Anda di halaman 1dari 19

EKOLOGI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Biologi dasar

Disusun Oleh:

Kelompok 8
1. Arvan Kurniawan (2130106008)
2. Helga Nurfadilla (2130106021)

Dosen Pembimbing:
Rescha, M.Pd

Jurusan Tadris Biologi A


Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Batusangkar
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi
Dasar “Ekologi” . Shalawat dan salam juga kita kirimkan kepada Nabi Muhammad
saw, yang telah membawa umat manusia dari alam jahiliah kepada islamiah yang
berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Ucapan terimakasih juga kami ucapkan kepada Ibu Rescha, M.Pd, selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini tentunya belum sempurna dan banyak kekurangan. Jika ada kritik dan
saran dari pembaca kami terima dengan senang hati. Semoga makalah ini bisa
menambah wawasan kita semua.

Batusangkar, 22 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . ..................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi......................................................................... 3
B. Ruang Lingkup Ekologi ................................................................. 4
C. Konsep Populasi ............................................................................ 4
D. Konsep Komunitas......................................................................... 6
E. Ekosistem....................................................................................... 7
F. Mekanisme perubahan materi dan aliran energi dalam ekosistem 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 15
B. Saran ............................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kajian ekologi manusia dikenal dengan hubungan manusia dengan


alam yakni teori anthroposentris. Semua yang ada di alam ini adalah untuk
manusia. Namun tidak sedikit dari manusia yang sadar akan pentingnya menjaga
alam. Sebagaimana telah dipahami bahwa alam merupakan tempat manusia
untuk hidup dan berkembang biak. Hubungan manusia dengan alam saling
keterkaitan, dari alamlah manusia mendapat penghidupan dan tanpa dukungan
dari alam manusia dan makhluk lainnya akan terancam. Ketidakramahan
manusia terhadap alam akan berdampak pada diri manusia dan mahluk
lainnyapun akan terancam.

Dampak dari permasalahan ekologi ini adalah banyaknya terjadi kerusakan


alam baik di daratan, di lautan maupun di udara. Seperti yang terjadi di udara,
yakni pemanasan global. Pemanasan global yang disebabkan oleh efek rumah
kaca yang menyebabkan suhu di bumi panas. Cahaya matahari penting bagi
kehidupan di bumi, tetapi dengan peningkatan gas di atmosfir bumi, panas yang
tertangkap juga bertambah banyak. Semakin banyak energi panas yang
tertangkap, maka temperaturnya semakin tinggi. Selain itu juga dengan
membakar bahan bakar dan mencegah sebagian cahaya matahari lolos hal
tersebut akan menyebabkan pemanasan global.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis membuat makalah dengan


judul “EKOLOGI”

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ekologi?
2. Apa saja Ruang Lingkup Ekologi?
3. Bagaimanakah Konsep Populasi?
4. Bagaimanakah Konsep Komunitas?
5. Apa yang dimaksud Ekosistem?

1
6. Bagaimanakah mekanisme perubahan materi dan aliran energi dalam
ekosistem?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan ekologi
2. Mengetahui ruang lingkup ekologi
3. Memahami konsep populasi
4. Memahami Konsep Komunitas
5. Mengetahui yang dimaksud ekosistem
6. Memahami mekanisme perubahan materi dan aliran energi dalam ekosistem

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi
Ekologi biasanya didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan
antara satu organisme dengan yang lainnya, dan antara organisme tersebut
dengan lingkungannya. Secara etimologi kata ekologi berasal dari oikos (rumah
tangga) dan logos (ilmu) yang diperkenankan pertama kali dalam biologi oleh
seorang biolog Jerman Ernst Hackel. Definisi ekologi menurut Otto Soemarwoto
adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Secara etimologi kata ekologi berasal dari oikos (rumah tangga) dan logos
(ilmu) yang diperkenankan pertama kali dalam biologi oleh seorang biolog
Jerman Ernst Hackel. Definisi ekologi menurut Otto Soemarwoto adalah ilmu
tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.(Syaprillah.2016:12)
Faktor utama terjadinya ekologi diakibatkan pemakaian besar-besaran
produk-produk teknologi moderen. Kehebatan teknologi mendorong manusia
agar selalu menang dalam kepentingan diri sendiri. Namun penggunaan
teknologi juga sanggatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di
samping sangat menguntungkan dan mempermudah kegiatan, teknologi juga
dapat mengakibatkan malapetaka bagi manusia dan lingkungan bila digunakan
untuk maksud yang tidak tepat. Faktor yang terpenting dalam permasalahan
lingkungan adalah besarnya populasi manusia. Dengan tingkat pertambahan
penduduk yang tinggi, kebutuhan akan bahan pangan, bahan bakar, pemukiman
dan kebutuhan dasar yang lainnya juga meningkat. Pada gilirannnya juga akan
meningkat limbah dosmetik dan limbah industri sehingga mengakibatkan
perubahan besar pada kualitas lingkungan hidup. Permasalahan ini diperparah
dengan ketergantungan manusia terhadap penggunaan energi dan bahan baku
yang tidak dapat diperbaharui. Kondisi ini terutama terjadi di negara yang
sedang berkembang di mana tingkat ekonomi dan penguasaan teknologinya

3
masih rendah. Dengan demikian, baik karena masalah lingkungan yang global
maupun karena keterkaitannya dengan ekonomi dunia yang telah mengalami
globalisasi.

B. Ruang Lingkup Ekologi

Secara umum ekologi dapat diartikan sebagai hubungan antara organisme


dan habitatnya atau ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.

Ruang lingkup biologi diawali dengan tingkatan yang paling bawah, yakni
individu hingga ke tingkatan teratas, yaitu biosfer. Jika diurutkan, maka ruang
lingkup ekologi meliputi individu atau organisme, populasi, komunitas,
ekosistem dan biosfer. Berikut penjelasannya:

1. Organisme Merupakan benda hidup atau makhluk hidup.


2. Populasi Merupakan kumpulan organisme yang sejenis dan hidup di suatu
daerah tertentu.
3. Komunitas Merupakan kumpulan populasi dari berbagai jenis organisme
yang berkumpul di suatu daerah tertentu.
4. Ekosistem Merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungan sekitarnya (baik makhluk hidup ataupun yang tidak hidup),
sehingga membentuk sistem ekologi.
5. Biosfer Merupakan lapisan bumi di mana ekosistem berada. Kira-kira letak
biosfer mencakup 900 meter di atas permukaan bumi, beberapa meter di
bawah permukaan tanah dan beberapa ribu meter di bawah permukaan laut.

C. Konsep Populasi

Populasi merupakan kumpulan beberapa individu yang menempati


suatuwilayah tertentu pada waktu yang sama dan dapat melakukan perkawinan
sesamanya. Misalnya komodo di pulau komodo membentuk suatu populasi.Ciri
dari suatu populasi yaitu, mempunyai potensi untuk berkembang biaksilang,
mempunyai ukuran seperti kerapatan atau kepadatan, mempunyai struktur umur,
dan mampu mempertahankan diri. Populasi bersifat dinamis, dimana
kedinamisan suatu populasi sesuai dengan waktu dan ruang. Pada

4
tingkat populasi, interaksi dapat terjadi pada individu sejenis ataupun berbeda
jenis.Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu.
Perubahan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketersediaan jumlah
makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama
spesies atau spesieslainnya, iklim (curah hujan) dan
penyakit.(Abdurrahman,2008:17)

Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki kesamaan


genetik,dan berada bersama-sama dalam tempat dan waktu yang sama. Secara
umum, apabila kita bicara populasi,maka yang kita maksudkan adalah anggota-
anggota dari spesies yang sama,yang satu sama lain berdekatan. Antara populasi
yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi
adalah sebagai berikut.

a.Alelopati

Merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat


yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon
walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini
menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati
dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.

b.Kompetisi

Merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan


yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang
diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi
di padang rumput.

5
D. Konsep Komunitas

Komunitas adalah kumpulan populasi tumbuhan dan tanaman yang


hidupsecara bersama di dalam suatu lingkungan tertentu dimana terjadi interaksi
didalamnya. Interaksi pada komunitas terjadi antara berbagai populasi dalam
suatu ekosistem. Bentuk interaksinya antara lain:

1. Netral yaitu tidak saling mempengaruhi, misalnya pada nyamuk dan tikus.

2.Simbiosis yaitu hubungan saling ketergantungan antara makhluk yang satu


dengan yang lain, simbiosis di bagi menjadi 5 yaitu, komensalisme(hubungan
organisme dimana satu pihak untung namun pihak lain tidak mendapat untung
atau tidak dirugikan), mutualisme (hubungan yang saling menguntungkan),
predasi (predator), kompetisi (persaingan), dan parasitisme(hanya
menguntungkan satu pihak saja).Peran suatu spesies di dalam komunitasnya
disebut peran ekologi (niche).Perbedaan intensitas sinar matahari,
perlindungan dari angin, dan perubahan tanah dapat merubah jenis-jenis
organisme yang hidup di suatu wilayah(Anshori,2009:75)

Macam-macam Komunitas. Di alam terdapat bermacam-macam komunitas


yang secara garis besar dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :

a. Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau, di


sungai, di parit atau di kolam.

b. Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan,


di hutan, di padang rumput, di padang pasir, dll.

Suksesi dapat dibagi menjadi dua yaitu :

a. Suksesi primer yaitu bila ekosistem mengalami gangguan yang berat sekali,
sehingga komunitas awal (yang ada) menjadi hilang atau rusak total,
menyebabkan ditempat tersebut tidak ada lagi yang tertinggal dan akhirnya
terjadilah habitat baru.

b. Suksesi sekunder yaitu prosesnya sama dengan yang terjadi pada suksesi
primer, perbedaannya adalah pada keadaan kerusakan ekosistem atau kondisi

6
awal pada habitatnya. Ekologi tersebut mengalami gangguan, akan tetapi
tidak total, masih ada komunitas yang tersisa.

Dalam komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan


antara komponennya saling berhubungan melalui keragaman
interaksinya.Interaksi antarkomponen ekologi dapat merupakan interaksi
antarorganisme, antarpopulasi, dan antarkomunitas.

E. Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan


non hayati yang membentuk sistem ekologi. Di dalam ekosistem, interaksi
terjadiantara komponen biotik dan abiotik.Hubungan antara organisme dan
lingkungannya menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain
aliran energi, di dalam ekosistem terdapat juga
struktur atau tingkat trofik (piramida ekologi), keanekaragaman
biotik, sertasiklus materi. Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu
ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Apabila keseimbangan ini
tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem
untuk mencapai keseimbangan baru. Ciri-ciri ekosistem antara lain memiliki
sumber energi yang konstan,mampu menyimpan energi dalam bentuk materi
organik, terdapat daur materiyang berkesinambungan antara populasi dan
lingkungannya, dan terdapat aliran energi dari satu tingkat ke tingkat yang
lainnya.(Dwisang,2008:55)

Komponen-komponen ekosistem terdiri dari :

1.Komponen biotik

Komponen biotik suatu ekosistem merupakan komponen yang terdiri dari


organisme yang dikelompokkan sebagai berikut.

a. Berdasarkan cara memperoleh makanana)

7
1) Organisme autotrop, merupakan organisme yang dapat mengubah
bahanan organik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri).
Organisme autotrop dibedakan menjadi dua tipe yaitu fotoautotrop
(cahaya sebagai sumber energi), contohnya tumbuhan hijau dan
kemoautotrop (memanfaatkan reaksikimia), contohnya bakteri nitrit
dan nitrat.
2) Organisme heterotrop, adalah organisme yang memeroleh bahan orga
nik dari organisme lain. Contohnya hewan, jamur dan bakteri non
autotrop.

b.Berdasarkan kedudukan fungsional dalam ekosistem (Niche)


yaitu,Produsen, konsumen, pengurai (dekomposer), detritivor (organisme
yangmemanfaatkan serpihan organik padat (detritus) sebagai sumber
makanan).

2.Komponen abiotik

Komponen abiotik suatu ekosistem merupakan keadaan fisik dan kimia yang
menyertai kehidupan organisme sebagai medium dan substrat
kehidupan,antara lain, tanah, air, udara, topografi, dan iklim.

Macam-macam ekosistem

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua


macam, yaitu:

1) Ekosistem Alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang proses pembentukan
dan pengembangannya berjalan secara alami tanpa campur tangan dari pihak
lain.
2) Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang proses pembentukan
dan pengembangannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehi
ngga ada campur tangan manusia. Contoh: sawah, kebun, dan kolam ikan.

8
Berdasarkan lokasinya, ekosistem dapat dibagi menjadi dua, yaituekosistem
darat dan ekosistem air.

1) Ekosistem Darat
Ekosistem darat dapat dibagi menjadi beberapa bioma, yaitu, bioma
gurun,Bioma padang rumput, Bioma hujan tropis, Bioma hutan gugur, Bioma
taiga,Bioma tundra, dan Bioma sabana.
2) Ekosistem air
Ekosistem air terdiri atas:Ekosistem air tawar terdiri atas ekosistem air tenang
(contohnya adalah danau dan rawa) dan ekosistem air mengalir (contonya
adalah sungai).
3) Ekosistem air laut
Terdiri atas laut, pantai (ekosistem pantai terletak
pada perbatasan antara ekosistem daratdan ekosistem laut), estuari (estuari
muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut), dan terumbu
karang (pada daerah neritik laut tropis, terdapat suatu komunitas khususyang
terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya).

F. Mekanisme perubahan materi dan aliran energi dalam ekosistem


Semua organisme memerlukan energi untuk pertumbuhan, pemeliharaan,
reproduksi, dan pada beberapa spesies untuk lokomosi. Pengaturan energi suatu
ekosistem bergantung pada produktivitas primer. Sebagian besar produsen
primer menggunakan energi cahaya untuk mensintesis molekul organik yang
kaya energi, yang selanjutnya dapat dirombak untuk membuat ATP. Konsumen
mendapatkan bahan bakar organiknya melalui jaring-jaring makanan.
Aliran energi dalam ekosistem adalah proses berpindahnya energi dari
suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya yang dapat digambarkan dengan
rantai makanan atau dengan piramida biomassa. Organisme, ekosistem dan
seluruh biosfir memiliki sifat termodinamika dasar untuk mampu menciptakan
dan mampu mempertahankan tata tertib dalam tahapan tinggi, atau keadaan

9
entropi rendah ( ukuran untuk kekacauan atau jumlah energi yang tidak tersedia
di dalam system).(Firmansyah,2008:43)

Energi pangan sumber daya di dalam tumbuh-tumbuhan melalui satu seri


organisme dengan diulang-ulang dimakan dan memakan dinamakan rantai
pangan. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrofh dengan mengubah
energy cahaya dari matahari menjadi energy kimia. Energi kimia ini akan
diteruskan pada konsumen tingkat pertama atau primer, tingkat kedua atau
sekunder, dan seterusnya sampai kelompok organisme pengurai atau
decomposer. Pada tiap pemindahan bagian besar, 80-90% dari energy potensial
hilang sebagai panas. Maka dari itu, jumlah langkah atau “ sambungan” di dalam
urutannya terbatas. Makin pendek rantai pangan (makin dekat organisme itu
pada permulaan rantai), semakin besar energi yang tersedia.

Rantai Makanan

Rantai-rantai pangan terdiri dari dua tipe dasar yaitu rantai pangan
perumputan, yang mulai dari dasar tumbuh-tumbuhan hijau ke herbivora yang
merumput (organisme yang makan tumbuhan hidup) dan terus ke karnivora
(pemakan binatang), rantai pangan sisa, yang dimulai dari bahan-bahan mati ke
mikroorganisme dan kemudian ke organisme yang makan sisa detrivora dan
pemangsanya.
contoh rantai makanan adalah Rumput sebagai produsen, tikus sebagai
konsumen primer, ular sebagai konsumen sekunder dan elang sebagai konsumen
tersier.

10
Jaring-Jaring makanan

Setiap organisme memakan lebih dari satu makanan. Sehingga hubungan makan
dan aliran energi pada ekosistem alami lebih kompleks dibandingkan hanya
sekedar rantai makanan.

Menurut Odum (1993) rantai-rantai pangan tidak merupakan urutan-urutan yang


terpisah. Melainkan bersambungan satu dengan yang lainnya. Pola yang saling
berkaitan itu disebut jaring-jaring pangan. Di dalam komunitas-komunitas alam
yang kompleks,organisme-organisme yang makanannyadiperoleh dari
tumbuhan-tumbuhan dengan jumlah langkah yang sama dikatakan termasuk ke
dalam tingkat trofik yang sama. Dengan demikian, tumbuh-tumbuhan hijau
(tingkat produsen) menduduki tingkat trofik yang pertama, pemakan tumbuhan
tingkat trofik kedua, karnivora yang memakan herbivora tingkat ketiga, dan
karnivora sekunder tingkat keempat.

Klasifikasi trofik didasarkan satu dari fungsi dan bukan dari jenis. Populasi
tertentu dapat menduduki satu, atau lebih dari satu tingkat trofik menurut sumber
energi yang sebenarnya diasimilasi.

Contoh jaring-jaring makan adalah Rantai makanan merupakan peristiwa makan


dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu. Pada peristiwa tersebut terjadi
perpindahan energi dari produsen ke konsumen, dan selanjutnya ke pengurai.

11
Sedangkan jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang
saling berhubungan. Dalam ekosistem, suatu organisme tidak hanya makan satu
jenis makanan saja, dan juga dapat dimakan oleh beberapa jenis pemangsa. Oleh
karena itu terjadi beberapa rantai makanan yang saling berhubungan.

Proses Aliran Energi dalam Jaring-Jaring makanan


Dalam suatu interaksi terjadi proses pengaliran energi. Aliran energi terjadi
karena adanya makan-memakan membentuk suatu rantai makanan. Rantai
makanan saling terkait membentuk jaring-jaring makanan. Komponen biotik dan
abiotik saling berinteraksi dalam ekosistem dan berperan dalam proses aliran
energi. Aliran energi adalah proses perpindahan energi dari satu organisme ke
organisme yang lain. dalam ekosistem aliran energi dapat berupa rantai makanan
maupun jaring-jaring makanan.
Energi dapat berada dalam berbagai bentuk. Misalnya energi kimia, energi
potensial, energi kinetik, energi panas, energi listrik, dan lain-lain. Namun,
semua bentuk energi tersebut berasal dari satu sumber yaitu matahari. Perubahan
bentuk energi ke bentuk energi lain ini dinamakan transformasi energi.
Sedangkan perpindahan energi dari satu tempat ke tempat lain disebut transfer
energi atau aliran energi.

Dalam suatu ekosistem, energi matahari diubah oleh produsen menjadi


makanan bagi konsumen primer. Oleh konsumen primer, makanan yang
diperoleh diubah kembali menjadi energi. Konsumen sekunder juga melakukan
hal yang sama setelah memakan konsumen primer. Namun, tidak semua
makanan yang dikonsumsi diubah menjadi energi. Perhatikan gambar dibawah
ini yang menggambarkan pembagian energi.(Fried,1999:77)

12
Selama proses transfer energi, selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap
melewati suatu tingkat trofik. Selama terjadi aliran energi dalam suatu
rantai makanan, terjadi pula aliran materi. Materi berupa unsur- unsur dalam bentuk
senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup.

Piramida Ekologi
Setiap tahap dalam rantai makanan akan ada sejumlah energi yang hilang
karena tidak terasimilasi atau lepas sebagai panas, sehingga organisme yang
berada pada ujung tingkat trofik akan memperoleh energi lebih kecil. Apabila
energi yang tersedia dalam suatu rantai makanan itu disusun secara berurutan
berdasarkan urutan tingkat trofik, maka membentuk sebuah kerucut yang dikenal
dengan piramida ekologi. Dengan demikian piramida ekologi
adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara
berurutan menurut rantai makanan atau jaring makanan dalam ekosistem.
Piramida ekologi merupakan suatu diagram piramida yang dapat
menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain,
secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang

13
menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat
trofiknya jumlah individunya semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut terdiri dari
produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier. Produsen
selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan
herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen
sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat
trofik ke empat atau puncak piramida.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekologi berasal dari bahasa yunanioikos yang berarti rumah atau


tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu/telaah.Jadi, ekologi berarti
ilmu tentang rumah (tempat tinggal) mahluk hidup. Secara ringkas, ruang
lingkup ekologi dapat digambarkan melelui spektrum biologi,
yangmenggambarkan aras-aras organisasi kehidupan yaitu
makromolekul, protoplasma, sel, jaringan, organ tubuh, sistem organ, or
ganisme, populasi,komunitas, ekosistem dan biosfer. Banyak populasi
yang mengalami siklus naikturun dengan drastis dipengaruhi oleh
interaksi kompleks antara faktor biotik dan abiotik.

Beberapa hubungan dalam kehidupan suatu organism adalah


interaksinya dengan individu-individu dari berbagai spesies lain dalam
komunitas.Interaksi antar spesies mencangkup kompetisi, predasi,
hebivori, dan simbiosis(termasuk paratisme, mutualisme, dan
komensalisme). Perpindahan energi kimia dan elemen berlangsung
melalui interaksi makan dan dimakan. Peristiwa makan dan dimakan
antar organisme dalam suatu ekosistem membentuk struktur trofik.
Piramida biomassa terkadang tidak memberi informasi aliran energi yang
cukup pada ekosistem tertentu.

B. Saran
Dalam suatu kehidupan, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri.
Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergatung
padaorganisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di
sekitarnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Syaprillah,Aditia. Buku Ajar mata Kuliah Hukum Lingkungan. Yokyakarta. Cv


Budi Utama. Januari 2016

Abdurrahman, Deden. 2008.Buku Pelajaran Biologi Kelompok Pertanian


dan Kesehatan untuk Kelas XI SMK . Bandung: Grafindo Media Pratama.

Anshori, Djoko Martono. 2009.BIOLOGI untuk Sekolah Menengah Atas


(SMA)- Madrasah Aliah (MA) Kelas X . Jakarta: Pusat Perbukuan
DepartemenPendidikan Nasional.

Dwisang, Evi Luvina. 2008. Inti Sari Biologi untuk SMA. Tangerang: Scientific
Press.

Firmansyah, Rikky, Agus MAwardi H., M. Umar Riandi. 2009. Mudah dan
Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/MA. Jakarta:
PT Setia Purna Inves.

Fried, George H., George J. Hademenos. 1999. Schaum’s Outlines Biologi Edisi
Kedua. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai