Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIDANG KAJIAN EKOLOGI


(Dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ekologi)

DOSEN PENGAMPU:

RAHMAT ANSYARI, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK II:

1. SYAMSIATUN NAZLI : 211230004


2. NURUL ALFIYANTI : 211230005

TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM (TIPA)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA (UIN) PALU

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya kami dapat meyelesaikan tugas makalah Ekologi ini sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang kami miliki.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
mengenai Bidang Kajian Ekologi. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini terdapat banyak kekurangan serta jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,
kami berharap adanya kritikan, saran dan ulasan demi memperbaiki makalah kami
yang selanjutnya. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya,
sekiranya makalah yang telah kami susun ini dapat berguna bagi diri kami sendiri
maupun orang lain yang membacanya. Sebelum itu, kami selaku penyusun makalah
ini memohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Maka
dengan itu, kami memohon kritikan dan saran guna memperbaiki makalah kami
selanjutnya.

Palu, Maret 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................i

KATA PENGANTAR .....................................................................................ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1

A. Latar belakang .....................................................................................1


B. Rumusan masalah ................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................2

A. Pengertian Ekologi ...............................................................................2


B. Ruang lingkup bidang kajian ekologi ..................................................2
1. Ekologi organisme .........................................................................2
2. Ekologi populasi ............................................................................3
3. Ekologi komunitas .........................................................................3
4. Ekologi ekosistem ..........................................................................4
5. Ekologi bioma ................................................................................5
6. Ekologi biosfer ...............................................................................7

BAB III PENUTUP .........................................................................................8

A. Kesimpulan ..........................................................................................8
B. Saran ....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “oikos” yang artinya rumah
tangga dan “logos” yang artinya ilmu. Ekologi mengkaji berbagai macam
interaksi antar organisme yang ada di bumi. Di manapun kita
menemukanmakhluk hidup maka di situ ada kajian ekologi.
Organisme hidup di alam tidak berdiri sendiri melainkan menjadi suatu
kumpulan individu-individu yang menempati suatu tempat tertentu sehingg
antar organisme terjadi interaksi. Interaksi-interaksi yang terjadi dapat
merupakan interaksi antar individu dari spesies yang sama, interaksi antar
individu dari spesies yang berbeda, atau dapat juga merupakan interaksi antar
individu dengan lingkungannya. Di seluruh unit mengenai ekologi ini kita
akan melihat lebih banyak lagi contoh-contoh bagaimana organisme dan
lingkungannya berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Ekologi
dapat dibagi dibagi menjadi empat tahap kajian yang semakin menyeluruh
sifatnya, mulai dari interaksi individu organisme dengan lingkungan abiotik
hingga ke dinamika ekosistem.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekologi?
2. Apa saja yang termasuk dalam bidang kajian ekologi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari ekologi.
2. Untuk mengetahui bidang kajian ekologi.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekologi
Ekologi ialah salah satu dari tiga bagian utama dalam biologi yang dua
lainnya adalah morfologi dan fisiologi. Semua sumber acuan menyebutkan
bahwa ekologi berasal dari bahasa Yunani, oikos yang berarti rumah-tangga
dan logos yang berarti ilmu. Ekologi sebagai suatu kajian makhluk di tempat
hidupnya. Pengertian ekologi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
a. Menurut Ernst Heackel, ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara organisme dengan lingkungannya.
b. Kreb mengemukakan bahwa ekologi merupakan ilmu yang mempelajari
interaksi-interaksi penyebaran dan jumlah dari organisme.
c. Pianka menyatakan bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara organisme dan seluruh faktor fisik dan biologi yang
mempengaruhi dan di pengaruhinya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat di simpulkan bawa ekologi


merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dan
lingkungannya.

B. Ruang lingkup bidang kajian ekologi


Dalam ruang lingkup Biologi, organisme yang dipelajari, khususnya
makhluk hidup terdiri atas berbagai tingkatan organisasi kehidupan. Tingkatan
organisasi yang dipelajari dimulai dari yang paling sederhana hingga
tingkatan yang kompleks. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari sel,
jaringan, organ, system organ, organisme, populasi, ekosiste, hingga tingkatan
bioma.
Ekologi modern telah menjadi sains percobaan yang aktif di pelajari.
Para ahli ekologi menyusun hipotesis. Para ahli ekologi bekerja di tingkat
hierarki biologis yang berbeda, mulai dari organisme individual, hingga ke
planet. Berikut ini ruang lingkup riset ekologi pada setiap tingkat hierarki
biologis.
1. Ekologi Organisme
Organisme adalah makhluk yang mempunyai ciri-ciri metabolisme,
tumbuh, gerak, dan reproduksi. Semua organisme terdiri atas bermacam-
macam spesies. Setiap spesies menggambarkan susunan materi hereditas
khusus yang disebut gene pool, yang berbeda dari gene pool  spesies lain.

2
3

Setiap anggota spesies secara potensial dapat atau mampu mengadakan


perkawinan dengan anggota lain dari spesies yang sama, tetapi secara
normal tidak dapat kawin dengan anggota spesies yang berbeda. Setiap
anggota organisme tunggal disebut induvidu.

2. Ekologi Populasi
Populasi (population) adalah suatu kelompok individu dari spesies
yang sama, yang hidup di suatu wilayah. Di dalam menyebut suatu
populasi harus dilakukan dengan cara menyebut batas waktu dan
tempatnya. Dengan demikian, populasi merupakan kelompok kolektif dari
spesies yang sama menempati ruang dan memiliki ciri yang merupakan
milik kelompok. Suatu organisme tidak dapat hidup sendirian, akan tetapi
harus hidup bersama-sama dengan organisme lain, baik dengan organisme
sejenis maupun dengan organisme tidak sejenis dalam suatu tempat tumbuh
atau habitat.
Interaksi yang terjadi antar spesies antar anggota populasi akan
mempengaruhi terhadap kondisi populasi mengingat keaktivan atau
tindakan individu dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun
kehidupan populasi. Setiap anggota populasi dapat memakan anggota-
anggota populasi lainnya, bersaing terhadap makanan, mengeluarkan
kotoran yang merugikan lainnya, dapat saling membunuh, dan interaksi
tersebut dapat searah ataupun dua arah. Contoh organisme misalnya seekor
kucing, seekor burung, seorang manusia, dan lain sebagianya.
Ekologi populasi (population ecology) menganalisis factor-faktor yang
memengaruhi ukuran populasi serta bagaimana dan mengapa populasi
berubah seiring waktu.

3. Ekologi Komunitas
Komunitas (community) adalah suatu kelompok populasi dari sejumlah
spesies yang berbeda di suatu wilayah. Komunitas juga didefinisikan
sebagai sekumpulan populasi yang berbeda baik populasi tumbuhan
maupun populasi hewan yang hidup dan berinteraksi pada suatu area dan
pada suatu waktu. Contoh komunitas, misalnya komunitas sawah dan
sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme,
misalnya padi, belalang, burung, ular dan gulma. Komunitas sungai terdiri
dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan decomposer.
4

Ekologi komunitas (community ecology) mengkaji bagaimana


interaksi antar spesies, seperti predasi dan kompetisi, memengaruhi struktur
dan organisasi komunitas

4. Ekologi Ekosistem
Ekosistem (ecosystem) adalah komunitas organisme di suatu
wilayah beserta faktor-faktor fisik yang berinteraksi dengan organism-
organisme tersebut. Ekologi ekosistem (ecology ecosystem) menekankan
pada aliran energi dan siklus kimiawi antara organism dan
lingkungan.Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan
memiliki penyusun yang beragam. Suatu ekosistem berdasarkan susunanya
dan fungsinya tersusun dari beberapa komponen sebagai berikut:
1. Komponen autotroph
Autotrof berasal dari kata Auto yang berarti sendiri, dan trophikos yang
berarti “menyediakan makan”. Autotrof adalah organisme yang
mampu \menyediakan atau mensintesis makanan sendiri
yang berupa bahan organik dari bahan anorganik  dengan bantuan
energy sepert imatahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi
sebagai produsen,contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
2. Komponen heterotroph
Heterotrof berasal dari kata “Heteros” yang berarti berbeda, dan
trophikos yang berarti makanan. Pengertian dari Heterotrof merupakan
organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai
makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang
tergolong heterotrofa dalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
3. Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari
tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium
atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan
tempat hidup.
4. Pengurai (decomposer)
Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik
yang berasal dari organisme mati (bahan organic kompleks).
Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan
melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan
kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan
jamur. Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat
5

dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem


air tawar dan ekosistem air laut. Ekosistem darat ialah ekosistem yang
lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya
(garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa Bioma.

5. Ekologi Bioma
Bioma adalah mosaik ekosistem-ekosistem yang saling terkait. Riset
dalam ekologi bioma berfokus pada faktor-faktor yang mengontrol
pertukaran energi, material, dan organism di berbagai ekosistem. Ciri-ciri
bioma adalah sebagai berikut:
a. Terbentuk antara interaksi unsur-unsur lingkungan, seperti iklim, air,
tanah, dan organisme yang hidup di daerah tersebut.
b. Merupakan komunitas klimaks, yakni kumpulan berbagai macam
populasi. Komunitas tersebut menandakan bahwa terdapat suatu
vegetasi utama yang mendominasi.
c. Merupakan komunitas yang cukup stabil, kecuali jika terjadi suatu
peristiwa yang berpotensi mengganggu stabilitas komunitas.
d. Dapat dikenali dengan mudah berdasarkan vegetasi dominan.
e. Penamaan bioma umumnya didasarkan pada vegetasi yang
mendominasi daerah tersebut.

Bioma terdiri dari beberapa jenis, berikut di antaranya:


a. Bioma Gurun
Bioma gurun adalah bioma yang terdapat di daerah tropis dan
berbatasan dengan padang rumput. Ciri utama bioma ini adalah
gersang dan memiliki curah hujan yang rendah serta tidak teratur.
Apabila hujan turun, maka tumbuhan di gurun akan berbunga dan
berbuah dengan cepat. Hal ini dikarenakan tumbuhan di gurun akan
menghasilkan biji sebagai individu baru yang akan tumbuh saat musim
hujan berikutnya.
b. Bioma Padang Rumput
Bioma padang rumput adalah bioma yang terdapat di daerah
tropis ke subtropis. Bioma ini memiliki ciri utama curah hujan yang
berkisar antara 25-50 cm per tahun dan tidak teratur. Namun beberapa
bioma padang rumput memiliki curah hujan 100 cm per tahun.
Wilayah ini memiliki tingkat porositas dan drainase yang tinggi
sehingga mengakibatkan tumbuhan kesulitan dalam mengambil air.
c. Bioma Hutan Basah
6

Bioma hutan basah adalah bioma yang mencakup daerah tropis


dan subtropis. Ada banyak jenis tumbuhan yang hidup di bioma ini
dengan tinggi sekitar 20-40 meter. Tumbuhan-tumbuhan di sana
memiliki daun yang lebat sehingga membentuk kanopi yang menutupi
daerah di sekelilingnya.
d. Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur berada di wilayah beriklim sedang dengan
ciri utama curah hujan yang tinggi, sekitar 750-1000 mm per tahun.
Bioma hutan gugur terdapat di beberapa wilayah, di antaranya
Amerika Serikat bagian timur, Eropa barat, Cili, Asia timur, dan
Australia. Tumbuhan yang mendominasi hutan gugur adalah
tumbuhan jenis pohon dengan karakteristik daun yang lebar. Saat
musim dingin tiba, umumnya daun-daun di sana berwarna hijau
terang. Kemudian saat musim panas datang, pepohonan akan
merontokkan daunnya. Kebanyakan pohon di sana memiliki tajuk
yang rapat dan tiap-tiap pohon memiliki jarak yang tidak terlalu dekat.
e. Bioma Taiga
Bioma taiga adalah bioma terdapat di wilayah beriklim atau
bersuhu dingin. Bioma ini berada di belahan bumi bagian utara dan di
pegunungan tropis. Akibatnya, saat musim semi suhu tidak terlalu
panas, atau sejuk. Suhu dingin di sana berdampak pada ketahanan
vegetasi. Sehingga, tumbuhan yang mampu beradaptasi akan tumbuh
dengan baik, contohnya pinus. Contoh hewan yang hidup di bioma
taiga adalah beruang hitam, moose, burung-burung yang bermigrasi
dan ajag.
f. Bioma Tundra
Bioma tundra adalah bioma yang meliputi daerah Artik yang
menutupi sekitar 20 persen permukaan bumi. Bioma tundra memiliki
angin yang tinggi dengan suhu yang rendah. Musim dingin di sana
berlangsung lama dan bersuhu sangat dingin, yakni mencapai -30°C.
Sedangkan saat musim panas, umumnya suhu hanya berkisar 10°C.
Tumbuhan yang mendominasi bioma tundra adalah sphagnum, liken,
tumbuhan biji semusim, dan rumput. Beberapa tumbuhan di sana
biasanya memiliki kemampuan beradaptasi dengan suhu dingin.

6. Ekologi Biosfer
7

Biosfer adalah ekosis dari semua ekosistem dan bentang alam/bioma


di planet ini. Ekologi global/biosfer mengkaji begaimana pertukaran regional
energy dan material memengaruhi fungsi dan distribusi organism di seluruh
biosfer. Faktor-faktor yang memengaruhi biosfer adalah:
1. Faktor Iklim
Beberapa jenis tumbuhan sangat bergantung dengan curah hujan dan
sinar matahari yang mempengaruhi tingkat kesuburan tanah.  Faktor klimatik
ini terdiri dari suhu, sinar matahari, angin, kelembaban, dan curah hujan.  
Tumbuhan yang membutuhkan banyak sinar matahari dan cadangan air akan
berkumpul dan hidup di hutan tropis bersama fauna yang juga bergantung
dengan tumbuhan-tumbuhan hutan tropis tersebut.
2. Faktor Kondisi Tanah
Seperti namanya, faktor yang satu ini dipengaruhi oleh kondisi tanah
dan bebatuan. Ada kondisi tanah subur yang kaya akan unsur hara dan juga
tanah tandus. Biasanya tumbuhan akan banyak tumbuh di tanah subur,
sedangkan tanah tandus tidak memiliki tumbuhan yang tumbuh di atasnya.
3. Kondisi Relief Permukaan Bumi
Sinar matahari, curah hujan, dan juga angin paparannya diterima
secara berbeda di permukaan bumi yang reliefnya berbeda pula. Maka dari
itu, persebaran flora dan fauna juga berbeda tergantung dari kebutuhannya.
4. Faktor Geologi
Seperti yang disebutkan dalam sejarah, daratan di bumi pernah saling
menyatu hingga suatu saat terpisah-pisah seperti sekarang ini.  Itulah
mengapa ada beberapa flora dan fauna yang mirip antara satu benua dengan
benua lainnya, seperti kemiripan flora dan fauna Asia dan Afrika.
5. Faktor Makhluk Hidup
Selanjutnya adalah faktor dari makhluk hidup itu sendiri, yakni
manusia. Manusia memiliki kemampuan dalam mengembangan teknik
budidaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan flora dan fauna. 
Tumbuhan merupakan faktor makhluk hidup terbesar, karena keberadaannya
yang paling diperlukan sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk yang lebih
kecil darinya. 
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ekologi ialah salah satu dari tiga bagian utama dalam biologi yang dua
lainnya adalah morfologi dan fisiologi. Semua sumber acuan menyebutkan
bahwa ekologi berasal dari bahasa Yunani, oikos yang berarti rumah-
tangga dan logos yang berarti ilmu. Ekologi sebagai suatu kajian makhluk
di tempat hidupnya.
2. Bidang kajian ilmu ekologi adalah:
a. Ekologi organisme
b. Ekologi populasi
c. Ekologi komunitas
d. Ekologi ekosistem
e. Ekologi bioma
f. Ekologi biosfer

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, kami selaku penulis makalah ini
memohon maaf apa bila terdapat kesalahan baik dari segi penulisan, maupun
materi yang masih sangat kurang kami sajikan. Untuk itu kami selaku penulis
makalah ini memohon kritikan serta saran dari para pembaca makalah kami,
agar dapat menjadi saran yang membangun untuk makalah kami kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Moch. 2009. Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan 

Nasional

https://www.academia.edu/35209118/MAKALAH_KELOMPOK_1

Anda mungkin juga menyukai