Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

ANATOMI MANUSIA

DISUSUN OLEH :

DEDEK AFRIANSYAH SITUMORANG

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Sanusi Hasibuan, M.Kes

JURUSAN : PJKR E 2019

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2019/2020
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subahanawata'ala karna berkat rahmat dan karunianya
saya dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report materi ajar "Anatomi Manusia"

Saya sangat berharap semoga tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai materi Anatomi Manusia,dan saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas ini terdapat kekurangan yang jauh dari kata
sempurna baik itu dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki tugas saya
ini dan sekaligus saya meminta maaf.

Semoga tugas yang sederhana ini dapat di pahami oleh siapapun yang
membacanya dan sekiranya tugas ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
pembacanya.

Medan,14 september 2019

Penulis

MHD.DZAKWAN TAQI ILRA

DAFTAR ISI

Kata pengantar..................................................................

Daftar isi.............................................................................

ii
BAB 1 Pendahuluan...........................................................

1.Latar Belakang................................................................

2.Tujuan..............................................................................

3.Manfaat...........................................................................

BAB 2 Rangkuman Isi Buku..............................................

BAB 3 Pembahasan Isi Buku............................................

BAB 4 Kesimpulan dan Saran...........................................

1.Saran................................................................................

2.Kritik.................................................................................

iii
1

BAB I

BAB I

1.Latar Belakang

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia.


Anatomi telah menjadi landasan pembelajaran kedokteran sejak ratusan tahun yang lalu
(Turney, 2007). Pembelajaran anatomi berguna dalam identifikasi struktur apa yang
terganggu dalam pemeriksaan fisik dan membantu penegakan diagnosis (McCuskey,
2005).

Selain itu, anatomi juga penting dalam keadaan emergensi, penilaian hasil
pemeriksaan radiologis bahkan penjelasan prosedur pemeriksaan kepada pasien.
Pemahaman akan anatomi berkaitan dengan keselamatan pasien (Turney, 2007). Tidak
dapat disangkal bahwa anatomi sangat penting dalam pembelajaran kedokteran
(Bergman etal, 2008). Di samping itu anatomi adalah materi pembelajaran yang tidak
sedikit dan sulit. Sehingga banyak mahasiswa yang tidak lulus dalam pembelajaran
anatomi (Maurer et al, 2012).

Mengacu pada kurikulum pendidikan kedokteran yang ditetapkan Konsil Kedokteran


Indonesia (KKI), Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UNS menerapkan konsep
pembelajaran Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) dengan metode Problem Based Learning. Metode ini memuat
matakuliah/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberi
keleluasaan mahasiswa untuk memperluas pengetahuannya.

BAB I

1.Latar Belakang

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi telah menjadi
landasan pembelajaran kedokteran sejak ratusan tahun yang lalu (Turney, 2007).
Pembelajaran anatomi berguna dalam identifikasi struktur apa yang terganggu dalam
pemeriksaan fisik dan membantu penegakan diagnosis (McCuskey, 2005).

Selain itu, anatomi juga penting dalam keadaan emergensi, penilaian hasil
pemeriksaan radiologis bahkan penjelasan prosedur pemeriksaan kepada pasien.
Pemahaman akan anatomi berkaitan dengan keselamatan pasien (Turney, 2007). Tidak
dapat disangkal bahwa anatomi sangat penting dalam pembelajaran kedokteran
(Bergman etal, 2008). Di samping itu anatomi adalah materi pembelajaran yang tidak
sedikit dan sulit. Sehingga banyak mahasiswa yang tidak lulus dalam pembelajaran
anatomi (Maurer et al, 2012).
2

Mengacu pada kurikulum pendidikan kedokteran yang ditetapkan Konsil Kedokteran


Indonesia (KKI), Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran UNS menerapkan konsep
pembelajaran Kurikulum Berbasis

Kompetensi (KBK) dengan metode Problem Based Learning. Metode ini memuat
matakuliah/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberi
keleluasaan mahasiswa untuk memperluas pengetahuannya.

1.2 Identitas Buku

 Buku Utama

Judul Buku : Anatomi dan Fisiologi

Penulis :Drs. Koes Irianto

Penerbit : ALFABETA Bandung

Tahun terbit : 2012

Kota terbit : Bandung

Tebal : xii + 664 halaman (16 x 24 cm.)

ISBN : 978-602-9328-34-9

 Buku Pembanding

 Judul :Antomi dan Fisiologi untuk Paramedis


 • Penulis :Evelyn C. Pearce
 • Penerbit :PT Gramedia Pustaka Utama
 • ISBN :978-979-22-5147-0
 • Bahasa :Indonesia

1.3 Tujuan Critical Book Report

1. Mengulas semua isi buku


3

2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan oleh setiap
bab dari buku utama dan buku pembanding

3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku

4. Membandingkan buku utama dengan buku pembanding sehingga diketahui kelebihan


dan kekurangan dari setiap buku.

1.4 Manfaat critical book report

1. Memberikan kesempatan kepada penulis (mahasiswa) untuk mempelajari, mengamati,


dan mengkaji 2 buku yang berbeda.

2. Sebagai bahan evaluasi buku ajar yang tepat bagi siswa-siswanya, juga sebagai evaluasi
pembuatan buku ajar yang baik dan berkualitas pada pencetakan berikutnya

3. Guru dapat memilih buku yang akan digunakan dengan baik, bijak dan benar sehingga
materi yang akan dipelajari mudah dipahami

BAB II

RANGKUMAN

BUKU UTAMA

2.1 Sistem kerangka dan otot kerangka

Susuna kerangka terdiri dari berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya kira-
kira 206 buah yang terdiri dari: tulang kepala yang berbentuk tengkorak (8 buah), tulang
wajah (14 buah), tulang telinga (6 buah), tulang lidah(1 buah), tulang yang membentuk
kerangka dada (25 buah), tulang yang membentuk tulang belakang dan gelang pinggul (26
4

buah), tulang anggota yang membentuk lengan anggota gerak atas (64 buah), tulang yang
membentuk kaki anggota gerak bawah (62 buah ).

1) Tengkorak Wajah

Bagian ini pada manusia bentuknya lebih kecil dari pada tengkorak otak, di dalamnya
terdapat rongga-rongga yang membentuk rongga mulut, rongga hidung dan rongga mata.

2) Kerangka dada
Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yang
terdiri dari:
3) Tulang Dada
Tulang dada menjadi tonggak diding depan dari toraks (rongga dada) bentuknya
gepeng dan sedikit melebar, yang terdiri atas 3 bagian yaitu :
4) Tulang Iga
Os kosta banyaknya 12 pasang (24 buah) kiri dan kanan, bagian depan
berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan. Tulang iga
dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

5) Ruas Tulang Belakang


 Ruas ruas ini terdiri atas beberapa bagian:
1. Badan ruas merupakan bagian yang terbesar, bentuknya tebal dan kuat
terletak di sebelah depan.
2. Lengkung ruas, bagian yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang
belakang, terletak du sebelah belakang dan pada bagian ini terdapat
beberapa tonjolan, yaitu :
- Prosesus spinosus/taju duri, terdapat di tengah lengkung ruas, menonjol
ke belakang.
- Prosesus transversum/taju sayap, terdapat di samping kiri dan kanan
lengkung ruas.
- Prosesus artikularis/taju penyendi, membentuk persendian dengan ruas
tulang belakang(vertebralis).

 Bagian-bagian dari ruas tulang belakang terdiri dari :


5

1. Vertebra sevikalis (tulang leher) 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan
lubang ruasnya besar.
2. Vertebra torakalis (tulang punggung) terdiri dari 12 ruas.
3. Vertebra lumbalis (tulang pinggang) terdiri dari 5 ruas.
4. Vertebra sakralis (tulang kelangkang) terdiri dari 5 ruas.
5. Vertebra koksigialis (tulang ekor) terdiri dari 4 ruas.
6) Lengkung Kolumna Vertebralis
Dilihat dari samping kolumna vertebralis terlihat ada empat kurva atau lengkung.
Fungsi kolumna vertebralis sebagai penopang badan yang kokoh sekaligus berkerja
sebagai penyangga dengan perantaraan tulang rawan cakram intervertebralis yang
lengkunya member fleksibilitas untuk membengkok tanpa patah.
7) Gelang Panggul
Gelang panggul atau tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota
bawah yaitu tulang sacrum dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya
pada simfis pubis. Pelvis terbagi atas dua bagian: pelvis mayor atau rongga panggul
besar dan pelvis minor atau rongga panggul kecil. Di antara kedua rongga tersebut
dibatasi oleh garus tepi atau linea terminalis.

2.2 Kerangka Anggota Gerak Atas

Kerangka anggota gerak atas dikaitakan dengan kerangka badan dengan


perantaraan gelang bahu yang terdiri dari scapula dan klavikula.
1) Gelang Bahu
Yaitu persendian yang menghubungkan lengan dengan badan pergelangan ini
mempunya mangkok sendi yang tidak sempurana oleh karena bagian belakangnya
terbuka. Bagian ini dibentuk oleh dua buah tulang yaitu:
1. Skapula (tulang belikat), terdapat di bagian punggung sebelah luar atas,
mempunyai tulang iga SATU sampai iga DELAPAN.
2. Klvikula (tulang selangka), bentuknya panjang sedikit bengkok hamper
menyerupai huruf S.
2) Humerus
6

Humerus (tulang pangkal lengan) mempunyai tulang panjang seperti tongkat.


Bagian yang mempunyai hubungan dengan bahu bentuknya bundar membentuk
kepala sendi yang disebut kaput humeri.
3) Ulna
Ulna (tulang hasta), yaitu tulang bawah yang lengkungnya sejajar dengan tulang
jari kelingking, arah ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani,
gunanya ialah tempat melektanya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok ke
belakang.
4) Radius
Radius(tulang pengumpil), letaknya di bagian lateral, sejajar dengan ibu jari. Di
bagian yang berhubungan dengan humerus dataran sendinya berbentuk bundar yang
memungkinkan lengan bawah dapat berputar atau telungkup.
5) Karpalia
Karpalia(tulang pergelangan tangan) terdiri dari delapan tulang tersusun dalam dua
baris, yaitu:
1. Bagian proksimal meliputo: Os navikular(tulang bentuk kepala), Os
lunatum (tulang berbentuk bulan sabit), Os triquetrum (tulang berbentuk
segitiga), Os fisiformis (tulang berbentuk kacang).
2. Bagian distal meliputi: Os multangulum mavus (tulang besar bersegi
banyak), Os multangulum minus (tulang kecil segi banyak), Os kapitatum
(tulang berkepala), Os hamaturm (tulang berkait).
6) Metakarpalia
Tulang telapak tangan terdiri dari tulang pipa pendek, banyaknya 5 buah setiap
batang, mempunyai dua ujung yang bersendi dengan tulang karpalia dan bersendi
dengan falangus atau tulang jari.
7) Falangus
Tulang jari tangan juga terdiri dari tulang pipa pendek yang banyaknya 14 buah
dibentuk dalam 5 bagian tulang berhubungan dengan metakarpalia perantaraan
persendian.
7

2.3Kerangka Anggota Gerak Bawah

Tulang ekstermitas dikaitakan pada batang tubuh dengan perantaraan gelang panggul,
terdiri dari 31 pasang tulang koksa (tulang pangkal paha), femur (tulang paha), tibia (tulang
pangkal kaki(, metatarsalia (tulang telapak kaki), falang (ruas jari kaki).

BUKU PEMBANDING

2.4 Sistem Kerangka Tulang Tengkorak Dan Rangka Dada

1.Tulang Paha (Femur)

Termasuk kelompok tulang panjang,terletak mulai dari gelang panggul sampai ke


lutut

2.Tulang Kering (Tibia) dan Tulang betis (Fibula)

Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung,dan berhubungan dengan


pergelangan kaki.Ukuran tulang kering lebih besar dibandingkan tulang betis karwna
berfyngsi untuk menahan beban atau berat tumbuh.Tulang betis merupakan tempat
melekatnya beberapa otot.

3.Tempurung Lutut (Patela)

Terletak antara femur dengan tibia,berbentuk segitiga.Patela berfungsi melindungi


sendi lutut,dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut.

4.Tulang Pergelangan Kaki (Tarsal)

Termasuk tulang pendek,dan tersusun atas tulang dengan salah satunya adalah
tulang tumit

5.Tulang Telapak Kaki (Metatarsal)

Tersusun atas 5 buah tulang mendatar

BAB III

KRITIK TERHADAP BUKU


8

3.1 Keunggulan Buku

1. Dalam buku utama dan buku pembanding, cakupan materi yang dijelaskan sudah
lengkap danjelas.

2. Cover buku utama dan pembanding sudah bagus, Warna cover buku ini juga tidak sakit
dipandang oleh mata, Perekat nya juga kuat dan buku ini tidak mudah robek .

3. Dari aspek layout, buku utama dan pembanding sudah menggunakan rata kiri dan kanan,
tataletak setiap paragraf dan judul-judul penting sudah rapi dan disusun secara teratur. dan
untukmemudahkan kita menemukan judul materi yang akan kita cari maka digunakan
pemakaianhuruf Kapital , dan bagi kata-kata bahasa inggris menggunakan garis miring.

4. Pada buku utama dan pembanding terdapat kata pengantar

5. Pada buku utama dan pembanding tata bahasa sudah bagus karena menggunakan bahasa
yangmudah dimengerti.

3.2 Kelemahan Buku

1. Dalam buku utama dan buku pembanding sedikit terdapat gambar yang
mempermudahkanpara pembaca untuk lebih memahami isi buku.

2. Pada buku utama tidak terdapat kesimpulan pada setiap bab sedangkan pada
bukupembanding terdapat kesimpulan pada setiap bab.

3. Pada Buku utama dan buku pembanding warna tulisan kurang menarik karena
hanyamemakai tinta warna hitam dan tulisannya kurang jelas.

4. Penggunaan font dalam penulisan isi buku ini font nya kurang besar.

BAB IV
9

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Buku utama yang dipakai dalam Critical Book Report ini sudah baik, bagus, dan
menarik untuk digunakan sebagai referensi. Sampul buku sudah bagus dan menarik karena
berwarna dan membuat pembaca tertarik untuk membacanya. Buku utama juga baik karena
baik komponen cover maupun komponen buku sudah lengkap dan berurut, hanya saja ada
sedikit kekurangan dalam hal komponen buku utama ini.

Dalam buku ini, cakupan materi juga lengkap dan terarah. Buku ini bagus karena
materi yang disajikan dalam bahasa yang sederhana sehingga dapat mudah dimengerti oleh
siswa sebagai pemakai dan pembaca buku ini. Buku utama juga sudah memiliki ISBN dan
pada setiap pembahasan dalam buku ini, jenis tulisan, ukuran tulisan, dan warna tulisan
sudahdibuat berbeda hanya saja dalam hal warna kurang menarik karena hanya
menggunakan satu warna saja yaitu warna hitam.

Dalam hal pemilihan buku untuk menambah wawasan tentang anatomi manusia,
buku utama sudah termasuk ke dalam kriteria buku yang baik dan cocok digunakan di
kalangan Mahasiswa.

4.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan terhadap buku utama ini ialah sebaiknya
dalampembuatan Buku lebih diberikan penjelasan berupa gambar agar para pembaca lebih
mudah memahami, pemberian warna serta gambar lebih diperbanyak agar lebih menarik
serta adanya rangkuman pada setiap bab.

DAFTAR PUSTAKA
10

 Mohamad, Kartono. 1979. Anatomi dan fisiologi manusia. Jakarta : PT Gramedia


Pustaka Utama
 Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai