Anda di halaman 1dari 1

Nama: Made Maharta Tanaya

Nim: 1912071008

tugas

1.Miskonsepsi Hari raya Siwaratri. Siwaratri merupakan hari perenungan dosa, tetapi masih ada yg
beranggapan siwaratri itu hari penebusan/peleburan dosa., menurut saya pribadi mengenai hal ini harus
diluruskan kembali kepada masyarakat sebab sebenarnya hari raya siwaratri merupakan hari
perenungan dosa hal ini dikarenakan sebuah dosa tidak dapat dilebur sebab kita mengenal akan adanya
hukum karma phala dimana semua perbuatan baik buruk memberikan akibat secara langsung, baik
diterima saat ini, masa lampau, maupun masa yg akan datang.

2.Nilai" yang terkandung dalam pelaksanaan hari raya siwaratri adalah nilai etika moral, nilai etika moral
yang dapat kita ambil adalah bahwa nilai negative (buruk) yang Lubdhaka lakukan adalah berburu.
Karena sebagaiman yang Agama Hindu ajarkan bahwa kita dilarang melukai apalagi membunuh makluk
ciptaan Tuhan (Ahimsa). Sedangkan nilai positif (baik) yang Lubdhaka lakukanadalah, ia memburu untuk
kepentingan keluarga, yaitu menghidupi keluarganya. Ini membuktikan bahwa Lubdhaka memiliki nilai
moral yang tinggi, yaitu bertanggung jawab terhadap keluarga, dan bukan semata-mata untuk
kepentingannya sendiri.

3. sebuah dosa tidak dapat dilebur disebabkan karena adanya hukum karma phala yg mengikat dimana
setiap perbuatan dosa yg kita lakukan akan kita tebus hasilnya baik pada saat sekarang, masa lampau,
maupun masa yg akan datang.

4.Didalam perayaan hari raya siwaratri itu ada istilah brata upawasa yakni pada saat hari raya siwaratri
di anjurkan untuk berpuasa, waktu berpuasa yang dianjurkan pada saat perayaan siwaratri itu adalah
selama 24 jam dimana dilakukan dari jam 6 pagi sampai jam 6 pagi esoknya.

Anda mungkin juga menyukai