Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PARIWISATA SPIRITUAL DAN

RELIGIUS

Dosen Pangampu :
Ida Bagus Gede Paramitha, S.S., M.Si.
Disusun Oleh :
Km Ody Sata Pranala (1912071015)

STAH NEGERI MPU KUTURAN SINGARAJA

JURUSAN DHARMA DUTA


PRODI PARIWISATA BUDAYA HINDU

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmat beliaulah sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Pariwisata Spiritual dan Religius.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan tepat waktu.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu saya
mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Singaraja, 17 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat......................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Pengertian Pariwisata Spiritual dan Religius..........................................................2
2.2 Analisa Lima Unsur Daya Tarik Wisata..................................................................2
2.3 Bentuk dan Struktur,Sejarah,Tujuan dan Fungsi,dan Filosofi dari pura ponjok
batu.....................................................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................................5
PENUTUP.................................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................5
3.2 Saran............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pariwisata Spiritual merupakan salah satu kegiatan wisata minat khusus,yakni dimana
sebuah perjalanan wisata yang dilakukan oleh seseorang dengan tujuan untuk mencari
ketenangan,kedamaian,dan keharmonisan dengan alam.Wisata Spiritual ini lebih menuju ke
tempat-tempat suci untuk melaksanakan kegiatan spiritual seperti melakukan
sembahyang,yoga,meditasi,konsentrasi dan lain sebagainya.
Pura Ponjok Batu Buleleng adalah salah satu contoh wisata spiritual yang nanti akan dibahas
didalam makalah ini wisata Pura Ponjok Batu Buleleng merupakan salah satu Penyungsungan
Jagat atau Pura Dang Kahyangan, selain Pura Pulaki di Desa Banyupoh, Gerokgak.
Pura ini terletak di Desa Julah, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Memang tidak ada data pasti
mengenai awal keberadaan pura ini. Namun yang diketahui, keberadaan pura ini tak bisa
lepas dari sejarah kedatangan Pendeta Siwa Sidanta yaitu Danghyang Nirartha (Ida Pedanda
Sakti Wawu Rawuh) pada abad ke-15, saat masa pemerintahan Dalem Waturenggong di Bali.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pariwisata spiritual dan religius?
2. Apa saja analisa lima unsur daya tarik wisata pada daerah daya tarik pura ponjok
batu?
3. Apa saja bentuk dan struktur,sejarah,tujuan dan fungsi,dan filosifi dari pura ponjok
batu?
1.3 Tujuan dan Manfaat
1. Mengetahui pengertian pariwisata spiritual dan religius
2. Mengetahui lima analisa unsur daya tarik wisata pada daerah daya tarik pura pojok
batu
3. Mengetahui bentuk dan struktur,sejarah,tujuan dan fungsi,dan filosofi dari pura
ponjok batu

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pariwisata Spiritual dan Religius


Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,
disebutkan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seorang atau
sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan
pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu
tertentu. bahwa pariwisata dibagi menjadi beberapa macam sesuai dengan tujuannya, dan
salah satunya yaitu: Wisata Spiritual yaitu suatu perjalanan wisata minat khusus yang
dilakukan oleh seseorang menuju tempat-tempat suci untuk melaksanakan kegiatan spiritual
berupa sembahyang,yoga,meditasi,konsentrasi dan juga bertujuan untuk mencari
ketenangan,kedamaian,dan keharmonisan dengan alam.Wisata religi yaitu salah satu jenis
wisata yang berkaitan erat dengan adanya tuntutan atau perintah agama,contoh agama islam
pergi ke mekah,hindu ke hindia.
Secara detail definisi spiritual dalam bukunya yang sama yaitu Ilmu Pariwisata yaitu: Jenis
wisata yang banyak dikaitkan dengan agama, adat istiadat dan kepercayaan umat atau
kelompok dalam masyarakat. Wisata ini banyak dilakukan oleh perorangan atau rombongan
ke tempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke
bukit atau ke gunung yang dianggap keramat. Pengertian tentang wisata spiritual juga
dikemukakan oleh Bali Travel News dimana wisata spiritual adalah salah satu kegiatan minat
khusus, yaitu perjalanan wisata menuju tempat-tempat suci untuk melaksanakan kegiatan
spiritual berupa sembahyang, yoga, meditasi, konsentrasi, dekonsentrasi, dan istilah lainnya
sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
2.2 Analisa Lima Unsur Daya Tarik Wisata
Berikut analisa kelima unsur daya tarik wisata pada daerah daya tarik pura ponjok batu:
What to See :
Yang dapat disaksikan atau di wisata pura ponjok batu adalah satunya dengan melihat pesona
keindahan pemandangan pinggir pantai di sekitar area Pura Ponjok Batu yang mampu
menarik wisatawan mancanegara maupun lokal untuk berkunjung sekaligus menikmati
kesejukan suasana di Bali.
What to Do :
Aktifitas yang bisa dilakukan bersembahyang di pura ponjok batu tersebut ditemani oleh
beberapa pemangku dan para pemangku juga memberikan pelayanan spiritual baik bagi
wisatawan yang ingin bersembahyang atau ingin melihat-lihat keindahan pura ponjok batu
sambil berfoto-foto.
What to Buy :
Karena disana tempat wisata spiritual yang berupa pura yang bisa kita beli disana pastinya
sarana untuk persembahnyangan dan juga ada beberapa warung dipinggir jalan.

2
What to Arrived :
Pura Ponjok Batu Bali terletak kurang lebih 24 km di sebelah timur singaraja Jarak Pura
Ponjok Batu dengan Bandara International Ngurah Rai Jimbaran lumayan Jauh, yaitu ± 150
km dengan memakan waktu sekitar ± 240 menit perjalanan. Wisatawan Mancanegara lebih
memilih menyewa Rent Car untuk menuju objek wisata spiritual Bali tersebut karena jarak
yang ditempuh lumayan jauh.
What to Stay :
Karena Jarak menuju wisata spiritual tersebut jauh, wisatawan mungkin bisa menginap di
Hotel Singaraja Indah, karena Hotel tersebut termasuk Hotel Murah yang berkualitas dan
jaraknya juga cukup dekat dengan Pura Ponjok Batu.
2.3 Bentuk dan Struktur,Sejarah,Tujuan dan Fungsi,dan Filosofi dari pura ponjok batu
1. Bentuk dan Struktur
Arsitektur bangunan berbentuk perahu dari batu yang berada dipantai tersebut dan begitu juga
dengan bangunan lainnya yang merupakan bangunan kuno yang terbuat dari batu-batu alam
yang melambangkan kesucian.
2. Sejarah
Keberadaan Pura Ponjok Batu tidak lepas dari sejarah kedatangan Brahmana suci dari Jawa
pada abad ke-15 pada masa pemerintahan raja Waturenngong di Bali, beliau adalah
Danghyang Nirartha atau Danghyang Dwijendra seorang pendeta Siwa Sidanta yang bergelar
Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh. Beliau diangkat sebagai penasehat raja Waturenggong,
sangat dihormati karena pengabdian yang sangat tinggi pada kerajaan dan juga karena ajaran-
ajaran spiritualnya, serta mampu menanggulangi berbagai masalah dan meningkatkan
kemakmuran, bahkan dengan kemampuan spiritual dan kekuatan bathinnya mampu
mengetahui benih-benih keruntuhan Hindu di Jawa. di Lombok sendiri beliau dikenal sebagai
Tuan Semeru. Dari latar belakang sejarah Pura Ponjok Batu serta kaitannya dengan
kedatangan Danghyang Nirartha, maka Pura Ponjok Batu ini merupakan Pura Dang
Kahyangan, untuk menghormati orang-orang suci yang berhubungan perkembangan agama
Hindu pada masa tersebut. Namun demikian Pura Ponjok Batu memiliki rekaman sejarah
panjang kalau di telusuri, termasuk juga kajian arkeologis, di kawasan ini ditemukan juga
benda purbakala. Pura Ponjok Batu yang juga merupakan salah satu objek wisata di kawasan
Bali Utara atau Kabupaten Buleleng bisa ditelusuri melalui kebudayaan manusia pada masa
lampau (arkeologi), berdasarkan prasasti (efigrafi) dan cerita rakyat (folklore). ejarah pura
Ponjok Batu yang berkembang sampai saat ini di masyarakat, berasal dari cerita Ida Batara di
Bali yang menimbang kawasan Utara Balli dari pura Penimbangan di desa Panji Buleleng,
ternyata bagian Timur kawasan ini lebih ringan dibandingkan bagian barat, untuk
menyeimbangkannya maka Ida Bhatara berkenan menambahkan tumpukan batu pada sisi
Timur, sehingga akhirnya menjadi seimbang, untuk itulah dinamakan Ponjok Batu.
3. Tujuan dan fungsi
Tujuannya adalah untuk membangun sekaligus untuk mengembangkan objek wisata baru
yakni wisata spiritual terutama di buleleng dan juga karena pura ponjok batu ini memiliki
keunikan tersendiri dari objek-objek wisata lainnya sehingga cocok dibuat sebagai wisata

3
spiritual.Fungsinya selain menjadi tempat wisata, pura ponjok batu juga dijadikan tempat
pemujaan untuk memohon berkah dan keselamatan, selain itu di bibir pantai ada sumber mata
air yang muncul dari pasir hitam dan disini sebagai tempat melukat (penyucian diri) yang
tujuannya untuk memohon obat (nunas tamba) dan mohon keselamatan.
4. Filosofi
Pura ponjok batu tidak pernah terlepas dari sejarahnya termasuk juga karakteristiknya yang
hampir setiap bangunannya terbentuk dari batu alam yang memiliki unsur kesucian sehingga
masyarakat percaya jika melakukan pemujaan di pura ponjok batu tersebut akan mendapat
berkah dan keselamatan dan juga untuk memohon obat (nunas tamba).

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebuah wisata spiritual adalah salah satu wisata minat khusus yang dimana kegiatannya lebih
ke berkunjung ke tempat-tempat suci dengan melakukan persembahyangan,meditasi,yoga dan
lain sebagainya.Selain itu sebuah objek wisata juga harus memiliki kelima unsur daya tarik
wisata agar nantinya mudah untuk diakui dan diketahui banyak orang yang membuat tempat
wisata itu menjadi berkembang.
3.2 Saran
Wisata Spirutual adalah wisata baru yang perlu kita kembangkan dan kita lestarikan meski ini
adalah salah satu wisata minat khusus tapi pasti akan ada banyak yang akan mencari tempat-
tempat spiritual seperti ini disamping itu wisata spiritual juga bisa menjadi alternatif baru
sebagai tujuan wisata jika bosan hanya pergi ke pantai oleh karena itu kita mesti
mengembangkan dan lestarikan tempat-tempat spiritual seperti Pura Ponjok Batu ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.uinsby.ac.id/309/4/Bab%201.pdf

https://www.balitoursclub.net/pura-ponjok-batu-buleleng/#:~:text=Keberadaan%20Pura
%20Ponjok%20Batu%20tidak,Ida%20Pedanda%20Sakti%20Wawu%20Rawuh.
https://www.balitoursclub.net/pura-ponjok-batu-buleleng/
https://tejakula.bulelengkab.go.id/artikel/pura-ponjok-batu-45

6
7

Anda mungkin juga menyukai