Anda di halaman 1dari 4

PARIWISATA KRISTEN

KELOMPOK 8
1. AMELYA SIHALOHO 22350287
2. PUTRI JERNIMEISELA BR LUMBAN TOBING 22350311
3. STEVEN YOHANNES SIREGAR 22350315

MANAJEMEN PERENCANAAN DAN


PEMASARAN PARIWISATA (MPPP-2A)
POLITEKNIK PARIWISATA MEDAN
Daftar Isi........................................................................................................................... i

Bab I ................................................................................................................................. 1
Pendahuluan ..................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang................................................................................................... 1

Bab II................................................................................................................................ 2

Pembahasan ...................................................................................................................... 2

2.1. Pengertian ................................................................................................................2

Bab III............................................................................................................................. 10

Penutup ........................................................................................................................... 10

3.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 10

Daftar Pustaka ................................................................................................................ 11


BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan Bab 1 pasal 1
dinyatakan bahwa wisa ta adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang/kelompok orang
dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari
keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.

Menurut Murphy (1985)1 dalam Pitana dan Gayatri (2005 : 45) pariwisata adalah keseluruhan
dari elemen-elemen terkait (wisatawan, daerah tujuan wisata, perjalanan, industri dan lain-lain) yang
merupakan akibat dari perjalanan wisata ke daerah tujuan wisata, sepanjang perjalanan tersebut tidak
permanen.

Pariwisata Sumatera Utara adalah salah satu dari sekian banyak sektor yang mumpuni untuk
mendongkrak ekonomi masyarakat Sumatera Utara. Pariwisata Sumatera Utara tidak hanya
memandang satu wilayah administratif saja tetapi mencakup seluruh potensi di kota/kabupaten. Jenis
pariwisata di Sumatera Utara condong ke arah wisata alam dan wisata sejarah. Ada juga berbagai
objek wisata buatan seperti Taman Wisata Iman yang merupakan objek wisata rohani di Dairi.
Sumatera Utara memiliki cukup banyak destinasi wisata rohani dan pilgrim (wisata ziarah) yang
cukup terkenal.

Dalam agama dan spiritualitas, ziarah merupakan perjalanan panjang atau mencari
signifikansi moral yang besar. Kadang-kadang, ini adalah sebuah perjalanan ke sebuah tempat suci
yang penting bagi kepercayaan dan iman seseorang. Seseorang yang melakukan perjalanan wisata
ziarah disebut seorang peziarah. Walaupun pemahaman wisata rohani merupakan wisata yang
dikaitkan dengan agama, kepercayaan dan atau pun adat istiadat. Wisata rohani bisa dilakukan baik
perorangan atau pun kelompok dan lembaga. Tujuan dari wisata rohani ini adalah untuk membuka
wawasan atau pemikiran, nilai-nilai budaya yang dikemas dalam keagamaan dan juga untuk
mendapatkan pengalaman.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
A. Pengertian Wisata Rohani Dan Pilgrim

Wisata rohani adalah salah satu jenis wisata yang berkaitan erat dengan aktivitas ataupun
tempat khusus yang berhubungan dengan aspek religi keagamaan. Wisata rohani dimaknai sebagai
kegiatan wisata ke tempat yang memiliki makna khusus bagi umat beragama tertentu. Tempat-
tempat ini dapat berupa tempat-tempat ibadah dan tempat bersejarah bagi agama tertentu yang
memiliki kekhususan dan makna tersendiri. Wisata religi/rohani adalah perjalanan yang dilakukan
untuk meningkatkan amalan agama sehingga strategi dakwah yang diinginkan akan dapat dirasakan
oleh seluruh masyarakat yang menjalani wisata religi (Siti, 2015).

Wisata pilgrim menurut A. Hari Karyono 17 merupakan jenis wisata yang berkaitan dengan
agama kepercayaan dan adat istiadat dalam masyarakat. Wisata ini dilakukan baik perseorangan
maupun rombongan, misalnya berkunjung ke tempat suci, makam orang suci atau terkenal,
pemimpin yang diagungkan dengan tujuan mendapat restu, berkah, kebahagiaan dan ketenteraman,
contoh makam Wali Songo.

Anda mungkin juga menyukai