Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Universitas Andalas
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Komunikasi Kesehatan ini dengan tepat waktu. Terima kasih penulis ucapkan
kepada Bapak Kamal Kasra, SKM, MQIH, Ph.D selaku dosen mata kuliah
Komunikasi Kesehatan yang telah membimbing dan membantu penulis dalam
memahami semua hal yang terkait dengan tugas ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................4
1.1 latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................4
1.3 Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................5
2.1 Perilaku Yang Dapat menimbulkan Masalah Kesehatan Akibar Polusi Udara 5
2.2 Sasaran Untuk Menyelesaikan Masalah Kesehatan Akibat Polusi Udara.........7
2.3 Strategi untuk Menyelesaikan Masalah Kesehatan Akibat Polusi Udara..........7
2.4 Media Yang Digunakan Untuk Menyelesaikan Masalah Kesehatan Akibat
Pulosi Udara..............................................................................................................8
BAB III KESIMPULAN.....................................................................................................10
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................10
3.2 Saran.....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Penyebab terjadinya masalah kesehatan akibat polusi udara.
2. Mengetahui Sasaran yang akan diedukasi tentang masalah kesehatan akibat
polusi udara.
3. Mengetahui Strategi yang akan digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan
akibat polusi udara
4. Mengetahui Media yang digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan akibat
polusi udara
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perilaku Yang Dapat menimbulkan Masalah Kesehatan Akibar Polusi Udara
a. Pembakaran Hutan
Kebakaran hutan, baik disengaja maupun alami, menghasilkan asap tebal.
Menghirup asap ini ke dalam tubuh sangat berbahaya.
b. Kegiatan Rumah Tangga
Kegiatan rumah tangga seperti memasak dengan kayu bakar dapat
menghasilkan gas sisa yang dapat menjadi pencemar udara. Beberapa
pembersih rumah tangga dapat membahayakan lingkungan dan sistem
pernapasan. Selain itu, berbagai aktivitas lain juga dapat berkontribusi
terhadap pencemaran udara, seperti mengecat rumah atau menggunakan
perangkat elektronik yang mengeluarkan asap atau gas.
c. Sampah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga
Hal ini dikarenakan berbagai kegiatan rumah tangga seringkali
menghasilkan sampah seperti plastik bekas kemasan dan kertas.
d. Pembakaran Sampah
Pembakaran sampah merupakan langkah yang efektif untuk menguraikan
dan mengurangi sampah yang ada, namun dapat menimbulkan dampak
terhadap polusi udara. Sampah rumah tangga dibuang dan dibakar
sehingga menimbulkan asap dan mencemari udara.
e. Penumpukan sampah
Penumpukan sampah menyebabkan tumbuhnya bakteri.Hal ini membuat
sampah menjadi berbau dan melepaskan gas berbahaya seperti metana dan
karbon monoksida. Faktanya, praktik pembakaran sampah ternyata bukan
solusi pembuangan sampah dan sampah merupakan salah satu penyebab
polusi udara.
f. Penggunaan kendaraan pribadi
Kegiatan yang menimbulkan polusi udara antara lain penggunaan
kendaraan pribadi khususnya sepeda motor.
1. Inforcement (paksaan)
Strategi dalam menyelesaikan suatu permasalahan diawali dengan
keterpaksaan baik itu permasalahan kesehatan atau permasalahan yang lain,
karena dikeluarkan nya peraturan atau kebijakan yang apabila tidak dikerjakan
akan mendapatkan sanksi. Salah satu cara mencegah polusi udara yaitu
dengan cara bepergian menggunakan sepeda, mengguanakan transportasi
umum, dan menanam pohon di halaman rumah yang dapat mengurangi polusi
udara.
2. Persuasion (ajakan)
Tenaga kesehatan atau pemerintah mengajak masyarakat untuk menanam
pohon di halaman rumah.
3. Facilitation (fasilitasi)
Tenaga kesehatan atau pemerintah memberikan sarana prasarana kepada agar
masyarakat mau ikut serta dalam pencegahab polusi udara ini yaitu dengan
cara pemberian bibit atau pupuk untuk menanam pohon tersebut.
4. Education (pendidikan)
Tenaga kesehatan atau pemerintah memberikan edukasi dan penyuluhan
kepada masyarakat terkait polusi udara.
2. Sensitivity
Sensitivity dalam komunikasi kesehatan terkait dengan polusi udara
melibatkan pengakuan terhadap dampak sosial dan ekonomi yang mungkin
dirasakan oleh masyarakat. Sebagai contoh, dalam menyampaikan informasi
tentang dampak kesehatan dari polusi udara, perlu mempertimbangkan lapisan
masyarakat yang rentan, seperti anak-anak, lansia, atau kelompok dengan
kondisi kesehatan tertentu. Sensitivity juga mencakup penggunaan bahasa
yang dapat dipahami oleh berbagai tingkat literasi dan pendidikan, sehingga
informasi dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang.
3. Specificity
Specificity dalam komunikasi kesehatan mengenai polusi udara melibatkan
penyampaian informasi yang jelas, terukur, dan terfokus. Contohnya, daripada
menyatakan secara umum bahwa "polusi udara dapat merugikan kesehatan,"
komunikasi yang spesifik mungkin mencantumkan dampak konkret seperti
peningkatan risiko penyakit pernapasan, iritasi mata, atau peningkatan jumlah
serangan asma.
3.1 Kesimpulan
Polusi udara adalah ancaman serius bagi kesehatan manusia. Dengan adanya bukti
kuat yang menunjukkan korelasi antara polusi udara dan berbagai penyakit serius
gangguan pernapasan seperti ISPA, asma Pneumonia hingga perlunya tindakan
segera menjadi jelas. Kita harus menekankan urgensi untuk mengadopsi kebijakan
lingkungan yang lebih ketat, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta
mempromosikan teknologi ramah lingkungan guna mengurangi emisi polutan
udara. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat melindungi kesehatan
masyarakat dan memperbaiki kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Dan jika
polusi udara sedang meningkat, diharapkan kepada masyarakat untuk memakai
masker diluar ruangan dan perbanyak minum air putih.
3.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan maanfaat kepada
pembaca serta pada makalah ini, terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Kami
penulis, sangat menghargai segala bentuk kritik dan saran yang akan membangun
kami untuk kedepannya. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya.
Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi
banyak orang.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, Ade Afandi (2012). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian
Saluran Pernapasan Akut Pada Anak Balita. Kabupaten Wonosobo Provinsi
Jawa Tengah.
Diana. R. M., (2012). Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan
Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Kelurahan
Bandarharjo. Semarang.
Junaidi. I., (2010). Penyakit Paru dan Saluran Napas. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer.
Umum, Departement Pekerjaan (1999). Tata Cara Prediksi Polusi Udara Skala
Mikro Akibat Lalu Lintas. Jakarta: Penerbit Mediatama Saptakarya.