Disusun Oleh:
Kelompok 8
1. Arvan Kurniawan (2130106008)
2. Helga Nurfadilla (2130106021)
Dosen Pembimbing:
Rescha, M.Pd
Alhamdulilah, puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi
Dasar “Ekologi” . Shalawat dan salam juga kita kirimkan kepada Nabi Muhammad
saw, yang telah membawa umat manusia dari alam jahiliah kepada islamiah yang
berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Ucapan terimakasih juga kami ucapkan kepada Ibu Rescha, M.Pd, selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini tentunya belum sempurna dan banyak kekurangan. Jika ada kritik dan
saran dari pembaca kami terima dengan senang hati. Semoga makalah ini bisa
menambah wawasan kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekologi......................................................................... 3
B. Ruang Lingkup Ekologi ................................................................. 4
C. Konsep Populasi ............................................................................ 4
D. Konsep Komunitas......................................................................... 6
E. Ekosistem....................................................................................... 7
F. Mekanisme perubahan materi dan aliran energi dalam ekosistem 9
A. Kesimpulan .................................................................................. 15
B. Saran ............................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan ekologi?
2. Apa saja Ruang Lingkup Ekologi?
3. Bagaimanakah Konsep Populasi?
4. Bagaimanakah Konsep Komunitas?
5. Apa yang dimaksud Ekosistem?
1
6. Bagaimanakah mekanisme perubahan materi dan aliran energi dalam
ekosistem?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan ekologi
2. Mengetahui ruang lingkup ekologi
3. Memahami konsep populasi
4. Memahami Konsep Komunitas
5. Mengetahui yang dimaksud ekosistem
6. Memahami mekanisme perubahan materi dan aliran energi dalam ekosistem
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekologi
Ekologi biasanya didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan
antara satu organisme dengan yang lainnya, dan antara organisme tersebut
dengan lingkungannya. Secara etimologi kata ekologi berasal dari oikos (rumah
tangga) dan logos (ilmu) yang diperkenankan pertama kali dalam biologi oleh
seorang biolog Jerman Ernst Hackel. Definisi ekologi menurut Otto Soemarwoto
adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Secara etimologi kata ekologi berasal dari oikos (rumah tangga) dan logos
(ilmu) yang diperkenankan pertama kali dalam biologi oleh seorang biolog
Jerman Ernst Hackel. Definisi ekologi menurut Otto Soemarwoto adalah ilmu
tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.(Syaprillah.2016:12)
Faktor utama terjadinya ekologi diakibatkan pemakaian besar-besaran
produk-produk teknologi moderen. Kehebatan teknologi mendorong manusia
agar selalu menang dalam kepentingan diri sendiri. Namun penggunaan
teknologi juga sanggatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di
samping sangat menguntungkan dan mempermudah kegiatan, teknologi juga
dapat mengakibatkan malapetaka bagi manusia dan lingkungan bila digunakan
untuk maksud yang tidak tepat. Faktor yang terpenting dalam permasalahan
lingkungan adalah besarnya populasi manusia. Dengan tingkat pertambahan
penduduk yang tinggi, kebutuhan akan bahan pangan, bahan bakar, pemukiman
dan kebutuhan dasar yang lainnya juga meningkat. Pada gilirannnya juga akan
meningkat limbah dosmetik dan limbah industri sehingga mengakibatkan
perubahan besar pada kualitas lingkungan hidup. Permasalahan ini diperparah
dengan ketergantungan manusia terhadap penggunaan energi dan bahan baku
yang tidak dapat diperbaharui. Kondisi ini terutama terjadi di negara yang
sedang berkembang di mana tingkat ekonomi dan penguasaan teknologinya
3
masih rendah. Dengan demikian, baik karena masalah lingkungan yang global
maupun karena keterkaitannya dengan ekonomi dunia yang telah mengalami
globalisasi.
Ruang lingkup biologi diawali dengan tingkatan yang paling bawah, yakni
individu hingga ke tingkatan teratas, yaitu biosfer. Jika diurutkan, maka ruang
lingkup ekologi meliputi individu atau organisme, populasi, komunitas,
ekosistem dan biosfer. Berikut penjelasannya:
C. Konsep Populasi
4
tingkat populasi, interaksi dapat terjadi pada individu sejenis ataupun berbeda
jenis.Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu.
Perubahan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketersediaan jumlah
makanan yang rendah, pemangsa, persaingan dengan mahkluk hidup sesama
spesies atau spesieslainnya, iklim (curah hujan) dan
penyakit.(Abdurrahman,2008:17)
a.Alelopati
b.Kompetisi
5
D. Konsep Komunitas
1. Netral yaitu tidak saling mempengaruhi, misalnya pada nyamuk dan tikus.
a. Suksesi primer yaitu bila ekosistem mengalami gangguan yang berat sekali,
sehingga komunitas awal (yang ada) menjadi hilang atau rusak total,
menyebabkan ditempat tersebut tidak ada lagi yang tertinggal dan akhirnya
terjadilah habitat baru.
b. Suksesi sekunder yaitu prosesnya sama dengan yang terjadi pada suksesi
primer, perbedaannya adalah pada keadaan kerusakan ekosistem atau kondisi
6
awal pada habitatnya. Ekologi tersebut mengalami gangguan, akan tetapi
tidak total, masih ada komunitas yang tersisa.
E. Ekosistem
1.Komponen biotik
7
1) Organisme autotrop, merupakan organisme yang dapat mengubah
bahanan organik menjadi organik (dapat membuat makanan sendiri).
Organisme autotrop dibedakan menjadi dua tipe yaitu fotoautotrop
(cahaya sebagai sumber energi), contohnya tumbuhan hijau dan
kemoautotrop (memanfaatkan reaksikimia), contohnya bakteri nitrit
dan nitrat.
2) Organisme heterotrop, adalah organisme yang memeroleh bahan orga
nik dari organisme lain. Contohnya hewan, jamur dan bakteri non
autotrop.
2.Komponen abiotik
Komponen abiotik suatu ekosistem merupakan keadaan fisik dan kimia yang
menyertai kehidupan organisme sebagai medium dan substrat
kehidupan,antara lain, tanah, air, udara, topografi, dan iklim.
Macam-macam ekosistem
1) Ekosistem Alami
Ekosistem alami adalah ekosistem yang proses pembentukan
dan pengembangannya berjalan secara alami tanpa campur tangan dari pihak
lain.
2) Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang proses pembentukan
dan pengembangannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehi
ngga ada campur tangan manusia. Contoh: sawah, kebun, dan kolam ikan.
8
Berdasarkan lokasinya, ekosistem dapat dibagi menjadi dua, yaituekosistem
darat dan ekosistem air.
1) Ekosistem Darat
Ekosistem darat dapat dibagi menjadi beberapa bioma, yaitu, bioma
gurun,Bioma padang rumput, Bioma hujan tropis, Bioma hutan gugur, Bioma
taiga,Bioma tundra, dan Bioma sabana.
2) Ekosistem air
Ekosistem air terdiri atas:Ekosistem air tawar terdiri atas ekosistem air tenang
(contohnya adalah danau dan rawa) dan ekosistem air mengalir (contonya
adalah sungai).
3) Ekosistem air laut
Terdiri atas laut, pantai (ekosistem pantai terletak
pada perbatasan antara ekosistem daratdan ekosistem laut), estuari (estuari
muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut), dan terumbu
karang (pada daerah neritik laut tropis, terdapat suatu komunitas khususyang
terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya).
9
entropi rendah ( ukuran untuk kekacauan atau jumlah energi yang tidak tersedia
di dalam system).(Firmansyah,2008:43)
Rantai Makanan
Rantai-rantai pangan terdiri dari dua tipe dasar yaitu rantai pangan
perumputan, yang mulai dari dasar tumbuh-tumbuhan hijau ke herbivora yang
merumput (organisme yang makan tumbuhan hidup) dan terus ke karnivora
(pemakan binatang), rantai pangan sisa, yang dimulai dari bahan-bahan mati ke
mikroorganisme dan kemudian ke organisme yang makan sisa detrivora dan
pemangsanya.
contoh rantai makanan adalah Rumput sebagai produsen, tikus sebagai
konsumen primer, ular sebagai konsumen sekunder dan elang sebagai konsumen
tersier.
10
Jaring-Jaring makanan
Setiap organisme memakan lebih dari satu makanan. Sehingga hubungan makan
dan aliran energi pada ekosistem alami lebih kompleks dibandingkan hanya
sekedar rantai makanan.
Klasifikasi trofik didasarkan satu dari fungsi dan bukan dari jenis. Populasi
tertentu dapat menduduki satu, atau lebih dari satu tingkat trofik menurut sumber
energi yang sebenarnya diasimilasi.
11
Sedangkan jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang
saling berhubungan. Dalam ekosistem, suatu organisme tidak hanya makan satu
jenis makanan saja, dan juga dapat dimakan oleh beberapa jenis pemangsa. Oleh
karena itu terjadi beberapa rantai makanan yang saling berhubungan.
12
Selama proses transfer energi, selalu terjadi pengurangan jumlah energi setiap
melewati suatu tingkat trofik. Selama terjadi aliran energi dalam suatu
rantai makanan, terjadi pula aliran materi. Materi berupa unsur- unsur dalam bentuk
senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup.
Piramida Ekologi
Setiap tahap dalam rantai makanan akan ada sejumlah energi yang hilang
karena tidak terasimilasi atau lepas sebagai panas, sehingga organisme yang
berada pada ujung tingkat trofik akan memperoleh energi lebih kecil. Apabila
energi yang tersedia dalam suatu rantai makanan itu disusun secara berurutan
berdasarkan urutan tingkat trofik, maka membentuk sebuah kerucut yang dikenal
dengan piramida ekologi. Dengan demikian piramida ekologi
adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara
berurutan menurut rantai makanan atau jaring makanan dalam ekosistem.
Piramida ekologi merupakan suatu diagram piramida yang dapat
menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain,
secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang
13
menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat
trofiknya jumlah individunya semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut terdiri dari
produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier. Produsen
selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan
herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen
sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat
trofik ke empat atau puncak piramida.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam suatu kehidupan, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri.
Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergatung
padaorganisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di
sekitarnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dwisang, Evi Luvina. 2008. Inti Sari Biologi untuk SMA. Tangerang: Scientific
Press.
Firmansyah, Rikky, Agus MAwardi H., M. Umar Riandi. 2009. Mudah dan
Aktif Belajar Biologi untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/MA. Jakarta:
PT Setia Purna Inves.
Fried, George H., George J. Hademenos. 1999. Schaum’s Outlines Biologi Edisi
Kedua. Jakarta: Erlangga.