KEBAKARAN HUTAN
Kelompok 4 :
2018
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan makalah
“Manajemen Bencana” tentang Kebakaran Hutan dapat diselesaikan dengan baik.
Meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………….
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk memahami masalah bencana kebakaran hutan
PEMBAHASAN
Kebakaran dan pembakran merupakan sebuah kata dengan kata dasar yang
sama tetapi mempunyai makna yang berbeda. Kebakaran identic dengan kejadian
yang tidak disengaja sedangkan pembakaran identic dengan kejadian yang
disengaja diinginkan tetapi tindakan pembakaran dapat juga menimbulkan
terjadinya suatu kebakaran. Penggunan istilah kebakaran hutan dengan
pembakaram terkendali merupakan suatu istilah yang berbeda. Penggunaan istilah
ini sering kali mengakibatkan timbulnya persepsi yang salah terhadap dampak
yang ditimbulkan.
Meskipun kebakaran hutan yang disebabkan oleh faktor alam sangat mungkin
terjadi, sayangnya bencana kebakaran hutan yang melanda Indonesia setiap
tahunnya merupakan bencana yang terjadi akibat kesengajaan manusia.
3. Protes oleh penduduk lokal. Penduduk lokal yang merasa lahannya direbut
juga sering melakukan pembakaran lahan sebagai bentuk protes karena
perusahaan perkebunan merebut lahan milik mereka.
7. Mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya
penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan
untuk mendapat gangguan kesehatan.
2.6 Tugas dan tanggung jawab perawat
Seorang perawat harus memiliki aspek psikologis dan
membutuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, aspek psikologis
yang dimaksud berupa pengetahuan(kognitif), keterampilan, intelektual,
ketelitian dan kecepatan kerja, kerjasama, percaya diri, kmandirian,
ketekunan. Aspek psikologis ini sangat penting yang harus disiapkan oleh
tenaga perawat dalam menghadapi situasi kejadian bencana ( Abdelghany
Ibrahim, 2014)., sehingga mencegah timbulnya dampak psikologis baik
bagi perawat sendiri maupun pada korban yang ditangani berupa
ganggguan kecemasan akibat bencana yang terjadi.
Kesiapsiagaan adalah serangkain kegiatam yang dilakukan untuk
mengatasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang
tepat guna dan berdaya (Seyedin, Abbasi Dolatabadi, & Rajabifard, 2015).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebakaran dan pembakran merupakan sebuah kata dengan kata dasar yang
sama tetapi mempunyai makna yang berbeda. Kebakaran identic dengan kejadian
yang tidak disengaja sedangkan pembakaran identic dengan kejadian yang
disengaja diinginkan tetapi tindakan pembakaran dapat juga menimbulkan
terjadinya suatu kebakaran. Penggunan istilah kebakaran hutan dengan
pembakaram terkendali merupakan suatu istilah yang berbeda. Penggunaan istilah
ini sering kali mengakibatkan timbulnya persepsi yang salah terhadap dampak
yang ditimbulkan.
3.2 Saran
Seyedin, H., Abbasi Dolatabadi, Z., & Rajabifard, F. (2015). Emergency Nurses’
Requirements for Disaster Preparedness. Trauma Monthly, 20(4).
(http://doi.org/10.5812/traumamon.29033)
https://media.neliti.com/media/publications/44013-ID-memahami-penyebab-
kebakaran-hutan-dan-lahan-serta-upaya-penanggulangannya-kasus.pdf
http://www.academia.edu/16900714/ Kebakaran_Hutan
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hutan/penyebab-kebakaran-hutan-dan-cara-
penanggulangannya
http://www.academia.edu/26098363/Kebakaran_Hutan_dan_Lahan
http://lifestyle.bisnis.com/read/20140314/220/210887/8-dampak-asap-kebakaran-
terhadap-kesehatan
http://pusatkrisis.kemkes.go.id/cara-mencegah-kebakaran-hutan-dan-lahan