DISUSUN OLEH : :
Kelompok 6 / Kelas 1-A
1. Aulia Aprilia Putri (1130022074)
2. Elly Arnovi Ibrahim M. (1130022075)
3. Isnaini Nanda Az Zahro (1130022079)
4. Aisha Safira Rahma (1130022083)
DOSEN FASILITATOR :
Erika Martining Wardani, S.kep., Ns., M.ked.Trop
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ANATOMI
DAN FISIOLOGI SISTEM MUSKULO” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Erika Martining Wardani, S.kep., Ns., M.ked.Trop pada mata kuliah ILMU
BIOMEDIK DASAR. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang anatomi dan fisiologi sistem muskulo bagi para pembaca dan juga
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen pada mata kuliah ini yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
B. Tujuan Khusus
1. Memahami anatomi sistem muskulo
2. Mengetahui fisiologi sistem muskulo
3. Mengetahui pembagian serta letak anatomi tubuh manusia
khususnya mengenai sistem muskulo
4. Dapat menjadikan suatu acuan dalam asuhan keperawatan
1.4 Manfaat
a. Bermanfaat bagi mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
yang dimiliki khususnya mengenai sistem muskulo
b. Dapat dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan bagi pembaca.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai alat gerak aktif, otot-otot yang menggerakkan kerangka dan tubuh
manusia mengalami kontraksi. Kontraksi otot menimbulkan reaksi yang
mempengaruhi pergerakan tubuh seseorang. Berikut tahapan mekanisme kerja otot
yang perlu diketahui :
a) Otot dirangsang oleh sistem saraf pusat
Fase pertama fungsi otot dimulai ketika otot menerima rangsangan dari sistem
saraf pusat yang menyebabkannya berkontraksi. Rangsangan ini dihasilkan oleh
aktivitas di otak dan sumsum tulang belakang.
b) Stimulasi otak memicu reaksi kimia
Merangsang otak memicu reaksi kimia. Sinyal diterima oleh zat kimia yang
disebut asetilkolin. Bahan kimia ini memicu reaksi berbeda pada otot yang
menggerakkan anggota tubuh.
c) Proses relaksasi otot setelah stimulasi
Tahap selanjutnya dalam mekanisme kerja otot adalah proses relaksasi otot
setelah adanya rangsangan. Pada tahap ini, sistem saraf pusat berhenti
mengirimkan sinyal kimia ke otot yang berkontraksi untuk meregangkan dan
bersantai.
d. Otot pengunyah atau otot yang bekerja ketika mengunyah, terdiri atas:
1) Muskulus maseter yang berfungsi mengangkat rahang bawah pada
saat mulut terbuka.
2) Muskulus temporalis yang berfungsi menarik rahang bawah ke atas
dan ke belakang.
3) Muskulus pterygoid internus dan eksternus yang berfungsi menarik
rahang bawah ke depan.
e. Otot lidah, otot ini sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk
mengunyah. Otot lidah terdiri dari:
1) Muskulus genioglossus yang berfungsi mendorong lidah ke depan.
2) Muskulus stiloglosus yang berfungsi menarik lidah ke atas dan ke
belakang.
Otot ekstensor
Muskulus Triceps brachii (otot lengan berkepala 3).
1) Kepala luar dimulai di belakang pangkal lengan dan turun untuk
bergabung dengan kepala lainnya.
2) Kepala bagian dalam dimulai di dalam pangkal lengan.
3) Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya
memiliki satu vena yang menempel pada olekrani.
Otot Fleksor
1) Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya
membengkokkan lengan bawah siku.
2) Otot-otot fleksor untuk tangan dan jari tangan
muskulus palmaris longus : muskulus fleksor karpiradialis,
muskulus fleksor digitor sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan
kelingking. Muskulus fleksor digitorum profundus, fungsinya
fleksi jari 1,2,3,4. Muskulus fleksor policis longus, fungsinya
fleksi ibu jari.
3) Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri
dari : muskulus pronatorteres equadratus, fungsinya pronasi
tangan ; muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi tangan.
2.8 Tendon
Tendon adalah tali dari jaringan yang kuat dan fleksibel, mirip dengan tali.
Tendon menghubungkan otot Anda ke tulang Anda. Tubuh Anda mengandung
ribuan tendon. Tendon dapat ditemukan dari kepala sampai ke jari kaki. Tendon
Achilles, yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit, adalah tendon terbesar
di tubuh Anda.
Tendon memiliki ciri ciri jaringan yang kuat dan fleksibel, mirip dengan tali.
Tahan terhadap robekan tetapi tidak melar. Mudah terluka ketika tegang
(diregangkan ke titik robekan sebagian dari serat tali) dan mungkin membutuhkan
waktu lama untuk sembuh.
Tendon berfungsi untuk menghubungkan otot Anda ke tulang Anda. Tendon
membiarkan kita menggerakkan anggota tubuh kita. Mereka juga membantu
mencegah cedera otot dengan menyerap beberapa dampak yang diambil otot Anda
saat Anda berlari, melompat, atau melakukan gerakan lain.
2.9 Ligamen
Ligamen adalah jaringan fibrosa atau ikat yang menghubungkan tulang dengan
tulang lainnya. Ini juga merupakan jaringan ikat tubuh. Ligamen mirip dengan
tendon karena semuanya terdiri dari jaringan ikat (LAURENCE A. COLE PETER
R. KRAMER, 2016).
Ligamen terbuat dari jaringan ikat yang memiliki banyak serat kolagen yang
kuat di dalamnya. Ligamen sering menghubungkan dua tulang bersama-sama,
terutama di persendian. Ligamen juga dapat menghubungkan dua atau lebih organ
satu sama lain. Misalnya, hati, usus, dan lambung ditahan oleh ligamen di rongga
perut. Ligamen dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dan ukuran di dalam tubuh.
Beberapa terlihat seperti potongan tali, yang lain terlihat seperti pita sempit atau
lebar. Ada juga ligamen berbentuk lengkung.
Ligamen berfungsi untuk menghubungkan dua tulang bersama-sama, terutama
di persendian: Seperti tali yang kuat dan melekat erat, ligamen menstabilkan sendi
atau menahan ujung dua tulang bersama-sama. Hal ini memastikan bahwa tulang di
sendi tidak terlalu banyak terpelintir atau bergerak terlalu jauh dan menjadi terkilir.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan Anatomi dan Fisiologi sistem Muskulo dapat disimpulkan otot
merupakan jaringan dalam tubuh yang berperan penting dalam alat gerak. Otot itu
sendiri bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing, jika tubuh manusia tidak
mempunyai jaringan otot, maka kita tidak akan bisa mengoperasikan atau
mempergunakan bagian tubuh dengan benar.
3.2 Saran
Cara kerja otot akan mengalami penurunan fungsi ketika menjelang usia tua,
tentunya kita harus menjaga fungsi otot tersebut dengan mengonsumsi makanan 4
sehat 5 sempurna dan berolahraga secara teratur.
DAFTAR PUSTAKA
Anatomi Fisiologi - Google Books. (n.d.). Retrieved September 28, 2022, from
https://www.google.co.id/books/edition/Anatomi_Fisiologi/mJkeEAAAQBA
J?hl=en&gbpv=1&dq=anatomi+fisiologi+sumiyati&pg=PR4&printsec=front
cover
Francisco, A. R. L. (2013). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9),
1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004. (2013).
Anatomi dan Fisiologi Otot Rangka. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.
Kenali Peran Penting Jaringan Otot Manusia dan Fungsinya. (n.d.). Retrieved
October 9, 2022, from https://aido.id/amp/health-articles/memiliki-peran-
yang-sangat-penting-kenali-berbagai-jaringan-otot-manusia-dan-
fungsinya/detail
LAURENCE A. COLE PETER R. KRAMER. (2016). and Basic Medicine
Biochemistry and Basic.
Laurentzy, F. (n.d.). Struktur otot tubuh.
Mengenal Mekanisme Kerja Otot Tubuh. Cek Selenkapnya di Sini. (n.d.).
Retrieved October 9, 2022, from https://aido.id/amp/health-
articles/bagaimana-mekanisme-kerja-otot-tubuh-ketahui-jawabannya-di-
sini/detail
Mudah dan Aktif Belajar Biologi - Google Books. (n.d.). Retrieved September 30,
2022, from
https://www.google.co.id/books/edition/Mudah_dan_Aktif_Belajar_Biologi/
N78JAQDz9g8C?hl=en&gbpv=1&dq=jenis+jenis+otot&pg=PA49&printsec
=frontcover
Oktama, A. (2017). BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Anatomi dan Fisiologi
Sistem Muskuloskeletal. 7–45.
Studi, P., Terapan, S., Jurusan, K., Politeknik, K., Kemenkes, K., & Raya, P.
(2019). ANATOMI FISIOLOGI.
What are ligaments? (2018). Retrieved October 9, 2022, from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525790/
What are tendons and tendon sheaths? (2018). Retrieved October 9, 2022, from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525770/
Fahrudin, Rudi dkk. (2018). Anatomi Fisilogi. Jakarta: Pilar Media.
Lampiran 1
1. Apa yang menyebabkan otot tubuh dapat bergerak?
2. Apa saja yang menyusun jaringan otot?
3. Apa yang terjadi jika otot tidak bekerja dengan baik dan benar?
4. Bagaimana kontraksi otot jantung mendapatkan energi dan kenapa berat
badan yang berlebih dapat menyebabkan otot tubuh menjadi lebih mudah
lelah?
Jawaban :
1. karena dalam mekanisme kerja otot, neuron motorik mengirimkan otot
rangsangan ke otot yang membuatnya bereaksi atau berkontraksi. Nah
kontraksi inilah yang memengaruhi gerakan tubuh seseorang.
2. jaringan otot terdiri atas sel-sel panjang yang disebut serabut otot, yang
berkontraksi ketika dirangsang oleh impuls saraf.
3. jika otot tidak bekerja dengan baik, maka kita tidak akan dapat
mengoperasikan bagian tubuh dengan benar, karena otot berfungsi sebagai
alat gerak aktif.
4. Kontraksi sel otot jantung terjadi oleh adanya potensial aksi yang
dihantarkan sepanjang membran sel otot jantung. Jantung akan
berkontraksi secara ritmik, akibat adanya impuls listrik yang dibangkitkan
oleh jantung sendiri.