Anda di halaman 1dari 13

UNSUR LINGKUNGAN NON HAYATI

-UDARA-

Disusun oleh, Kelompok 5 ;

Etika Febriani Telaumbanua


Fania Pebrianti Manalu
Amelya Sihaloho
Syakirah Khair
D. Gideon Andrei Sumbayak
Wahyu Bataraguru Siburian

POLITEKNIK PARIWISATA NEGERI MEDAN

T.A 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami Panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat,dan
karunia Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang unsur lingkungan non hayati dengan
baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik,saran,dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah di susun ini dapat berguna bagi siapapun. Sebelumnya kami
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................I

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................II

2.1 PENGERTIAN UDARA........................................................................................1

2.2 JENIS UDARA......................................................................................................2

2.3 CARA MENJAGA KEBERSIHAN UDARA........................................................3

2.4 DAMPAK KEGIATAN WISATA TERHADAP UDARA....................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................................III

KESIMPULAN............................................................................................................2

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................3
BAB I
PENDAHULUAN

Secara umum kata hayati merujuk pada organisme biologis atau mahkluk hidup, sehingga
SDA non hayati merupakan segala jenis sumber daya yang diperoleh dari alam yang bukan berasal
dari makhluk hidup. SDA non hayati juga disebut sumber daya abiotik atau anorganik karena
tersusun dari material benda mati. Udara merupakan sumber daya alam yang ketersediaannya bisa
terus ada karena proses pembentukannya berlangsung cukup cepat, entah karena proses
pembentukannya berlangsung secara natural atau melalui bantuan manusia. Di dalam atmosfer
bumi terkandung beberapa jenis udara, contohnya oksigen dan karbondioksida yang sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Oksigen tidak pernah habis meski milyaran orang bernafas
menggunakan oksigen, hal ini karena proses pembentukan oksigen berlangsung cepat oleh
tumbuhan.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari udara?


2. Bagaimana proses terbentuknya udara?
3. Apa saja ciri-ciri dan fungsi dari udara?
4. Apa saja unsur dari udara
5. Kapan udara itu ada?
6. Bagaimana peranan udara dalam ekologi pariwisata?

TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah

2. Menjawab pertanyaan seputar materi mengenai unsur udara


BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN UDARA
Udara merupakan suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi
bumi (atmosfer), dimana komposisi dari udara tersebut tidak selalu konstan. Udara
merupakan komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan, sehingga perlu dipelihara
dan ditingkatkan kualitasnya (Wardoyo, 2016). Kualitas udara bebas dari suatu daerah
ditentukan oleh daya dukung alam serta jumlah sumber pencemaran yang ada di daerah
tersebut.

Udara yang setiap saat dihirup ketika bernafas merupakan udara ambien yang berada di
lingkungan sekitar. Udara ambien merupakan udara bebas dipermukaan bumi yang dapat
mempengaruhi kesehatan manusia, mahluk hidup dan perubahan iklim global baik secara
lansung maupun tidak lansung (Wardoyo, 2016).

Proses terbentuknya udara

Udara terdiri dari 3 unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan
udara kering adalah 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04% karbon dioksida,
dan gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon,
radon. Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai,
danau, dan tempat berair lainnya. Aerosol adalah benda berukuran kecil, seperti garam,
karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi.

Karakteristik dan manfaat udara

a. Karakteristik Udara

Menurut Triyatno (2013) karakteristik udara dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

 Udara mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah


 Volume udara tidak tetap
 Udara dapat dikompresi (dipadatkan)
 Berat jenis udara 1,3 kg/m3
 Udara tidak berwarna
 Mudah bergerak
 Dapat ditekan
 Dapat berkembang dan menghasilkan tekanan

b. Manfaat Udara
 Pada udara terdapat oksigen yang berguna untuk bernafas.
 Udara dapat mempengaruhi denyut jantung makhluk hidup.
 Udara yang bersih terbebas dari polusi akan menghilangkan rasa stress, membuat
lebih santai dan terasa segar bagi tubuh.
 Udara yang bersih dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
 Udara yang bersih dapat meningkatkan daya fikir atau dapat meningkatkan
konsenterasi.
 Udara dapat menentukan klasifikasi iklim, cuaca maupun musim pada suatu tempat.
 Udara berguna untuk berkomunikasi misalnya menghantarkan gelombang suara dan
untuk menghantarkan gelombang radio.
 Udara bermanfaat untuk menyebarkan spora, pada tumbuhan tertentu udara berguna
untuk menyebarkan spora atau benih-benihnya.
 Pada udara terdapat karbondioksida yang berguna untuk tumbuhan berfotosintesis.
 Udara melindungi bumi dari benda-benda ruang angkasa, jika ada benda ruang
angkasa yang jatuh kebumi maka akan terkikis dan hancur di atmosfear sehingga
tidak jatuh ke bumi atau bisa juga jatuh ke bumi tapi dengan ukuran yang lebih kecil.
 Dan masih banyak lagi manfaat lainnya dari udara.
c. Komponen Penyusun Udara
1. Helium

Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada
golongan gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.Helium adalah
unsur kedua terbanyak dan kedua teringan di jagad raya, mencakupi 24% massa
keunsuran total alam semesta dan 12 kali jumlah massa keseluruhan unsur berat
lainnya. Keberlimpahan helium yang sama juga dapat ditemukan pada Matahari dan
Yupiter. Hal ini dikarenakan tingginya energi pengikatan inti (per nukleon) helium-4
berbanding dengan tiga unsur kimia lainnya setelah helium. Energi pengikatan
helium-4 ini juga bertanggung jawab atas keberlimpahan helium-4 sebagai produk
fusi nuklir maupun peluruhan radioaktif. Kebanyakan helium di alam semesta ini
berupa helium-4, yang dipercaya terbentuk semasa Ledakan Dahsyat. Beberapa
helium baru juga terbentuk lewat fusi nuklir hidrogen dalam bintang semesta.

2. Nitrogen

Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa
bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit
bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini
bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.Nitrogen mengisi 78,08
persen atmosfer Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas
membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan
sianida.

3. Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang
mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen
dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya
menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan
menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah
ketiga di alam semesta berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.
Gas oksigen diatomik mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Semua kelompok
molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti protein, karbohidrat,
dan lemak, mengandung oksigen. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh
sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada
respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme
anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal
evolusi kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 miliar
tahun yang lalu. Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon
pada atomsfer membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada
permukaan bumi ia adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut.

4. Karbondioksida
Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa
kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah
atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir
di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira
387 ppm berdasarkan volume, walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada
lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia
menyerap gelombang inframerah dengan kuat. Karbon dioksida dihasilkan oleh semua
hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan
digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida
merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan
dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik
dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air
panas. Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm
namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk
padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.

5. Argon (Ar)

Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor
atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.

6. Karbon monoksida (CO)

Gas ini sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, CO berbahaya karena
bereaksi dengan hemoglobin darah membentuk Carboxy hemoglobin (CO-Hb).
Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel-sel tubuh terhalangi, sehingga gejala
keracunan, sesak nafas dan penderita pucat.

7. Gas lain dalam udara

Kripton (Kr), neon (Ne), atau xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit bereaksi
dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon banyak digunakan untuk mengisi bohlam
(lampu pijar). Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan.
Gas-gas tersebut sering digunakan sebagai pengisi balon. Di matahari, terjadi reaksi
fusi (penggabungan) gas-gas hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut dihasilkan
energi yang sangat besar. Energi inilah yang merupakan sumber energi bagi
kehidupan di bumi. Ozon (O,) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas
ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi.
Sinar ini sangat berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.
2.2 JENIS UDARA
1. Udara bersih
Udara yang bersih adalah udara yang belum tercampur dengan gas-gas yang berbahaya. Ciri-
ciri udara bersih yaitu: tidak berwarna, tidak berbau, terasa segar, ringan saat dihirup dan
lain-lain.
2. Udara kotor
Udara kotor adalah udara yang sudah terpapar atau tercampur dengan gas- gas yang
berbahaya. Ciri-cirinya yaitu: berbau (biasanya tidak enak baunya), berwarna (seperti pada
asap kendaraan bermotor).

2.3 CARA MENJAGA KEBERSIHAN UDARA


Saat ini banyak tempat-tempat yang udaranya sudah mulai tercemar, karena ulah
segelintir manusia yang kurang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan karena
yang merusak lingkungan itu umumnya manusia, jarang sekali atau tidak mungkin misalnya
hewan sampai merusak lingkungan hidup. Perlu di ingat bumi ini bukan hanya tempat hidup
bagi manusia saja, tapi untuk semua makhluk hidup yang ada di dalamnya. Berikut ini
beberapa cara menjaga udara tetap bersih diantaranya:

 Melakukan penanaman kembali hutan yang sudah gundul.


 Buatlah taman-taman atau hutan buatan di kota, tujuannya supaya polusi udara dari
kendaraan bermotor dan pabrik bisa berkurang.
 Utamakan gunakan kendaraan umum untuk berpergian, sekarang sudah banyak
kendaraan umum yang memadai, kalau kendaraan pribadi misalnya gunakan sepeda
karena tidak menggunakan bahan bakar fosil.
 Lakukan tebang pilih pada pohon dan jangan lupa tanami kembali, sehingga tidak
menebang hutan sembarangan.
 Selalu jaga kebersihan lingkungan, buang sampah pada tempatnya.
 Gunakan bahan bakar fosil secukupnya atau jangan terlalu boros menggunakannya.
 Dan masih banyak lagi cara menjaganya.
2.4 DAMPAK KEGIATAN WISATA TERHADAP UDARA
Efek Transportasi Turis Dalam Polusi Udara

Pergerakan wisatawan dari rumah mereka ke tujuan wisata melibatkan transportasi melalui
jalan, kereta api, atau udara, atau kombinasi dari moda transportasi ini. Ketika sejumlah besar
wisatawan terlibat, itu selalu mengarah pada penggunaan yang lebih besar dari sistem
transportasi. Kita semua sadar akan fakta bahwa emisi dari mobil dan pesawat terbang adalah
salah satu penyebab terbesar polusi udara. Ketika sejumlah besar wisatawan menggunakan
moda transportasi ini untuk mencapai daya tarik tertentu, itu mencemari udara baik lokal
maupun global. Karena pesatnya pertumbuhan dalam pariwisata internasional, wisatawan
sekarang menyumbang hampir 60% dari perjalanan udara. Di banyak tempat, bus atau
kendaraan lain meninggalkan motornya berjalan untuk memastikan bahwa wisatawan
kembali ke kendaraan ber-AC yang nyaman. Praktik semacam itu semakin mengotori udara.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Udara merupakan sumber daya alam yang ketersediaannya bisa terus ada karena proses
pembentukannya berlangsung cukup cepat, entah karena proses pembentukannya berlangsung
secara natural atau melalui bantuan manusia. Di dalam atmosfer bumi terkandung beberapa jenis
udara, contohnya oksigen dan karbondioksida yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Oksigen
tidak pernah habis meski milyaran orang bernafas menggunakan oksigen, hal ini karena proses
pembentukan oksigen berlangsung cepat oleh,tumbuhan. Pergerakan wisatawan dari rumah
mereka ke tujuan wisata melibatkan transportasi melalui jalan, kereta api, atau udara, atau
kombinasi dari moda transportasi ini. Ketika sejumlah besar wisatawan terlibat, itu selalu
mengarah pada penggunaan yang lebih besar dari sistem transportasi.
DAFTAR PUSTAKA

Website :

Pengertian Udara - Manfaat, Komponen, Jenis, Sifat dan Cara (dosenpendidikan.co.id)

Udara - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Apa Efek Negatif Pariwisata Terhadap Lingkungan? | KAFE KEPO |

Anda mungkin juga menyukai