Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH SISTEM MUSKULOSKLETAL : DISKOLOKASI

Dosen Pengampu : Ns. Boby Febri Krisdianto, M.Kep.

Disusun Oleh :

KELOMPOK 12
1. Annisa Dwi Citra 2111311002
2. Dian azmi gusman 2111311026
3. Dwi rahayu 2111316009
4. Khofifah gustina 2111312029
5. Zuria arifa 2111313026

KELAS A2

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Muskuloskletal : Dislokasi” tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah III di Universitas Andalas. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang komunikasi keperawatan.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Ns. Boby Febri
Krisdianto, M.Kep. selaku dosen Keperawatan Dewasa System Musculoskeletal, Integument,
Persepsi Sensori Dan Persarafan. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 30 Agustus 2023

Kelompok 12
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................................
2.1 Defenisi Sistem Muskuloskletal : Dislokasi.....................................................................................
2.2 Anatomi & Fisiologi Sistem Muskuloskletal : Dislokasi..................................................................
2.3 Kimia & Fisika Sistem Muskuloskletal : Dislokasi..........................................................................
2.4 Biokimia Sistem Muskuloskletal : Dislokasi....................................................................................
2.5 Patofisiologi Sistem Muskuloskletal : Dislokasi..............................................................................
2.6 Farmakologi Sistem Muskuloskletal : Dislokasi..............................................................................
2.7 Terapi Diet Sistem Muskuloskletal : Dislokasi.................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................................
3.2 Saran...............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dislokasi atau luksasio merupakan kehilangan hubungan yang normal antara kedua
permukaan sendi secara komplet / lengkap .terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan
sendi, Dislokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya
seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Seseorang yang
tidak dapat mengatupkan mulutnya kembali sehabis membuka mulutnya adalah karena sendi
rahangnya terlepas dari tempatnya. Dengan kata lain: sendi rahangnya telah mengalami
dislokasi (Santosa, 2013).
Dislokasi yang sering terjadi pada olahragawan adalah dislokasi sendi bahu dan sendi
pinggul (paha).Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi macet.Selain
macet, juga terasa nyeri.Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya
biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang dislokasi lagi (Santosa, 2013)
Siku adalah sendi kedua tersering yang mengalami dislokasi pada orang dewasa (setelah
dislokasi bahu). Jumlah tenaga yang diperlukan untuk menyebabkan dislokasi siku juga dapat
menyebabkan fraktur tulang. Kedua cedera ini (dislokasi-fraktur) sering terjadi bersamaan.
Ketika permukaan sendi siku terpisah, siku mengalami dislokasi. Dislokasi siku dapat terjadi
sebagian atau seluruhnya. Pada dislokasi total, permukaan sendi terpisah sepenuhnya. Pada
dislokasi sebagian, permukaan sendi hanya terpisah sebagian. Dislokasi sebagian juga disebut
dengan subluksasi. Di siku, dua ligamen yang paling penting adalah ligamen collateral medial
dan ligamen collateral lateral. Collateral medial berada di sisi dalam siku, dan collateral lateral
berada di sisi luar. Kedua ligamen ini bersama-sama menghubungkan humerus ke ulna dan
menjaga agar tetap di tempatnya ketika meluncur di celah di ujung humerus. Ligamen-ligamen
tersebut adalah sumber utama stabilitas siku. Ligamen tersebut dapat robek ketika terjadi
cedera atau dislokasi siku. Bila ligamen tersebut tidak sembuh dengan baik, siku dapat menjadi
longgar atau tidak stabil.
Selain itu terdapat ligamen penting lainnya yang disebut dengan ligamen annular yang
membungkus sekitar kepala tulang radial dan menahannya terhadap ulna. Kata annular
memiliki arti berbentuk seperti cincin. Ligamen annular membentuk cincin di sekitar kepala
tulang radial dan menahannya pada tempatnya. Ligamen ini dapat robek ketika seluruh siku
atau kepala radial mengalami dislokasi. Di siku, dua ligamen yang paling penting adalah
ligamen collateral medial dan ligamen collateral lateral. Collateral medial berada di sisi dalam
siku, dan collateral lateral berada di sisi luar. Kedua ligamen ini bersama-sama
menghubungkan humerus ke ulna dan menjaga agar tetap di tempatnya ketika meluncur di
celah di ujung humerus. Ligamen-ligamen tersebut adalah sumber utama stabilitas siku.
Ligamen tersebut dapat robek ketika terjadi cedera atau dislokasi siku. Bila ligamen tersebut
tidak sembuh dengan baik, siku dapat menjadi longgar atau tidak stabil.
Selain itu terdapat ligamen penting lainnya yang disebut dengan ligamen annular yang
membungkus sekitar kepala tulang radial dan menahannya terhadap ulna. Kata annular
memiliki arti berbentuk seperti cincin. Ligamen annular membentuk cincin di sekitar kepala
tulang radial dan menahannya pada tempatnya. Ligamen ini dapat robek ketika seluruh siku
atau kepala radial mengalami dislokasi.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan, yaitu:

1) Apa defenisi, anatomi, fisiologi, kimia, fisika serta patofisiologi system musculoskeletal:
dislokasi
2) Bagaimana bentuk pembahasan kasus dan asuhan keperawatan pada pasien dislokasi?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu:


1) Mengetahui defenisi, anatomi, fisiologi, kimia, fisika serta patofisiologi system
musculoskeletal: dislokasi
2) Mengetahui bagaimana bentuk pembahasan kasus dan asuhan keperawatan pada pasien
dislokasi

Anda mungkin juga menyukai