Anda di halaman 1dari 16

OUTLINE KESEHATAN LINGKUNGAN

“PENCEMARAN UDARA”

Disusun Oleh :

INDAH DARMA PUTRI


NIM. 181108113201033

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


KAPUAS RAYA SINTANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan
judul “PENCEMARAN UDARA” dengan baik dan tepat waktu.
Adapun pembuatan makalah ini dilakukan sebagai pemenuhan nilai tugas dari
mata kuliah “DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN”. Selain itu, pembuatan makalah
ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat yang berguna bagi ilmu pengetahuan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat
dan membantu dalam pembuatan makalah sehingga semua dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar. Selain itu, penulis juga mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun terhadap kekurangan dalam makalah agar selanjutnya penulis
dapat memberikan karya yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pengetahuan para pembaca.

Sekadau, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.................................................................. 1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................. 2
C. TUJUAN ................................................................................... 2
D. MANFAAT ................................................................................ 2

BAB II KAJIAN TEORI

A. PENGERTIAN PENCEMARAN................................................. 3
B. PENGENGERTIAN UDARA...................................................... 3
C. PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA................................... 4
D. PENGERTIAN ASAP................................................................ 5
E. FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA....................... 6

BAB III PEMBAHASAN

A. ZAT BERBAHAYA YANG TERKANDUNG DALAM ASAP..... 7


B. GAMBARAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT ASAP............ 9
C. DAMPAK PENCEMARAN UDARA AKIBAT ASAP................. 9
D. CARA MENGATASI PENCEMARAN UDARA AKIBAT ASAP 10

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN.......................................................................... 12
B. SARAN..................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan


sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau
determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat
sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi
kerja dan belajar.
Peningkatan kualitas hidup dengan memanfaatkan lingkungan telah
dimulai sejak peradaban manusia ribuan tahun silam, sebagai usaha
mendapatkan kesenangan hidup yang akan dinikmati diri sendiri maupun
untuk diwariskan kepada generasi yang akan dating. Peningkatan kualitas
hidup tentunya terasa sejak ada revolusi di Eropa dengan ditandai dengan
adanya revolusi industri.
Tingginya kebutuhan dan keinginan manusia serta perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat membawa perubahan di
bidang industri. Hal ini mendorong manusia untuk merubah lingkungannya
sebagai gerakan industri untuk meningkatkan kesejehateraan hidupnya.
Perubahan lingkungan tersebut menimbulkan masalah yang disebut
pencemaran. Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam
lingkungan hidup mengalami perubahan sehingga keseimbangan dalam hal
struktur maupun fungsi terganggu.
Salah satu pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh industri
adalah pencemaran udara oleh debu yang timbul dari proses pengolahan
atau hasil industri. Industri selalu dikaitkan dengan sumber pencemar karena
industri merupakan kegiatan yang sangat tampak dalam pembebasan
berbagai senyawa kimia ke lingkungan. Kegiatan industri menyebabkan
pencemaran udara karena menimbulkan asap sebagai sumber titik dengan
konsentrasi yang cukup tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja zat berbahaya yang terkandung dalam polutan asap?
2. Bagaimana gambaran daripencemaran udara akibat asap?
3. Bagaimana dampak dari pencemaran udara akibat asap?
4. Bagaimana cara mengatasi pencemaran udra akibat asap?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui zat berbahaya yang terkandung dalam polutan asap.
2. Untuk mengetahui gambaran dari pencemaran udara akibat asap.
3. Untuk mengetahui dampak dari pencemaran udara akibat asap.
4. Untuk mengetahui cara mengatasi pencemaran udara akibat asap.

D. Manfaat Makalah
1. Menambah pengetahuan, pemahaman, dan informasi pembaca tentang
dampak pencemaran udara akibat asap Mahasiswa dapat mengetahui
bagaiamana pemimpin yang efektif.
2. Memberi pemahaman tentang dampak pencemaran udara
3. Untuk tercapainya kesadaran dan mewujudkan udara yang bersih
4. Menambah pengetahuan pembaca mengenai cara penanggulangan
pencemaran udara akibat asap.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Pencemaran

Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup,zat,


energi dan atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga
bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan
manusia dan proses alam, sehingga kualitas air atau udara menjadi kurang
atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Pencemaran udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara
menurut Akhmad (2000) diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat
asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan atau komposisi
udara dari keadaan normalnya. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai
macam zat kimia, baik berdampak langsung maupun tidak langsung yang
semakin lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan.

Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat


energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya.

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh


berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan
pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku
mutu lingkungan.

B. Pengertian Udara

Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang


perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara,
tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Dalam udara terdapat oksigen
(O2) untuk bernapas, karbondioksida untuk proses fotosintesis oleh
khlorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet
(Wardhana,2001).

Udara adalah atmosfer yang berada disekeliling bumi yang


fungsinya sangat penting untuk kehidupan dimuka bumi ini. Komponen
yang konsentrasinya paling bervariasi yaitu uap air dan CO. Kegiatan yang
berpotensi menaikkan konsentrasi CO2 seperti pembusukan sampah
tanaman, pembakaran, atau sekumpulan massa manusia di dalam
ruangan terbatas yaitu karena proses pernapasan. Konsentrasi yang relatif
rendah dapat dijumpai di daerah kebun atau hutan, konsentrasi yang relatif
rendah tersebut disebabkan oleh absorbsi CO2 oleh tanaman selama
fotosintesis dan karena kelarutan CO2 di dalam air (Sunu, 2001).

Udara merupakan zat yang paling penting setelah air dalam


memberikan kehidupan di permukaan bumi ini.Selain memberikan oksigen,
udara juga berfungsi sebagai alat penghantar suara dan bunyi-bunyian,
pendingin benda-benda yang panas, dan dapat menjadi media penyebaran
penyakit pada manusia (Chandra, 2006).

C. Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukkannya mahluk


hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam udara dan atau
berubahnya tatanan (komposisi) udara oleh kegiatan manusia atau proses
alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi
lagi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-


zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan
(komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat
asing tersebut di dalam udara dalam jumlah dan jangka waktu tertentu
akan dapat menimbulkan gangguan pada kehidupan manusia, hewan,
maupun tumbuhan (Wardhana, 2004).

Santoso (2008) menyebutkan bahwa pencemaran udara diartikan


sebagai adanya bahan atau zat-zat asing di udara dalam jumlah yang
dapat menyebabkan perubahan komposisi atmosfer normal. Pencemaran
udara atau sering kita dengar dengan istilah polusi udara dapat diartikan
sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang
menyebabkan perubahan susunan atau komposisi udara dari keadaan
normalnya. Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai macam zat
kimia, baik berdampak langsung maupun tidak langsung yang semakin
lama akan semakin mengganggu kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan.

Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut


terjadi di dalam rumah, di ruang-ruang perkuliahan ataupun di ruang-ruang
perkantoran maka disebut sebagai pencemaran dalam ruang (indoor
pollution). Sedangkan bila pencemarannya terjadi di lingkungan rumah,
perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai pencemaran di luar ruang
(outdoor pollution).

Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas
dan asap tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang
tidak sempurna, yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik
dan kendaraan bermotor. Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil
oksidasi dari berbagai unsur penyusun bahan bakar, yaitu: CO 2
(karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx (belerang oksida) dan NOx
(nitrogenoksida).

Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau


kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai jumlah tertentu,
sehingga dapat dideteksi oleh manusia (atau yang dapat dihitung dan diukur)
serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang, vegetasi, dan material.
Selain itu pencemaran dapat pula dikatakan sebagai perubahan atmosfer oleh
karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan kedalam atmosfer
tersebut (Mukono,1997).

D. Pengertian Asap

Asap adalah suspensi partikel kecil di udara (aerosol) yang berasal dari
pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Asap umumnya
merupakan produk samping yang tak diinginkan dari api (termasuk kompor
dan lampu) serta pendiangan, tetapi dapat juga digunakan untuk pembasmian
hama (fumigasi), komunikasi (sinyal asap), pertahanan (layar asap, smoke-
screen) atau penghirupan tembakau atau obat bius. Asapkadang digunakan
sebagai agen pemberi rasa (flavoring agent), pengawet untuk berbagai bahan
makanan, dan bahan baku asap cair.

Partikel asap terutama terdiri dari aerosol (atau kabut) partikel padat
atau butiran cairan yang mendekati ukuran ideal untuk penyebaran Miecahaya
tampak. Asap adalah salah satu polusi udara yang dapat berupa
karbondioksida dan karbonmonoksida. Polusi udara (pencemaran udara )
adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer
dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Polusi ini dikeluarkan juga oleh salah satu pabrik dengan jumlah yang banyak
juga membahayakan masyarakat sekitar.

E. Faktor Penyebab Pencemaran Udara


Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, seperti:
a) Abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
b) Gas-gas vulkanik
c) Debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angina
d) Bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organic
2. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia,
seperti:
a) Hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
b) Bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai
zat kimia organik dan anorganik
c) Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
d) Pembakaran sampah rumah tangga
e) Pembakaran hutan
BAB III

PEMBAHASAN

A. Zat Berbahaya Yang Terkandung Dalam Polutan Asap


Zat yang terkandung dalam asap pabrik mempunyai dampak
pencemaran udara. Limbah yang terbesar dari pabrik adalah debu dan partikel,
yang termasuk limbah gas dan limbah B3. Udara adalah media pencemar untuk
limbah gas. Limbah gas atau asap yang diproduksi pabrik keluar bersamaan
dengan udara. Secara alamiah udara mengandung unsur-unsur :
1. CO (Karbon Monoksida)
Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan
bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar mesin
diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar terutama
yang terjadi pada mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge
merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon
monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan
turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta
kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida
akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan
katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon
dioksida dan penggunaan bahan bakar.
2. Nitrogen Dioksida (NO2)
NO2 bersifat racun terutama terhadap paru. Kadar NO2 yang lebih
tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang
percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala
pembengkakan paru (edema pulmonari). Kadar NO2 sebesar 800 ppm
akan mengakibatkan 100% kematian pada binatang-binatang yang diuji
dalam waktu 29 menit atau kurang. Percobaan dengan pemakaian NO 2
dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia mengakibatkan
kesulitan dalam bernafas.
3. Sulfur Oksida (SOx)
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua
komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida
(SO2) dan Sulfur trioksida (SO3), yang keduanya disebut sulfur oksida
(SOx). Pengaruh utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi
sistem pernafasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi
tenggorokan terjadi pada kadar SO2 sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan
pada beberapa individu yang sensitif iritasi terjadi pada kadar 1-2 ppm.
SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama
terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit khronis
pada sistem pernafasan kadiovaskular.
4. Ozon (O3)
Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat
setelah fluor, oksigen dan oksigen fluorida (OF2).Meskipun di alam
terdapat dalam jumlah kecil tetapi lapisan ozon sangat berguna untuk
melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV-B). Ozon terbentuk di udara
pada ketinggian 30 km dimana radiasi UV matahari dengan panjang
gelombang 242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O 2)
menjadi atom oksigen, tergantung dari jumlah molekul O 2 atom-atom
oksigen secara cepat membentuk ozon. Ozon menyerap radiasi sinar
matahari dengan kuat di daerah panjang gelombang 240-320 nm.
5. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan
akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic
hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat
lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka
dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
6. Khlorin (Cl2)
Gas Khlorin (Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat
menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat
gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai
gas beracun yang digunakan pada perang dunia ke-1.Selain bau yang
menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran
pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan
bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida
yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan.
Gas khlorin juga dapat mengalami proses oksidasi dan membebaskan
oksigen seperti pada proses yang terjadi di bawah ini.
7. Partikulat Debu (TSP)
Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron
merupakan partikulat udara yang dapat langsung masuk ke dalam paru-
paru dan mengendap di alveoli.Keadaan ini bukan berarti bahwa ukuran
partikulat yang lebih besar dari 5 mikron tidak berbahaya, karena
partikulat yang lebih besar dapat mengganggu saluran pernafasan
bagian atas dan menyebabkan iritasi.
8. Timah
Logam berwarna kelabu keperakan yang amat beracun dalam
setiap bentuknya ini merupakan ancaman yang amat berbahaya bagi
anak di bawah usia 6 tahun, yang biasanya mereka telan dalam bentuk
serpihan cat pada dinding rumah. Logam berat ini merusak kecerdasan,
menghambat pertumbuhan, mengurangi kemampuan untuk mendengar
dan memahami bahasa, dan menghilangkan konsentrasi.Zat-zat ini
mulai dari asbes dan logam berat (seperti kadmium, arsenik, mangan,
nikel dan zink).

B. Gambaran Dari Pencemaran Udara Akibat Asap


Gambaran yang didapat setelah melakukan pengamatan, keadaan udara di
lingkungan sekitar tercemar, hal ini dibuktikan dengan tingginya suhu di sekitar
lingkungan. Pencemaran yang terjadi tergolong sedang, karena asap pabrik yang
lepas ke udara sebelumnya telah disaring sehingga jumlah dan kandungan
polutan yang lepas pun tidak terlalu banyak dan kasus penyakit kulit maupun
pernapasan akibat polutan asap tidak banyak dan jarang terjadi.

C. Dampak Dari Pencemaran Udara Akibat Asap

Asap pabrik menghasilkan debu yang dapat menempel pada jendela,


dinding dan atap rumah penduduk sekitar yang mengurangi estetika bangunan
dan pengecatan terpaksa sering dilakukan untuk menjaga estetika bangunan dan
kualitas bangunan itu sendiri.
Adapun dampak negatif bagi kesehatan manusia yaitu :
1. Iritasi pada kulit, hal ini dapat terjadi akibat sifat semen yang
abrasive kontak dengan kulit. Prosesnya pun bisa secara langsung
maupun tidak langsung (terlindung maupun oleh keringat).
2. Alergi, hal ini dapat terjadi bergantung pada tingkat kesensitifan
seseorang, alergi yang dapat timbul akibat debu semen
diantaranya: bersin-bersin, susah bernafas bagi penderita asthma,
gatal-gatal.
3. Iritasi pada mata, hal ini dapat terjadi tergantung pada banyaknya
paparan debu, iritasi yang timbul mulai gangguan mata merah
sampai cidera mata serius.
4. Gangguan pernafasan, Untuk jangka pendek dapat menimbulkan
iritasi pada saluran pernafasan, sedangkan untuk jangka panjang
dapat menyebabkan gangguan pernafasan.Udara tercemar masuk
ke dalam tubuh melalui mulut sampai ke paru - paru kemudian
terserap ke dalam aliran darah, menetap atau dapat disingkirkan
dari paru - paru oleh sel rambut halus.Polutan gas dan partikel
dapat merusak sistim pernapasan. Misalnya saja Nitrogen Oksida
(NO) yang dapat menembuh bagian dalam paru-paru, Sulfur (SOx)
yang dapat menyebabkan penyakit asma dan eczema. Selain itu
carbon monoksida (CO) yang meningkat di berbagai perkotaan
dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan
jumlah kematian bayi serta kerusakan otak.

F. Cara Mengatasi Pencemaran Udara Akibat Asap


1. Ditanggulangi dengan cara diminimalisasi. Artinya pihak perusahaan atau
pabrik lebih memberlakukan bahan-bahan yang berpotensi menghasilkan
limbah non ekonomis dengan meminimalisasi penggunaannya atau
memberikan zat yang mampu menetralisasi munculnya limbah yang
melimpah ruah.
2. Kesadaran manusia untuk menanggulangi limbah hasil industri sangat
penting. Para pemilik serta pengolah industri adalah pihak pertama yang
seharusnya memiliki kesadaran tersebut tanpa kesadaran dari mereka
limbah hasil industri tidak akan berkurang begitu saja.
3. Masyarakat mungkin bisa memulai dari diri sendiri seperti memakai masker,
menanam pohon supaya asap dapat diserap pohon dan diganti dengan
oksigen, Banyak yang dapat dilakukan untuk menjaga udara tetap bersih
dan kaya O2 yang digunakan makhluk hidup untuk bernapas adalah
menanam banyak tumbuhan yang merupakan penghasil utama O 2, Tidak
membakar sampah atau mengolah terllebih asap pabrik agar tidak memuat
terlalu banyak bahan berbahaya, dan upaya lain yang bisa dilakukan
4. Tidak terlalu sering berada di luar rumah yang sudah tercemari oleh asap
pabrik. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber
pencemaran. Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan
sehingga udara yang masuk ke-ruangan sesuai dengan kebutuhan. Filtrasi:
Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk
menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.
Pembersihan udara secara elektronik: Udara yang mengandung polutan
dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang
polutan-nya atau disebut bebas polutan.
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Aktivitas yang dilakukan oleh pabrik atau perusahaan menimbulkan
pencemaran udara dibuktikan dengan tingginya suhu udara di sekitar dan
banyaknya debu yang bertebaran di sekitar pabrik. Hal ini mengakibatkan
dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat khususnya pada
terganggunya sistem pernafasan dan juga menimbulkan pencemaran
lingkungan yang dapat memicu terjadinya pemanasan global dan debu
yang bertebaran dapat menempel pada jendela, dinding dan atap rumah
penduduk sekitar yang mengurangi estetika bangunan yang ada di sekitar
pabrik.
2. Oleh karena itu perlu adanya suatu upaya khususnya para pemangku
kewenangan (stakeholder) dalam upaya mengurangi dan menanggulangi
polusi udara akibat aktivitas pabrik, dan dalam penanggulangan
pencemaran udara dengan memanfaatkan gas buangan pabrik sebagai
energi pembangkit listrik.

B. Saran

Untuk lebih memahami semua tentang pencemaran udara akibat asap


pabrik, di sarankan para pembaca mencari refleksi lain yang berkaitan dengan
materi pada karya ilmiah ini, selain itu diharap para pembaca setelah membaca
ini mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari cara
penanggulangan pencemaran udara akibat asap pabrik dan meningkatkan
kesadaran pentingnya udara yang bersih untuk kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Andrews, William A. 1972, Environmental Pollution, prentice-hall,inc. united state


of America.

Daryant. Masalah Pencemaran.2004. Bandung : Tarsito.

Pangestu. Makalah asap pabrik asap kebakaran. .

Mukono. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan Edisi Kedua.2006. Surabaya:


Binacipta
Samuel Rio, Pencemaran Lingkungan.

Wisnu, Dampak Pencemaran Lingkungan.hlm. 27

Anda mungkin juga menyukai