PROPOSAL
Oleh :
M. ALVIN WIJAYA
17089112/2017
Disetujui Oleh:
Dr. Ridho Bahtra, S.Si, M.Pd Dr. Didin Tohidin, M.Kes AIFO
NIP. 19870502 201404 1 001 NIP. 19581018 198003 1 001
i
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................... 10
C. Batasan Masalah......................................................................................... 10
D. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10
E. Tujuan Penelitian........................................................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 12
A. Kajian Teori ................................................................................................ 12
1. Motivasi .................................................................................................. 12
2. Pendaki Gunung (Mountaineer) ............................................................. 15
3. Prosedur Pendakian Gunung .................................................................. 17
4. Olahraga Rekreasi .................................................................................. 24
5. Olahraga Hiking ..................................................................................... 29
6. Gunung Marapi ....................................................................................... 30
7. Kegiatan Mountain Hiking ..................................................................... 31
B. Kerangka Konseptual ................................................................................. 32
C. Hipotesis Penelitian.................................................................................... 33
BAB III METODELOGI PENELITIAN .............................................................. 34
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 34
B. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 34
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 35
D. Jenis Data dan Sumber Data ...................................................................... 36
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 36
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 39
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 41
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kegiatan, serta kesibukan yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan orang
serta kurangnya gerak yang dapat mengundang berbagai macam penyakit non-
tinggi tersebut harus ditunjang dengan kondisi psikologis dan fisik tubuh yang
seimbang agar dapat meninimalisir tingkat stress serta menjaga kondisi fisik
tetap sehat. Keseimbangan kondisi fisik dan psikologis tersebut dapat dicapai
dengan usaha manusia salah satunya melalui aktivitas rekreasi yang bertujuan
relaksasi).
dan raga bahkan menjadi lebih segar dan bugar dari yang tadinya mengalami
1
2
dilakukan pada saat waktu luang. Atau senggang. Setiap individu mempunyai
menjadi sebuah trend atau gaya hidup bagi manusia dan menjadi sebuah
Dalam era globalisasi ini olahraga menjadi sangat penting sebagai salah
Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan pada saat waktu luang
mental yang dapat memulihkan kembali kekuatan baik fisik maupun mental,
rekreasi ini pada rating teratas dalam kegiatan sehari-hari mereka, bahkan
tidak jarang ada yang sudah menjadwalkan kegiatan ini dan menjadi kegiatan
olahraga rekreasi.
menganggap bahwa gunung adalah daerah yang berbahaya, seram, angker dan
gunung mungkin bukan menjadi tempat rekreasi pilihan, hanya para pecinta
alam atau kalangan terbatas saja yang memilih mendaki gunung. Sesuai
4
diri mengingat berjalan berhari-hari dengan membawa beban tas carrier yang
berat yang berisi bekal dan di hantui rasa ketakutan dan kekhawatiran akan
wisata alam bertujuan untuk menggapai tempat atau tempat tertinggi untuk
Gunung saat ini menjadi lokasi yang banyak digemari dan dipilih
Agam dan Kabupaten Tanah Datar, dan Kotamadya Padang Panjang. Untuk
telah di sediakan yang terletak di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sepuluh Koto
Gunung Marapi merupakan sebuah gunung api bertipe strato yang berada
kawah Gunung Marapi antara lain Kaldera Bancah, Kapundan Tuo, Kabun
keindahan alam yang spektakuler, tetapi juga memberikan tantangan fisik dan
oleh BKSDA Kabupaten Tanah Datar pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu).
Kegiatan olahraga mountain hiking ini berdiri pada tahun 2016 dan menarik
tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa animo Masyarakat begitu tinggi pada
kegiatan tersebut. Ini terlihat dari data pendakian gunung marapi dari tahun
2016-2020.
2016 3.021
2017 3.432
2018 3.951
6
2019 3.989
2020 4.123
dengan medan atau lintasan yang bervariasi, dapat dilakukan oleh semua
kalangan dengan situasi dan kondisi tertentu, dilaksanakan pada waktu luang
alam terbuka sebagai suatu aktivitas yang lebih banyak berorientasikan alam,
tentunya memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu setiap kegiatan yang
setiap pelakunya.
Hiking dapat diartikan sebagai kegiatan luar ruangan yang terdiri dari
perjalanan pendek dan panjang (kurang dari satu jam dan lebih dari beberapa
hari) dalam pemandangan alam dan budaya, serta sering di rural area.
lainnya.
Kegiatan hiking pada saat ini sangat digemari oleh semua kalangan
dalam melakukan pendakian. Namun begitu, fenomena ini pasti didasari oleh
Perilaku yang didorong oleh kekuatan yang ada didalam dirinya sendiri
disebut motif, atau dapat diartikan motif adalah sebagai pendorong atau
Ghufron dan Rini (2012:83) mengatakan motif yang ada pada diri seseorang
motif adalah suatu penggerak, alasan, dorongan dalam diri seseorang yang
mempunyai peran utama dalam setiap tindakan atau perbuatan seseorang atau
dapat diartikan sebagai latar belakang yang mendasari orang tersebut untuk
melakukan suatu tingkah laku yang mempunyai tujuan. Motif dan motivasi
memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan keduanya. Istilah
motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu Movere yang berarti dorongan atau
kecenderungan pada arah dan selektivitas dari tingkah laku yang diawasi
tinggi dan memperoleh apa yang diinginkan yaitu rekreasi, kesengan dan
refreshing, 2) Ingin menggapai tempat tinggi yaitu puncak dan melihat alam
seperti sunrise, sunset, hutan, awan dan lainnya dari ketinggian, dan 3) Ingin
yang sudah terbiasa mendaki ingin mendapat pengalaman yang baru dengan
yang sangat ekstrim hal tersebut tidak menggoyahkan semangat para pendaki.
Oleh karena itu penulis ingin mengetahui motivasi pendaki gunung mengikuti
fisik yang kurang memadai dan mental yang tidak siap menerima keadaan
9
pendakian.
Sarana dan prasarana pada pendakian juga belum memadai seperti masih
banyaknya jalur yang ekstrim yang bisa saja membahayakan pendaki dan juga
tidak memiliki arah petunjuk jalan. Kemudian juga fasilitas seperti MCK di
air di sekitar jalur pendakian yang tentu saja suatu saat akan mencemari
jalan kaki naik turun gunung untuk menikmati pemandangan atau hiking.
baik dalam pendakian dan lain-lain. Kemudian juga sarana dan prasarana yang
mendukung seperti medan yang terjal maupun akses jalan menuju ke puncak.
destinasi hiking yang populer di Indonesia. Oleh karena itu peneliti tertarik
B. Identifikasi Masalah
beberapa masalah yang ada pada pendaki yang melakukan kegiatan hiking
di Gunung Marapi.
hiking.
C. Batasan Masalah
Gunung Marapi”
D. Rumusan Masalah
Marapi?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
11
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara sadar maupun
12
13
b. Macam-macam Motivasi
yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang yang
disebut “motivasi instrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri
1) Motivasi Intrinsik
2) Motivasi Ekstrinsik
dari kata daki yang berarti orang yang mendaki. Jadi pendaki
mountaineering.
climbing terdiri dari rock climbing serta snow ice climbing. Dari
1) Kesiapan mental
2) Kesiapan fisik
3) Kesiapan administrasi
praktis.
17
c. Definisi Mountaineering
kegiatan yang bermedan gunung yang dapat menjadi hobi bagi banyak
olahraga ini.
sebagai berikut:
a. Sebelum perjalanan
3) Pililah daerah atau lokasi yang menjadi tujuan perjalanan agar anda
dipersiapkan.
4) Siapkan semua identitas diri. Dan jika perlu, surat jalan dari
seperti ekspedisi.
selama perjalanan.
berangkat.
11) Dalam memilih barang yang akan dibawa mendaki carilah selalu
yang harus anda bawa turun, baju basah, dan lain sebagainya.
sebagainya.
15) Siapkan makanan dan air yang cukup setidaknya untuk keperluan
pribadi anda.
dalam kotak, botol dan kaleng kedalam kantong isi ulang atau
meleset.
19) Selalu siapkan P3K atau first and kit dalam tas anda.
b. Selama perjalanan
21
anda.
masyarakat.
keseimbangan tubuh.
7) Dengan fisik yang baik, seorang pendaki gunung dapat berjalan 2-3
jalan setapak tersebut dapat dapat merusak jalan yang sudah ada.
Tidak usah segan untuk kembali turun dan memeriksa jalan setapak
perjalanan.
10) Lindungi alam atau lingkungan sekitar anda dengan tidak merusak
dan sejenisnya
memungkinkan.
23
14) Berjalan atau berkemah pada jalur atau tempat yang sudah
15) Gantilah pakaian yang anda gunakan pada saat mendaki dengan
pakaian yang bersih dan kering ketika akan tidur atau pada saat
berkemah.
16) Jangan terlalu dekat mendirikan tenda dengan aliran sungai, danau
itu, juga untuk melindungi anda dari bahaya banjir karena naiknya
permukaan air.
18) Berhati-hatilah apabila ingin membuat api unggun. jika tidak perlu,
atau ranting yang telah rubuh dan mati. Pastikan api unggun yang
berbahan detergen.
c. Setelah mendaki
4. Olahraga Rekreasi
a. Olahraga
senada dengan apa yang disampaikan oleh Adolf Ogi penasehat khusus
merupakan kegiatan otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet
25
semaksimal mungkin.
b. Rekreasi
adalah suatu aktifitas waktu luang baik yang dilakukan secara individu
a) Melibatkan aktifitas
d) Sukarela
e) Adanya motivasi
g) Fleksibel
h) Universal
26
2) Potensi Rekreasi
Dari rekreasi yang ada dapat digali berbagai potensi yang dapat
seperti :
a) Fisik
b) Psiks
c) Emosional
d) Sosial
e) Intelektual
f) Spiritual
3) Peranan Rekreasi
b) Lingkungan sosial
c) Lingkungan alam
c. Olahraga Rekreasi
antara lain :
4) Olahraga air
Jenis olahraga air ialah renang, polo air, loncat indah, menyelam di
5) Olahraga dirgantara
pekerjaan/bekerja
menyenagkan
5. Olahraga Hiking
yang sampai saat ini terus berkembang dan semakin banyak diminati.
alam bebas, tidak terikat oleh aturan-aturan baku, universal, serta bebas
untuk menggemari olah raga ini. Pada sisi lain, hiking berarti juga kegiatan
Hiking pada dasarnya merupakan bentuk lain dari aktivitas jalan kaki,
serta objek (medan). Mulai dari sinilah lahir bentuk kegiatan lain seperti
susur pantai, mendaki gunung, lintas alam (cross country), camping, dan
lain-lain. Jadi tanpa aktivitas dasar lainnya, memahami hakikat jalan kaki
Esa dan kepada alam sekitar, bahwa hidup manusia tidak sendiri, namun
6. Gunung Marapi
Agam dan Kabupaten Tanah Datar, gunung berketinggian 2.891 mdpl ini
dapat juga dilihat dari Kota Bukittinggi dan Padang Panjang. Gunung
Marapi sudah meletus lebih dari 50 kali sejak akhir abad 18.
31
Menurut tambo, gunung ini adalah situs yang pertama kali dihuni
ukurannya sebesar telur dan dikelilingi oleh air. Ada sejumlah besar batu
Sumbar.
kegiatan ini hanya di ikuti oleh Komunitas Pecinta Alam Koto Baru.
terapkan tepatnya pada tahun 2022 kegiatan ini kembali aktif sampai
sekarang. Dan juga banyak pendaki dari luar daerah Sumatera Barat
B. Kerangka Konseptual
dan rekreasi wisata alam bertujuan untuk menggapai tempat atau tempat
oleh Komunitas Pecinta Alam Nagari Koto Baru pada akhir pekan (Sabtu dan
Minggu). Kegiatan olahraga mountain hiking ini berdiri pada tahun 2017 dan
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu penjelasan sementara perilaku atau keadaan
dari penyataan yang ada pada perumusan masalah penelitian. Juliandi (2015,
hal. 44).
Marapi Nagari Koto Baru Kecamatan Sepuluh Koto Kabupaten Tanah Datar.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan
diartikan sebagai cara ilmiah untu mendapatkan data yang valid dengan
mengantisispasi masalah.
gejala yang ada, didefinisikan dengan jelas tujuan yang akan dicapai,
34
35
1. Populasi
2. Sampel
siapa saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti dapat
penelitian yang baik karena hal tersebut tergantung dari sifat-sifat atau
ciri- ciri yang terdapat pada subjek penelitian dalam populasi. Maka
1. Jenis Data
Jenis data dalam peneIititan ini adalah data primer. Data primer adalah
2. Sumber Data
Tanah Datar.
E. Instrumen Penelitian
a. Angket
diminta untuk memilih salah satu jawaban atau lebih dari alternative
b. Dokumentasi
c. Skala Pengukuran
yaitu Summated Rating Scales (Likert Scales) atau Skala Likert yang
oleh peneliti.
pendapat, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. cara memberikan nilai
38
pilihan jawaban yaitu: (1) Sangat setuju, (2) Setuju, (3) Ragu-ragu, (4)
tidak setuju, dan (5) Sangat tidak setuju. (Nurhasan dan Cholil
2007:349)
yaitu 1,2,3,4,5. Untuk lebih jelasnya dapat melihat table di bawah ini :
Datar. Setelah itu dievaluasi dan dikaji sejauh mana motivasi pendaki
yang telah dinyatakan valid dan reliabel dengan melalui tes validitas dan
pengumpul data dalam penelitian ini. Maka sebelum itu penulis menyusun
39
Butir
No. Variabel Indikator
+ -
▪ Minat 1,3 2
▪ Kesenangan 4,5
1 Internal
▪ Kemauan 6,7 8
▪ Kepuasan 9,10 11
▪ Lingkungan 12,13,14 15
▪ Keluarga 16,17 18
2 Eksternal ▪ Kelompok/organisasi 19,20,21 22,23
▪ Promosi sosial media 24,25,26 27
▪ Sarana Prasarana 28,29,30
Angket yang telah tersusun dari kisi-kisi di atas inilah yang akan di
𝑓
𝑝= × 100 %
𝑛
1. Menjumlahkan seluruh skor angket pada setiap butir pertanyaan untuk
Catatan:
f = Frekuensi
n = Jumlah Sampel
disimpulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Oemar, Hamalik. 2007. Psikologi Mengajar dan Belajaran. Jakarta: Bumi aksara.
Pitama, I Gede dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.
Yogyakarta: Andi.
Rahayu, Sofura Meirliana Furi. 2012. Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap
41
Motivasi Berprestasi Mountaineering Pada Mountaineer (Pendaki
Gunung) Wanita. Depok: Universitas Gunadarma.
Riyanto, Y. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC.
Sadewa, Agustinus Rae. 2012. Kematangan Emosi Pada Pendaki Gunung Ditinjau
Dari Jenis Kelamin. Skripsi. Surabaya: Universitas Katolik Widya
Mandala.
Sastha, Harley Bayu. 2007. Mountain Climbing for Everybody Panduan (Mendaki
Gunung). Jakarta: Mizan Publika Persada.
Sobur, Alex. 2016. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sofyan S. Willis. 2013. Psikologi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Syaiful, Bahri Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 3 Tahun 2005 Tentang Sistem
Keolahragaan Nasional 2005. Jakarta: Kementrian Negara Pemuda dan
Olahraga Republik Indonesia.
42