Anda di halaman 1dari 13

SENAM

Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas


Mata kuliah : Pendidikan Jasmani & Kesehatan di MI/SD
Dosen Pengampu : Adi Abdurahman, M.Pd.

Disusun Oleh.

Fadhilah Assyfah (2122.03.0191)

PRODI PENDIDKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

MIFTAHUL HUDA

PAMANUKAN

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “SENAM”
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pendidikan Jasmani & Kesehatan di MI/SD. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang seputar SENAM, dalam kehidupan
bagi para pembaca dan juga penulis. Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak
Adi Abdurahman, M.Pd, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kami.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Subang, 24 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................i


DAFTAR ISI ......................................................................................................ii
BAB I .................................................................................................................3
PENDAHULUAN .............................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah .........................................................................3
B. Rumusan Masalah ..................................................................................3
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................4
BAB II ................................................................................................................5
PEMBAHASAN ................................................................................................5
A. Pengertian Senam ...................................................................................5
B. Jenis-Jenis Senam ...................................................................................6
C. Manfaat Senam........................................................................................8
D. Strategi Pengelolaan Kelas ......................................................................9
BAB III ..............................................................................................................11
PENUTUP ..........................................................................................................11
A. Simpulan ................................................................................................11
B. Saran .......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan
secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek
kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,
keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek
pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas
jasmani.
Pendidikan jasmani yang diajarkan sekolah memiliki peranan yang
penting yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat
langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang
terpilih serta dilakukan secara sistematis. Minimnya kesadaran tentang
pengetahuan dan juga manfaat senam, siswa dan orang tua mungkin kurang
menyadari manfaat senam untuk perkembangan fisik, kesehatan mental, dan
keterampilan motorik anak, itu sangat berpengaruh untuk pertumbuhan.
Kurangnya pemahaman ini dapat mengurangi minat dan partisipasi dalam
kegiatan senam.
Dengan memahami latar belakang masalah pendidikan senam, kita
dapat mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki dan diperkuat untuk
meningkatkan kualitas pendidikan senam di lembaga pendidikan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Pengertian Senam?
2. Bagaimana Jenis-Jenis Senam?
3. Bagaimana Manfaat Senam?
4. Bagaimana Strategi Pengelolaan Kelas Senam?

3
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian
ini bertujuan :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Senam
2. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis senam
3. Untuk Mengetahui Manfaat Senam
4. Untuk Mengetahui Strategi Pengelolaan Kelas Senam

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam
Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu
cabang olahraga, merupakan terjemahan langsung dari bahasa inggris
Gymnastics, atau belanda Gymnastiek. Gymnastics sendiri dalam bahasa
aslinya merupakan serapan kata dari bahasa yunani, gymnos, yang berarti
telanjang. Menurut Hidayat (1995:7), kata gymnastiek tersebut dipakai
untuk menunjukan kegiatan-kegiatan fisik yang memerlukan keleluasaan
gerak sehingga perlu dilakukan dengan telanjang atau setengah telanjang.
Hal ini bisa terjadi karena teknologi pembuatan bahan pakaian belum
semaju sekarang, sehingga belum memungkinkan membuat pakaian yang
bersifat lentur mengikuti gerak pemakainya1.
Senam (gymnastic) berasal dari bahasa Yunani yang artinya
telanjang. Pada zaman kuno, senam dilakukan dengan telanjang atau
setengah telanjang, hal ini bermaksud agar gerakan dapat dilakukan tanpa
ada gangguan sehingga menjadi sempurna (Sholeh, 1992: 2). Sebenarnya
senam memang sudah ada dari zaman dahulu, tetapi gerakannya masih
sangat sederhana dan disesuaikan pada waktu itu. Pada tahun 1776, Johan
Christian Friederich Gustmus mencoba mengembangkan gerakan senam.
Akhirnya beliau menciptakan senam secara sistematis dan berurutan. Oleh
dunia internasional, beliau dikenal dengan sebagai Bapak Olahraga Senam
Dalam bahasa yunani sendiri, gymnastics ditutunkan dari kata kerja
gymnazein, yang artinya berlatih atau melatih diri. Latihan-latihan ini
diperlukan bagi para pemuda yunani kuno (sekitar tahun 1000 SM hingga
kira-kira tahun 476) untuk menjadi warga negara yang baik sesuai cita-cita
Negara serta untuk menjadikan penduduknya sebagai manusia harmonis.
Para filosof seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles telah mendukung
program-program latihan fisik ini, yang dimaksudkan untuk meningkatkan

1
Ahmad. 2007. Media Pembelajaran. Makasar. Badan Penerbit Universitas Negeri Makasar

5
keindahan dan kecantikan, kekuatan serta efisiensi gerak. Dari jaman itulah
mulai muncul tanda-tanda berkembangnya senam medis, massage dan
kebugaran jasmani. Dengan pendekatan sejarah, perkembangannya dapat
ditelusuri kembali.
Imam Hidayat (1196) memberikan pedoman untuk memperjelas
pengertian senam: Tumbling Akrobatik = SENAM Calesthenic Maksudnya
adalah, jika suatu kegiatan fisik mengandung salah satu atau gabungan dari
ketiga unsur di atas, kegiatan itu bisa dikelompokkan sebagai senam.
Sedangkan senam di Indonesia mulai tumbuh ketika menjelang
pesta olahraga Ganefo (Games of the New Emerging Forces) di Jakarta pada
10-22 November 1963. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang
melibatkan gerakan tubuh yang melibatkan gerakan tubuh yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan keserasian gerakan fisik. Penilaian
senam dilihat pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu
dari setiap anggota tubuh. Senam adalah olahraga yang dapat dilakukan oleh
siapa pun, dari anak kecil sampai orang tua. Senam juga dapat dilakukan
dimanapun, seperti di rumah, di sekolah, di tempat fitnes, atau di gym
(Ahmad, 2007: 1).
Mahendra (2000:14 Menyatakan bahwa “pengertian senam adalah
kegiatan utama yang paling bermanfaat dalam mengembangkan komponen
fisik dan kemampuan gerak (motorability)2. Senam juga mampu
mengembangkan keterampilan gerak dasar anak. Senam adalah bentuk
latihan yang mendasar untuk ditumbuh kembangkan sejak dini. Secara
umum dan perkembangan sosial siswa kebugaran jasmani juga dapat
meningkatkan gerak dasar anak3

B. Jenis-Jenis Senam
Senam mempunyai beragam jenis yang sangat banyak. Adapun
pengelompokan senam yang dibuat oleh FIG (Federation Internationale de
Gymnastique) yang di Indonesia menjadi Federasi Senam Internasional.

2
Agus Mahendra, (2000). Senam. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
3
Z, Iskandar, Adisaputro, Olahraga Dan Kesegaran Jasmani, Jakarta: 1999

6
Senam dibagi menjadi 6 kelompok menurut FIG. Pertama, Senam Aristik
(artistic gymnastics). Kedua, Senam Ritmik Sportif (sportive rhythmic
gymnastics). Ketiga, Senam Akrobatik (acrobatic gymnastics). Keempat,
Senam Aerobik Sport (sports aerobics). Kelima, Senam Trampolin
(trampolinning). Keenam, Senam Umum (general gymnastics)4 Lebih rinci
akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Senam Artistik
Senam artistik adalah senam yang berisi gerakan gerakan yang
menggunakan alat. Contoh senam aristik adalah meja lompat, palang
sejajar, palang tunggal, dan senam gelang gelang5
2. Senam Ritmik Sportif
Senam ritmik sportif adalah senam yang dilakukan dengan
Irama musik. Senam ritmik dapat dilakukan dengan alat maupun
tanpa alat. Alat alat senam ritmik yaitu tongkat, bola, pita,
topi,holahop, dan lain lain
3. Senam Akrobatik
Senam akrobatik adalah senam yang mengendalikan gerakan
akrobatik sehingga latihannya banyak mengandung salto sementara
pesenamnya harus mendarat diatas tangan atau bahu pasangannya.
28 Senam akrobatik bisa dilakukan sendirian atau berpasangan.
4. Senam Aerobik Sport
Senam aerobik sport adalah senam yang berupa tarian yang
digabung dengan gerakan gerakan akrobat. Contoh jogging6
5. Senam Trampolin
Senam trampolin adalah senam yang dilakukan di atas
trampolin. Contoh senam trampolin tuck jumps
6. Senam Umum

4
Gymnastique, F. I. D, Code Of Points Rhythmic Gymnastics France:2009
5
Arinda Dessy Pratiwi, “Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Semarang 2019,” N.D., 38.
6
Nofita Sari Esti, “Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Senam Cinta Indonesia
Di Paud Kb Harapan Bangsa Aremantai Kabupaten Muara Enim” (Undergraduate, Uin Raden
Intan Lampung, 2021)

7
Senam umum adalah segala jenis senam kecuali lima senam di
atas, seperti senam aerobic, senam pagi, dan senam SKJ. Contoh
senam umum senam irama, senam jantung sehat, senam SKJ7
Sedangkan dalam jenjang Usia Dasar, jenis – jenis senam yang ada
di SD/MI ada tiga. Pertama, Senam Dasar. Kedua, Senam Irama. Ketiga,
Senam Lantai atau Ketangkasan.
1. Senam Dasar. Senam Dasar adalah senam yang dilakukan sebelum
melukakan gerakan pokok atau pemanasan. Contoh senam dasar
adalah guling kedepan, guling kebelakang.
2. Senam Irama adalah gerakan senam yang di iringin dengan irama
musik seperti tepukan, ketukan, nyanyian, musik dan lain-lain
3. Senam Lantai atau Ketangkasan. Senam Lantai adalah senam yang
harus dilakukan dilantai atau matras dan gerakan senam yang
dilakukan bersifat sistematis. Senam lantai ini juga termasuk dalam
senam artistik yang dimana senam ini menggunakan alat. Contoh
senam lantai adalah kayang,handstand, headstand8

C. Manfaat Senam
Senam sendiri sangat banyak memiliki manfaat bagi fisik kita
khususnya kesehatan bagi kita, karena senam mampu mengembangkan
komponen fisik tubuh dan meningkatkan kemampuan gerak tubuh.
Sehingga khalayak umum yang menyukai dan mencintai senam akan
merasakan perkembangan daya tahan tubuh yang maksimal. Dan akan
berpengaruh kepada kelenturan, kekuatan, kelincahan serta keseimbangan
tubuh. Senam sangat bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik
dan kemampuan gerak (motor ability). Orang – orang yang terlibat senam
akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatannya, powernya,
kelenturannya, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangan.

7
Biasworo Adisuyanto Aka, Cerdas Dan Bugar Dengan Senam Lantai (Grasindo, 2009)
8
Husnan Husnan, “Meningkatkan Hasil Belajar Pjok Materi Senam Lantai Dengan Metode Latihan
Berulang Pada Siswa Kelas Iv Sdn 3 Kopang Tahun Pelajaran 2018 / 2019,” Jisip (Jurnal Ilmu
Sosial Dan Pendidikan) 4, No. 1 (January 27, 2020)

8
Hal lain yang berpengaruh terhadap kesehatan tubuh selain manfaat
diatas yang harus kita ketahui, yaitu: senam mampu meningkatkan daya
fungsi jantung, menurunkan daya berat badan, meningkatkan daya fungsi
kognitif, mengurangi stress dan mampu meningkatkan daya mood, tidak
mudah terkena penyakit, mampu melancarkan peredaran darah, mampu
meningkatkan daya stamina tubuh, dan mampu meningkatkan kelenturan
dan kebugaran tubuh.
Beberapa orang atau khalayak ramai mempunyai alasan untuk tidak
melakukan olahraga, karena tidak adanya waktu luang, dan tidak adanya
teman dalam berolahraga. Walaupun kita sering mengkonsumsi makanan
sehat dan bergizi, tapi tidak dibarengi dengan olahraga, maka manfaat tidak
akan didapatkan dengan maksimal. Oleh karena itu, dalam memaksimalkan
manfaat makanan sehat tersebut, alangkah lebih baiknya kita berenergi
dengan melakukan olahraga yang dapat dibilang simple dan ringan ini.

D. Strategi Pengelolaan Kelas Senam


Dalam mencapai suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan,
guru harus mempertimbangkan suatu strategi dalam hal pengelolaan kelas.
Guru memiliki karakter yang berbeda setiap individunya, oleh karena itu
interaksi dan aktivitas yang dilakukan dengan peserta didik akan sangat
beragam. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan suasana belajar
mengajar yang efektif dan menyenangkan, serta dapat memotivasi semua
siwa untuk belajar secara optimal sesuai dengan kemampuannya (sani,
2019). Penting bagi guru untuk dapat mengelola kelas dengan baik, karena
kondisi dominan pembelajaran jasmani dilakukan di luar kelas. Hal ini juga
memungkinkan akan banyak mengalami benturan dengan faktor alam yaitu
cuaca yang tidak bisa diprediksikan oleh guru.
Dari hal tersebut penting kiranya seorang guru pendidikan jasmani
mempertahankan prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas yang baik.
Diantaranya terdapat beberapa prinsip umum yang dapat dijadikan pedoman
untuk mengelola kelas :
1. Guru bersikap akrab dan antusias dalam proses belajar mengajar

9
2. Menggunakan variasi alat/media, gaya mengajar, pola interaksi
antara guru dan peserta didik.
3. Keluwesan guru dalam mengubah strategi pembelajaran, terutama
dalam hal metode mengajar
4. Selalu menghadirkan hal positif dalam proses pembelajaran
5. Meningkatkan gairah belajar dengan mengajukan tantangan
6. Menerapken dan mematuhi aturan
7. Menetapkan tindakan yang efektif untuk mengatasi gangguan9
Keterampilan dalam mencegah dan menyelesaikan masalah pada
kelas juga menjadi poin penting dalam pengelolaan kelas yang baik. Salah
satunya dengan menciptakan kontrak belajar, terampil berkomunikasi, dan
mengenal alternatif pengelolaan kelas.

9
Hidayat. Cucu, 2020, “Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani”, Yogyakarta, Deepublish, hlm
116

10
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dari pembahsan diatas penulis menyimpulkan diantaranya :
1. Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai salah satu
cabang olahraga, merupakan terjemahan langsung dari bahasa
inggris Gymnastics, atau belanda Gymnastiek. Gymnastics sendiri
dalam bahasa aslinya merupakan serapan kata dari bahasa yunani,
gymnos, yang berarti telanjang
2. Senam dibagi menjadi 6 kelompok menurut FIG. Pertama, Senam
Aristik (artistic gymnastics). Kedua, Senam Ritmik Sportif (sportive
rhythmic gymnastics). Ketiga, Senam Akrobatik (acrobatic
gymnastics). Keempat, Senam Aerobik Sport (sports aerobics).
Kelima, Senam Trampolin (trampolinning). Keenam, Senam Umum
(general gymnastics)
3. Senam sangat bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik
dan kemampuan gerak (motor ability). Orang – orang yang terlibat
senam akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatannya,
powernya, kelenturannya, koordinasi, kelincahan, serta
keseimbangan
4. Dalam pengelolaan kelasnya seorang guru perlu menguasai situasi
dan kondisi, juga memilih metode yang digunakan untuk
pembelajarannya.

B. SARAN
Kami sadar dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan
dalam berbagai hal, maka dari itu kami sebagai penulis menyarankan
kepada pembaca agar membaca berbagai sumber referensi yang telah kami
muat di dalam daftar pustaka ataupun dari berbagai sumber yang lainnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Agus Mahendra, (2000). Senam. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.


Ahmad. 2007. Media Pembelajaran. Makasar. Badan Penerbit Universitas Negeri
Makasar
Arinda Dessy Pratiwi, “Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang 2019,” N.D., 38.
Biasworo Adisuyanto Aka, Cerdas Dan Bugar Dengan Senam Lantai (Grasindo,
2009)
Gymnastique, F. I. D, Code Of Points Rhythmic Gymnastics France:2009
Hidayat. Cucu, 2020, “Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani”, Yogyakarta,
Deepublish, hlm 116
Hidayat. Estiti B, 1995, Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penerbit ITB.
Husnan Husnan, “Meningkatkan Hasil Belajar Pjok Materi Senam Lantai Dengan
Metode Latihan Berulang Pada Siswa Kelas Iv Sdn 3 Kopang” Jisip
(Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan) 4, No. 1 (January 27, 2020)
Maemulyani. Yani, 2013, Pendidikan Jasmani Adaptif Bagi Anak Berkebutuhan
Khusus, PT.Luxima Metro Media, Jakarta Timur.
Nofita Sari Esti, “Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Senam
Cinta Indonesia Di Paud Kb Harapan Bangsa Aremantai Kabupaten
Muara Enim” (Undergraduate, Uin Raden Intan Lampung, 2021)
Z, Iskandar, Adisaputro, Olahraga Dan Kesegaran Jasmani, Jakarta: 1999

12

Anda mungkin juga menyukai