Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

SENAM AEROBIK

Disusun Oleh :

Nama : Cindi Chairani Lubis


NIM : 6173510005
Kelas : Ilmu Keolahragaan C
Jurusan : Ilmu Keolahragaan

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga Critical
Book Report ini dapat diselesaikan. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya. Serta kepada dosen pengampu pelajaran yang sudah membimbing saya dalam
pembuatan tugas ini.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1


1.2 Tujuan...............................................................................................................1
1.3 Manfaat ............................................................................................................2

BAB II ISI

2.1 Identitas Buku...................................................................................................3


2.2 Ringkasan Buku...............................................................................................3
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku.....................................................................14

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................15
3.2 Saran.................................................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Critical Book Review merupakan suatu tulisan tentang isi sebuah buku, tetapi
lebih menitikberatkan pada evalusi (penjelasan, interpretasi dan analisis) kita mengenai
keunggulan dan kelemahan buku tersebut, apa yang menarik dari buku tersebut,
bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita dan menambah
pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu. Maksud dari Critical Book
Review adalah untuk lebih memahami dan mempelajari setiap materi yang ada pada buku
serta pembelajaran penuangan dan penayampaian pikiran dan ilmu kedalam tulisan yang
lebih baik, selain itu juga untuk memperluas pengetahuan mengenai perkembangan
olahraga di berbagai bidang.
Pada kesempatan kali ini buku yang akan dibahas merupakan buku di bidang
Senam Aerobik yang membahas mengenai senam aerobic secara keseluruhan mulai dari
pengertian, tujuan, jenis dan pengaruhnya pada kinerja tubuh dan tingkat kebugaran
manusia. Senam Aerobik merupakan salah satu hal yang penting untuk dikuasai untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang olahraga secara keseluruhan. Hal ini
dikarenakan semakin maraknya olahraga di bidang aerobic termasuk senam aerobic.

1.2 Tujuan
Tujuan dari Critical Book Review ini adaalah:
1. Mengulas materi mengenai Senam Aerobik dengan membaca bab dalam buku.
2. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan pada
buku.
3. Mencari dan mengetahui informasi mengenai Senam Aerobik yang terkandung
dalam buku.
4. Membandingkan informasi yang diberikan buku.
5. Memperluas pengetahuan mengenai setiap materi pada buku.
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa menjadi lebih memahami
materi yang ada pada setiap bab buku dan lebih menguasai isi pada bab dalam buku.
Selain itu pembuatan makalah ini juga dapat meningkatkan cara berpikir kritis pada
mahasiswa serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat
maupun kritik dan saran dengan cara yang baik. Mahasiswa juga dapat memperluas
wawasan dan pengetahuan dari buku yang di baca. Pemahaman ini tentunya akan
memberi dampak positif bagi mahasiswa dan hasil belajarnya.
BAB II

2.1 Identitas Buku


Buku 1
Judul Buku : Senam Aerobik
Penulis : Amansyah,S.Pd.,M.Pd dan Agus Salim S,S.Si.,M.Or
Penerbit :-
Tahun Terbit : 2019
ISSBN :-
Kota Terbit : Medan
Halaman : 56 halaman
Ukuran Buku : 29 cm x 20 cm

2.2 Ringkasan Buku


Bab 1
Pengertian dan Sejarah Senam dan Senam Aerobik
1. Pengertian dan Sejarah Senam
Senam merupakan suatu olahraga yang mempunyai ruang lingkup tersendiri dan
mempunyai kaidah – kaidah tersendiri yang pada hakekatnya semua ini dilakukan
dengan maksud – maksud tertentu dan biasanya dipergunakan pada gerakan –
gerakan senam ini dilakukan dengan maksud – maksud tersendiri.
Senam memiliki kaidah – kaidah tertentu. Mahmudi Sholeh ( 1992 ) membagi
kaedah senam menjadi 3 bagian besar, yaitu:
1. Gerakan – gerakan senam harus direncanakan dan diciptakan secara sengaja.
2. Gerakan – gerakan senam harus disusun secara sistematis.
3. Gerakan – gerakan senam harus bermanfaat dan mempunyai tujuan tertentu,
misalnya: normalisasi, pembentukan, calisthenics, keindahan, kesehatan,
prestasi, seni gerakn dan akrobatik.

