2022
1
DAFTAR ISI
Daftar Gambar..........................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
Pendahuluan.............................................................................................................4
1. Latar Belakang..............................................................................................4
2. Rumusan Masalah.........................................................................................5
3. Tujuan...........................................................................................................5
BAB 2......................................................................................................................6
Pembahasan..............................................................................................................6
BAB 3....................................................................................................................12
Kesimpulan............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
2
Daftar Gambar
3
BAB I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kebakaran hutan di Indonesia saat ini sudah termasuk sebagai
kategori bencana regional dan global. Ini diakibatkan karena dampak
kebakaran hutan seperti gas hasil pembakaran yang di emisikan ke
atmosfer berpotensi menimbulkan pemanasan global sudah meluas sampai
ke negara tetangga.
4
kesehatan warganya. Kendati berbagai studi kebakaran hutan sudah
banyak dilakukan, tetapi belum banyak kemajuan yang dicapai untuk
mengatasi kebakaran hutan dan lahan gambut terutama saat musim
kemarau. Oleh karena itu, untuk mengurangi kasus kebakaran perlu
adanya pengetahuan oleh setiap individu dan masyarakat tentang
kebakaran dan bagaimana cara mencegah, menghadapi dan
menanggulangi adanya kebakaran.
2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kebakaran hutan ?
2. Apa penyebab kebakaran hutan ?
3. Apa dampak kebakaran hutan ?
4. Bagaimana cara menanggulangi kebakaran hutan ?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi kebakaran hutan
2. Untuk mengetahui penyebab kebakaran hutan
3. Untuk mengetahui dampak kebakaran hutan
4. Untuk mengetahui cara menanggulangi kebakaran hutan
5
BAB 2
Pembahasan
6
a. Konversi lahan : Kebakaran yang disebabkan oleh api yang berasal
dari kegiatan untuk penyiapan pembukaan lahan seperti pertanian,
industri, jembatan, bangunan, dan lainnya.
b. Pembakaran vegetasi : Pembakaran vegetasi yang disengaja hingga
terjadi penyebaran lompatan api seperti untuk pembukaan lahan
perkebunan, dan penyiapan lahan oleh masyarakat setempat.
c. Aktivitas dalam pemanfaatan SDA : Pembakaran yang berasal dari
aktivitas sumber daya alam seperti pembakaran semak belukar,
pembuatan api untuk memasak oleh penebang liar, pencari ikan dalam
hutan yang bisa menyebabkan kelalaian dalam memadamkan api
hingga terjadi kebakaran.
d. Pembuatan kanal/saluran di lahan gambut : Saluran ini biasa digunakan
untuk sarana transportasi kayu hasil tebangan maupun irigasi. Saluran
yang tidak dilengkapi dengan pintu kontrol air yang menyebabkan
lari/lepasnya air dari lapisan gambut sehingga membuat gambut
menjadi kering dan mudah terbakar.
7
Gambar 3. Contoh Saluran Gambut Terbakar
e. Penguasaan lahan : Api sering digunakan masyarakat untuk
mengambil hak atas lahan mereka bahkan untuk menjarah lahan yang
tak bertuan.
8
a. Penurunan kualitas hutan : Kurangnya kadar air dan terjadi kerusakan
akibat pemanasan yang terjadi dipermukaan lahan.
b. Hilangnya benih – benih vegetasi alam yang terpendam didalam tanah.
c. Rusaknya siklus hidrologi seperti menurunkan intersepsi air hujan ke
dalam tanah, mengurangi transpirasi vegetasi, menurunkan
kelembaban tanah, dan meningkatkan jumlah air yang mengalir di
permukaan.
9
menyelimuti area Asia Tennggara seperti Kuala Lumpur dan
Singapura, dan mengganggu lalu lintas udara, laut dan daratan yang
menimbulkan masalah kesehatan yang serius.
10
bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilaksanakan harus
memenuhi kaidah-kaidah kebencanaan serta tidak hanya
melakukan rehabilitasi fisik saja, tetapi perlu juga diperhatikan
rehabilitasi psikis yang tejadi seperti ketakutan, trauma atau
depresi.
Pendekatan Instansional
Pemahaman akan peran yang dapat dilakukan oleh pemerintah
daerah maupun swasta dan masyarakat yang terkait dengan
pekerjaan ini baik akan menjadi masukan yang berharga untuk
kegiatan ini. Selain itu, peningkatan sinkronisasi dan koordinasi
antar lembaga daerah dalam ruang lingkup pekerjaan ini akan
mampu memberikan dukungan yang “significant” terhadap
kelancaran pelaksanaan kegiatan penanggulangan kebakaran hutan.
Mengingat bahwa kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang
bersifat lintas aras, maka konsultan akan melakukan pengumpulan
data dan informasi, dengan melibatkan seluruh stakeholder
horizontal di tingkat daerah.
Pendekatan partisipatif
Pelaksanaan penanggulangan bukan hanya di kabupaten akan tetapi
yang lebih penting adalah di tingkat masyarakat akar rumput.
Mulai dari pengambilan data sekunder sampai kepada
pengumpulan data dan informasi. Oleh karena itu, pendekatan
yang bersifat “Top Down” bukan metode yang dapat dipakai untuk
kegiatan ini. Pendekatan yang dilaksanakan adalah “Bottom Up”
dan secara partisipatoris. Sesuai dengan prinsip pendekatan ini,
maka tim penyusun akan berusaha secara maksimal menjaring
aspirasi dari seluruh “stakeholder” kunci di aras kabupaten.
11
BAB 3
Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13