Anda di halaman 1dari 20

Sub Tema : LINGKUNGAN

MENANGGULANGI POLUSI UDARA DENGAN MELAKUKAN


PENGHIJAUAN DI TENGAH KOTA

Diajukan untuk mengikuti


PEON 2019
( Paper Competition )
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Diusulkan Oleh :

1. Muh Ikhsan Nur Hidayat D200190065/2019


2. Ilham Damarjati D100190274/2019
3. Febrian Gilang Perkasa D200190038/2019

i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019

LEMBAR
PENGESAHAN
PEON 2019
( Paper Competition )

Surakarta,12 September 2019

Mengetahui,
Pementor Paper

SUKMA APRILIA PUTRI

D500180090

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikansegala limpahan nikmat dan Rahmat-Nya, Sholawat serta salam

ii
semoga selalu tercurah kepada junjungan kita semua, sebaik-baik manusia, yaitu
Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wassalam. Serta kedua orang tua yang
senantiasa melimpahkan segala curahan kasih sayang dan segenap dorongan
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Karya Tuis Ilmiah tentang
“Menanggulangi Polusi Udara Dengan Melakukan Penghijauan Di Tengah Kota”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangatlah kami harapkan
demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Akhir kata, semoga karya tulis ini dapat
memberikan manfaat bagi yang lain sebagai referensi untuk tugas akhir ataupun
tugas karya ilmiah lainnya.

Surkarta, 12 September 2019

DAFTAR ISI

iii
HALAMANJUDUL…………………………………………………….i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………..ii

KATA PENGANTAR………………………………………………….iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………iv

ABSTRAK………………………………………………………………v

BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………1
Rumusan Masalah………………………………………...2
Tujuan Penulisan………………………………………….2
Manfaat Penulisan………………………………………...2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA


Deskripsi permasalahan ………………………………….4

BAB III : METODE PENULISAN


Sumber jenis data…………………………………………5
Pengumpulan data ………………………………………..5
Analisi data……………………………………………….5
Penarikan kesimpulan…………………………………….5

BAB IV : PEMBAHASAN
Pengertian polusi udara…………………………………..6
Pengertian polusi udara menurut para ahli……………….7
Penyebab polusi udara……………………………………8
Dampak polusi udara……………………………………..9
Pemecahan masalah….…………………………………...13

BAB V : PENUTUP
Kesimpulan dan saran…………………………………….14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...15

PENGHIJAUAN SEBAGAI SOLUSI MENGATASI POLUSI UDARA

iv
Muh Ikhsan Nur Hidayat, Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Ilham Damarjati, Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Febrian Gilang Prakasa, Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstrak

Pencemaran udara atau polusi udara kian hari semakin meningkat, ini sangat
memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat membahayakan
bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Bagaimana mewujudkan
perencanaan taman kota sebagai sarana penghijauan sehingga dapat mengurai
polusi udara yang disebabkan berbagai poltan dari hasil kendaraan dan pabrik ?
Mengetahui tentang pentingnya menjaga udara segar, mengetahui solusi apa saja
yang bisa digunakan untuk mengatasi polusi udara, mengetahui peranan penting
taman kota sebagai solusi mengatasi polusi udara. Melakukan upaya-upaya
memperbaiki kualitas udara dengan berbagai langkah untuk mengurangi/menurunkan
polusi udara seperti menggaiakkan dan menerapkan uji emisi kendaraan bermotor yang
memasuki wilayah perkotaan terutama untuk kendaraan umum atau kendaraan angkutan
barang dan melaksanakan pemantauan emisi polusi udara dari industri dan memberikan
hukuman tegas bagi industri tidak ramah lingkungan. Dengan taman kota dan
beberapa inovasi tentang perbaikan lingkungan seperti urban farming dapat
menurunkan intensitas kualitas udara buruk di perkotaan yang diperoleh dari gas
emisi sisa pembakaran kendaraan bermotor serta polusi yang dihasilkan pabrik
yang dapat mebahayakan kehidupan manusia, hewan serta tumbuhan dapat
berkurang. Adanya regulasi atau undang undang yang baik tentang pengendalian
polusi udara. Seperti peraturan standar baku mutu udara yang sesuai standar WHO
dan peraturan mengenai penggunaan bahan bakar kendaraan sesuai standar
peraturan tentang uji emisi kendaraan bermotor, peraturan untuk mengurangi
emisi polusi udara dari industry dan lainnya. Mendapatkan kualitas udara yang
baik dengan melakukan inovasi di semua bidang yang dapat mendukung
keberlangsungan hidup tanpa adanya hal yang membahayakan dan mengancam.

Kata kunci: pencemaran udara, polusi udara, penghijauan

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pencemaran udara atau polusi udara kian hari semakin meningkat, ini
sangat memprihatinkan mengingat pencemaran adalah hal yang sangat
membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungannya. Di kota-
kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara
mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri
hanya berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,misalnya
dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak
polutan udara yang perlu diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO)
menetapkan beberapa jenis polutan yang dianggap serius (Tika Anggraeni, 2019)

Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta mudah


merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga,
hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh
kendaraan bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia
pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10%
sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. Akibatnya fatal bagi bayi dan
anak-anak. Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia
lanjut, serta orang yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran
pernapasan menahun. Celakanya, para penderita maupun keluarganya tidak
menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal dari polusi udara akibat
emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana dampak yang di timbulkan dari polusi udara?

2. Apa saja solusi untuk mengatasi polusi udara ?

3. Bagaimana mewujudkan perencanaan taman kota sebagai sarana


penghijauan ?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui tentang pentingnya menjaga udara segar.

2. Mengetahui solusi apa saja yang bisa digunakan untuk mengatasi polusi
udara.

3. Mengetahui pentingnya taman kota sebagai solusi mengatasi polusi udara.

1
1.4 MANFAAT PENULISAN

1. Dapat mengetahui tentang pengertian dan dampak dari polusi udara.

2. Dapat mengetahui solusi apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi
polusi udara.

3. Dapat mengetahui sistem penghijauan melalui taman kota atau taman jalan.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Secara bahasa polusi adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisika, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Adanya polusi udara tentu membuat ekosistem kehidupan terganggu. Kondisi polusi
udara dapat mengakibatkan kerugian bagi semua mahluk hidup di bumi,
khususnya manusia. Pencemaran udara dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan
bahkan menyebabkan berbagai kerusakan pada alam secara keseluruhan.

Dari ini bisa kita artikan bahwa polusi ialah suatu istilah yang mengacu
kepada semua aktivitas manusia yang dapat merugikan lingkungan alam sekitar.
Sesuai pada Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982 ini mendefinisikan Polusi ataupun Pencemaran lingkungan ialah masuknya
atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan juga atau komponen lain ke
dalam alam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan dikarenakan kegiatan
manusia ataupun oleh proses alam sehingga kualitas pada lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu dan yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang
baik atau juga tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. (Parta
Setiawan, 2019).

Pencemaran udara tidak terjadi begitu saja, ada beberapa faktor utama
yang menjadi penyebab terjadinya polusi udara tersebut. Pencemaran udara bisa
terjadi secara alami, namun sebagian besar polusi udara terjadi karena adanya
campur tangan manusia. Contoh pencemaran udara alami bisa berupa; Proses
pembusukan sampah organik yang mengeluarkan bau busuk ke udara. Asap, gas,
dan abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung berapi saat meletus. Kebakaran
hutan yang terjadi secara alamiah. Debu dan gas yang berterbangan ke udara
akibat tiupan angin kencang.

Gambar 1. Kebakaran Hutan Akibat Musim Kemarau (Fadel, Prayoga, 2019)

Sedangkan pencemaran udara yang terjadi karena ulah manusia ada


beberapa factor. Berikut ini adalah beberapa penyebab pencemaran udara karena

3
faktor manusia: Asap pabrik industri, kendaraan bermotor, limbah industri,
pembangkit listrik tenaga batu bara, bahan radioaktif dari percobaan nuklir atau
bom atom. ( Zakky, 2018)

Gambar 2. Polusi udara yang disebabkan pabrik industri (Zakky, 2018)

4
BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Sumber dan Jenis Data

Data yang dipergunakan dalam penyusunan karya tulis ini berasal


dari berbagai literature kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan
yang dibahas. Beberapa jenis referensi utama yang digunakan adalah
jurnal ilmiah, buku dan artikel ilmiah yang bersumber dari internet.

3.2 Pengumpulan Data

Metode penulisan bersifat studi pustaka informasi didapatkan dari


berbagai literature dan disusun berdasarkan hasil studi dan informasi yang
diperoleh. Penulisan diupayakan saling terkait antar satu sama lain sesuai
dengan topic yang dibahas.

3.3 Analisis Data

Data yang terkumpul diseleksi dan diukur sesuai dengan tema


bahasan, kemudian dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data
yang telah dipersiapkan secara logis dan sistematis.

3.4 Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan didapatkan setelah merujuk kembali pada rumusan


masalah. Tujuan penulisan dan pembahasan kesimpulan yang ditarik
mempresentasikan pokok bahasan karya tulis, serta didukung dengan saran
praktis sebagai rekomendasi selanjutnya.

5
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Polusi Udara

Pengertian Pencemaran Udara atau polusi udara adalah suatu keadaan


dimana terdapat substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi
(atmosfer) yang jumlahnya membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia
dan mahluk hidup lainnya. Kondisi polusi udara dapat mengakibatkan
kerugian bagi semua mahluk hidup di bumi, khususnya manusia. Pencemaran
udara dapat menyebabkan kesulitan bernafas dan bahkan menyebabkan
berbagai kerusakan pada alam secara keseluruhan. Pencemaran udara tidak
terjadi begitu saja, ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab
terjadinya polusi udara tersebut. Pencemaran udara bisa terjadi secara alami,
namun sebagian besar polusi udara terjadi karena adanya campur tangan
manusia.

4.2 Pengertian Pencemaran Udara Menurut Para Ahli

Agar kita lebih memahami apa itu pencemaran udara, maka kita bisa
merujuk kepada pendapat beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian polusi
udara menurut para ahli:

1. Corman

Menurut Corman, pengertian pencemaran udara adalah kondisi dimana


terdapat bahan kontamina di atmosfer karena perbuatan manusia. Hal ini untuk
membedakan dengan pencemaran udara alamiah dan pencemaran udara di
tempat kerja.

2. Wisnu Arya

Menurut Wisnu Arya pengertian pencemaran udara adalah campuran dari


berbagai macam gas yang tidak tetap sehingga gas-gas tersebut mengganggu
kehidupan. Dalam hal ini udara juga adalah atmosfer yang berada di sekeliling
bumi yang fungsinya sangat penting bagi mahluk hidup.

3. Chambers

6
Menurut Chambers, pengertian pencemaran udara adalah bertambahnya
bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal dalam
jumlah tertentu, sehingga dapat dideteksi oleh manusia atau yang dapat
dihitung dan diukur, serta dapat memberikan efek pada manusia, binatang,
vegetasi, dan material.

4. Parker

Menurut Parker pengertian pencemaran Udara adalah perubahan atmosfer


karena masuknya bahan kontaminan alami atau buatan ke dalam atmosfer
tersebut.

5. Kumar

Menurut Kumar, definisi pencemaran udara adalah adanya bahan polutan


di atmosfer dalam konsentrasi tertentu yang mengganggu keseimbangan
dinamik atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan lingkungannya. (
Tika Angraeni Purba, 2019).

4.3 Penyebab Polusi Udara


Penyebab polusi udara yang terjadi di bumi terjadi karena 2 faktor, baik karena
faktor alami maupun faktor manusia. Sebagian besar pencemaran udara di bumi ini
terjadi karena faktor manusia. Berikut adalah beberapa penyebab terjadinya
pencemaran udara:

4.3.1 Penyebab Pencemaran Udara Secara Alami

Polusi udara dapat terjadi secara alami melalui beberapa proses berikut ini:

1. Proses pembusukan sampah organik yang mengeluarkan bau busuk ke udara


2. Asap, gas, dan abu vulkanik yang dikeluarkan oleh gunung berapi saat
meletus
3. Kebakaran hutan yang terjadi secara alamiah
4. Debu dan gas yang berterbangan ke udara akibat tiupan angin kencang

4.3.2. Penyebab Polusi Udara karena Manusia

Pencemara udara juga terjadi karena ulah manusia. Berikut ini adalah
beberapa penyebab pencemaran udara karena faktor manusia:

1. Asap Pabrik; Industri dan pabrik sekarang ini memproduksi barang dalam
jumlah besar. Proses pembakaran di pabrik tersebut menghasilkan asap
beracun yang dilepaskan ke udara.

7
Gambar 3. Polusi udara dari industri (Thinkstock, 2012)

2. Asap Kendaraan Bermotor; Pertumbuhan pengguna kendaraan bermotor


yang sangat ikut menyumbang asap beracun ke udara dalam jumlah besar.
Menurut banyak sumber, penyebab polusi udara terbesar saat ini adalah
dari hasil emisi kendaraan bermotor.

Gambar 4. Kendaraan bermotor penyebab polusi udara ( Rizki Abadi


2013)

3. Pembangkit listrik dengan bahan bakar batu bara menghasilkan partikel


oksida sulfur (S02) dan nitrogen oksida (NO2) yang berbahaya bagi
mahluk hidup.
4. Percobaan nuklir atau bom atom akan menghasilkan partikel-partikel
debu radioaktif ke udara yang menyebabkan polusi. (Maxmanrove, 2019).

8
4.4 Dampak Polusi Udara

Polusi udara saja, namun juga polusi yang lainnya, seperti polusi air,
polusi tanah bahkan polusi suara. Hal ini karena memang polusi merupakan
kondisi yang merugikan karena keberadaannya tidak akan membuat kondisi
menjadi lebih baik, bahkan semakin buruk saja. Adapun hal ini juga sudah
termasuk polusi udara.

Polusi udara merupakan kondisi dimana udara yang kita hidrup sehari-
hari akan berkeadaan buruk. Kondisi buruk yang dimaksud adalah jauh
berbeda dengan indikator udara normal. Polusi udara ini dapat menganggu
kegiatan atau aktivitas manusia dan bahkan menyebabkan berbagai macam
dampak buruk bagi kesehatan manusia. Dampak polusi udara ini sangat bisa
kita rasakan dalam kehidupan sehari- hari atau kondisi di lingkungan sekitar
kita. Adapun berbagai macam dampak dari polusi udara yang dapat kita
rasakan antara lain sebagai berikut:

1. Terjadinya gangguan pernafasan seperti misal gangguan paru- paru. Polusi


udara sangat mudah sekali menyebabkan datangnya berbagai penyakit,
terutama yang berhubungan dengan paru- paru.

Gambar 5. Bahaya polusi bagi kesehatan (Ison Khairul, 2019)

2. Mengganggu kesehatan kulit, sehingga kulit akan nampak kusam,


elastisitas merosot, penuaan dini, keruput dini, flek hitam, hingga penyakit
kanker kulit.
3. Menyebabkan kambuhnya penyakit asma. Penyakit asma merupakan salah
satu penyakit yang berhubungan dengan paru- paru dan sering timbul
ketika menghirup udara yang koton selama beberapa waktu
4. Menimbulkan penyakit batuk. Tindak lanjut dari penyakit pernafasan
adalah batuk. Batuk ini akan sering muncul ketika banyak menghirup
udara yang kotor dan tidak steril

9
5. Mengganggu pandangan (misalnya asap kebakaran hutan yang ada di
Sumatera).
6. Menimbulkan stress dan juga cepat naik emosi.
7. Memicu terjadinya hujan asam. Penceraman udara atau polusi udara yang
terlalu lama akan memicu terjadinya hujan asam. Proses terjadinya hujan
asam bisa dimulai ketika dana belerang atau sulfur dan juga nitrogen
bereaksi dengan oksigen yang berada di udara. Hal ini tentu akan memicu
timbulnya nitrogen dioksida. Kemudian nitrogen dioksida ini kemudian
bereaksi lagi dengan uap air yang kemudian membentuk asam nitrat dan
juga asam sulfat. Asam nitrat dan juga asam sulfat inilah yang akan
bergejolak dan mengalami kondensasi membentuk awan yang kemudian
turun menjadi hujan.
8. Menimbulkan terjadinya pemanasan global. Pemanasan global merupakan
dampak jangka panjang dari adanya polusi udara. Polusi udara dalam
kategori tinggi dan dalam jangka waktu yang tidak terlalu singkat akan
memicu terjadinya pemanasan global.
9. Polusi udara juga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Contoh
penyakit yang bisa menyerang tanaman ketika dalam lingkungan udara
yang berpolusi adalah klorosis, nekrosis, dan juga bintik hitam.

4.5 Pemecahan Masalah


Dari permasalahan di atas ada beberapa solusi yang ditawarkan untuk
mengatasi polusi udara. Berikut diantaranya:

1. Adanya regulasi atau undang undang yang baik tentang pengendalian


polusi udara. Seperti peraturan standar baku mutu udara yang sesuai
standar WHO dan peraturan mengenai penggunaan bahan bakar
kendaraan sesuai standar peraturan tentang uji emisi kendaraan
bermotor, peraturan untuk mengurangi emisi polusi udara dari industry
dan lainnya.

2. Membuat sara transportasi massal yang aman nyaman, murah, ramah


lingkungan dan mudah di akses oleh masyarakat.

3. Melakukan (urban farming) Yaitu memberi penyuluhan kepada


masyarakat untuk membuat kebun kecil-kecilan untuk ditanami sayur-
sayuran, buah-buahan atau tanaman hias.

10
Gambar 6. Urban farming untuk penghijauan (okke nuraini, 2016)

4. Melakukan upaya-upaya memperbaiki kualitas udara dengan berbagai


langkah untuk mengurangi/menurunkan polusi udara seperti menggaiakkan
dan menerapkan uji emisi kendaraan bermotor yang memasuki wilayah
perkotaan terutama untuk kendaraan umum atau kendaraan angkutan barang
dan melaksanakan pemantauan emisi polusi udara dari industri dan
memberikan hukuman tegas bagi industri tidak ramah lingkungan.

5. Mendorong pembukaan pembangkit listrik tenaga alternatif seperti tenaga


angin, tenaga ombak, atau tenaga matahari untuk mengurangi emisi polusi
udara dari pembangkit listrik.

6. Membuat dan mengkampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan


seperti kendaraan listrik (mobil dan motor listrik) termasuk memperbanyak
kendaraan umum dengan tenaga listrik.

7. Memberikan informasi secara berkala kepada masyarakat tentang kondisi


kualitas udara yang tidak sehat dan langkah-langkah antisipasi yang dapat
dilakukan mayarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang polusi
udara di berbagai media (cetak, elektronik dan media sosial).

8. Maksimalkan pemantauan polusi udara dan early warning pada masyarakat


seperti maembuat dan memperbanyak titik-titik monitoring/alat ukur kualitas
udara serta memberikan informasinya yang mudah diakses oleh masyarakat.

9. Melakukan penghijauan secara maksimal di pusat kota, sepanjang jalan kota


dan juga di area publik yang ramai akan aktifitas masyarakat.

Dan menurut kami, dari sekian solusi yang dibahas. Solusi nomor Sembilan
yaitu melakukan penghijauan di pusat kota atau sepanjang jalan kota yang padat
akan kendaraan bermotor dengan melakukan penanaman tumbuh-tumbuhan yang
bisa menyerap polusi udara adalah sangat tepat dan mempunyai dampak yang
cukup besar.

11
Gambar 7. Ruang Terbuka Hijau Surabaya (Antara, 2019)

Kita bisa melihat kota Surabaya sebagai acuan salah satu contoh kota yang
berhasil melakukan penghijauan. RTH Kota Surabaya ada 26% dari total luas wilayah
yang mencapai 333.063 kilometer persegi. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini
mengatakan, beberapa tahun lalu luas RTH di Surabaya hanya 9%, kemudian naik 12%
dan naik lagi 26% di 2015. Ke depan, pemkot menargetkan luas RTH di Surabaya
mencapai
35%. (Okezone 2017)

Gambar 8. Taman Prestasi Surabaya (Ipank, 2013)

Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008


tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan,
diamanatkan proporsi RTH pada kawasan perkotaan minimal 30 persen, yang
terdiri dari 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat. Sedangkan data
RTH di Kota Surabaya hingga 2018 lalu, sudah mencapai 21,79 persen atau sama
dengan7.290,53 hektar dari luas wilayah Surabaya.