Menurut Imam Hidayat (1981: 2), “senam ialah latihan tubuh yang dipilih dan
diciptakan dengan sengaja dan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan
membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis”.
Tujuan senam itu sendiri memiliki ragam yang disesuaikan dengan maksud
tertentu. Mahmudi Sholeh ( 1992) membagi tujuan senam pada 8 bagian yaitu :

1. Untuk memperbaiki dan mencegah pengaruh jelek untuk kelainan ringan.


( senam normalisasi)
2. Untuk dapat memberikan rangsangan yang diperlukan bagi perkembangan
organ-organ tubuh.
3. Untuk mengembangkan cara bersikap dan bergerak yang sewajarnya yang
disebut dengan senam pembentukan.
4. Untuk memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan
masyarakat. ( senam kesehatan )
5. Untuk memupuk rasa dan mengembangkan rasa keberanian dan percaya pada
diri sendiri.
6. Untuk memupuk dan meningkatkan segi gerak. ( senam irama )
7. Untuk memupuk dan meningkatkan prestasi. ( senam prestasi )
8. Untuk meningkatkan prestasi ahli gerak senam. (senam akrobatik )

2. Senam Aerobik dan Perkembangannya


Perkataan Aerobik pertama kali diperkenalkan oleh DR.Kenneth H. Cooper
berkebangsaan Amerika yang diberi gelar “ The Father of Aerobic “, beliau memiliki
pusat penelitian di Dallas “Institute for Aerobics Research “ dan diberi penghargaan
atas usahanya.
Ricard Simons, Jane Fonda, Judi Sheppard Miseit merupakan motivator yang
menyebarluaskan aktivitas kebugaran ini diseluruh dunia. Kathie dan Peter Davis
membentuk persatuan antar bangsa tentang kebugaran untuk menolong para
penggemar, Pembina dan instructor senam aerobic, yaitu International Pame Exercise
Association ( IDEA ) atau sekarang disebut dengan International Association for
Fitness Professionals.
Dewasa ini senam aerobic sudah popular di Indonesia dan memiliki tujuan
kebigaran fisik atau kesegaran jasmani, kebugaran fisik atau kesegaran jasmani pada
istilah lain disebut Phsycal Fitness. Yang dimaksud dengan kebugaran. Kebugaran
menurut Guam dan The dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
a) Yang berhubungna dengan kesehatan meliputi; sehat, komposisi tubuh,
nutrisi dan diet, dan rest dan rileksasi.
b) Yang berhubungan dengan keterampilan meliputi; daya tahan, kekuatan,
kecepatan, kelentukan.

Senam aerobic sesuai dengan jenis gerakannya dibagi pada bagian yaitu :

1. Low impact aerobic.


2. High impact aerobic
3. Mix impact aerobix.
Kemudian berkembang menjadi banyak variasi sesuai dengan trendi yang
terkadang tidak sesuai dengan kaidah – kaidah senam itu sendiri, seperti : senma body
language, taebo, sajojo, poco –poco, maina , salsa, dan lain – lain.

Bab 2

Gerakan Dasar Senam Aerobik

Keberhasilan belajar Senam Aerobik ditentukan oleh beberapa faktor antara lain :

1. Faktor Metode
Meliputi :
Gerak langkah kaki ( step )
1) Gerak low impact :

a) Mars j) Side lunges


b) Kick k) Back lunges
c) Front back l) Back kick
d) V step m) Move in place
e) Step touch n) Top front
f) Two side/ double o) Tup side
step p) Front cross &
g) Grive fine back cross
h) Foreward q) Squat
i) Front lunges r) Cha – cha step
s) High knee u) Leg curl
t) Cross high knee v) Leg – up

2) High Impact Aerobic

a) High kick g) Running


b) Hugh side kick h) Leg up jump
c) Skip i) Leg curl side
d) Jumping jack jump
e) High knee jump j) Changes high kick
f) High knee cross k) Menendang
jump

3) Mix Impact Aerobic


Gerakan mix impact aerobic merupakan gabungan gerakan antar alow
impact dengan high impact. Maksudnya menggabungkan satu atau lebih
gerakan low impact dan high impact sehingga menghasilkan rangkaian gerak.

