Disusun Oleh :
KELOMPOK
Fatimah Azzahra F
Ginayanti
Sabrina Rossa I
Rini Rohmawati
KELAS XI MIA 5
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Berkat
kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah “Bahaya Polusi Udara
Bagi Kesehatan Manusia.. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuan, dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.
Dalam makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala
saran dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat kami nantikan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada
umumnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Udara merupakan bagian yang sangat penting bagi kehidupan seluruh makhluk
hidup diseluruh muka bumi. Udara yang bersih sangat didambakan oleh semua makhluk
hidup, terutama manusia. Namun, pembangunan yang terjadi mengakibatkan beragam
polusi, antara lain: Polusi udara, polusi air, polusi suara dan sebagainya.Permasalahan
yang sering terjadi di Negara berkembang adalah bagaimana mengatasi dampak negatif
dari pembangunan. Diantara dampak negatif tersebut adalah polusi udara dan dampak
yang diakibatkannya bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dalam makalah ini kami
akan memaparkan secara khusus tentang polusi udara, jenis-jenis, penyebab, akibat dan
cara penanganan.
B. Rumusan Masalah
Dalam penulisan makalah ini kami akan memaparkan masalah mengenai:
1) Apa saja jenis-jenis polusi udara dan penyebabnya ?
2) Dampak apa yang diakibatkan dan bagaimana langkah penanganan polusi udara?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar diketahui jenis-jenis polusi udara
beserta penyebabnya, dampak dan langkah penanganan polusi udara guna menjadikan
kehidupan masyarakat dan lingkungan yang semakin sehat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Udara
Dalam kehidupannya, manusia setiap hari melakukan pernapasan untuk dapat
melangsungkan kehidupannya. Didalam bernafas manusia melakukan dua siklus
sekaligus yaitu: pengeluaran / penghembusan udara dengan mengeluarkan CO2 dan
pemasukan / menghirup udara (O2). Siklus tersebut terjadi terus menerus selama manusia
hidup. Dialam bebas, diketahui penghasil O2 adalah tumbuhan hijau yang melakukan
fotosintetis.
Udara yang bersih bermanfaat untuk kehidupan manusia, namun sebaliknya udara
yang terkena pencemaran udara sangat buruk akibatnya bagi kesehatan dan kehidupan
makhluk hidup terutama kehidupan manusia. Pencemaran udara tersebut sering terjadi
sebagai efek negatif dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju,
aktifitas alam dsb.
Dengan pengetahuan tentang udara bersih, sehat maka akan meningkatkan taraf
kesehatan masyarakat luas.
C. Polusi Udara
Seperti sudah disinggung diatas, Dampak polusi udara terjadi sebagai efek negatif
dari pembangunan dinegara berkembang, industri dinegara maju, aktifitas alam dsb.
Secara garis besar polusi udara dibagi menjadi partikulat dan polusi gas.
1. Partikulat
Partikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-
sama bahan / bentuk pencemaran lain, macam-macam partikulat:
a. Aerosol: tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara.
b. Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang berada diudara.
c. Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan cairan terhembus melayang
diudara.
d. Debu (dust): aerosol yang berupa butiran melayang diudara karena adanya
hembusan angin.
e. Fume: aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam.
f. Plume: asap yang keluar dari cerobong asap suatu industri.
g. Smoge: campuran dari smoke dan fog.
2. Gas
a. Sulfur Dioksida (SO2): dihasilkan oleh batu bara, bahan bakar minyak yang
mengandung sulfur, pembakaran limbah pertanah, dan proses dalam industri.
Dampak: efek iritasi pada saluran napas sehingga menimbulkan gejala batuk
dan sesak napas.
b. Hidrogen Sulfida (H2S): dihasilkan dari kawah gunung yang masih aktif dan
dapat menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indra penciuman
(nervous olfactory)
c. Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Nitrogen Dioksida (NO2):
gas-gas ini berasal dari berbagai jenis pembakaran, gas buang kendaraan
bermotor, peledak, pabrik pupuk. Efek: mengganggu sistem pernapasan dan
melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran napas sehingga paru-paru
mudah terserang infeksi.
3
d. Amoniak (NH3): berasal dari proses industri. Amoniak menimbulkan bau yang
tidak sedap menyengat. Dan dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan,
bronchitis, merusak indra penciuman. Karbon Dioksida (CO2),
e. Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon: semua hasil pembakaran menghasilkan
gas ini, begitu juga proses industri. Gas ini menimbulkan efek sistematik, karena
meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi
oksigenasi jaringan tubuh akibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat
menimbulkan kematian. Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan
berpikir, gerakan otot, gangguan jantung.
3. Gangguan Kesehatan
Gangguan kesehatan yang diakibatkan adanya pencemaran udara
dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
a. Korosif: bahan pencemar bersifat merangsang terjadinya proses peradangan
pernapasan pada bagian atas.
b. Asfiksia: ini terjadi menyusul berkurangnya kemampuan tubuh dalam
mengikat oksigen atau berkurangnya kadar oksigen didalam tubuh.
c. Anesthesia: adalah dampak pencemaran udara yang bersifat menekan susunan
saraf pusat sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran.
d. Toksis: dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya gangguan pada sistem
pembuatan darah dan menyebabkan keracunan pada susunan saraf.
4. Pengendalian Emisi
Bila emisi dikeluarkan dari suatu aktivitas tidak sesuai dengan baku mutu
emisi, perlu dilakukan pengendalian terhadap emisi itu. Berbagai alat pengendalian
emisi antara lain:
a. Filter Udara: berguna untuk menyaring partikel yang ikut keluar pada
serobong agar tidak ikut terlepas kelingkungan.
b. Pengendap Silikon: pengendap partikel yang ikut dalam emisi dengan
pemanfaatan gaya sentrifugal dari partikel yang sengaja dihembuskan melalui
tepi dinding tabung silikon.
c. Pengendap Sistem Gravitasi: berupa ruang panjang yang dialiri udara kotor
secara perlahan sehingga partikel akan mengendap karena gaya beratnya.
d. Pengendap Elektrostatik: digunakan untuk pemisahan partikel dibawah 5µm.
Alat ini cocok untuk membersihkan udara kotor dalam volume besar, alat ini
berupa tabung silinder yang dibagian tengahnya diberi kawat yang dialiri arus
4
listrik, udara kotor akan menjadi ion negatif dan tertarik kedinding tabung,
udara bersih akan berlalu.
e. Filter Basah: untuk memisahkan pencemaran non-partikel, media pemisah
yang digunakan adalah larutan penyerap.
f. Pengendalian khusus / menyaring gas SO2, NOHX maupun VOCS.
g. Hujan Asam
Atmosfer dapat mengangkut berbagai cat pencemar ratusan kilometer
jauhnya, sebelum menjatuhkannya kepermukaan bumi. Dalam perjalanan jauhnya,
Atmosfer bertindak sebagi reaktor kimia yang kompleks merubah cat pencemar
setelah berinteraksi pada zat lain, uap air dan energi matahari. Pada kondisi dimana
SO2 bereaksi menjadi uap air membentuk H2SO4 (asam sulfat) dan NO2 bereaksi
dengan air uap air membentuk HNO3 (asam nitrat) yang selanjutnya turun
kepermukaan bumi bersama air hujan yang dikenal dengan hujan asam, air hujan
dengan Ph 5,6 dapat menimbulkan kerusakan berbagai jenis logam.
Dampak dari hujan asam antara lain:
a. Merusak bangunan dan berkaratnya logam.
b. Mempengaruhi kualitas air permukaan, bisa menggangu kehidupan akuatik
danau.
c. Merusak tanaman terutama hutan sehingga luas hutan berkurang.
d. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah, sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah.
e. Menimbulkan berbagai penyakit kulit bagi beberapa masyarakat yang
menggunakan air hujan sebagai satu-satunya air mandi.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penyusunan makalah ini kami menyimpulkan bahwa udara adalah komponen
yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup, terutama manusia. Namun, seiring
laju globalisasi semakin sulit mendapatkan udara sehat dari alam bebas terutama di kota-
kota besar.
Adapun bahaya dai polusi udara tersebut bisa menyebabkan beberapa organ tubuh
manusia bisa terganggu dikarenakan fartikel udara yang kurang sehat dan banyaknya gas
buang kendaraan bermotor, peledak, pabrik pupuk yang bisa mengganggu sistem
pernapasan dan melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran napas sehingga paru-
paru mudah terserang infeksi.
B. Saran
Sebagai langkah mengurangi polusi udara, kita harus mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor untuk hal yang tidak terlalu penting, penanaman pohon untuk
penghijauan, penggunaan teknologi ramah lingkungan dan
yang pasti kita harus menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup sehat kita
dan generasi penerus.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://syuekri.blogspot.com/2012/09/dampak-polusi-udara-terhadap-kesehatan.html
http://khadijahahlussuffi.blogspot.com/2015/03/makalah-ipa-dampak-polusi-
terhadap.html
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190703160314-255-408770/cara-
mencegah-dampak-kesehatan-dari-kualitas-udara-buruk
Mahyuzir, D.Tavrir, 1989, Polusi Udara, Jakarta. Alfian, 2001. Dampak Polusi Udara
Terhadap Kesehatan Manusia, Jakarta Amsyah, Zulkifli 2005, Manajemen Kesehatan