12
"Jadi, Surabaya ini sudah melampaui target dari peraturan menteri itu, yang
mengamanatkan 20 persen RTH publik bagi kawasan perkotaan seperti
Surabaya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang
(Dian, kurniawan, 2019)

Gambar 9. Suhu Udara Surabaya Turun 2 Derajat Berkat RTH


(Dian, Kurniawan, 2019)

Dari contoh di atas, Surabaya bisa dijadikan model kota percontohan


untuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau bagi kota yang lain. Karena disamping
giatnya pihak pemerintah kota Surabaya mengadakan Ruang Terbuka Hijau, pihak
Pemkot juga berhasil mendapatkan beberapa penghargaan baik dalam maupun
luar negeri atas keberhasilannya membuat Taman Kota yang indah dan menjadi
inspirasi bagi kota yang lain untuk membuat Ruang Terbuka Hijau.

13
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Polusi udara merupakan pencemaran udara yang mempunyai dampak yang


tidak baik bagi kehidupan.

2. Harus ada peraturan khusus untuk mengatur tentang penyebab polusi udara.

3. Pemerintah memberikan himbauan atau social education kepada masyarakat


agar peduli terhadap lingungan. Bisa melalui iklan, surat kabar, media cetak
maupun online.

4. Pemerintah memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk melakukan


urban farming sebagai salah satu contoh tindakan aktif untuk mengatasi
polusi udara yang bisa dilakukan oleh masyarakat.

5. Pemerintah harus berperan aktif dalam upaya untuk menciptakan dan juga
menjaga Ruang Terbuka Hijau di tengah kota maupun di jalan utama.

6. Dengan banyaknya Ruang Terbuka Hijau akan memberika lebih banyak


udara segar yang pasti sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

5.2 Saran

Pemerintah harus berperan aktif dalam menciptakan suasana kota yang


nyaman dan asri, salah satu caranya adalah dengan melakaukan penghijauan
di pusat kota dan juga jalan utama. Pemerintah juga harus secara aktif
memberikan edukasi kepada masyarakat khusunya para pelajar agar peduli
terhadap lingkungan dan ikut berperan aktif dalam menjaganya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alikodra,. Hadi. 2012. “Konservasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan”.


Yogyakarta: Gadjah Mada University

Aulia, Anastasia. 2019. 6 Hal Yang Bisa Dilakukan Warga untuk Mengurangi
Polusi Udara Jakarta www.megapolitan.kompas.com Diakses pada tanggal 12
September 2019 pukul 23:35

Ipank. 2013. Taman Prestasi Surabaya Taman Keluarga.


www.surabaya.panduanwisata.id. Diakses pada tanggal 12 September 2019 pukul
22:03

Kurniawan, Dian. 2019. Suhu Udara Surabaya Turun 2 Derajat Berkat Ruang
Terbuka Hijau www.surabaya.liputan6.com. Diakses pada tanggal 13 September
pukul 06:58

Oscar, Nuraini. 2013. Penghijauan Memiliki Manfaat Yang Baik Bagi Kesehatan
Mental. www.intisari.grid.id. Diakses pada tanggal 12 pukul 22:44

Purba, Tika. 2019. 11 Cara Mengatasi Polusi Udara. www.lifestyle.bisnis.com.


diakses pada tanggal 10 September 2019 pukul 10:23

Putri, Virgina. 2019. Dampak Polusi Bagi Kesehatan. www.health.detik.com.


Diakses pada tanggal 11 pukul 20:44

Suratmo., Gunawan. 1995. “Analisis Mengenai Dampak Lingkungan” .


Yogyakarta: Gadjah Mada University

15

Anda mungkin juga menyukai