Metode Belajar dan Mengajar

1. Paket
Paket adalah satu gabungan gerakan baik kakai dan tangan yang
dipasangkan dengan gerakan lain dan tetap berpegang teguh pada prinsip
perdelapanan, perempatan atau perduaan.
2. Seasion
Seasion adalah penggabungan dua atau lebih paket yang dirangkai dan
menggunakan prinsip pengulangan.
3. Set
Set merupakan suatu ulangan atau berapa kali ulangan yang dilakukan
baik yang bersifat paket ataupun seasion. Paket set merupakan berapa paket
kah gerakan tersebut diulang, sedangkan seasion set merupakan berapa
seasion kah gerakan itu diulang.
4. Rangkaian gerak senam aerobic
Rangkaian gerak senam aerobic merupakan hal yang harus dilakukan.
Kualitas instruktur aerobic ditentukan oleh kemampuan merangkai gerakan
yang tetap berpegang teguh pada nilai dan kaidah senam.
Untuk dapat menyusun gerak senam yang teratur dan berpola, menyusun
pola paket dengan cara sebagai berikut:
1. Pola langkah 1 ( satu )
a. Pola 1- 2
Maksudny asatu jenis gerakan step digabungkan dengan dua jenis
gerak lainnya dengan pergantian gerak tangan dapt dilakukan
perdelapan atau perempatan atau perduaan.
Contoh :
Mars 1 X 8 dengan gerakan tangan arm curl.
Mars 1 X 8 dengan gerakan tangan chest press.
Setelah dilakukan 2 X 8 ini, kemudian gerakan ini diulang
kembali sampai beberapa set =, sesuai dengan kemampuan.
b. Pola 1- 3
Maksudnya gerak 1 gerak kaki ( step ) dan 3 gerakan tangan
dilakukan.
Contoh :
Step touch 1 X 8 tangan aram curl.
Step touch 1 X 8 tangan arm curl shoulder.
Step touch 1 X 8 tangan push.
c. Pola 1- 4
Maksudnya 1 gerak kaki ( step ) dan 4 gerakan tangan.
Contoh :
Foreward 1 X 4 tangan chest press.
Foreward 1 X 4 tangan butterfly.
Foreward 1 X 4 tangan shoulder press.
Foreward 1 X 4 tangan phus.
d. Lebih dari pola 1 -4 disebut gerak bebas ( free movement ) aturlah
gerakan sesuai dengan pola lebih dari 4 dan tetap mengacu pada
keteraturan gerak.

2. Pola langkah dua ( dua )


a. Pola 2 - 1
Maksudnya 2 gerak kai ( step ) dan 1 gerak tangan.
Contoh gerak :
1 X 4 front – back gerak tangan arm curl.
1 X 4 v step gerak tangan dorong kedepan .
Gerakan 1 X 8 diulang beberapa set.
b. Pola 2 -2
Maksudnya 2 gerak kaki dan 2 gerak tangan.
Contoh gerakan :
1 X 4 cha – cha tangan dorong ayun kesamping.
1 X 4 lungs gerakan tangan ayun samping tepuk.
Gerakan diulang beberapa set.
c. Pola 2- 3
Maksudnya 2 gerakan kaki dan 3 gerak tangan.
Contoh gerak :
1 X 8 cha – cha 1 tangan dorong ayon kesamping.
1 X 4 step touch tangan rentang ramping.
1 X 4 step touch tangan alternate arm curl.
Gerakan diulang 2 X 8 beberapa set.
d. Pola 2 -4
Maksudnya 2 gerak kaki dan 4 gerak tangan.
Contoh gerakan :
1 X 4 kick tepuk.
1 X 4 kick shoulder up.
1 X 4 jumping jack tangan rentang kesamping.
1 X 4 jumping jack tangan dorong ke depan.
e. Lebih dari 4 pola disebut gerak bebas ( free movement ).
3. Pola langkah 3 ( tiga )
a. Pola 3 -1
Maksudnya adalah menggabungkan 3 jenis gerak kaki dengan
hanya 1 jenis gerak tangan.
Contoh gerak :
1 X 4 high kick gerak tangan butterfly.
1 X 4 jumping jack tangan tetap.
1 X 8 high knee cross jump tangan tetap.
Gerakan diulang beberapa set menggunakan 2 perempatan dan 1
perdelapan.
b. Pola 3 – 2
Maksudnya adalah 3 macam gerakan step dan 2 jenis gerakan
tangan.
Contoh :
1 X 8 foreward serong kanan dan kiri gerak tangan alternate leg
rotasi front chest.
1 X 4 front back gerak tangan shoulder up.
1 X 4 back kick tangan tetap.
c. Pola 3 -3
Maksudnya 3 jenis step dan juga 3 jenis gerak tangan.
Contoh gerak :
1 X 4 foreward gerak tang arm extension.
1 X 4 move in place tangan berombak.
1 X 8 drive fine tangan gerak 90 derajat side – up.
d. Pola 3 – 4
Maksudnya adalah 3 gerak kaki dan empat gerak tangan.
Contoh gerakan :
1 X 4 front back gerak tangan drop tepuk.
1 X 4 V step gerakan bahu.
1 X 4 grive fine tangan single horizontal.
1 X 4 grive fine dan double horizontal.
e. Pola lebih dari empat disebut gerak bebas.
4. Pola langkah 4 ( empat )
a. Pola 4 – 1
Maksudnya adalah empat jenis gerak kaki dan satu gerak tangan.
Contoh gerak :
1 X 4 front back gerak tangan tepuk.
1 X 4 v step gerak tangan tetap.
1 X 4 grive fine tangan tetap.
1 X 4 step touch tangan tetap.
b. Pola 4 – 2
Maksudnya adalah empat gerak kaki dan dua gerak tangan.
Contoh gerak :
1 X 4 double v step gerak tangan dorong – tepuk.
1 X 4 kick gerak tangan tepuk.
1 X 4 front back tangan dorong tepuk.
1 X 4 high knee tangan tepuk.
c. Pola 4 – 3
Maksudnya adalah empat gerak kaki dan tiga gerak tangan.
Contoh gerak :
1 X 4 high kick tangan arm curl.
1 X 4 high knee tangan arm up.
1 X 4 high knee side tangan shoulder press.
1 X 4high knee cross tangan tetap.
d. Pola 4 – 4
Maksudnya adalh 4 gerak kaki dan 4 gerak tangan.
Contoh gerak :
1 X 4 high kick tangan chest press.
1 X 4 jumping jack tangan butterfly.
1 X 4 high knee tangan tepuk.
1 X 4 leg up tangan cross front chest.
e. Lebih dari lima disebut pola gerak bebas.

Bab 3

Sistematika Senam Aerobik Dance

1. Pengetahuan Tentang Latihan


Latihan adalah suatu proses kerja fisik yang dilakukan secara sistematis dan berulang
– ulang dengan menambah jumlah beban. Senam aerobic merupakan salah satu
metode latihan yang betujuan untuk meningkatkan kapasitas aerobic ( VO2Max ).
a. Prinsip Latihan
 Prinsip Beban Berlebih (the overload principles)
Bahwa pemberian beban latihan yang melebihi kebiasaan kegiatan
sehari-hari secara teratur. Hal ini bertujuan agar sistem fisiologis dapat
menyesuikan dengan tuntutan fungsi yang dibutuhkan untuk tingkat
kemampuan tinggi.
 Prinsip Individual
Prestasi seseorang atau tim dapat dicapai secara optimal apabila
setiap program latihan apapun yang diberikan mengacu pada asas
individualisasi ini. Beberapa ahli olahraga maupun kedokteran
mengemukakan pendapat yang senada tentang individu sosok manusia.
Mereka mengemukakan bahwa tidak ada satu orangpun yang sama persis
baik keadaan fisiknya maupun psikisnya. Setiap orang akan memberikan
respon yang tidak sama terhadap setiap rangsangan (fisik, teknik, taktik,
mental) yang diterimanya.
 Prinsip Spesifikasi
Ketika latihan berkaitan dengan unsur biomotorik maka pelatih
harus tahu betul sistim energi apa dan unsur-unsur fisik apa yg paling
dibutuhkan (dominan untuk cabang olahraga yang dilatihnya. Apakah
kapasitas aerobik, anaerobik (laktat atau alaktat), daya tahan, kekuatan,
power, kelincahan, kecepatan, stamina atau yang lain.
 Prinsip Pemulihan Asal (Reversibility)
Prinsip ini menggambarkan bahwa apabila tubuh kita diberikan
waktu istirahat yang tertalu lama, maka kemampuan atau kesegaran tubuh
yang sudah dimiliki melalui proses latihan sebelumnya, akan kembali ke
tingkat semula, atau sama seperti ketika tidak melakukan latihan.

b. Pedoman Berlatih
1. Frekwensi Latihan
Bila latihan dilakukan untuk kebugaran dianjurkan 3 – 5 kali dalam satu
minggu. Jika latihan untuk prestasi sebaikny adilakukan 5 – 8 kali dalam
seminggu.
2. Intensitas Latihan
Dalam senam aerobic intensitas yang dilakukan dengan mengukur denyut nadi
yang dilakukan per menitnya. Di dalam intensitas latihan ada istilah disebut
dengan training zone. Training zone ini merupakan tolak ukur dari intensitas
latihan yanbg dilakukan, jika latihan dilakukan di bawah ambang training
zone maka latihan dapat dikatakan tidak berarti dan apabila latihan melebihi
tingkat training zone maka latihan dapat dikatakan berbahaya.
3. Lama Latihan
Setiap kali latihan dianjurkan dengan menggunakan waktu 15 – 60 menit
untuk latihan inti.

2. Sistematika Latihan
a. Pemanasan
Pemanasan wajib dilakukan untuk menghindari cidera saat melakukan
senam aerobik pemula. Pemanasan bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh,
menaikkan denyut jantung, dan mempersiapkan otot-otot dan persendian untuk
melakukan aktivitas yang berat. Lakukan kurang lebih selama 5-10 menit hingga
tubuh Kamu siap melakukan latihan inti senam aerobik pemula.
b. Latihan Inti
Setelah tubuh Kamu siap, maka Kamu dapat melakukan latihan inti
dengan intensitas yang lebih tinggi. Kamu dapat melakukan latihan inti kurang
lebih selama 25-55 menit. Berikut ini beberapa jenis gerakan dalam senam
aerobik pemula.

c. Pendinginan
Lakukan pendinginan untuk mengembalikan frekuensi denyut jantung
mendekati normal secara bertahap. Gerakan pendinginan kurang lebih hampir
sama dengan pemanasan dengan durasi 10 menit. Jangan lupa untuk melakukan
peregangan guna membantu mengembalikan otot pada kondisi normal.

Bab 4

Pengukuran dan Penilaian Senam Aerobik

Aspek – aspek Pengukuran dan Penilaian

1. Kecepatan mengikuti
Kemampuan pesenam mengikuti seluruh gerakan yang ditampilkan oleh
instruktur sejak dimulai sampai selesai.
2. Teknik gerak
Kemampuan pesenam dalam menampilkan gerakan yang sesuai dengan gerak
yang ditampilkan instruktur. 5 komponen yang dinilai : body alignment,
intensitas, koordinasi, kelenturan, dan keseimbangan.
3. Daya tahan
Kemampuan pesenam dalam mengikuti aktivitas gerak secara kontinyutanpa
istirahat, sejak dimulai sampai akhir.
4. Penampilan umum
Kemampuan dalam mencerminkan ekspresi, energy, seluruh gerak dan gaya
dilakukan dengan penuh percaya diri dan terdapat keserasian gerak dan kostum
yang dipakainya.
Kategori Lomba

Kategori lomba berdasarkan umur :

1. Usia dibawah 16 tahun


2. Usia 16 – 24 tahun
3. Usia 25 – 34 tahun
4. Usia 35 – 44 tahun
5. Usia 45 keatas

Kategori berdasarkan intensitas gerakan :

1. Kategori low impact


2. Kategori high impact

Kategori berdasarkan kemampuan :

1. Kategori pemula
2. Kategori instruktur

Kategori berdasarkan jenis senam :

1. Kategori dangdut aerobic


2. Kategori marathon aerobic
3. Kategori dance a thon
4. Komedi aerobic
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Buku
1. Kelebihan
Kelebihan buku terdapat pada penjelasan yang mudah dipahami, penggunaaan
bahasa yang baik dan mudah diingat, penjelasan mengenai senam aerobic yang
lengkap karena membahas senam aerobic di setiap bidang termasuk sejarah,
perkembangan, pengertian, prinsip, jenis, gerak dasar, dan penilain dalam senam
aerobic. Selain itu buku ini juga menyediakan gambar dan tabel beserta penjelasan
yang mempermudah pemahaman.
2. Kekurangan
Kekurangan buku terdapat pada kurangnya identitas dan kurang luasnya
pembahasan pada buku. Selain itu juga kualitas tulisan yang rendah.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Senam merupakan suatu olahraga yang mempunyai ruang lingkup tersendiri dan
mempunyai kaidah – kaidah tersendiri yang pada hakekatnya semua ini dilakukan dengan
maksud – maksud tertentu dan biasanya dipergunakan pada gerakan – gerakan senam ini
dilakukan dengan maksud – maksud tersendiri. Di dalam buku juga dijelaskan berbagai
hal lain yang berhubungan dengan senam aerobic. Namun kualitas tulisan buku yang
kurang baik menjadi kekurangan untuk buku.

3.2 Saran

Setelah membaca dan memahami isi buku, hal yang dapat say sampaikan adalah
untuk pesenam selalu memperlajari dan memahami terlebih dahulu hal – hal yang
merupakan bagian penting dari senam aerobic, hal ini diharapkan dapat mempermudah
pesenam dalam mempelajari dan memiliki performa yang baik saat melakukan senam
aerobic, baik bertujuan kebugaran maupun prestasi.

Anda mungkin juga menyukai