“SISTEM OTOT”
DOSEN PENGAMPUH
Raya Agni, S.Pd., M.Pd
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK VII
Wulandari A 221 21 055
Moh. Munir A Malasugi A 221 21 055
Kelompok VII
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR ........................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................
1.1 Latar Belakang ...................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................
1.3 Tujuan..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ................................................................
2.1 Pengertian Sistem Otot .......................................................
2.2 Otot Pembentukan Tubuh Manusia ..................................
2.3 Jenis-Jenis Otot....................................................................
2.4 Fungsi Otot ..........................................................................
2.5 Sifat-sifat Otot......................................................................
2.6 Sifat Kerja Otot ...................................................................
2.7 Mekanisme Terjadi Gerak Pada Otot ...............................
2.8 Kelainan-kelainan Pada otot ..............................................
BAB III PENUTUP ........................................................................
3.1 Kesimpulan ..........................................................................
3.2 Saran .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jaringan otot merupakan jaringan yang mampu melangsungkan kerja
mekanik dengan jalan kontraksi dan relaksasi sel atau serabutnya. Sel otot memiliki
struktur filamen dalam sitoplasma, bentuk selnya memanjang agar dapat
melangsungkan perubahan sel menjadi pendek. Di balik mekanisme otot yang
secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu, terjadilah beberapa proses
kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi otot. Dalam makalah ini,
dengan tujuan akhir pada penjelasan lengkap tentang proses di balik kontraksi otot,
akan dibahas dahulu mengenai zat-zat kimia penyusun filamen-filamen tebal dan
tipis yaitu aktin dan miosin.
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi untuk alat gerak,
menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot
jantung dan otot rangka. Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk
yang polos dan bergelondong. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak)
/ invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel. Otot ini biasanya
terdapat pada saluran pencernaan seperti: lambung dan usus. Otot Lurik (otot
rangka).
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara
kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang dengan banyak lurik-
lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel. Contoh otot pada lengan.
Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa
karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai
lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lirik memiliki satu atau
dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya
otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga
memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary
(tidak disadari).
Jaringan otot merupakan kumpulan dari sel sel yang serabut otot. Selama
perkembangan embrionik, serabut otot dibentuk melalui peleburan ekor dengan
ekor dari banyak sel menjadi struktur yang seperti pipa. Di dalam sel serabut otot
ini terdapat unit kontaksi berupa protein yang trerdiri atas miofibril-miofibril.
Miofibril ini merupakan kumpulan dari lapis tebal (miosin) dan lapis tipis
(aktin) (Syaifuddin: 1997).
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang di maksud dengan sistem otot?
2. Bagaimana pembentukan otot tubuh pada manusia?
3. Apa fungsi dan jenis-jenis sistem otot?
4. Bagaiaman sistem sifat kerja otot?
5. Bagaimana Mekanisme Terjadinya Gerak pada Otot?
6. Sebutkan kelainan-kelainan otot manusia?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini dalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian sistem otot
2. Mengetahui pemebentukan otot tubuh pada manusia
3. Mengetahui fungsi dan jenis-jenis otot
4. Mengetahui sistem sifat kerja otot
5. Mengetahui mekanisme terjadinya gerak pada otot
6. Mengetahui kelainan-kelainan otot manusia
BAB II
PEMBAHASAN
c. Otot Jantung
Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek. Otot ini tersusun atas
serabut lurik yang bercabang-cabang dan saling berhubungan satu dengan lainnya.
Setiap sel otot jantung mempunyai satu atau dua inti yang terletak di tengah
sarkoplasma. Otot jantungbekerja di luar kehendak (otot tidak sadar) atau disebut
juga otot involunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom.
Kontraksi otot jantung berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan
bereaksi lambat. Dinamakan otot jantung karena hanya terdapat di jantung.
Kontraksi dan relaksasi otot jantung menyebabkan jantung menguncup dan
mengembang untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Ciri khas otot
jantung adalah mempunyai diskus interkalaris, yaitu pertemuan dua sel yang
tampak gelap jika dilihat dengan mikroskop.
2.4. Fungsi Otot
Berikut ini akan dipaparkan dengan detail beberapa fungsi otot dalam tubuh
manusia antara lain:
1. Menjaga Postur Tubuh
Otot ternyata dapat membantu menjaga postur tubuh saat teman- teman
sedang berdiri tegak ataupun duduk. Otot tubuh yang kuat bisa membuat postur
tubuh yang baik. Sedangkan otot tubuh tang lemah dan kaku akan membuat
postur tubuh tidak sejajar. Agar hal ini tidak terjadi, teman-teman harus menjaga
kesehatan otot tubuh dengan benar. Jika tidak dilakukan, maka dalam jangka
panjang akan menyebabkan nyeri sendi, sakit di otot bahu, punggung, dan
sebagainya.
2. Membantu Sistem Pernapasan
Saat sedang bernapas, manusia melibatkan otot diafragma yang terdapat di
bagian bawah rongga dada. Saat proses bernapas, manusia akan menghirup
oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Selama proses menghirup, maka
diafragma akan menjadi datar. Kemudian, organ paru-paru akan membesar dan
menampung oksigen yang tadi dihirup Sedangkan saat membuang napas,
diafragma akan melakukan relaksasi. Sehingga akan kembali ke bentuk yang
normal.
3. Membantu Proses Pencernaan
Dalam saluran pencernaan terdapat otot polos, yang membentang dari mulut
hingga ke bagian anus. Otot yang terdapat dalam organ pencernaan tersebut,
berfungsi mendorong makanan dari mulut ke lambung untuk melakukan proses
pencernaan makanan. Kemudian, otot akan kembali mendorong makanan dari
bagian lambung sampai ke bagian anus manusia.
4. Melindungi Organ Tubuh
Otot juga berperan dalam menjaga dan melindungi organ-organ tubuh,
seperti jantung, paru-paru dan sebagainya. Selain itu, otot juga membantu
melindungi tulang dan organ tubuh dengan cara menyerap guncangan dan
mencegah gesekan di bagian persendian.
5. Mengatur Suhu Tubuh
Otot ikut berperan menjaga suhu tubuh agar tetap normal. Apakah teman-
teman tahu? Ternyata hampir 85 persen suhu panas yang dihasilkan tubuh itu
berasal dari kontraksi otot-otot di dalam tubuh. Ketika panas tubuh turun, otot
akan meningkatkan aktivitasnya agar tumbuh kembali panas. Akibatnya tubuh
akan menggigil. Saat suhu tubuh kembali normal, itu melewati proses relaksasi
otot polos di pembuluh darah. Caranya, dengan meningkatkan aliran darah dan
melepaskan panas lewat kulit.
Arthur J. Vander (1986). Human Physiology, 4th ed. Mc Graw: Hill Internasional
Editions.
Kus. Irianto (2004). Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis.
Gramedia: Jakarta.
Syaifuddin (1997). Anatomi dan Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC.