MAKALAH
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Sang Maha Pencipta dan
Pengatur Alam Semesta karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-
Nya lah Saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami harap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Otot Jantung. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang saya harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa sarana yang membangun.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................2
2.1 Senam.............................................................................................................2
2.1.1 Pengertian Senam....................................................................................2
2.1.2 Macam-Macam Senam............................................................................3
2.2 Jantung..........................................................................................................12
2.2.1 Anatomi Jantung....................................................................................12
2.2.2 Fisiologi Jantung....................................................................................16
2.2.3 Sirkulasi Darah......................................................................................20
2.3 Denyut Jantung.............................................................................................20
2.3.1 Pengertian Denyut Jantung....................................................................20
2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Denyut Jantung.............................21
2.3.1 Frekuensi Jantung..................................................................................21
2.3.1 Mekanisme Jantung Berdenyut..............................................................22
2.4 Kontraksi Otot Jantung.................................................................................23
2.4.1 Histologi Otot jantung...........................................................................23
2.4.2 Potensial Aksi........................................................................................24
2.4.3 Kontraksi Otot Jantung..........................................................................26
2.5 Kontraksi Otot rangka..................................................................................27
2.5.1 Histologi Otot Rangka...........................................................................27
2.5.2 Potensial Aksi........................................................................................29
2.5.3 Kontraksi Otot Rangka..........................................................................29
2.5.3 Sumber Energi dan Penggunaannya Dalam Kontraksi Otot..................30
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................33
3.1 Mekanisme Peningkatan Denyut Jantung.....................................................33
iv
BAB VI PENUTUP..............................................................................................36
4.1 Kesimpulan...................................................................................................36
4.2 Saran.............................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................37
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Mengetahui dan memahami mekanisme peningkatan denyut jantung
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Senam
2.1.1 Pengertian Senam
Kata olahraga mengandung arti akan adanya sesuatu yang
berhubungan dengan peistiwa mengolah yaitu mengolah raga atau
jasmani. Selaras dengan hal itu Giriwijoyo (2005) mengatakan
bahwa olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan
terencana yang dilakukan seseorang dengan sadar untuk
meningkatkan kemampian fungsionalnya. Pengertian olahraga
menurut International Council of Sport and Education yang dikutip
oleh Lutan (1992) bahwa “olahraga adalah kegiatan fisik yang
mengandung sifat permainan dan berisi perjuangan dengan diri
sendiri atau perjuangan dengn orang lain”. Engkos Kosasih (1985)
menyatakan bahwa “olahraga adalah kegiatan untuk
memperkembangkan kekuatan fisik dan jasmani supaya badannya
cukup kuat dan tenaganya cukup terlatih, menjadi tangkas untuk
melakukan perjuangan hidupnya (Agus, 2007).
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan
performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan
keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam
ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai.
Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari latihan yang
digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kuda dan pertunjukan sirkus. Senam biasa digunakan orang
untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran, biasanya ada
yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium
maupun di sekolah. Senam sangat penting untuk pembentukan
kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting bagi kelangsungan
hidup manusia (Sarifudin, 1979).
2
3
(Sherwood, 2011)
Denyut jantung terjadi karena adanya perpindahan ion,
sampai nodus SA mencapai ambang. Ketika nodus SA mencapai
ambang, potensial aksi dapat menyebar ke seluruh jantung
sehingga jantung berkontraksi dan berdenyut. Denyut jantung
dipengaruhi saraf vagus yaitu saraf simpatis dan parasimpatis.
Stimulasi saraf parasimpatis menyebabkan penurunan kecepatan
nodus SA sehingga meningkatkan permeabilitas nodus SA terhadap
K+ yang menyebabkan penutupan saluran K+ melambat sehingga
terjadi hiperpolarisasi membrane nodus SA. Bagian intrasel lebih
negative sehingga waktu untuk mencapai ambang lebih lama
21
Senam 30
menit
Aktivitas otot rangka
meningkat
Kontraksi
meningkat
Kebutuhan energi
meningkat
Suhu tubuh
Nutrisi Metabolisme meningkat PH darah
meningkat menurun
CO2
O2
meningkat Dideteksi
kemoreseptor
Peningkatan
(arteri karotis
neuron inspirasi
didan aorta)
paru-paru
Otak
Peningkatan
pertukaran O2 dan
CO2 di paru-paru
Frekuensi
pernafasan
meningkat
Jantung berdenyut
kencang
Bagan Mekanisme Peningkatan Denyut Jantung Saat Senam
Peningkatan aliran
darah ke atrium dan
ventrikel kanan
30
31
Keterangan :
Saat senam, terjadi peningkatan aktivitas otot sehingga kontraksi otot juga
meningkat. Peningkatan kontraksi otot menyebabkan kebutuhan energi
meningkat. Energi didapatkan dari metabolisme otot. Dalam proses metabolisme,
dibutuhkan nutrisi yang didapat dari makanan yang kita makan berupa
karbohidarat, lemak dan protein. Selain nutrisi, dalam proses metabolisme juga
membutuhkan oksigen. Metabolisme menghasilkan energi dan hasil sampingan
berupa panas dan karbondioksida. Jadi, saat kebutuhan energi meningkat maka
metabolisme juga akan meningkat. Dengan kata lain, saat metabolisme
meningkat, maka kebutuhan nutrisi dan oksigen juga meningkat, serta panas dan
karbondioksida juga meningkat.
Kontraksi jantung saat memompa darah yang besar dan cepat ini mebuat
jantung berdegup kencang. Selain itu pembuluh darah mengalami vasodilatasi.
Selanjutnya darah dari aorta akan disebarkan ke seluruh tubuh melalui cabang-
cabang dari arteri. Darah yang kaya oksigen akan memvaskularisasi ke sel-sel
tubuh terutama yang membutuhkan oksigen untuk metabolisme. Sehingga terjadi
pertukaran oksigen dan karbondioksida dari darah ke sel tubuh. Di dalam sel
terutama di sel otot, oksigen akan digunakan untuk metabolisme sehingga akan
menghasilkan energy berupa ATP. ATP inilah yang digunakan untuk kontraksi
32
otot. Ketika gerakan senam tentu kontraksi otot akan meningkat oleh karena itu
butuh oksigen yang lebih banyak untuk menghasilkan ATP yang lebih banyak juga
guna untuk kontraksi otot ketika senam. Mekanisme fisiologis di dalam tubuh kita
seperti yang di terangkan di atas akan membuat jantung berdegup lebih kencang
akibat dari meningkatnya kontraksi jantung untuk memompa darah ke seluruh
tubuh. Oleh karena itu setelah senam tubuh akan merasa panas akibat dari hasil
metabolisme dan jantung akan berdegup kencang.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Saat senam, terjadi peningkatan aktivitas otot sehingga kontraksi otot
juga meningkat. Peningkatan kontraksi otot menyebabkan kebutuhan energi
meningkat. Energi didapatkan dari metabolisme otot. Metabolisme
menghasilkan energi dan hasil sampingan berupa panas dan karbondioksida.
Dengan meningkatnya karbondioksida menyebabkan kadar pH darah semakin
menurun sehingga terjadi peningkatan frekuensi pernafasan yang
menyebabkan banyak terjadi pertukaran antara oksigen dan karbondioksida.
Pertukaran ini terjadi di alveolus, sehingga darah dari paru-paru yang menuju
ke atrium kanan memiliki kandungan oksigen dan volume yang lebih banyak.
Volume darah yang tinggi membuat ventrikel kanan harus memompa
darah ke seluruh tubuh melalui aorta dengan kontraksi yang lebih besar dan
cepat dari biasanya.Kontraksi jantung saat memompa darah yang besar dan
cepat ini mebuat jantung berdegup kencang. Ketika gerakan senam tentu
kontraksi otot akan meningkat oleh karena itu butuh oksigen yang lebih
banyak untuk menghasilkan ATP yang lebih banyak juga guna untuk kontraksi
otot ketika senam. Oleh karena itu setelah senam tubuh akan merasa panas
akibat dari hasil metabolisme dan jantung akan berdegup kencang.
4.2 Saran
Pada saat senam kita akan merasakan jantung berdenyut kencang. Hal
itu disebabkan karena bertambahnya kebutuhan oksigen pada otot yang
bekerja saat senam. Saat orang melakukan senam atau latihan maka suhu
tubuh akan meningkat. Dimana ini akan berpengaruh pada frekuensi denyut
jantung yang meningkat kira-kira 10 denyut per menit untuk setiap kenaikan
suhu tubuh sebesar satu derajat Fahrenheit. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk mengetahui mekanisme yang terjadi di dalam tubuh kita sendiri
sehingga dengan begitu kita dapat memahami mengapa jantung bisa berdegup
dengan sangat kencang.
33
34
DAFTAR PUSTAKA
Guyton, Hall. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Obih, Memet. 1990. Sehat Dan Segar Dengan Senam Aerobik. Bandung:
Makalah pada Penataran SKJ
Sherwood, Lauralee. 2011. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi 6. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Sloane, Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Van De Graaff, Kent. 2001. Human Anatomy. 6th ed. United States of America:
McGraw-Hill