PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
merupakan olahraga ringan, setelah melakukannya sendiri merasa bahwa
memang aerobik keras intensitasnya sehingga mereka menghargai seperti
olahraga lain yang juga cukup keras intensitasnya. Oleh karena itu, ada
berbagai dan beragam jenis senam, sehingga semua orang bisa memilih
mana yang cocok untuk mereka. Apapun jenis latihan senam yang kita pilih,
semuanya bermanfaat bagi tubuh yaitu untuk kesehatan, kebugaran, dan
kecantikan. Syaratnya, latihan tersebut dilakukan dengan teratur, baik, dan
benar.
B. Tujuan Penulisan
C. Metode
D. Ruang Lingkup
2
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan secara singkat pembahasan
tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
metode dan pengumpulan data serta sistematika
penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Berisi tentang pembahasan yang berhubungan
dengan judul yang diangkat.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
B. Pengertian senam
C. Macam-macam senam
5
yang cepat dan Eksplosif, senam ini banyak biasanya memiliki gerakan-
gerakan yang berbahaya seperti Salto dan putaran sehingga untuk
melakukan senam akrobatik ini sangat dianjurkan didampingi oleh
Instruktur senam Akrobatik.
6
6. Senam keesegaram jasmani
Diantara jenis senam diatas terdapat satu jenis senam yang sangat
pupoler dikalangan masyarakat yaitu Senam Kesegaran Jasmani (SKJ).
Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) ini merupakan sebuah rangkaian
gerakan senam yang diiringi musik tertentu yang bertujuan unutk
meningkatkan dan mempertahankan kesegaran dan kebugaran Jasmani
dan Rohani. Senam SKJ ini mampu meningkatkan kinerja jantung dan
paru-paru secara optimal dan melenturkan Otot-otot. untuk menjaga
tubuh agar tetap sehat dan bugar sebaiknya senam SKJ ini dilakukan pada
pagi hari sebalum melakukan Aktivitas karena dapat menjadikan badan
Sehat dan Bugar.
Jantung akan bertambah besar dan kuat sehingga daya tampung besar
dan denyutan kuat. Kedua hal ini akan meningkatkan efisiensi kerja
jantung. Dengan efisiensi kerja yang tinggi, jantung tak perlu berdenyut
terlalu sering. Pada orang yang tidak melakukan olahraga, denyut jantung
rata-rata 80 kali per menit, sedang pada orang yang melakukan olahraga
teratur, denyut jantung rata-rata 60 kali per menit. Dengan demikian
dalam satu menit dihemat 20 denyutan, dalam satu jam1200 denyutan,
dan dalam satu hari 28.800 denyutan. Penghematan tersebut menjadikan
jantung awet, dan boleh diharap hidup lebih lama dengan tingkat
produktivitas yang tinggi (Strauss, 1979).
7
2. Perubahan pada Pembuluh darah
Kekuatan, kelentukan, dan daya tahan otot akan bertambah. Hal ini
disebabkan oleh bertambah besarnya serabut otot dan meningkatnya
sistim penyediaan energi di otot. Lebih dari itu perubahan pada otot ini
akan mendukung kelincahan gerak dan kecepatan reaksi, sehingga dalam
banyak hal kecelakaan dapat dihindari (Brooks, 1984).
8
5. Perubahan pada Tulang
9
BAB III
PENUTUP
Pada BAB III kami akan menyimpulkan isi dari makalah ini yang
bertemakan senam.
A. Kesimpulan
10