Anda di halaman 1dari 9

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1 Profil dan Gambaran Umum Rumah Sakit


2.1.1 Sejarah Singkat
a. Tahun 1958 - 1966
Balai Kesehatan dipimpin oleh dr. Han Wi Sing, jumlah tempat tidur 41 buah.
b. Tahun 1966 - 1971
Menjadi Puskesmas (basic 7 (seven) dengan perawatan) dipimpinan dr.
Hartono Wijaya, jumlah tempat tidur 41 buah.
c. Tahun 1971 - 1978
Menjadi Puskesmas Pembina (Basic 12 (Twelve)). Sejak tahun 1975 dipimpin
oleh dr. Ibnu Fadjar, jumlah tempat tidur 46 buah.
d. Tahun 1978 - 1983
Menjadi Puskesmas dengan Perawatan usulan menjadi rumah sakit kelas D
dipimpin oleh dr. Tuti Hariyanto dengan jumlah TT : 51 buah.
e. Tahun 1983 – 1984
Transisi dari Puskesmas ke Rumah Sakit. Dipimpin oleh dr. Tuti Hariyanto dan
jumlah TT sebanyak 61 buah.
f. Tahun 1984 - 1996
Menjadi Rumah Sakit tipe C (SK Menkes RI No. 303/SK/IV/ 1987) dipimpin
oleh dr. Ibnu Fadjar dengan jumlah TT 130 buah.
g. Tahun 1996 - 2001
Menjadi Rumah Sakit Umum Unit Swadana dipimpin oleh dr. Tuti Haryanto,
MARS dengan jumlah TT 155 buah.
h. Tahun 2001 - 2003
Menjadi Badan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Malang yang dipimpin oleh
dr. Setyo Darmono dengan jumlah TT 156 buah.
i. Tahun 2003 - 2004
Terjadi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Malang yang
dipimpin oleh dr. April Mustiko R, Sp.A jumlah TT 169 buah.

5
6

j. Tahun 2004 - 2008


Dipimpin oleh dr. Agus Wahyu Arifin, MM, menjadi Badan Layanan Umum
Dengan Tipe Kelas Rumah Sakit Menjadi Tipe B Non Pendidikan (SK Bupati
2008). Dengan jumlah tempat tidur sebanyak 201 buah.
k. Tahun 2008 - 2010
Perubahan nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kabupaten
Malang dan Penetapan RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang sebagai SKPD
yang menerapkan PPK BLUD status Penuh. Dipimpin oleh dr. Lina Julianty P.,
Sp.M, MM dan adanya perubahan jumlah karyawan menjadi 564 orang dan
jumlah tempat tidur menjadi 221 Buah.
l. Tahun 2011 – 2018.
Dipimpin oleh dr. Harry Hartanto, MM, pada saat ini adanya penambahan
jumlah TT dari 221 menjadi 280 TT (Tempat Tidur).
m. Tahun 2018 – Agustus 2019
Dipimpin oleh dr. Mahendra Jaya, jumlah TT 280 TT (Tempat Tidur).
n. Agustus 2019 – sekarang
RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang dipimpin oleh Dr. Abdurrachman,
M.Kes dan jumlah tempat tidur tetap 280 buah. , Rumah sakit dalam proses
pembenahan menuju RSUD Kanjuruhan Reborn 2020. Dan menuju Rumah
Sakit Pendidikan (http://rsudkj.wordpress.com) di akses tanggal 03 Desember
2019.
7

2.1.2 Luas Lahan


Rumah sakit ini terletak diatas tanah seluas 32.140 m2 dengan bangunan
yang didirikan dan digunakan untuk operasional pelayanan sampai saat ini
seluas 17.550m2
8

2.1.3 Jenis Pelayanan Di Rumah Sakit


Fasilitas pelayanan RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang berdasarkan
buku pedoman pengorganisasian instalasi rawat inap Ruang Imam Bonjol
2019 :
1. Fasilitas pelayanan :
a. Instalasi Rawat Jalan
b. Instalasi Rawat Inap
c. Instalasi Gawat Darurat
d. Instalasi Bedah Sentral
e. Instalasi Anestesiologi dan Terapi Intensif
f. Instalasi Hemodialisa
g. Instalasi Pusat Pelayanan Terpadu
h. Instalasi Pelayanan Khusus
i. Instalasi Rehabilitasi Medik
j. Instalasi Perinatal Resiko Tinggi dan Persalinan Komprehensif
k. Instalasi Patologi Klinik
l. Instalasi Radiologi
m. Instalasi Farmasi
n. Instalasi Gizi
o. Instalasi Sterilisasi Sentral
p. Instalasi Pemeliharaan Sarana
q. Instalasi Sanitasi Lingkungan
r. Instalasi kedokteran kehakiman
s. Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Instalasi keuangan dan administrasi:
a. Instalasi pelatihan
b. Instalasi pendidikan penelitian dan pengembangan
c. Instalasi promosi kesehatan rumah sakit
d. Instalasi sistem informasi rumah sakit
e. Instalasi peningkatan mutu rumah sakit
9

3. Ruang Rawat Inap


a) Ruang Rawat Inap VIP
1. Ruang Hasanudin
b) Ruang kelas 1
1. ICU
2. Ruang Gajahmada
3. Ruang Empu Tantular
c) Ruang kelas 2
1. Ruang Cut Nya’ Dien
2. Ruang Fatahilah
3. Ruang Empu Tantular
4. Ruang Imam Bonjol
d) Ruang kelas 3
1. Ruang Empu Tantular
2. Ruang Brawijaya
3. Ruang Imam Bonjol
4. Ruang Imam Bonjol
Sumber : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Inap Ruang Imam Bonjol
Tahun, 2019- 2022)
10

2.1.4 Visi Misi Rumah Sakit


Visi dan Misi
Visi dan Misi RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang berdasarkan buku pedoman
pengorganisasian instansi rawat inap Ruang Imam Bonjol 2019.
Visi : Menjadi rumah sakit terbaik dan bermutu
Misi :
1. Meningkatkan performance rumah sakit dan optimalisasi layanan
2. Memberikan pelayanan kesehatan rujukan kepada masyarakat secara
komprehensif dan profesional
3. Mewujudkan pelayanan publik yang inovatif
4. Melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) secara efektif dan efisien
5. Mewujudkan sumber daya manusia yang sejahtera

2.1.5 Prestasi RSUD Kanjuruhan


a. Tingkat Kabupaten
RSUD Kanjuruhan dengan tampilan kinerja terbaik I (Kategori SKPD Eselon
II (Badan/Dinas/Lembaga lain)).
b. Tingkat Provinsi
1. Piagam penghargaan sebagai icon / unggulan terbaik citra pelayanan prima
tingkat bakorwil III malang, Provinsi Jawa Timur.
2. Piagam penghargaan kelompok budaya kerja “SMART” RSUD
“Kanjuruhan” Kabupaten Malang, predikat terampil III, Provinsi Jawa Timur
2007
3. Piagam penghargaan stand pameran berpenampilan terbaik dalam gelar
pelayanan public 2010, Provinsi Jawa Timur
4. Piagam penghargaan sebagai pelakasana terbaik III Rumah Sakit Sayang Ibu
dan Bayi (RSSIB) tingkat provinsi Jawa Timur 2011
5. Piagam penghargaan sebagai pelaksana terbaik II Rumah Sakit Sayang Ibu
dan Bayi (RSSIB) tingkat provinsi Jawa Timur 2013
6. For The Out Standing Efforts and Commitment as Exemplary Health Facility
in Providing High Quality Services to Save Lives of Mothers and New Borns.
11

c. Tingkat Nasional
1. Penganugrahan piala citra pelayanan prima tahun 2008 oleh presiden
Republik Indonesia
2. Lulus Akreditasi penuh tingkat lengkap “16 pelayanan” oleh komisi
akreditasi Rumah Sakit tahun 2010, Dirjen Bina Pelayanan Medik,
Kementrian Kesehatan RI
3. Lulus Akreditasi Tingkat Paripurna Versi 2012
4. Role model penyelenggara pelayanan kategori “B” (Baik) tahun 2017 oleh
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
5. Lulus Akreditasi Tingkat Paripurna SNAR Edisi 1 Tahun 2019

2.2 Deskripsi Ruang Imam Bonjol


Berdasarkan pedoman pelayanan instalasi rawat inap tahun 2019 -2022
ruang Imam Bonjol adalah salah satu ruang perawatan di instalasi rawat inap
dengan kasus unggulan yaitu CKD, CVA Infark, COPD, anemia, diabetes
mellitus, pneumonia, heart failure, HIV, TB, empisema
Ruang Imam Bonjol merupakan bangunan yang terletak di sebelah
selatan yang memiliki 1 lantai. Adapun jumlah tempat tidur di ruang Imam
Bonjol terdapat 33 tempat tidur yang terdiri dari 14 tempat tidur di ruang rawat
inap perempuan, 12 tempat tidur di ruang rawat inap laki-laki dan 7 tempat tidur
di ruang isolasi.
Untuk tata ruang Imam Bonjol terdapat kamar mandi pasien, kamar mandi
karyawan, ruang bangsal wanita, ruang bangsal laki-laki, ruang isolasi, ruang
KARU, ruang administrasi, ruang ganti perawat, nurse station, ruang diskusi
mahasiswa, ruang obat, ruang sterilisasi alat, ruang dekontaminasi, ruang linen
bersih, spoel hock, dapur, gudang, clean room dan taman yang terletak di engah-
tengah ruangan imam bonjol.
12

2.2.1 Denah Ruang Imam Bonjol


13

2.2.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan pedoman pengorganisasian instalasi rawat inap Ruang Imam Bonjol tahun 2019 –
2022, struktur organisasi ruang Imam Bonjol yaitu :

STRUKTUR ORGANISASI

Direktur

Wadir
Pelayanan

Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang


Kepala Instalasi
Pelayanan Penunjang Pelayanan Medik Keperawatan

Kepala Ruang
Wakil Kepala Ruang

Pelaksana
Administras
i

KATIM I KATIM II
Dalil Amd.Kep Masrukin S.Kep.Ns
j

DINAS PAGI DINAS PAGI

DINAS SORE DINAS SORE

DINAS MALAM DINAS MALAM

PASIEN PASIEN

Anda mungkin juga menyukai