Oleh:
Nama : Wahyu Susanti
NIM : 859545497 Kelas : 1 C
Dosen Tutor : Hendy Pratama. M.pd
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah yang
berjudul “Kayang dan Lompat Jangkit” dapat tersusun sampai dengan selesai. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada saya sehingga makalah
ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui modul maupun melalui media
internet. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Demikian makalah ini saya
buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang
saya angkat pada makalah ini, saya mohon maaf. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis
dengan melibatkkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai
tujuantertentu. Olah raga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai
tujuan yanghendak dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelentukan, koordianasi atau
bias juga biasdiperluas untuk meraih prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan
memelihara kesehatan.
Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistic. Dikatakan senam
lantaikarena seluruh keterampilan gerakan dilakukan pada lantai yang beralas matras
tanpa melinatkanalat lainnya. Luas lantai yang digunaknan dalam kejuaran senam adalah
12 x 12 meter persegidengan tambahan 1 meter disetiap sisinya sebagai pengaman.
Senam lantai adalah salah satu cabang yang mengandalkan aktivitas seluruh
anggota badan, baik untuk olah raga senam sendiri maupun untuk cabang olah raga lain.
Itulah sebabnyasenam juga disebut sebagai olah raga dasar. Senam lantai mengacu pada
gerak yang dikerjakandengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh dari kemampuankomponen motorik/ gerak seperti kekuatan, kecepatan,
keseimbangan, kelentukan, kelincahan,dan ketepatan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah-istilah yang dipakai untuk
menamai jenis-jenis senam. Ada senam sibuyung, senam wanita, senam jantung sehat,
senamaerobik, senam kesegaran jasmani, senam tera, dan lain-lain. Disamping itu, ada
juga bentuk senam lain yang sering terdengar dalam konteks pertandingan, seperti senam
prestasi, senamartistik dan senam akrobatik. Menurut FIG (Federation Internatinale de
Gymnastiqua) senamdapat dikelompokkan menjadi : (1) senam artistic (artistic
gymnastics), (2) senam ritmik (sportive rhythmic gymnastics), dan (3) senam umum
(general gymnastics).
1
Salah satu gerakan senam lantai yang sering kita lihat adalah kayang dan Lompat jangkit.
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu
dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada
pinggang. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,
bukan kelentukan pinggang. Sedangkan bentuk yang unik yang terdapat dalam lompat
jangkit adalah tuntunan yang besar untuk melakukan gerakan memantul (yaitu gerkan
kemampuan untuk melompat, mendarat dan melompat lagi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
Istilah “Atletik” berasal dari kata Yunani “Atlon” yang berarti “Berlomba” atau
“Bertanding”. Arti selengkapnya adalah pancalomba atau perlombaan yang terdiri dari
lima nomor. Di abad XIX merupakan masa menggeloranya kembali semangat
berolahraga di kalangan masyarakat luas termasuk berkembangnya olahraga Atletik.
Perkumpulan-perkumpulan Atletik mulai terbentuk. Adapun perlombaan-perlombaan
Atletik mulai banyak diperlombakan dan diselenggarakan.
Gerakan lompat jangkit memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara ke
arah depan dengan melalui tiga tahapan lompatan atau tumpuan. Yaitu Hop-Step-Jump.
Menurut ketentuan si pelompat harus melakukan tiga kali menumpu, menumpu dua kali
3
dengan kaki yang sama yang disebut step dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat.
Hasil dari suatu lompatan sangat tegantung dari kecepatan horizontal dan kekuatan pada
ketiga tahapan tumpuan tesebut. Jarak antara hop, step, jump bervariasi tergantung dari
kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut tumpuan yang tepat sangat membantu
menjaga kecepatan.
Lompat jangkit dibagi dalam beberapa tahap gerakan: ancan-ancang,
”jingkat”, ”langkah”, ”lompat’ dan mendarat. Jarak yang ditempuh atlet dalam lompat
jangkit dapat diuraikan menjadi rangkaian gerak yang sama seperti pada lompat jauh.
b. Tolakan
4
Tolakan kaki harus kuat dan dijaga agar tidak mengurangi kecepatan gerak ke depan.
Tiga teknik tolakan berikut ini harus kalian pelajari sehingga kalian dapat menguasai
gerakan lompat jangkit secara keseluruhan.
1. Tolakan sebelum berjingkat
2. Tolakan sebelum melangkah
3. Tolakan sebelum melompat
c. Pendaratan
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendarat pada lompat
jangkit:
- Mengangkat kedua kaki lurus ke depan.
- Membungkukkan badan ke depan dan memindahkan kedua lengan dari atas ke
depan.
- Ketika mendarat, kedua kaki mengeper, yaitu kedua lutut agak ditekuk.
- Memindahkan badan ke depan, kepala ditundukkan dan kedua lengan dibawah.
5
5. Kemudian lemparkan tungkai kedepan diikuti tolakan tangan, tumpuan tangan
disamping paha dekat bokong, badan condong kedepan, dan kemudian diakhiri
6. Kegunaan Senam
Adapun kegunaannya yaitu :
1. Memberikan rangsangan pertumbuhan tubuh
2. Mengembangkan sikap dan gerak yang wajar
3. Memperbaiki dan mencegah pengaruh buruk di sekolah
4. Mempertebal rasa kebangsaan
5. Memupuk keberanian dan kepercayaan diri
6. Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat
7. Memupuk kesanggupan bekerja sama
8. Menambah kelenturan bahu, perut, dan ruas tulang belakang.
9. Menambah kekuatan lengan dan bahu.
10. Meningkatkan kekuatan otot bagian tubuh lainnya.
11. Terapi gangguan sekitar pinggang seperti nyeri pinggang, pegal linu dan lain-lain.
1 2 3 4
1 Ancang-ancang
2 Awalan
3 Tolakan
4 Sikap mendarat
Skor maksimal : 4 x 4 = 16
Kepada
Di Tempat
7
Surat Kesediaan menjadi Instruktur/supervisor
Nama : ..........................................................................................
Asal Institusi :
....................................................................................................
Alamat Institusi:
....................................................................................................
No. Tlp/ HP :
.....................................................................................................
Alamat e-mail :
.....................................................................................................
Bersedia menjadi Instuktur/supervisor yang akan membimbing dan
menilai praktek olahraga sebanyak lima 5 (lima) kali praktek yang akan
dilakukan oleh mahasiswa di bawah ini,
Nama: .........................
NIM: .........................
........, ..............2022
8
…………, ………….2022
Instruktur
…………………………
9
BAB III. PENUTUP
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan yaitu :
1. Pengertian lompat jangkit adalah lompat yang menggunakan lompatan tiga kali yaitu
jingkat (hop), langkah (step), lompat (jump) atau jingkat-lompat-lompat.
2. Senam lantai Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas
pertimbangankesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan
karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa.
3. Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik
dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang
yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan
sedikit pada pinggang.
4. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan
kelentukan pinggang.
1