Anda di halaman 1dari 33

EFEKRUMAH

KACA &
PEMANASAN
GLOBAL
Noermal kusuma - XI IPA 3
SUB MATERI

Topik Pembahasan Inti


Pengertian dan penyebab terjadinya efek
rumah kaca
Upaya untuk mengurangi terjadinya efek
rumah kaca
Pemanasan global dan perubahan iklim
Sumber energy alternatif
Kesepakatn internasional
PENGERTIN DAN
PENYEBAB TERJADINYA
EFEK RUMAH KACA
Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian efek rumah kaca adalah
efek sinar radiasi gelombang pendek yang dapat menembus atap serta dinding
rumah kaca, tetapi tidak tertembus oleh sinar radiasi gelombang panjang.

Menurut Merriam Webster, pengertian efek rumah kaca adalah pemanasan atmosfer
bumi yang disebabkan oleh polusi udara. Efek rumah kaca ini terjadi ketika
kehangatan dari matahari terperangkap di atmosfer bumi oleh lapisan gas (seperti
karbon dioksida) dan uap air.

Kemudian menurut Badan Perlindungan Lingkungan (AS) pengertian efek rumah


kaca adalah proses meningkatnya suhu rata-rata di permukaan Bumi karena lapisan
atmosfer Bumi yang kian menipis bahkan bocor. Hal ini membuat cuaca di Bumi
semakin panas karena sinar matahari tidak lagi terhalang oleh lapisan atmosfer.
Penyebab
1.Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas alam menjadi bagian integral dari kehidupan
kita. Mereka digunakan dalam jumlah besar untuk menghasilkan listrik dan transportasi. Ketika
dibakar, karbon yang tersimpan di dalamnya dilepaskan kemudian bergabung dengan oksigen di
udara untuk menciptakan karbon dioksida.

Dengan bertambahnya jumlah penduduk, jumlah kendaraan dan pemakaian listrik juga
meningkat sehingga turut meningkatkan pencemaran di atmosfer. Ketika kita berkendara,
misalnya, mereka melepaskan karbon dioksida, yang merupakan salah satu gas utama yang
bertanggung jawab atas peningkatan efek rumah kaca.

2. Deforestasi
Tumbuhan dan pohon menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen, melalui proses
fotosintesis, untuk membantu manusia dan hewan bertahan hidup. Pembangunan skala besar
telah mengakibatkan penebangan pohon dan hutan yang memaksa orang untuk mencari
tempat tinggal alternatif. Saat kayu dibakar, karbon yang tersimpan di dalam diubah kembali
menjadi karbon dioksida
Penyebab
3. Peningkatan Populasi
Selama beberapa dekade terakhir, telah terjadi peningkatan besar dalam populasi. Akibatnya,
terjadi peningkatan permintaan akan makanan, pakaian dan tempat tinggal. Pusat manufaktur
baru telah muncul di kota-kota yang melepaskan beberapa gas berbahaya ke atmosfer
sehingga meningkatkan efek rumah kaca. Juga, lebih banyak orang berarti lebih banyak
penggunaan bahan bakar fosil yang pada gilirannya memperburuk masalah.

4. Pertanian
Nitrous oxide adalah salah satu gas rumah kaca yang digunakan dalam pupuk dan
berkontribusiterhadap efek rumah kaca, yang pada gilirannya menyebabkan pemanasan
global.

5. Limbah Industri
Industri yang terlibat dalam produksi semen, pupuk, kegiatan penambangan batu bara,
ekstraksi minyak menghasilkan gas rumah kaca yang berbahaya. Selain itu, tempat
pembuangan sampah yang dipenuhi sampah menghasilkan karbon dioksida dan gas metana
yang berkontribusi signifikan terhadap efek rumah kaca.
UPAYA MENCEGAH
TERJADINYA EFEK
RUMAH KACA
Upaya
1. Mengurangi Kendaraan Pribadi Menggunakan kendaraan pribadi merupakan usaha untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca. Pixabay/WikiImages Seperti kita ketahui bersama, salah satu
penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca ialah kendaraan. Terlebih dengan banyaknya
jumlah kendaraan pribadi yang ada makin menambah parah kondisi.

2. Membatasi Penggunaan Pendingin Udara Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca perlu
membatasi penggunaan pendingin udara. Pixaabay/iluminoto Selain kendaraan pribadi, guna
mengurangi emisi gas rumah kaca, kamu juga perlu membatasi penggunaan pendingin udara

3. Efisiensi Penggunaan Listrik sebagai Solusi Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Efisiensi
penggunaan listrik sebagai solusi mengurangi emisi gas rumah kaca. Pixabay/qimono Seperti
yang dijelaskan pada poin sebelumnya, bahwa dengan meminimalisir penggunaan listrik kita
dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebab, produksi energi listrik sebagian besar masih
menggunakan bahan bakar batu bara.
Upaya
4. Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca dengan Pengelolaan Sampah yang Baik Faktanya, ketika
sampah mengalami pembusukan, terbentuklah gas metana. 4. Pixabay/RitaE Perlu diketahui
bahwa sewaktu kita membuang makanan dan sampah ke dalam tempat sampah, maka
sampah-sampah tersebut akan terkubur di tempat-tempat pembuangannya.

5. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai Yuk, kurangi penggunaan plastik untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca. Pixabay/congerdesign Apakah kamu sudah tahu bagaimana proses
pembuatan plastik? Ternyata, plastik terbuat dari minyak bumi dengan proses mengubah
komponen minyak bumi menjadi molekul kecil yang disebut monomer.

6. Meminimalisir Penggunaan Kertas Mengingat bahan baku utama pembuatan kertas ialah
pohon maka, pening untuk meminimalisir penggunaannya. Pixabay/World-fly Cara selanjutnya
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu dengan membatasi penggunaan kertas
Upaya
7. Menanam Pohon Merupakan Cara Efektif Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Menanam
pohon merupakan cara efektif mengurangi emisi gas rumah kaca. Pixabay/mbll Alih-alih
menebang, justru kita harus seringsering melakukan penanaman pohon.

8. Menjadi Vegetarian Beralih ke diet vegetarian dapat merubah keadaan emisi gas rumah kaca.
Pixabay/Sponchia Selama ini emisi mungkin selalu dikaitkan dengan pembangkit energi,
transportasi, dan bangunan.

9. Biasakan Mendaur Ulang Sampah Kebiasaaan mendaur ulang sampah efektif guna
mengurangi emisi gas rumah kaca. 9. Pixabay/PublicDomainPictures Cara ini efektif guna
mengurangi emisi gas rumah kaca. Meskipun acap kali sampah dipandang sebagai sesuatu
yang tak bernilai, tetapi sebenarnya ada manfaat tersembunyi di sana
Upaya
10. Menggunakan Pupuk Organik, Langkah untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca! Pupuk
organik lebih ramah lingkungan ketimbang pupuk anorganik. Pixabay/Antranias Ternyata
dengan menggunakan pupuk organik mampu mengurangi emisi gas efek rumah kaca
PEMANASAN GLOBAL &
PERUBAHAN IKLIM
Pemanasan Global
Periode perubahan iklim juga pernah terjadi di masa lalu, namun perubahan
iklim yang terjadi pada saat ini jauh lebih cepat dan bukanlah dikarenakan oleh
sebab-sebab alamiah.

Penyebab utama yang menimbulkan pemanasan iklim pada saat ini ialah
pencemaran gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2) dan metana.
Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, bensin, dan solar untuk
produksi energi ialah pemasok terbesar dari pencemaran ini. Beberapa faktor
tambahan lainnya ialah seperti
sejumlah praktik pertanian tertentu, proses industri, dan penggundulan
hutan.
Karena sifatnya yang transparan, gas rumah kaca dapat ditembus oleh sinar
matahari sehingga memanaskan permukaan Bumi. Namun ketika
gelombang ultraviolet dari sinar matahari diserap lalu dipancarkan kembali
oleh permukaan bumi menjadi radiasi inframerah, gas-gas rumah kaca
tersebut menyerapnya, memerangkap panas di sekitar permukaan bumi dan
menyebabkan pemanasan global.
Pemanasan Global
Akibat perubahan iklim,
1. gurun pasir meluas,
2. sementara gelombang panas dan kebakaran liar menjadi lebih umum.
3. Peningkatan pemanasan di Kutub Utara telah berkontribusi pada
mencairnya tanah es yang sebelumnya selalu membeku, mundurnya glasial,
dan hilangnya es laut.
4. Suhu yang lebih tinggi juga menyebabkan badai yang lebih intens,
kekeringan, dan cuaca ekstrem lainnya.
5. Perubahan lingkungan yang cepat di pegunungan, terumbu karang, dan
Kutub Utara memaksa banyak spesies untuk pindah atau punah.
6. Perubahan iklim mengancam manusia dengan kelangkaan air dan makanan,
peningkatan banjir, panas yang ekstrem, lebih banyak penyakit, dan kerugian
ekonomi. Migrasi manusia dan konflik dapat terjadi sebagai akibatnya
7. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut perubahan iklim sebagai
ancaman terbesar bagi kesehatan global di abad ke-
Pemanasan Global
Pemanasan global (bahasa Inggris: global warming) (juga disebut perubahan iklim atau krisis
iklim) adalah suatu proses meningkatnya suhu ratarata udara, atmosfer, laut, dan daratan
Bumi.

1. Sampah plastik Penyebab terjadinya pemanasan global bisa berasal dari hasil kegiatan
manusia itu sendiri, yaitu tumpukan sampah plastik yang sulit dikendalikan. Hal ini mampu
menyebabkan pencemaran pada lingkungan. Menurut penelitian, plastik bisa mengeluarkan
gas metana dan etilen saat terkena matahari dan berakibat merusak. Gas metana alami
ataupun buatan bisa disebut sebagai penyebab utama pada perubahan iklim.

2. Efek rumah kaca Pemanasan global secara umum disebabkan oleh meningkatnya produksi
gas rumah kaca, semakin banyak gas rumah kaca, maka semakin banyak juga konsentrasi
ozon yang bereaksi dengan gas rumah kaca. Dampaknya adalah konsentrasi O3 di stratosfer
menjadi berkurang. Adanya lubang O3 bisa menyebabkan radiasi ultraviolet dari matahari
semakin besar intensitas memasuki bumi. Hal ini yang menyebabkan suhu bumi naik.

3. Penggunaan bahan bakar bensin Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma bisa
menjadi penyebab terjadinya pemanasan global. Bahan bakar bensin yang digunakan oleh
mobil dan motor. Pada saat bensin digunakan sebagai bahan bakar, maka bisa menghasilkan
gas karbondioksida.
Pemanasan Global
4. Penggunaan listrik yang boros Penggunaan listrik yang boros juga bisa menjadi penyebab
terjadinya pemanasan global. Terdapat penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan.
Upaya yang dapat kita lakukan adalah dengan efisiensi penggunaannya .

5. Gas karbon monoksida Gas karbon monoksida dapat menjadi penyebab terjadinya
pemanasan global. Sebab gas ini sangat berkaitan dengan aktivitas manusia. Terutama
dengan penggunaan kendaraan bermotor.
Pemanasan Global
Akibat Pemanasan Global :

1. Wabah Penyakit Kenaikan suhu akibat pemanasan global dapat mengakibatkan daya tahan
tubuh makhluk hidup menurun. Akibatnya, makhluk hidup termasuk manusia mudah
terserang penyakit.

2. Es Kutub Mencair Kenaikan suhu bumi mengakibatkan es-es di kutub mencair. Sehingg, es-
es di sana juga akan meningkatkan volume air laut.

3. Kualitas Air Menurun Curah hujan yang terlampau tinggi bisa menurunkan kualitas sumber
air. Di samping itu, kenaikan suhu juga berakibat pada kadar klorin dalam air bersih.

4. Kuantitas Air Berkurang Pemanasan global memang menaikkan jumlah air di atmosfer dan
dapat meningkatkan curah hujan. Walaupun hal ini bisa menambah jumlah sumber air bersih,
curah hujan yang terlalu tinggi juga berdampak pada meningkatnya kemungkinan air
langsung kembali ke laut.

Artinya, air tidak sempat tersimpan untuk digunakan manusia. .


Pemanasan Global
5. Suhu Air Laut Meningkat Tak hanya peningkatan suhu di permukaan bumi, suhu laut pun
akan meningkat akibat adanya pemanasan global. Ini juga dapat mengakibatkan makhluk
hidup di dalam laut mati dan keseimbangan ekosistem terganggu.

6. Kabut Asap Peningkatan suhu di permukaan bumi bisa mengakibatkan kekeringan dan
kebakaran hutan. Kabut asap karena kebakaran hutan juga berbahaya bagi kesehatan
makhluk hidup.

7. Permukaan Air Laut Naik Mencairnya es di kutub-kutub bumi dapat mendorong terjadinya
banjir di sekitarnya. Pulau-pulau kecil juga bisa tenggelam akibat hal ini.
SUMBER ENERGY
ALTERNATIF
Sumber Energy
Alternatif
Energi alternatif adalah jenis sumber energi yang mampu menggantikan
bahan bakar konvensional. Energi alternatif juga disebut sebagai sumber
energi baru terbarukan.
Dikutip dari buku 'Energi Baru & Terbarukan' karya Arridina Susan Silitonga
dan Husain Ibrahim, sumber energi konvensional tidak dapat tergantikan
dalam waktu singkat, itu lah mengapa disebut dengan energi tidak
terbarukan. Contoh energi konvensional adalah gas alam, batu bara,
uranium dan lain-lain.

Fungsi energi alternatif adalah untuk menggantikan dan mengurangi


pemakaian bahan bakar yang tidak ramah lingku
Sumber Energy
Alternatif
Energi Alternatif Matahari

Sumber energi matahari, merupakan sumber energi alternatif yang


terbilang terbesar di muka bumi ini, jenis sumber energi matahari
termasuk jenis sumber energi panas yang mampu diubah menjadi
berbagai energi, salah satunya energi listrik panel surya.

Dengan cara mengkonversikan cahaya panas matahari menjadi energi


listrik, dengan mengubah sel panel surya dan dengan bantuan elemen
semikonduktor seperti lapisan tipis elemen konduktor.

Manfaat sumber energi matahari lainnya, dapat dimanfaatkan sebagai


sumber penghangat pada tubuh manusia, dapat membantu proses
pertumbuhan pada tanaman. Serta mampu membantu pekerjaan
manusia salah satunya untuk pengering.
Sumber Energy
Alternatif
Sumber Energi Alternatif Angin

Energi angin atau energi potensial merupakan salah satu sumber energi
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya energi
alam ini mampu dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik.

Dengan cara menggunakan sebuah kincir angin, sehingga mampu


menggerakan generator yang sudah terhubung dengan kincir angin
tersebut. Dengan begitu makan terciptalah energi listrik tenaga angin.

Manfaat lain pada angin yakni mampu membantu peyerbukan pada


tumbuhan serta mampu memberikan oksigen alami bagi kita munusia.
Sumber Energy
Alternatif
Sumber Energi Alternatif Ethanol

Ethanol merupakan sumber energi dengan berbasis jenis alcohol yang


berasal dari bahan alami yakni tanaman yang sudah difermentasi, contoh
seperti tanaman gandum, jagung, tetes tebu, dan masih banyak lagi.
Selain itu jenis bahan bakar ethanol ini dapat dicapurkan dengan bahan
lain seperti bensin yang tujuanya untuk meningkatkan Oktan dan Kualitas
Emisi.

Sumber Energi Alternatif Gelombang

Laut Sebuah gelombang laut, merupakan salah satu energi yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang mampu diubah
menjadi energi listrik. Namun dalam pembangunan ini memang dapat
memakan biaya yang cukup besar guna untuk membangun sebuah
reactor listrik.
Sumber Energy
Alternatif
Sumber Energi Alternatif Geothermal

Geothermal merupakan sumber energi alernatif yang berasal dari enegi


alam dengan memanfaatkan energi dari panas bumi seperti uap panas
bumi, air panas bumi, dan betuan-batuan kering. Kelebihan energi
alternatif ini mempu menggandakan 2×4 dari jumlah listrik biasanya, jenis
sumber energi ini dapat kita temui dipegununganpegunungan, salah
satunya di daerah Dieng Wonosobo (Jawa Tengah).

Sumber Energi Alternatif Biofuel

Sumber energi alternatif biofuel, merupakan jenis energi yang berasal dari
bahan tanaman. Seperti jarak, jagung, padi, tetes tebu, dan lainya. Energi
ini juga dapat digunakan sebagai bahan bakar, yang disebutnya dengan
Bioful. Namun jenis energi ini hanya dapat dimanfaatkan untuk energi
peganti bahan bakar motor minyak saja, selain itu jenis energi ini tidak
cocok untuk kendaraan yang membutuhkan kecepatan tinggi.
Sumber Energy
Alternatif
Sumber Energi Alternatif Panas Bumi (Geothermal)

Panas Bumi merupakan sebuah sumber energi alternatif yang dapat dimanfaat
sebagai salah satu pembangkit energi listrik dengan jangka panjang. Sumber energi
panas bumi ini timbul karena adanya aktivitas dari gunung berapai. Jenis energi ini
mengandung tiga sumber energi alam yakni air bebatuan panas, uap panas, dan
udara yang panas. Dari masing-masing ini sama dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi alternatif untuk pembangkit listrik dan lainnya

Sumber Energi Alternatif Gas Alam

Gas alam meruapakan salah satu gas yang keluar dari bumi, gas alam ini juga
ternyata dapat dimanfaat sebagai salah satu sumber energi alternatif. Dengan kata
lain energi gas alam tersebut dapat dijadikan sebagai sumber energi pembangkit
listrik dan lainnya. Pada dasarnaya gas alam terdiri atas campuran Hidrokarbon, yang
mempunyai sebuah tekanan yang tingggi. Contoh saja seperti gas alam yang sudah
jadi seperti LPG atau yang dikenalnya dengan gas yang biasa dipakai untuk
memasak. Selain itu gas alam pun dapat diamanfaatkan sebagai sumber energi
untuk menyalakan mesin, serta sebagai sumber energi pembangkit listrik.
Sumber Energy
Alternatif
Sumber Energi Alternatif Hidrogen

Hidrogen merupakan salah satu sumber energi alternatiif yang dapat dijadikan sebagai
bahan bakar pengganti untuk mesin sepeda motor atau yang dikenalnya dengan BBM.
Selain itu jenis energi hidrogen dapat diajadikan sebagai sebagai sumber untuk
menggerakan dynamo mesin yang mampu mengolah menjadi tenaga listrik.

Energi Alternatif Energi Nuklir (Uranium)

Energi nuklir adalah sebuah energi yang mampu menghasilakan berbagai energi lainnya.
Seperti halnya dengan listrik yang juga berasal dari energi nuklir namun masih banyak
lagi. Energi nuklir mampu menghasilkan energi listrik melalui reaksi besar yang berasal
dari sebuah bahan energi redioaktif yang timbul di dalam reactor, energi ini memang
energi yang memang sangat besar dan laur biasa. Dalam hal ini 1 gram dalam bahan
radioaktif mampu menghasilkan energi listrik sebesar 50.000 kwh / jam. Sebab itulah
nuklir sangat baik untuk membangkitkan listrik.
Sumber Energy
Alternatif
Energi Alternatif Udara

Udara merupakan sumber energi yang tentunya dapat kita manfaatkan untuk berbagai
kebutuhan, salah satunya untuk membangkitkan Listrik tenaga udara
KESEPAKATAN
INTERNASIONAL
Kerja sama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-
gas rumah kaca. Pada tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brasil,
150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju
untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu perjanjian yang mengikat.
Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih
kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.

Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38


negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam
melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5
persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai
paling lambat tahun 2012.

Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan


pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7
persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang
lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara
lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk
berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.
Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George
W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida
tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan
menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan
persyaratan pengurangan emisi karbon dioksida ini. Protokol Kyoto tidak
berpengaruh apabila negara-negara industri yang bertanggung jawab
menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak
meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden
Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk
berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.

Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini
dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti,
terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini
akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang
protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di
Amerika Serikat terutama dikemukakan
oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang
produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim
bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat
menjapai 300 miliar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya
pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88
miliar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk
penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses
industri yang lebih efisien.

Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat
terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi
membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh,
Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil
mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam
mengurangi produksi karbon dioksida.
Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu
secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti
peraturan, metode dan penalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk
memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana
suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil
keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain.
Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit
meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar,
yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara
yang memperoleh keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990,
ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena
kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat
1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri
lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai