1. Kebakaran Hutan Kenaikan suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal ini akan membuat hutan menjadi gundul serta asap yang dihasilkan akan mencemari air, tanah, dan udara. Selain itu, asap yang dihasilkan juga dapat mengganggu kesehatan. 2. Mencairnya Es di Kutub Naiknya suhu di udara dan di dalam laut akan membuyat es di kutub-kutub bumi mencair. Mencairnya es-es tersebut akan meningkatkan volume air laut. 3. Polusi Udara/Kabut Asap Pemanasan global akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu terjadinya kekeringan, dan memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan, bahkan kematian. 4. Krisis Air Bersih Karena pemanasan global, sumber-sumber air di dalam tanah akan menguap. Selain itu, sumber-sumber air tersebut juga akan tercemar sehingga dapat terjadi krisis air bersih. 5. Naiknya Permukaan Air Laut Naiknya permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es di kutub-kutub bumi. Lama- kelamaan, hal ini akan menyebabkan banjir di wilayah sekitar. Bahkan, dapat membuat pulau-pulau kecil tenggelam.
SOLUSI PEMANASAN GLOBAL
1. Menghemat Energi Manusia banyak menggunakan energi berupa bahan bakar fosil. Padahal bahan bakar fosil banyak menyuplai gas rumah kaca sehingga menyebabkan terjadinya pemanasan global. Apabila manusia dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, manusia dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, dibutuhkan penghematan energi dalam kehidupan manusia. Contoh penghematan energi: a. Mematikan lampu ketika tidak digunakan. b. Mematikan kran air jika tidak dipakai. c. Menggunakan mesin-mesin industri dengan daya rendah. d. Menggunakan alat elektronik secara bijaksana. 2. Menggunakan Transportasi Umum atau Sepeda Penggunaan kendaraan bermotor yang berlebihan dapat menyebabkan produksi gas karbon monoksida dan karbon dioksida meningkat. Gas-gas tersebut dapat meningkatkan jumlah gas rumah kaca sehingga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Oleh karena itu sebisa mungkin kita menggunakan transportasi umum seperti bis, angkot, dan lain-lain. Dan mungkin jika berpergian jarak dekat, kita dapat menggunakan sepeda atau jalan kaki, supaya dapat mengurangi produksi gas rumah kaca. 3. Mengurangi Penggunaan CFC (Chlorofluorocarbon) dan Freon Senyawa CFC dan Freon juga termasuk dalam gas rumah kaca yang bersifat dapat menyebabkan adanya pemanasan global. Gas-gas ini biasanya ada di AC dan kulkas. Nah, dengan mematikan kulkas bila tidak digunakan dan juga mengurangi penggunaan AC yang mengandung CFC dan Freon sama saja dengan mencegah terjadinya pemanasan global. Sebagai gantinya, kita dapat menggunakan AC yang ramah lingkungan seperti AC Freon-friendly dan kulkas non-CFC. 4. Meminimalisir Penggunaan Kertas Kertas sendiri terbuat dari kayu, bila penggunaan kertas bertambah maka penebangan kayu untuk produksi kertas pun akan bertambah. Jika kayu semakin banyak ditebangi untuk membuat kertas maka pohon yang melakukan fotosintetis hanya sedikit, akhirnya jumlah karbon dioksida di bumi menjadi lebih banyak dan dapat menyebabkan pemanasan global. Sebagai solusinya kita dapat menggunakan kertas secara bolak balik dan juga dapat mengganti kertas dengan notes yang ada di gadget. 5. Reduse, Reuse, Recycling Reduce, reuse, dan recycle adalah langkah yang sederhana untuk membantu mengurangi pemanasan global. Reduce adalah kegiatan mengurangi penggunaan produk kemasan, terutama plastik. Langkah ini akan membantu mengurangi pemborosan. Reduce juga bisa dilakukan dengan membeli produk yang dapat digunakan kembali daripada membeli produk yang sekali pakai. Sementara reuse adalah langkah menggunakan kembali benda-benda bekas seperti kantong plastik atau botol plastik. Dan recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi berguna lagi, Kita bisa mendaur ulang kertas, plastik, koran, kaleng kaca dan limbah lainnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.