Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL KARYA ILMIAH

BURUKNYA KUALITAS UDARA KARENA PENCEMARAN


UDARA DI LEMBANG

Disusun Oleh :

Refka Rinjani

Sania Yarmelia Sopiana

XI MIPA 4

SMA NEGERI 2 LEMBANG 2020


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat dan juga karunianya kepada kita sehingga dapat berhasil menyelesaikan
Karya ilmiah iniyang berjudul "BURUKNYA KUALITAS UDARA KARENA
PENCEMARAN UDARA DI LEMBANG".

Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk memberi
informasi bagi para pembaca tentang buruknya kualitas udara yang mulai terjadi dan
penyebab serta cara mengatasi pencemaran udara di lembang.

kami sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta dapat dipahami bagi siapapun yang membaca. sebelumnya kami
mohon maaf bila apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan. semoga
proposal penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Lembang, 05 Februari 2020

penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………...................................................…… i

KATA PENGANTAR..………………………...…………………........................… ii

DAFTAR ISI....………………….……………………………………..............…… iii

BAB I PENDAHULUAN…………… ………………………..................………….1

1.1 Latar Belakang ……………………...………………………................………… 1

1.2 Rumusan Masalah …………………….......……………………...……………… 2

1.3 Tujuan Penelitian …….…………………………………........………………….. 2

1.4 Manfaat Penelitian ……...……………………………………………………….. 3

BAB II LANDASAN TEORI…..……………………………………..................…...4

2.1 Teori Pendukung....................................................................................................4

BAB III METODE PENELITIAN….........…..........……………………………........8

BAB IV PEMBAHASAN......…………………………………..................……...…10

4.1 Deskripsi dan Hasil Penelitian………………............................................…......10

BAB V PENUTUP………………………………...........................……...………....12

5.1 Simpulan dan Saran………………………………………...................................12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………........................………..........13

DAFTAR LAMPIRAN……………………………....…..................………….........14

INSTRUMEN WAWANCARA…………………....……..................…………....... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, perwujudan kualitas lingkungan yang


sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan, udara sebagai komponen
lingkungan yang penting bagi kehidupan perlu di pelihara dan di tingkatkan
kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukung bagi makhluk hidup untuk
hidup secara optimal (Piccket, 2009). Sumber pencemaran udara dapat berasal dari
berbagai kegiatan antara lain industri dan transportasi. Berbagai kegiatan tersebut
merupakan konstribusi terbesar dari pencemaran udara yang dibuang ke udara bebas
(Sudarma, 2006). Pencemara udara tersebut berdampak negatif pada kesehatan
manusia. udara merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar
manusia perlu mendapat pelayanan yang serius, hal ini pula menjadi kebijakan
Pembangunan Kesehatan Indonesia 2010 dimana program pengendalian pencemaran
udara merupakan salah satu dari sepuluh program unggulan.

Pencemaran udara yang paling besar disebabkan oleh alat transportasi


yang paling banyak digunakan oleh masyarakat yang setiap harinya menggunakan
kendaraan pribadi. Yang terkena dampak lebih besar dari pencemaran udara ini
adalah masyarakat, asap kendaraan bermotor misalnya memiliki efek yang buruk
terhadap kesehatan, asap knalpot merupakan sumber utama polusi udara di kota-kota
dan menyebabkan penyakit pernapasan dan menganggu orang orang (Frosberg B dkk,
1997).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Brigham young dan


Universitas New York yang melihat data kesehatan 500.000 penduduk sejak tahun
1982-1998, mengungkapkan bahwa mereka terpapar polusi udara jangka panjang

1
meningkatkan resiko terkena kanker paru. paparan polusi udara ini sama bahayanya
dengan hidup bersama seorang perokok dan terkena asapnya setiap hari. Berbagai zat
yang berterbangan di udara tersebut akan sangat merugikan dan berdampak negatif
bagi kesehatan manusia. Akibat ini secara nyata sudah dirasakan masyarakat, sebagai
contoh, efek toksik pada pada CO (carbon monoksida) yang mengakibatkan fungsi
pengaliran oksigen dalam darah akan terhalang, dapat mengakibatkan keracunan
dalam darah (Arifin, 2009). Akibat lain yang dapat ditimbulkan CO dalam waktu
setengah jam 1300 ppm dapat menyebabkan kematian (Sastrawijaya, 2009).

Seperti keadaan di lembang saat ini karena semakin banyaknya kendaan


yang hilir mudik di kota lembang mengakibatkan menurunnya kualitas udara yang
dulunya cukup menyegarkan kini menjadi tercemar akibat polusi yang dihasilkan dari
asap kendaraan yang hilir mudik.

Cara yang dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara akibat asap


kendaraan ini adalah dengan cara masyaraka harus mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi dengan menggunakan kendaraan umum.

1.2 Rumusan masalah

1. apa dampak dari buruknya kualitas udara ?

2. mengapa pencemaran udara bisa terjadi ?

3. apa yang harus dilakukan agar pencemaran udara tidak semakin parah ?

1.3 Tujuan

1. untuk mengetahui faktor buruknya kualitas udara


2. untuk mengetahui apa yang melatar belakangi terjadinya pencemaran udara

2
1.4 Manfaat

Manfaat dari penulisan proposal karya ilmiah ini Yang pertama ialah
Eksploratif yakni merupakan suatu penelitian yang mana mempunyai tujuan agar
dapat mendapatkan suatu pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Yang kedua ialah Verifikasi yakni merupakan suatu penelitian yang mempunyai
tujuan untuk melakukan suatu pengujian dari suatu teori yang sudah ada. Sehingga
akhirnya di dapatkan suatu hasil dari sebuah penelitian dan bisa meningkatkan
atau memperkuat pengetahuan atau teori yang sudah ada. Yang ketiga ialah
Development yakni merupakan suatu penelitian yang mempunyai tujuan
agardapatmengembangkan sebuah penelitian yang sudah ada.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori pendukung

3
Udara merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup. Tanpa adanya udara, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup lama,
bahkan hanya beberapa menit saja. Hal ini karena udara yang ada di bumi ini
mengandung banyak gas-gas yang dibutuhkan, terutama untuk kepentingan bernafas,
yakni gas oksigen. Oleh karena oksigen ini sangat dibutuhkan untuk bernafas, maka
dari itulah udara ini dianggap sebagai komponen yang sangat dibutuhkan disetiap
saat.Tidak sembarang udara bisa dikonsumsi oleh makhluk hidup. Makhluk hidup
memerlukan keadaan udara yang bersih dan sehat untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari, terutama untuk bernafas. Banyak pihak yang membutuhkan keadaan
udara yang bersih dan sehat ini terutama manusia. Manusia membutuhkan udara yang
bersih untuk bernafas yang mana dihirup paru-paru. Ketika udara yang dihirup oleh
manusia tidak dalam keadaan yang bersih, maka hal itu bisa membahayakan
kesehatan paru-paru manusia tersebut .
Udara yang bersih adalah udara yang mengandung banyak manfaat bagi
manusia. Udara yang bersih bebas dari segala macam sesuatu yang tidak dibutuhkan
oleh manusia, baik itu berupa za-zat atau partikel-partikel padat seperti debu, kotoran,
dan lainnya maupun berupa gas-gas yang tidak diperlukan karena sifatnya yang
merugikan, seperti karbon dioksida, karbon monoksida, dan gas-gas yang berbahaya
lainnya. Udara yang bersih dan sehat ini memiliki ciri-ciri khusus yang
membedakannya dengan udara yang cenderung tidak baik atau cenderung tercemar
Beberapa ciri udara bersih dan sehat, antara lain :
a.Tidak berwarna
b. Tidak berbau
c. Tidak berasa
d. Tidak tercampur dengan benda asing
e. Terasa segar apabila kita hirup
f. Terasa sejuk
g. Dapat digunakan sebagai terapi kesehatan tubuh

4
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara,
panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung
dan lokal, regional, maupun global.Pencemaran udara di dalam ruangan dapat
mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang
terbuka.
Pencemar udara dibesdakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung
dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari
pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar
sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh
dari pencemaran udara sekunder.Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari
emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan
global yg memengaruhi Aktivitas manusia:
1. Transportasi
2. Industri
3. Pembangkit listrik
4. Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis
bahan bakar) termasuk pembakaran biomassa secara tradisiona
5. Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
Sumber alami :
1. Gunung berapi
2. Rawa-rawa
3. Kebakaran hutan
5
4. DenitrifikasiDalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa
organik volatil yang signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan
antropogenik membentuk polutan sekunder
sumber sumber lain :
1. Transportasi
2. Kebocoran tangki gas
3. Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
4. Uap pelarut organik
 Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh


melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh
bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di
saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas
dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi
saluran pernapasan atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan
sebagai toksik dan karsinogenik.
 Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara
tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara
lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di
permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
 Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer.
Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk
asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

6
Mempengaruhi kualitas air permukaanMerusak tanamanMelarutkan logam-
logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaanBersifat korosif sehingga merusak material dan
bangunan
 Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana,
ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari
yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya

panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan


fenomena pemanasan global.
 Dampak dari pemanasan global adalah:
Peningkatan suhu rata-rata bumiPencairan es di kutubPerubahan iklim
regional dan globalPerubahan siklus hidup flora dan fauna
 Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20–35 km)
merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk
lubang-lubang pada lapisan ozon.

BAB III
METODE PENELITIAN

7
Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.
Penulisan penelitian ini bersifat deskriftif, yaitu memberikan
gambaran suatu fenomena dengan rinci yang disertai dengan fakta.
Penelitian ini bertempat di Lembang, dan waktu penelitian dilaksanakan mulai
tanggal 05 Februari 2020 - selesai.
Arikunto (2010, hlm. 173) mengemukakan populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lembang
Kabupaten Bandung Barat. Teknik yang digunakan peneliti yaitu purposive
sampling.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau


subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” sugiyono
(2015, hlm. 80) Populasi yang digunakan peneliti untuk memperoleh hasil
penelitian sesuai dengan tujuan.

Sampel, merupakan bagian dari populasi yang dipelajari dalam suatu


penelitian dan hasilnya akan dianggap menjadi gambaran bagi populasi
asalnya, tetapi bukan populasi itu sendiri[1]. Sampel dianggap sebagai
perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang
diamati.

Data penelitian subjek penelitisn ini adalah Buruknya kualitas udara di


lembang yang terjadi karena pencemaran uda akibat dari polusi.

8
Teknik penelitian yang dilakukan ini adalah dengan cara wawancara.
metode wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuanpenelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap
muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden
dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara).

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen pengumpulan data adalah cara-
cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Instumen
sebagi alat bantu dalam menggunakan metode pengumpulan data merupakan
sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angket ,perangkat tes,
pedoman wawancara, pedoman observasi, skala dan sebaginya.

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang


tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah
ditulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar
foto, dan sebagainya. Data tersebut banyak sekali, setelah dibaca, dipelajari,
dan ditelah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang
dilakukan dengan jalan membuat abstraksi.

BAB IV

9
PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi dan Hasil penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Febuari 2020 di Lembang. Penelitian


ini menggunakan metode wawancara kepada masyarakat di daerah Lembang.

a. Apa dampak dari buruknya kualitas udara ?

Mengganggu kesehatan terutama gangguan pernapasan atau sering disebut


ispa, mengakibatkan juga hujan asam yang disebabkan oleh asap kendaraan yang
berkumpul di udara dan ketika hujan bercampur menjadi hujan asam.

b. mengapa pencemaran udara bisa terjadi ?

Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah


aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran
hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa
asap, debu, dan gas.

Penyebab pencemaran udara dari faktor kegiatan manusia yaitu asap


kendaraan, pembakaran, peleburan, pertambangan, penggalian, pemanasan,
pembangunan, pembuangan limbah, dan proses percobaan atom atau nuklir.

C. apa yang harus dilakukan agar pencemaran udara tidak semakin parah ?

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan menggunakan angkutan


umum, melakukan reboisasi, mengurangi pengunaan alat elektronik seperti AC, dan

10
tidak membakar lahan sembarangan yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran
hutan.

d. Hasil Penelitian

Menurut beberapa narasumber buruknya kualitas udara sangat menganggu


kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Menurut para narasumber juga hal ini disebabkan
oleh banyaknya masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi
dibandingkan kendaraan umum. Dengan alasa, efektivitas. Para narasumber
menuturkan buruknya kualitas udara tersebut,sangat mengganggu kegiatan aktifitas
sehari-hari. Sebagian narasumber tidak mengetahui bahwa alat elektronik yang
mereka gunakan sehari-haripun seperti AC dan Kulkas dapat menjadi salah satu
faktor penyebab pencemaran udara.

BAB V

11
PENUTUP
5.1 Simpulan dan saran

a. Simpulan
Makhluk hidup memerlukan keadaan udara yang bersih dan sehat
untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, terutama untuk bernafas. Banyak
pihak yang membutuhkan keadaan udara yang bersih dan sehat ini terutama
manusia. Manusia membutuhkan udara yang bersih untuk bernafas yang mana
dihirup paru-paru. Ketika udara yang dihirup oleh manusia tidak dalam
keadaan yang
bersih, maka hal itu bisa membahayakan kesehatan paru-paru manusia
tersebut.
Menurut beberapa narasumber buruknya kualitas udara sangat
menganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Menurut para narasumber
juga hal ini disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang lebih memilih
menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum. Dengan
alasa, efektivitas. Para narasumber menuturkan buruknya kualitas udara
tersebut,sangat mengganggu kegiatan aktifitas sehari-hari. Sebagian
narasumber tidak mengetahui bahwa alat elektronik yang mereka gunakan
sehari-haripun seperti AC dan Kulkas dapat menjadi salah satu faktor
penyebab pencemaran udara.

b. Saran
Dari hasil penelitian yang dilakukan, sebaiknya masyarakat lebih
menghemat dalam penggunaan alat elektronik dan memakai seperlunya
kebutuhan. Melakukan reboisasi di daerah tersebut juga, dapat meningkatkan
kualitas udara menjadi lebih baik. Menggunakan fasilitas umum untuk
mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan pribadi.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. Addhin Tea, 2013, Metode Penelitian Deskriptif https://www.google.com/url?


q=http://addhintheas.blogspot.com/2013/04/metode-penelitian-deskriptif.html
%3Fm%3D1&usg=AFQjCNF0rRjJy30uPWDtk_d8u-Llep-5uQ (Di akses
tanggal 27 april 2013)

2. Pierrewe, 2019, Udara


https://www.google.com/search?kgmid=/g/1223qwg4&hl=id-
ID&kgs=9d0cbfd1135216d5&q=Udara&shndl=0&source=sh/x/kp/osrp&entr
ypoint=sh/x/kp/osrp (Di akses tanggal 28 Agustus 2019)

3. Masjawad 99, 2019, Indeks Kuaitas Udara


https:id.m.wikipedia.org/wiki/Indeks_kualitas_udara (Di akses tanggal 8
Agustus 2019)

4. Adelia Marista Safitri, S.K.M, 2019, Cara Mengatasi Pencemaran Udara


https://www.honestdocs.id/cara-mengatasi-pencemaran-udara.amp (Di akses
tanggal 28 Juni 2019)

13
14
LAMPIRAN

Adapun pertanyaan yang penulis ajukan adalah :

1. Apa dampak dari buruknya kualitas udara bagi masyarakat sekitar ?


2. Apa yang menyebabkan buruknya kualitas udara tersebut ?
3. Bagaimana cara penanggulangannya ?
4. Apakah buruknya kualitas udara ini mengganggu aktivitas ?
5. Siapa yang terkena dampak pencemaran udara ini ?
6. Bagaimana pendapat anda tentang pencemaran udara ?
7. Apakah anda sudah puas dengan beberapa cara penanggulangan ini ?
8. Dimana tempat yang sangat tercemar polusi udara ?
9. Apakah anda tahu bahwa peralatan elektronik yang anda gunakan juga
dapat menyebabkan pencemaran udara ?
10. Apa yang anda harapkan dari beberapa cara penanggulangan yang
dilakukan ?

15

Anda mungkin juga menyukai