Anda di halaman 1dari 14

KEBAKARAN HUTAN

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Manajemen Bencana
Oleh :
Rini Wulansari Hariono
D11.2020.03001

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kesehatan
Universitas Dian Nuswantoro

2022
1
DAFTAR ISI
Daftar Gambar..........................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

Pendahuluan.............................................................................................................4

1. Latar Belakang..............................................................................................4

2. Rumusan Masalah.........................................................................................5

3. Tujuan...........................................................................................................5

BAB 2......................................................................................................................6

Pembahasan..............................................................................................................6

1. Definisi Kebakaran Hutan.............................................................................6

2. Penyebab Kebakaran Hutan..........................................................................6

3. Dampak Kebakaran Hutan............................................................................8

4. Cara Menanggulangi Kebakaran hutan.........................................................9

BAB 3....................................................................................................................12

Kesimpulan............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13

2
Daftar Gambar

Gambar 1. Kebakaran Hutan Di Kalimantan...........................................................4


Gambar 2. Contoh Saluran Gambut.........................................................................7
Gambar 3. Contoh Saluran Gambut Terbakar.........................................................7
Gambar 4. Proses Terjadinya Kebakaran Hutan untuk Lahan Gambut...................8

3
BAB I

Pendahuluan

1. Latar Belakang
Kebakaran hutan di Indonesia saat ini sudah termasuk sebagai
kategori bencana regional dan global. Ini diakibatkan karena dampak
kebakaran hutan seperti gas hasil pembakaran yang di emisikan ke
atmosfer berpotensi menimbulkan pemanasan global sudah meluas sampai
ke negara tetangga.

Gambar 1. Kebakaran Hutan Di Kalimantan

Kebakaran hutan di Indonesia tidak hanya terjadi di lahan kering


tetapi juga di lahan basah seperti hutan gambut. Jika musim kemarau telah
tiba hutan gambut akan mengalami kekeringan ditambah dengan
pembukaan lahan secara besar – besaran dengan membuat saluran seperti
parit menambah resiko terjadinya kebakaran, ini dikarenakan dengan
pembuatan saluran tersebut mengakibatkan hilangnya air dalam tanah
gambut tersebut dan membuat menjadi mudah terbakar. Kebakaran pada
lahan gambut secara lambat laun akan menggerogoti materi organik di
bawahnya dan gas yang di emisikan dari hasil pembakaran dapat
menimbulkan dampak perubahan iklim global. Pihak Malaysia dan
Singapura sangat khawatir dengan dampak yang di timbulkan terhadap

4
kesehatan warganya. Kendati berbagai studi kebakaran hutan sudah
banyak dilakukan, tetapi belum banyak kemajuan yang dicapai untuk
mengatasi kebakaran hutan dan lahan gambut terutama saat musim
kemarau. Oleh karena itu, untuk mengurangi kasus kebakaran perlu
adanya pengetahuan oleh setiap individu dan masyarakat tentang
kebakaran dan bagaimana cara mencegah, menghadapi dan
menanggulangi adanya kebakaran.

2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kebakaran hutan ?
2. Apa penyebab kebakaran hutan ?
3. Apa dampak kebakaran hutan ?
4. Bagaimana cara menanggulangi kebakaran hutan ?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi kebakaran hutan
2. Untuk mengetahui penyebab kebakaran hutan
3. Untuk mengetahui dampak kebakaran hutan
4. Untuk mengetahui cara menanggulangi kebakaran hutan

5
BAB 2

Pembahasan

1. Definisi Kebakaran Hutan


Berdasarkan SK. Menhut. No 195/Kpts-II/1996 yaitu suatu
peristiwa dimana hutan dilanda api yang menimbulkan kerusakan hutan
yang berdampak pada kerugian ekonomi dan lingkungan
(Pusdiklat Lingkungan Hidup et al., 2014).

Kebakaran hutan yaitu terbakarnya pepohonan, rumput dan


sejenisnya didalam hutan secara disengaja maupun tidak disengaja yang
menyebabkan kerusakan ekosistem yang berdampak kurangnya produksi
oksigen dan terjadinya pemanasan suhu serta mengecilkan atau
menghilangkan lingkungan bagi hewan yang hidup didalam hutan.

2. Penyebab Kebakaran Hutan


Kebakaran hutan di Indonesia bukan karena illegal loging saja, umumnya
disebabkan oleh manusia, baik disengaja maupun akibat kelalaian,
sedangkan sisanya dikarenakan faktor alam. Penyebab secara rinci sebagai
berikut :
Akibat alam :
a. Sambaran petir : Petir mempunyai energi yang bisa berubah menjadi
percikan api jika terkena dedaunan atau kayu kering dapat
mengakibatkan api menjadi lebih besar.
b. Benturan longsoran batu : Jika satu batu dan lainnya bergesekkan
dapat menimbulkan percikan api yang bisa membuat api menjadi lebih
besar.
c. Singkapan batu bara : Batu bara merupakan bahan bakar yang
bilamana iklim suhu terlalu tinggi batu bara dapat terbakar dengan
sendirinya.
Akibat manusia :

6
a. Konversi lahan : Kebakaran yang disebabkan oleh api yang berasal
dari kegiatan untuk penyiapan pembukaan lahan seperti pertanian,
industri, jembatan, bangunan, dan lainnya.
b. Pembakaran vegetasi : Pembakaran vegetasi yang disengaja hingga
terjadi penyebaran lompatan api seperti untuk pembukaan lahan
perkebunan, dan penyiapan lahan oleh masyarakat setempat.
c. Aktivitas dalam pemanfaatan SDA : Pembakaran yang berasal dari
aktivitas sumber daya alam seperti pembakaran semak belukar,
pembuatan api untuk memasak oleh penebang liar, pencari ikan dalam
hutan yang bisa menyebabkan kelalaian dalam memadamkan api
hingga terjadi kebakaran.
d. Pembuatan kanal/saluran di lahan gambut : Saluran ini biasa digunakan
untuk sarana transportasi kayu hasil tebangan maupun irigasi. Saluran
yang tidak dilengkapi dengan pintu kontrol air yang menyebabkan
lari/lepasnya air dari lapisan gambut sehingga membuat gambut
menjadi kering dan mudah terbakar.

Gambar 2. Contoh Saluran Gambut

7
Gambar 3. Contoh Saluran Gambut Terbakar
e. Penguasaan lahan : Api sering digunakan masyarakat untuk
mengambil hak atas lahan mereka bahkan untuk menjarah lahan yang
tak bertuan.

Gambar 4. Proses Terjadinya Kebakaran Hutan untuk Lahan Gambut


3. Dampak Kebakaran Hutan
Banyaknya jumlah kebakaran yang terjadi menyebabkan asap tebal dan
kerusakan lingkungan yang luas yang menganggu kesehatan dan sistem
transpotasi darat, laut dan udara. Dampak kebakaran hutan terhadap
produksi pertanian diduga tidak terlalu besar karena pembakaran
dilakukan untuk penyiapan lahan, kecuali jika kebakaran mencapai lahan
pertanian yang berproduksi. Kebakaran hutan menghasilkan emisi karbon
yang dilepaskan ke atmosfer. Dampak secara rinci sebagai berikut :
Terdegradasinya kondisi lingkungan :

8
a. Penurunan kualitas hutan : Kurangnya kadar air dan terjadi kerusakan
akibat pemanasan yang terjadi dipermukaan lahan.
b. Hilangnya benih – benih vegetasi alam yang terpendam didalam tanah.
c. Rusaknya siklus hidrologi seperti menurunkan intersepsi air hujan ke
dalam tanah, mengurangi transpirasi vegetasi, menurunkan
kelembaban tanah, dan meningkatkan jumlah air yang mengalir di
permukaan.

Gangguan terhadap kesehatan manusia :

Dampak timbulnya asap yang berlebihan selama kebakaran hutan


berlangsung menimbulkan berbagai penyakit seperti gangguan pernapasan,
asma, bronkitis, pneumonia, gangguan kulit dan iritasi mata. Dampak asap
dari kebakaran harus dirasakan tiap tahunnya karena kebakaran terjadi
hampir tiap tahun pada musim kemarau.

Nilai sosial ekonomi

Dampak kebakaran hutan sangat mempengaruhi prduktivitas bekerja dan


pada pendapatan masyarakat berkurang, seperti :

a. Produksi kayu : Terbakarnya hutan menyebabkan banyak jenis pohon


terbakar yang menyebabkan produksinya menurun.
b. Transportasi : Akibat dampak langsung yaitu kabut asap yang tebal
mengakibatkan terganggunya aktivitas transportasi yang dapat
menyebabkan kecelakaan.
c. Pariwisata : Mengalami masalah transportasi dan keselamatan kerja,
dan negara tetangga juga terkena dampaknya akibat pencemaran udara.
d. Biaya pemadaman : Biaya pemadaman kebakaran di hutan sangatlah
mahal jika menggunakan teknologi canggih seperti kapal terbang dan
helikopter.
e. Hubungan dengan negara tetangga : Terjadi protes dan tuntutan dari
negara tetangga yang merasakan dampak kerugian akibat dari asap
kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Asap yang dihasilkan

9
menyelimuti area Asia Tennggara seperti Kuala Lumpur dan
Singapura, dan mengganggu lalu lintas udara, laut dan daratan yang
menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

4. Cara Menanggulangi Kebakaran hutan


 Kegiatan pra bencana yang mencakup kegiatan pencegahan,
mitigasi, kesiapsiagaan, serta peringatan dini. Kegiatan pada tahap
pra bencana ini sangat penting karena apa yang sudah dipersiapkan
pada tahap ini merupakan modal dalam menghadapi bencana dan
pasca bencana. Pemerintah bersama masyarakat maupun swasta
sangat sedikit memikirkan tentang langkahlangkah atau kegiatan-
kegiatan apa yang perlu dilakukan di dalam menghadapi bencana
atau bagaimana memperkecil dampak bencana.
 Kegiatan saat terjadi bencana yang mencakup kegiatan tanggap
darurat untukmeringankan penderitaan sementara, seperti Search
and Rescue (SAR), bantuan darurat dan pengungsian. Kegiatan
saat terjadi bencana yang dilakukan segera pada saat kejadian
bencana. Untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan,
terutama berupa penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi
dan pengungsian, akan mendapatkan perhatian penuh baik dari
pemerintah bersama swasta maupun masyarakatnya. Pada saat
terjadimya bencana biasanya banyak pihak yang menaruh perhatian
dan mengulurkan tangan memberikan bantuan tenaga, moril
maupun material. Banyaknya bantuan yang datang sebenarnya
merupakan sebuah keuntungan yang harus dikelola dengan baik,
agar setiap bantuan yang masuk dapat tepat guna, tepat sasaran,
tepat manfaat dan efisien.
 Kegiatan pasca bencana yang mencakup kegiatan pemulihan,
rehabilitasi dan rekonstruksi. Kegiatan pada tahap pasca bencana,
terjadi proses perbaikian kondisi masyarakat yang tekena bencana,
dengan memfungsikan kembali prasarana 16 dan sarana pada
keadaan semula. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah

10
bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi yang akan dilaksanakan harus
memenuhi kaidah-kaidah kebencanaan serta tidak hanya
melakukan rehabilitasi fisik saja, tetapi perlu juga diperhatikan
rehabilitasi psikis yang tejadi seperti ketakutan, trauma atau
depresi.

Skema Pendekatan yang dilakukan

 Pendekatan Instansional
Pemahaman akan peran yang dapat dilakukan oleh pemerintah
daerah maupun swasta dan masyarakat yang terkait dengan
pekerjaan ini baik akan menjadi masukan yang berharga untuk
kegiatan ini. Selain itu, peningkatan sinkronisasi dan koordinasi
antar lembaga daerah dalam ruang lingkup pekerjaan ini akan
mampu memberikan dukungan yang “significant” terhadap
kelancaran pelaksanaan kegiatan penanggulangan kebakaran hutan.
Mengingat bahwa kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang
bersifat lintas aras, maka konsultan akan melakukan pengumpulan
data dan informasi, dengan melibatkan seluruh stakeholder
horizontal di tingkat daerah.
 Pendekatan partisipatif
Pelaksanaan penanggulangan bukan hanya di kabupaten akan tetapi
yang lebih penting adalah di tingkat masyarakat akar rumput.
Mulai dari pengambilan data sekunder sampai kepada
pengumpulan data dan informasi. Oleh karena itu, pendekatan
yang bersifat “Top Down” bukan metode yang dapat dipakai untuk
kegiatan ini. Pendekatan yang dilaksanakan adalah “Bottom Up”
dan secara partisipatoris. Sesuai dengan prinsip pendekatan ini,
maka tim penyusun akan berusaha secara maksimal menjaring
aspirasi dari seluruh “stakeholder” kunci di aras kabupaten.

11
BAB 3

Kesimpulan

Analisis dampak kebakaran hutan masih dalam tahap pengembangan awal,


pengetahuan tentang ekosistem yang rumit belum berkembang dengan baik dan
informasi berupa ambang kritis perubahan ekologis berkaitan dengan kebakaran
sangat terbatas, sehingga dampak kebakaran hutan terhadap keanekaragaman
hayati secara real sulit diperhitungkan secara tepat. Meskipun demikian dapat
disimpulkan bahwa kebakaran hutan menimbulkan dampak yang cukup besar bagi
lingkungan hidup terutama bagi keanekaragaman hayati, bahkan dampak tersebut
dapat sampai ke generasi lingkungan hidup selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai