Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH TEKS EKSPLANASI

“KEBAKARAN HUTAN”

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. AHMAD NABANI (1)
2. DWI SHINTA (7)
3. GYSTHA TIARA ARUM DANTI (10)
4. KHABIBURRAHMAN (14)
5. MUHAMMAD FAIZ DINANA (23)
6. NOVA JESICA MAULIDIA (25)
7. SELINA MUTIARA PRAMESTI (32)

KELAS XI IPS 2
SMA N 1 COMAL
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
mungkin sangat sederhana. Makalah teks eksplanasi ini berisikan tentang kebakaran hutan.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Pemalang, 14 Oktober 2022

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pengertian Teks Eksplanasi adalah sebuah teks yang berisi tentang proses
proses yang berhubungan dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan,
budaya, dan lainnya.

Pada bab ini kita akan membahas mengenai teks eksplanasi dalam fenomena-
fenomena alam yang berkaitan pada bencana alam serta fenomena sosial masyarakat.
Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi
populasi manusia. Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, angin
puting beliung, badai tropis Taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.

Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi,
sosial dan lingkungan. Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial,
dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat
tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup
hancurnya hutan yang melindungi daratan Fenomena sosial adalah kondisi di mana
manusia menganggap segala hal yang dialaminya adalah sebuah kebenaran absolut.
Padahal, hal itu sebenarnya adalah kebenaran semu yang dibuat melalui simulasi simbol-
simbol, kode-kode yang dicitrakan sedemikian dari sebuah objek yang benar.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan kami bahas kali ini adalah sebagai berikut:

1. Apa itu teks Eksplanasi?


2. Apa saja struktur dan kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks Eksplanasi?
3. Bagaimana contoh teks Eksplanasi?
4. Apa saja struktur dan kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks Eksplanasi tersebut?

1.3 Tujuan Masalah

Bersumber pada rumusan masalah di atas, hingga tujuan dalam penyusunan


makalah ini merupakan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu teks Eksplanasi


2. Untuk mengetahui struktur dan kaidah kebahasaan teks Eksplanasi
3. Untuk mengetahui contoh dari teks Eksplanasi
4. Untuk mengetahui struktur dan kaidah kebahasaan yang terdapat pada contoh teks
Eksplanasi

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses 'mengapa' dan


'bagaimana' kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya dapat
terjadi. Suatu kejadian, baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di
sekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat dan proses.

2.2 Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

A. Struktur Teks Eksplanasi

1. Identifikasi fenomena

Pada bagian ini, teks eksplanasi mengidentifikasi atau menjelaskan tentang


gambaran umum sebuah fenomena atau peristiwa alam yang akan dibahas. Di bagian
ini dijelaskan tentang proses bagaimana fenomena alam tersebut dapat terjadi.

2. Penggambaran rangkaingan kejadian

Pada bagian ini dapat mendeskripsikan dalam beberapa paragraf terkait sebab dan
akibatnya. Struktur teks eksplanasi rangkaian kejadian dapat disebut juga sebagai
deretan penjelas.

3. Ulasan

Bagian ini berisi komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas fenomena yang
telah dibahas. Komentar yang dimaksud adalah komentar penulis teks eksplanasi.

B. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

1. Konjungsi kausalitas

Konjungsi kausalitas adalah kata yang menghubungkan suatu kata yang


merepresentasikan sebab dan akibat dari suatu peristiwa. Contohnya seperti sebab,
karena, oleh sebab itu, sehingga dan akibatnya.

2. Konjungsi kronologis
Konjungsi kronologis adalah kata hubung yang menghubungkan antara dua
klausa yang bisa jadi terjadi secara bersamaan, sebelum atau sesudahnya.
Beberapa contoh konjungsinya adalah lalu, kemudian, sebelum, dan sesudah.

2.3 Contoh Teks Eksplanasi

Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan adalah suatu kejadian ditandai dengan munculnya api dengan
intensitas besar yang melahap pepohonan atau lingkungan di sekitar hutan. Kebakaran
ini akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar dan makhluk hidup yang tinggal di
dalamnya.

Ada 3 macam kebakaran hutan yang terjadi di sekitar kita, di antaranya kebakaran
tajuk, kebakaran permukaan, dan kebakaran api tajuk. Kebakaran tajuk ialah
kebakaran yang melahap tanaman-tanaman di sekitar hutan dan pepohonan yang
mudah terbakar. Kebakaran permukaan ialah kebakaran yang melahap lantai atau
dasar hutan dengan sifat api yang mudah menyebar namun mudah dipadamkan.
Sedangkan kebakaran api tajuk ialah kebakaran yang melahap lapisan organik di
bawah permukaan hutan. Kebakaran ini memiliki perambatan api yang lambat
kemudian juga membutuhkan waktu yang lama.

Ada dua faktor yang mendasari adanya kebakaran hutan. Faktor tersebut di
antaranya faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam di sini merujuk pada fenomena
kekeringan yang panjang yang menimbulkan percikan api. Sedangkan faktor manusia
merujuk pada kelalaian dan kesengajaan yang dibuat agar terjadi kebakaran hutan.
Beberapa ulah manusia yang menyebabkan kebakaran hutan yaitu membakar hutan
secara liar dan membuang puntung rokok di hutan.
Kebakaran hutan dapat mengakibatkan timbulnya asap tebal yang mana memiliki
kandungan gas berbahaya. Jika asap menebal lalu terhirup oleh tubuh, maka akan
berdampak buruk bagi manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh gas tersebut
di antaranya kanker paru-paru, ISPA, dan penyakit pernapasan lainnya.

Kebakaran hutan adalah fenomena alam yang sering terjadi di banyak negara tropis
termasuk negara kita, Indonesia. Faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah
faktor alam dan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk menjaga hutan kita mengingat bahwa hutan
merupakan paru-paru dunia. Tentu, kita sebagai makhluk hidup yang hidup di dunia
wajib hukumnya menjaga lingkungan di sekitarnya.
2.4 Struktur dan Kaidah kebahasaan Teks Eksplanasi “Kebakaran Hutan”

A. Struktur Teks Eksplanasi “Kebakaran Hutan”

1. Identifikasi fenomena

Terdapat pada paragraf ke-1 yaitu sebagai berikut:

“Kebakaran hutan adalah suatu kejadian ditandai dengan munculnya api


dengan intensitas besar yang melahap pepohonan atau lingkungan di sekitar
hutan. Kebakaran ini akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar dan
makhluk hidup yang tinggal di dalamnya.”

2. Penggambaran rangkaian kejadian

Terdapat pada paragraf ke-2 sampai dengan paragraf ke 4 yaitu sebagai


berikut:

“Ada 3 macam kebakaran hutan yang terjadi di sekitar kita, di antaranya


kebakaran tajuk, kebakaran permukaan, dan kebakaran api tajuk. Kebakaran
tajuk ialah kebakaran yang melahap tanaman-tanaman di sekitar hutan dan
pepohonan yang mudah terbakar. Kebakaran permukaan ialah kebakaran yang
melahap lantai atau dasar hutan dengan sifat api yang mudah menyebar namun
mudah dipadamkan. Sedangkan kebakaran api tajuk ialah kebakaran yang
melahap lapisan organik di bawah permukaan hutan. Kebakaran ini memiliki
perambatan api yang lambat kemudian juga membutuhkan waktu yang lama.

Ada dua faktor yang mendasari adanya kebakaran hutan. Faktor tersebut di
antaranya faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam di sini merujuk pada
fenomena kekeringan yang panjang yang menimbulkan percikan api.
Sedangkan faktor manusia merujuk pada kelalaian dan kesengajaan yang
dibuat agar terjadi kebakaran hutan. Jika asap menebal lalu terhirup oleh
tubuh, maka akan berdampak buruk bagi manusia. Beberapa ulah manusia
yang menyebabkan kebakaran hutan yaitu membakar hutan secara liar dan
membuang puntung rokok di hutan.
Kebakaran hutan dapat mengakibatkan timbulnya asap tebal yang mana
memiliki kandungan gas berbahaya. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh
gas tersebut di antaranya kanker paru-paru, ISPA, dan penyakit pernapasan
lainnya.”

3. Ulasan
Terdapat pada paragraf ke-5 sampai dengan paragraf ke 6 yaitu sebagai
berikut:

“Kebakaran hutan adalah fenomena alam yang sering terjadi di banyak


negara tropis termasuk negara kita, Indonesia. Faktor utama yang menjadi
penyebabnya adalah faktor alam dan ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab.

Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk menjaga hutan kita mengingat
bahwa hutan merupakan paru-paru dunia. Tentu, kita sebagai makhluk hidup
yang hidup di dunia wajib hukumnya menjaga lingkungan di sekitarnya.”

B. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi “Kebakaran Hutan”


1. Konjungsi kausalitas

Contoh yang terdapat pada kutipan teks adalah sebagai berikut:

 “Jika asap itu terhirup oleh tubuh, maka akan berdampak buruk
bagi manusia.”

 “Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk menjaga hutan kita


mengingat bahwa hutan merupakan paru-paru dunia.”

2. Konjungsi kronologis

Contoh yang terdapat pada kutipan teks adalah sebagai berikut:

 “Kebakaran ini memiliki perambatan api yang lambat kemudian


juga membutuhkan waktu yang lama.”
 “Jika asap menebal lalu terhirup oleh tubuh, maka akan berdampak
buruk bagi manusia.”
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hutan merupakan sumber daya alam yang tidak ternilai harganya karena
didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber plasma nutfah, sumber
hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta
kesuburan tanah, dan sebagainya.

Kebakaran hutan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan dampaknya sangat
luas bagi lingkungan dan manusia. Di sisi lain upaya pencegahan dan pengendalian yang
dilakukan selama ini masih belum memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu perlu
perbaikan secara menyeluruh.

3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini kami masih memiliki banyak kekurangan, oleh
karena itu kritik dan juga saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan
sebagai bahan evaluasi kedepannya agar menjadi lebih baik dan dapat bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai