Anda di halaman 1dari 22

POTENSI MAKAM PRABU HARIANG KENCANA SEBAGAI

OBJEK WISATA RELIGI

KARYA TULIS

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan UN/US


Di Madrasah Aliyah Nuurul Haq
Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun Oleh :

NAMA : RENDI BAGAS PRADANA


NIS/NISN : 0376 / 0033691298
KELAS : XII IIS
PROGRAN STUDY : IIS ( ILMU - ILMU SOSIAL )

MADRASAH ALIYAH NUURUL HAQ BINAKARYA PUTRA


RUMBIA LAMPUNG TENGAH
Tahun Pelajaran 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : POTENSI MAKAM PRABU HARIANG KENCANA

SEBAGAI OBJEK WISATA RELIGI

Nama Penyusun : RENDI BAGAS PRADANA

NS/NISN : 0376 / 0033691298

Program Study : IIS ( ILMU - ILMU SOSIAL )

Telah diterima dan disahkan pada tanggl :

Penguji Pembimbing

Drs. H. WAJITO xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Mengetahui

Kepala MA N 1 LAMPUNG TENGAH Kepala MA NUURUL HQ

XXXXXXXXXXXXXXXX AHMAD SUNANTO, M.Pd


Nilai Karya Tulis (A/B/C/D)

PENGUJIAN

Judul Karya Tulis : POTENSI MAKAM PRABU HARIANG KENCANA

SEBAGAI OBJEK WISATA RELIGI

Nama Penyusun : RENDI BAGAS PRADANA

NS/NISN : 0376 / 0033691298

Program Study : IIS ( ILMU - ILMU SOSIAL )

Diuji pada tanggal :

Penguji

Drs. H. WAJITO
MOTTO
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian..........................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wisata Religi...................................................................3

2.2 Keberadaan Makam Raja Panjalu..................................................... 4

2.3 Tujuan dan Manfaat Wisata Religi....................................................5

2.4 Daya Tarik Wisata Religi Panjalu....................................................

2.5 Potensi Makam Raja Panjalu ............................................................

BAB III PENUTUP

4.1 Kesimpulan........................................................................................9

4.2 Saran..................................................................................................9
4.3 Penutup................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................10

LAMPIRAN................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah Wisata religi adalah salah satu jenis produk wisata yang

berkaitan erat dengan sisi religius atau keagamaan yang dianut oleh umat

manusia. Wisata religi dimaknai sebagai kegiatan wisata ke tempat yang

memiliki makna khusus bagi umat beragama. Wisata religi ini banyak

dihubungkan dengan niat atau hasrat wisatawan untuk memperoleh restu,

kekuatan bathin, keteguhan iman dan bahkan tidak jarang meminta

kekayaan. Indonesia mempunyai potensi wisata religi yang sangat besar.

Hal ini dikenal sejak dahulu, Karena Indonesia sebagai negara majemuk.

Artinya banyak umat beragama di Indonesia. Banyak bangunan atau

tempat bersejarah yang memiliki arti khusus bagi umat beragama. Selain

itu, besarnya jumlah umat beragama penduduk Indonesia merupakan

potensi bagi perkembangan wisata religi. Mengingat mayoritas muslim di

Indonesia sangat banyak, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

telah melakukan beberapa langkah untuk mendorong kegiatan wisata

religi, diantaranya dengan sosialisasi dan memberdayakan masyarakat

dalam mengembangkan destinasi wisata religi.

Keberadaan makam para wali yang ada di pulau jawa juga


merupakan sebuah potensi untuk wisata religi, karena banyak wisatawan

yang datang ke makam para wali untuk berziarah. Ziarah masuk ke dalam

kategori wisata religi, karena ziarah berkaitan erat dengan sisi religiusitas

atau keagamaan. Ziarah selalu dikaitkan dengan tradisi dan budaya

kelompok tradisionalis, berbarengan dengan kesadaran spiritualis

masyarakat yang sekarang menjadi sebuah kebutuhan hidup tanpa pandang

kelas sosial maupun status. Masyarakat jawa pada umumnya masih

mempertahankan warisan budaya yang berupa tradisi, misalnya wisata

religi ke makam - makam para leluhur.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang menjadi potensi makam Prabu Hariang Kencana ( raja panjalu ) ?

2. Apa Tujuan dan Manfaat Wisata Religi ?

3. Sejak kapan makam Prabu Hariang Kencana ( raja panjalu ) dijadikan objek

wisata religi ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Untuk dapat mengetahui potensi makam Prabu Hariang Kencana ( raja

panjalu )

2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat Wisata Religi

3. Untuk mengetahui Sejarah makam Prabu Hariang Kencana ( raja panjalu )


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wisata Religi

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang

atau kelompok dengan mengujungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi

atau mempelajari keunikan wisata dalam jangka waktu yang bersifat

sementara. Sedangkan religi meliputi kepercayaan terhadap hal-hal ghoib

yang lebih tinggi kedudukannya daripada manusia. Wisata religi ini

banyak dihubungkan dengan niat atau hasrat sang wisatawan untuk

memperoleh restu, kekuatan bathin, keteguhan iman dan bahkan tidak

jarang pula untuk tujuan memperoleh berkah dan kekayaan melimpah.

Wisata religi merupakan jenis wisata yang sering dikaitkan dengan agama,

sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat atau kelompok masyarakat.

Wisata religi ini juga bisa dilakukan secara perorangan atau rombongan

kelompok ke suatu tempat yang dianggap ada keistimewaannya baik dari

tokoh atau pun tempat yang dikunjungi.

Dalam dunia wisata, termasuk wisata religi tak lepas dari unsur

penting yakni daya tarik. Daya tarik wisata adalah tentang segala sesuatu

yang memiliki keunikan, keindahan dan nilai yang berupa

keanekaragaman alam maupun buatan manusia yang menjadi sasaran

kunjungan wisatawan. Daya tarik dalam kepariwisataan merupakan sebuah


unsur penting, karena daya tarik ini lah yang akan mempengaruhi sedikit

atau banyaknya minat para pengunjung.

Objek wisata religi yang dimaksud oleh peneliti adalah wisata

religi Islam yang berada di makam Hariyang Kencana, atau seorang raja

kelima dari kerajaan Panjalu yang menyebarkan agama Islam dan

memiliki berbagai jenis daya tarik, sehingga selalu ramai dikunjungi.

2.2 Keberadaan Makam Raja Panjalu

Panjalu adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu yang terletak di

ketinggian 731 m dpl dan berada kaki Gunung Sawal (1764 m dpl) Jawa

Barat. Posisi Panjalu dikelilingi oleh benteng alamiah berupa rangkaian

pegunungan, dari sebelah selatan dan timur berdiri kukuh Gunung Sawal

yang memisahkannya dengan wilayah Galuh, bagian baratnya dibentengi

oleh Gunung Cakrabuana yang dahulu menjadi batas dengan Kerajaan

Sumedang Larang dan di sebelah utaranya memanjang Gunung Bitung

yang menjadi batas Kabupaten Ciamis dengan Majalengka yang dahulu

merupakan batas Panjalu dengan Kerajaan Talaga.

Secara geografis pada abad ke-13 sampai abad ke-16 (tahun 1200-

an sampai dengan tahun 1500-an) Kerajaan Panjalu berbatasan dengan

Kerajaan Talaga, Kerajaan Saunggalah Kuningan, dan Cirebon di sebelah

utara. Di sebelah timur Kerajaan Panjalu berbatasan dengan Kawali (Ibu

kota Kemaharajaan Sunda 1333-1482), wilayah selatannya berbatasan

dengan Kerajaan Galuh, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan


Kerajaan Galunggung dan Kerajaan Sumedang Larang.

2.3 Tujuan dan Manfaat Wisata Religi

a. Mengingatkan Manusia pada Akhirat

Walau terdapat sebuah riwayat dalam sebuah hadis di mana Nabi

bersabda bahwa kita dilarang untuk melakukan ziarah kubur, namun

setelah itu Nabi pun mengatakan bahwa sekarang kita perlu melakukannya

karena akan mengingatkan kita akan akhirat. Mungkin banyak orang yang

tidak menyadari apa manfaat dan tujuan sebenarnya dari wisata religi,

khususnya bertandang dan berziarah ke makam tokoh masyarakat atau

wali. Sebagai manusia, hidup kita tidaklah lama di dunia dan sangat

penting untuk memikirkan kehidupan di akhirat sehingga dengan berziarah

makam akan membuat kita lebih sadar dan lebih menyiapkan diri untuk

akhirat.

b. Lebih Dekat dengan Sang Pencipta

Kunjungan wisata religi bukanlah perjalanan biasa karena memang

tujuan dari adanya perjalanan wisata ini adalah supaya kita lebih

mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berwisata religi, kita akan

menjadi lebih ingat mati dan menimbulkan rasa takut terhadap siksa kubur

dan neraka. Wisata religi bukan hanya sekadar datang ke makam wali dan

berjalan-jalan atau melihat-lihat saja. Yang lebih utama agar kita


mendapatkan kekuatan dari Allah adalah dengan mengaji atau membaca

doa, jika punya waktu lebih maka gunakan untuk berkeliling atau berfoto.

c. Menambah Wawasan

Selain dari kegiatan ziarah makam, ada berbagai situs bersejarah

yang bisa dikunjungi yang akan menambah wawasan. Wisata religi

tidaklah sekadar hanya berkunjung dan berdoa di makam wali atau tokoh

masyarakat, namun ada bangunan-bangunan bersejarah yang berhubungan

dengan perkembangan agama yang patut didatangi. Beberapa spot wisata

religi memiliki keunikan dan sisi misteriusnya sendiri sehingga ketika kita

bertandang, ada pemahaman baru yang bisa dikumpulkan yang akan jauh

lebih menyenangkan daripada memelajarinya lewat sejumlah buku sejarah

maupun religi.

2.4 Daya Tarik Wisata Religi Panjalu

Daya Tarik Situ Lengkong Panjalu tidak hanya menawarkan wisata alam

tapi juga menawarkan wisata religi karena dari sinilah dipercaya disebarkan

agama Islam oleh Raja Panjalu terdahulu yaitu Borosngora. Bukan wisata religi

saja, di tempat ini Anda juga bisa berwisata sejarah dan budaya. Berikut ini

beberapa daya tariknya yang sangat sayang dilewatkan:

a. Makam Prabu Harian Kencana

Mayoritas pengunjung destinasi wisata ini memang untuk mengunjungi

atau berziarah di makam Tokoh Raja Panjalu yaitu Prabu Harian Kencana.

Makam Prabu Harian Kencana berada di Nusa Situ Lengkong atau Situ Istana
Kerajaan. Saat ini wisata ini memiliki 3 “nusa” atau pulau kecil.

b. Museum Bumi Alit

Selain Makam Prabu Harian Kencana, Museum Bumi Alit juga merupakan

tempat yang banyak didatangi pengunjung. Di museum ini tersimpan berbagai

benda keramat dan bersejarah seperti pedang cis, batu penobatan, genta atau

lonceng kecil, perkakas peninggalan Kerajaan Panjalu, serta naskah

peninggalan Kerajaan Panjalu.

c. Air Zam-Zam

Banyak pengunjung yang percaya bahwa air di Situ Lengkong Panjalu

mengandung air zam-zam dari tanah suci Mekah. Pengunjung menyebut air

tersebut sebagai air zam-zam Panjalu. Keyakinan tersebut dipercaya dari cerita

asal usul danau yang dibuat dari cipratan air zam-zam yang dibawa oleh Raja

Borosngora.

d. Pemandangan yang Indah dan Eksotis

Sebagai destinasi wisata alam tentu saja tempat satu ini memiliki

pemandangan yang indah serta udara yang sejuk dan nyaman. Juga dikenal

sebagai cagar alam yang memiliki berbagai jenis tumbuhan seperti kihaji,

kileho, dan kondang. Selain itu juga terdapat hewan seperti tupai, kelelawar,

burung hantu, dan lain sebagainya.

2.5 Potensi Makam Raja Panjalu

Objek wisata Panjalu ini memiliki potensi yang sangat kuat dalam

wisata. Yang mana banyak daya tarik yang bisa dimanfaatkan sehingga
menarik minat para peziarah. Daya tarik yang dimiliki oleh wisata Panjalu ini

diantaranya adanya hutan lindung, danau, upacara adat nyangku. Hal ini yang

menjadi point tambahan dan pendukung suatu alasan hingga saat ini wisata

Panjalu selalu ramai dikunjungi.

Salah satu sektor yang memiliki potensi besar di desa ini, untuk

dikembangkan adalah wisata religi Islam. Desa Panjalu ini memiliki banyak

peninggalan situs-situs religi, berupa peninggalan makam tokoh penyebar

agama Islam dan para tokoh-tokoh penting pendiri desa Panjalu ini dan benda-

benda pusaka peninggalannya. Diantaranya yaitu ada Makam Raja Panjalu

yang menjadi icon pengembangan wisata religi Panjalu yang terkenal sampai

ke mancanegara dan ada beberapa peninggalan sang tokoh yang di museum

kan. Elemen-elemen tersebut berkesinambungan dengan potensi wisata religi

yang ada guna untuk meningkatkan minat para peziarah, yang jika

dimaksimalkan mampu memajukan Desa Panjalu.


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Panjalu adalah salah satu kota kecamatan di wilayah utara Kab Ciamis

Jawa Barat. Dalam kaitan dengan sejarah berdirinya Kabupaten Ciamis, peran

Daerah Panjalu sangatlah strategis, mengingat di daerah ini terdapat beberapa

penemuan yang menunjukkan asal muasal berdirinya sebuah kerajaan kuno.

Di Panjalu terdapat Situ Lengkong (Panjalu) dan makam-makam para

pendahulu Kerajan kuno tersebut. Konon, di kawasan Situ Lengkong itulah

dahulunya menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Soko Galuh Panjalu.

Dengan adanya penermuan-penemuan sejarah itu, maka Panjalu berkembang

sebagai kota daerah wisata, baik wisata alam, wisata budaya maupun sebagai

wisata ziarah. Pentingnya daerah Panjalu sebagai cikal bakal kerajaan Sunda

Kawali, maka Pemerintah Propinsi Jawa Barat, pada tanggal 17 Maret tahun

2004 mengukuhkan panjalu sebagai desa wisata.

3.2 Saran

Penulis berharap kritikan yang membangun untuk penulisnya karya

tulis ini, karena penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari

kesempurnaan, atas bimbingan yang sudah bapak/ibu guru berikan saya

mengucapkan terima kasih. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan

yaitu :
Dari hasil penelitian yang telah saya rangkum, dapat kita ambil

hikmah serta pelajaran yang sangat bermanfaat serta menambah wawasan,

dan harapan saya agar kita semua dapat terus melestarikan dan merawat

peninggalan-peninggalan sejarah serta terus mengajak semua untuk selalu

bisa belajar dari suri tauladan para ulama-ulama terdahulu dan dapat memetik

pelajaran penting yang bisa kita terapkan di kehidupan kita saat ini.

3.3 Penutup

Alhamdulillah penulis panjatkan ke Alloh SWT akhirnya karya tulis ini

dapat selesai, penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,

oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.

Dengan selesainya karya tulis ini penulis mengucapkan terima kasih

pada semua pihak yang membantu, akhirnya dapat bermanfa'at bagi kita.

Aaminn....
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Panjalu_Ciamis

https://www.mugniar.com/2019/06/situ-lengkong-panjalu-ciamis-wisata-sejarah-

islam.html

https://www.liputan6.com/regional/read/3520192/perjalanan-spiritual-ke-situ-

panjalu-ciamis-disambut-harimau-hitam-putih
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai