
tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Indonesia sebagai salah satu Negara yang memiliki
sumber daya hutan terbesar kedua sedunia ini merupakan paru-paru dunia. Jika hutan rusak maka dapat mengakibatkan
ketidakseimbangan ekosistem, serta flora dan fauna yang terancam punah , salah satunya kebakaran hutan yang sudah banyak
terjadi di Indonesia seperti wilayah Sumatera dan Kalimantan. Kebakaran hutan sendiri merupakan suatu  peristiwa  yang 
sangat merugikan semua pihak, baik dari kalangan  manusia yang berekonomi rendah, dari tingkat sedang bahkan  tingkat atas
sekaligus  juga  sangat berdampak  pada  turunnya  populasi hewan  di Indonesia. Kebakaran merupakan salah satu fenomea
yang menggangu aktivitas manusia, baik dari segi ekologi, sosial, budaya, ekonomi maupun kerusakkan lingkungan dan lain-
lain. Walaupun sudah ditetapkan peraturan dan perundangan tentang kehutanan (Undang-undang Republik Indonesianomor 41
tahun 1999 Tentang kehutanan) tetap saja masyarakat belum mengetahui isi keseluruhan peraturan tersebut.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat kita buat rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:

1.Bagaimana kebakaran hutan dapat terjadi?

2.Apakah kebakaran hutan dapat mengganggu polusi udara?

3.Bagaimana solusi untuk hal tersebut?


Tujuan
Dan berdasarkan uraian tersebut dapat kami buat tujuan dalam pembuat makalah ini adalah :

1.Untuk mengulas bagaimana kebakaran hutan dapat terjadi

2.Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pembakaran hutan

3.Untuk memenuhi tugas guru mata pelajaran fisika


BAB II

LANDASAN TEORI

Kebakaran hutan dan lahan adalah suatu peristiwa terbakarnya hutan atau lahan baik secara alami maupun oleh perbuatan
manusia, sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang menimbulkan kerugian ekologi, ekonomi, sosial budaya dan
politk.

Polusi udara adalah sebuah pencemaran pada udara di mana kondisi udara tercampur dengan zat lain atau unsur lain yang
dapat mengakibatkan kondisi buruk pada udara menjadi tidak layak, atau bahkan membahayakan untuk digunakan makhluk
hidup. Contoh pencemaran udara yang terjadi ini disebabkan oleh bercampurnya udara bersih dengan polutan udara. Polutan
atau zat pencemar udara ini bisa menjadi indikasi terjadinya polusi udara.
BAB III

PEMBAHASAN

Kebakaran hutan dapat terjadi secara alami yang disebabkan karena akibat terjadinya proses peningkatan suhu (pemanasan
global) di permukaan bumi, memicu terjadinya kekeringan, dan memicu terjadinya kebakaran hutan. Ataupun terjadi karena
ulah manusia seperti penebangan hutan sembarangan, karena mesin penebang hutan merupakan penyebab bahaya kebakaran
terutama di musim kemarau.

Kebakaran hutan dapat mengganggu polusi udara karena akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi
kesehatan, bahkan kematian. Polusi udara akibat dari kebakaran hutan memiliki beberapa efek yang sangat negatif pada
masyarakat. Karena saluran pernapasan adalah pintu masuk utama polutan udara ke dalam tubuh, sebagian besar polusi udara
berfokus pada efek inhalasi melalui saluran pernapasan.

Solusi untuk mengatasi kebakaran hutan yaitu, berupa peningkatan status kedaruratan, patroli terpadu, operasi udara yang
meliputi patroli udara, pembuatan hujan buatan. Hujan buatan adalah usaha manusia untuk meningkatkan curah hujan yang
turun secara alami dengan mengubah proses fisika yang terjadi di dalam awan. Proses fisika yang dapat diubah meliputi proses
tumbukan dan penggabungan (collision dan coalescense), proses pembentukan es (ice nucleation).
BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN
Kebakaran hutan adalah peristiwa yang sangat mengerikan dan juga merugikan. Karena bila hutan sudah terbakar maka api
akan menyebar ke rumah warga dan asap polusinya menyebar kemana mana juga sehingga menyebabkan sakit pernapasan.
Kerugiannya adalah bila hutan sudah gundul, banyak hewan yang mati kelaparan karena tidak ada makanan dan kurangnya
oksigen. Tumbuhan juga berguna untuk penambah oksigen. Jadi kita tidak boleh menebang dan membakari hutan hingga gundul.

SARAN
-Hindari membakar sampah di lahan atau hutan, terutama saat angin kencang. Angin yang bertiup kencang akan
berisiko menyebarkan kobaran api dengan cepat dan menyebabkan kebakaran.
-Setelah selesai melakukan pembakaran, pastikan untuk mengecek api sudah benar-benar padam sebelum meninggalkan
tempat itu. Perhatikan juga tidak ada barang-barang yang mudah terbakar di sekitarnya.
-Tidak membuang puntung rokok sembarangan di area hutan atau lahan, apalagi jika masih menyala yang berisiko
memicu terjadinya kebakaran.
-Ketidaksadaran masyarakat bisa menjadi kecerobohan yang menyebabkan hal fatal seperti kebakaran hutan atau lahan.
Untuk itu, perlu memberikan peringatan agar tidak sembarangan membakar sampah atau rumput di sekitar hutan,
apalagi saat angin kencang di musim kemarau
DAFTAR PUSTAKA

Arief Satrio Pramono, Belinda Lani Regina, Bita Nur Indah Yulianti, Fahrezi Zaky Al Hakim (2023),
Kebakaran Hutan , Kebumen

Sumber :1. https://www.99.co/id/panduan/contoh-pencemaran-udara#:~:text=Pencemaran%20udara%20adalah%20sebuah


%20kondisi,udara%20bersih%20dengan%20polutan%20udara.

2. https://dlhk.jogjaprov.go.id/yuk-cegah-kebakaran-hutan-dan-lahan

Anda mungkin juga menyukai